Sebenarnya sebagai pewaris utama Kenward Crop, pengusaha tambang berlian ternama di negaranya, Ken bisa saja membayar hutang- hutang Emily yang bagi Ken sangat tak berarti. Namun Ia ingin memberi pelajaran pada ayah angkatnya yang membuat Emily sengsara. Bahkan memperlakukan Emily dengan tidak manusiawi.
Setelah di rasa Emily tertidur pulas, Ken menggendong tubuh Emily ke kamar tidurnya dan meletakkannya dengan lembut agar tak membangunkannya. Dengan hati- hati meninggalkannya sendirian di apartement.
Ia melajukan mobil sport nya yang memang di parkirkan di apartement Emily menuju rumah mewahnya. Emily hanya mengetahui jika Ken memiliki keluarga yang lengkap tanpa mengetahui keluarga Ken yang ternyata adalah seorang pewaris dari tambang berlian yang ternama di negaranya. Karena mereka hanya pernah bertemu saat orang tua Ken menjemput Ken sebagai perayaan penerimaan mahasiwa baru.
Berbeda dengan para perempuan kebanyakan yang akan mendekat kepadanya hanya karena statusnya, Emily sungguh- sungguh dekat dengan Ken karena tulus berteman dengan Ken. Ia bahkan tak pernah menyukai hadiah- hadiah yang di berikan, bukan hanya darinya namun juga para pria atau wanita yang menyukainya dan mengatakan lebih menyukai barang sederhana yang di belinya menggunakan uangnya. Ia selalu mengatakan; ‘ada kepuasan tersendiri ketika membeli barang dengan uang yang telah di keluarkannya. Meski selalu ada perasaan sedikit menyesal telah memakai uang yang telah di kumpulkan.’ ungkap Emily sambil tertawa.
Emily adalah wanita langka yang baru pertama kali di temui Ken, wanita yang polos namun pintar, desain nya juga selalu membuat dosen- dosen yang mengajarkannya terkagum- kagum akan ide- ide nya.
“ bahkan waktu pertama kali bertemu pun mommy sangat menyukai Emily, aku rasa mataku tak pernah salah.” ucap Ken ber- monoloq sendiri.
“ aku pulang.” ucap Ken begitu sampai dirumahnya.
“ selamat datang Tuan muda, anda kedatangan nona Many sekarang sedang menunggu di kamar anda.” ucap Cathy, kepala pelayan yang telah berumur senja tersebut.
“ ya terimakasih, ngomong- ngomong kemana Dad dan Mom?” ucap Ken mencari sosok kedua orang tuanya.
“ mereka telah berangkat ke kota N untuk acara bisnis tuan.” ucap Cathy, mengambil jas Ken.
Dengan nafas kasar Ken berkata.” begitu? Baiklah, terima kasih atas kerja mu kau istirahatlah.” ucap Ken sambil berlalu kekamarnya yang berada di lantai 2.
“ hay, little girl kau sudah menunggu lama?”ucap Ken kepada Many yang sedang duduk di sofa kamar Ken.
“ Ken? Kenapa lama sekali? Bukankah jam kuliahmu seharusnya sudah selesai dari tadi?” ucap Many melirik jam dinding di kamar Ken.
“ aku ada urusan, Little Girl.” ucap Ken menenangkan teman masa kecilnya ini.
“ oh, ayolah, Ken. Aku hanya berjarak 5 tahun dari mu dan aku sudah satu angkatan denganmu mengapa kau masih mengatai aku ‘little girl’?” ucap Many tak terima panggilan Ken kepadanya.
“ oh, ayolah Many, sampai kapan pun kau tetaplah adik kecilku.” ucap Ken mencubit pipi Many seolah mencubit anak kecil.
“ aku kekasihmu, Ken.” ucap many menyingkirkan tangan ken yang masih mencubitnya.
“ oh, ayolah Many, kau memang pernah menyatakan perasaanmu, namun aku tak pernah menjawabnya, kenapa kau mempromosi kan ke pada teman- teman kita jika kita adalah kekasih?” ucap Ken meminta pengertian.
“ karena aku menyukaimu, lagi pula orang tua mu juga menyukai ku.” ucap Emily berdiri dari duduknya.
‘ ya, orang tua ku menyukai mu sebagai adik ku, karena aku hanya anak tunggal, mommy memperlakukanmu seperti anak perempuannya.’ batin Ken tak berani menyuarakan pendapatnya.
“ kau sudah makan? Ayo kita makan bersama setelah itu akan mengantarmu ke rumahmu.” ucap Ken menenangkan Many mengarahkan perempuan itu menuju ruang makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
kavena ayunda
harusnya dpet ken ehh malah dpet moneyy hadeh
2023-03-27
0
Yati Octavia MA
suka Emily berjodoh dengan Ken dari pada dngan Rafael🤨
2021-03-06
0
delesia
yaahhh Ken ga tegas... jangan sampai dg Emily deh. kasihan ntar
2021-03-05
0