Zahra, maili dan shafa sudah siap di meja makan sambil menunggu johan dan azka.
~ Kok lama datangnya, udah lapar nih, kayak cewek aja pake dandan lama gerutu maili yang tak sabar menunggu johan dan yang lain
~ Kenapa sih dek azka ga mandi di kamar kita aja bunda, kan lama jadinya. shafa ikut menimpali perkataan maili.
~ Sabar sayang ntar lagi juga adek datang jawab zahra menenangkan putrinya itu.
dan benar saja tak lama setelah zahra bicara muncullah johan dan azka,namun ada yang beda dengan penampilan keduanya, johan memakai baju yang sama, celana yang sama sepatu yang sama topi yang sama bahkan kaca mata hitam sama. benar benar couple Papa dan anak.
Johan memakai baju kaos oblong dan celana jins agar kelihatan santai dan nyaman dalam perjalanan maklum ini perjalanan kedua mereka setelah semalam bertualang di taman mini hari ini mereka berencana bertualang di ancol.
Tidak tampak wajah kesombongan,dingin seorang johan ceo yang banyak di takuti dan di segani kalangan Pengusaha dari golongan menengah sampai golongan tinggi karna arogannya,dari penampilan saat ini.
baju johan yang sama persis dengan azka membuat shafa iri, dia bicara asal pada bunda nya.
"Bunda.... adek azka pakai baju sama dengan om jo,shafa juga mau bunda pake baju kembar gitu." celoteh shafa.
Maili langsung tertawa dan mengalihkan pandangannya kearah lain agar shafa tidak tersinggung dengan suaranya.
zahra sendiri hanya tersenyum kecut sembari membelai sayang kepala shafa.
"Napa akak liat liat aza.... aza ganteng kan." azka bergaya ala medel cilik.
"Iya lah gantengggg sangat adek akak ni." jawab shafa sambil mentoel pipi cubby azka.
"Hemmmm om ga di bilang ganteng juga kak shafa." johan bergaya dan pura pura cemburu.
"Om juga ganteng kok, kayak oppa korea." jawab shafa asal. padahal dia tidak paham apa itu oppa korea, dia hanya mendengar orang dewasa membicarakan oppa korea tanpa tau maksudnya.
"Wahh makasih kakak shafa cantik." johan melirik zahra yang pura pura tidak melihatnya.
"Sudah sudah.. berhubung artis kita sudah datang ayok kita makan." maili
Johan cengengesan mendengar ucapan maili dia kembali teringat pose nya dan azka pas dikunjungi ke kamarnya tadi, dalam diam merekapun makan bersama, sesekali mata johan melirik kearah zahra.
*****
Robby melajukan mobil dengan kecepatan sedang, terdengar suara kicauan azka dan shafa yang banyak bertanya sana sini melihat pemandangan gedung pencakar langit dan beberapa tempat yang mereka anggap aneh yang mereka lalui sepanjang jalan menuju ancol.
dan seperti biasa orang orang dewasa bergantian menjawab setiap pertanyaan yang terlontar sari mukul azka dan shafa .
Tiba tiba saja azka teringat nyanyiannya di kamar mndi tadi.
🎵 Burung kakak tua... hinggap di celana...
Hah.....
semua orang terkejut dengan lirik lagu azka tak terkecuali johan, dia langsung membenarkan lirik lagu azka yang duduk manis di pangkuannya.
hinggap di jendela sayang, jelas johan mendahului protes yang lain.
gaswat kan kalau sampe azka jujur dan mengatakan kalau lirik lagu sudah di gubah johan bisa ketahuan kalau dia sudah mengajarkan aliran sesat pada azka
dia takut zahra akan ilpil padanya.
loh lagunya kok gitu dek azka tanya maili jahil yang sudah yakin kalau lagu azka pasti hasil ajaran johan.
"Kata om papa lagu nya gitu mami. 🎵burung kakak tua hingap di celana.....
azka mengulang lagu gesreknya.
Duarrrr......
johan langsung menutup mulut azka dan mulutnya sendiri, halahhhh alamat ga punya muka ni batin johan menyesali perbuatan nya yang salah mengajari azka, dia lupa kalau kepolosan anak anak yang tidak akan pandai berbohong apa lagi anak seumuran azka.
Sontak maili tertawa terbahak bahak, tubuh robby sampai gemetar menahan tawa dia sudah merasa sakit perut akibat menahan tawa yang takut di beri tatapan tajam oleh johan.
Sementara zahra sibuk mengaruk kepalanya yang tidak gatal sembari manatap johan dari spion yang ada di depan di antara johan dan robby, shafa hanya bengong tak mengerti apa yang terjadi.
Johan merasa ada yang memperhatikan dari arah belakang dengan tatapan api.
"Aihhh gaswat.. bisa bisa di tolak ni lamaranku sebelum Rencana lamaran di langsungkan." gumam johan cemas.
"Hahahahaha azka salah dengar itu,maksud om jo di jendela." ahirnya keluar pembelaan dari maili.
"Iya sayang.. azka salah dengar." timpal johan membela diri dengan wahah pucat melihat tatapan tajam zahra dari spion mobil.
"Tapi om papa bilang gitu nyanyi tadi loo mami." jawab azka polos.
"Itu kan nyanyi kita antara cowok,jadi itu rahasia kita sesama cowok." jawab johan yang ahirnya secara tidak sengaja mengakui ajaran sesat pada azka.
"Kenapa om papa." azka bertanya dengan wajah polosnya.
"karna kita cowok." jawab johan asal yang sedah kehilangan kata katanyadengan wajah merah.
Heningpun terjadi......
"yee.. yee.. kita sampai." teriak shafa, yang berhasil memecahkan suasana hening tadi azka berusaha mengeja tulisan yang ada di gerbang masuk ancol.
"A + n an.. c + o co.. + l : ancul." teriak nya.
"Haiiyaaaa ancol sayang." ucap johan sambil mencium pucuk kepala azka. kata kata azka berhasil membuat johan bergidik, yahh ancul se hancur hatinya melihat tatapan zahra tadi.
Mereka segera turun dari mobil yang sudah terpakir baik di sisi jalan menuju gerbang sea world ancol, robby mengambil tiket masuk dari seseorang yang sudah di pesankan dari tadi,dan tak perlu menunggu lama mereka sudah berjalan beriring memasuki lorong aguarium raksasa yang banyak di isi oleh bermacam macam ikan dari ikan yang berukuran kecil sampai besar, dari ikan pari sampai ikan cucut.
Azka merentangkan tangan nya ingin di gendong johan, johan segera mengangkat azka yang ingin di angkat tinggi tinggi berupaya menyentuh kaca aguarium di atas kepalanya sambil mengapai gapai ke atas dia tertawa bahagia.
" Ikannya banyakkkkkk om papa." teriak azka kegirangan lalu johan meletakkan azka di pundaknya, azka dengan satu tangan asik menggapai kaca aguarium dan satu tangan lagi berpegangan pada kepala johan.
Robby tak tinggal diam segera di jepret nya momen tersebut momen yang di anggapnya langka, secara siapa yang berani memyentuh kepala seorang johan bahkan tukang pangkas rambutpun akan takut takut menyentuh si kepala dingin itu.
Tanpa komando dan mereka sadari johan sudah berjalan beriring dengan zahra sedang shafa mengandeng tangan bundanya dan johan bersamaan, suasana yang sedikit lengang karna pengunjung yang belum ramai menjadikan pemandangan itu terlihat jelas di mata robby dan maili.
dan lagi robby mengabadikan momen tersebut dengan handphon canggihnya kemudian berganti memakai kamera digital yang selalu di bawanya selama dua hari ini atas perintah bosnya dengan alasan ingin mengabil photo yang lebih bagus lagi.
Maili melakukan hal yang sama mengambil photo yang sudah seperti Keluarga kecil di matanya,dan sesegera mungkin di kirim ke grup Wa yang baru di buat yang beranggotakan mereka bersembilan yang tentunya minus zahra di grup itu,karna grup itu di buat untuk membahas perkembangan hubungan johan dan zahra.
begitu photo terkirim langsung masuk beberapa pesan dari hasan, frans, salman dan yang lainnya. tapi maili membiarkan pesan pesan tersebut karna takut ketahuan zahra biar kakak nya membahas dulu nanti bila ada kesempatan baru dia ikut mambahasnya.
**********************
Pandemik coronavirus makin mengganas
tetap jaga jarak
hindari kerumunan
tetap memakai masker keluar rumah
sering cuci tangan.
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Isma Aji
Burung kakak tua hinggap dijendela, kakek sudah tua...., loh kok jadi nyanyi 😂😂😂😂
2021-06-23
0
Sis Fauzi
nice 👍 the best writer
2021-04-16
1
zien
aku hadir disini 😊😘 semangat terus 💪😊
2021-03-19
0