9.Tembak aja pak..

Zahra dan anak anak sudah kembali ke Kamarnya, maili berjanji membawa anak anak Keliling jakarta selama di sana, maili dan Kakak zahra yang lain sudah sepakat Memanjakan anak anak zahra dengan segala Cara, sebagai balasan beberapa tahun tak Bertemu zahra.

Frans, hasan, hengky dan yang lain sudah Kembali ke rumah masing masing, mereka Sengaja meninggalkan zahra dengan maili Toh memang lebih bagus kalau yang menjaga Adeknya sesama wanita tapi tentu tetap Dalam pengawasan mereka.

Maili sengaja ambil cuti untuk bisa menemani Zahra lebih lama, Kebetulan suami maili sibuk Karna bisnisnya yang makin maju jadi tidak Masalah baginya berlima lama bersama Zahra, toh zahra di Jakarta juga cuma dua Minggu saja karna libur naik sekolah anak Anak cuma dua minggu dan zahra dapat izin Sebenarnya cuma delapan hari tapi terpaksa Minta izin beberapa hari lagi atas permintaan Anak anaknya.

Sementara johan masih menginap di hotel Dan kamar yang sama dia tidak mau jauh Jauh dari zahra.

Pekerjaan sementara di alihkan kepada Asistennya yang lain yang sudah sangat di Percayanya.

" Robby menurut Loo bagai mana jalan pintas Paling cepat menuju hati wanita ??." johan.

" Wah.. pak bos Pake jalan pintas pula." Senyum robby

" Ada aja pak, bapak mau yang mana jalan

Tikus atau jalan semak - semak." jawab robby asal dia mengira bosnya cuma bercanda.

" Sepertinya kenaikan gajimu perlu di pending Ni." ucap johan marah dengan suara khasnya Yang dingin.

" Maaf pak bos saya pikir bapak ga serius Maaf gaji saya Jangan ga jadi di naikkan Dong.. maaf banget pak, ok pak saya bantu Cari solusi nya ya pak, sabar pak kita sama Sama tidak mahir mengenai wanita, bapak Tau sendiri siapa saya sebelumnya kalau Bukan di jodohkan ibu dan desakan bapak Memyuruh saya segera menikah mungkin Sampai sekarang saya belum menikah." Robby berkata kata dengan suara memelas Berharap gajinya tetap naik sesuai janji Johan.

Johan hanya nyengir mendengar penjelasan Robby, memang sih dia yang memyuruh Robby segera menikah untuk menghindari Salah paham orang lain pada mereka, rumor Yang beredar bahwa mereka pasangan Menyimpang sudah terlalu lama dan rumor itu harus segera di hilangkan.

" Sudah.. sudah gua ga minta lo bercerita gue Minta lo bantu gue gimana caranya gue Segera mendapatkan zahra."

" Sabar pak bos ini lagi mikir.. gimana ya pak bos." robby yang otaknya biasa di isi Pekerjaan menjadi sangat binggung.

" Lah gua nanyak lo kok malah balik nanya Bentak johan semakin marah.

" Maaf pak bos.. waduh saya juga bingung, Gimana kalau bapak ajak bu zahra jalan jalan Kemana gitu, ajak makan malam romantis Nah pas di situ bapak tembaklah."

" Gila lo ya.. gua cinta mati masa lo suruh gua Nembak dia sih." johan melayangkan Tinjunya Kewajah robby sontak robby jatuh Terpental dengan wajah merah kebiruan Darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

Robby bangkit sambil bersungut -sungut Si Bos yang gila dasar kuper nembak kan ga Harus pake tembak besi ( pistol ) yang isinya Timah panas nembak ala anak mudalah Gumam robby kesal sambil menahan sakit.

dia sudah tidak terkejut lagi menerima Perilaku bos nya memang kalau sibos sudah Sangat marah ya begitu suka main tangan Dan kekerasan pada bawahannya yang Derbuat kesalahan.tapi meski sudah bertahun tahun dia mendampinggi johan baru kali ini bogem johan singgah di wajah minimalisnya. 😁

" Pak bos yang salah tanggap, saya bilang Tembak kan ga nyuruh bapak pake pistol besi Pake omonganlah pak pake kata kata bilang Cinta atau Suka, kalau ga langsung lamar Pak. lagian pistol yang lain juga ada pak Kenapa pula pake pistol besi, pake pistol air Malah lebih bagus jawaban robby membuat Johan makin mengerutkan dahinya.

" Robby Jangan macam macam lo tau kan Gua tidak memahami bahasa gaul anak muda jadi lo jelaskan yang bener jangan bertele tele . apaan pistol air emang bocah main pistol air dasar bego lo." johan.

" Oalah pak.. kalau bapak pakai pistol pasti Ntar ibu Suka." senyum robby terlihat genit.

" Emang ada pistol yang buat cewek suka gitu ." tanya johan serius.

" Ayo kita cari beli sebanyak banyaknya." Perintah johan sambil berjalan kearah pintu.

" Pak ga ada jual itu hahahaha Kenapa harus Di cari bapak sudah punya." jawab robby Yang Mulai mengambil ancang ancang lari dengan Kecepatan tinggi apa bila di butuhkan 😂😂

" Maksud Lo...??." johan.

" Itu.. pistol yang di celana bapak.. sumpah Saya yakin ibu pasti suka." robby langsung Berlari kearah pintu sayangnya kaki robby Kesandung meja dan ahirnya robby tak dapat Menyelamatkan diri wajahnya mencium lantai Kamar, apes wajah yang lebam malah Tambah lebam.

" Hahahahaha mampos lo kualat." suara tawa Johan menggema memenuhi ruangan johan Yang tadinya kesal dengan jawaban gila Robby menjadi sakit perut karna ulah Asistennya itu.