Mentari mulai tengelam sinarnya yang indah Membuat siapa saja mengagumi buatan sang Pencipta, senyum johan makin mengembang Melihat zahra bediri di bibir pantai baju Basahnya sudah berganti dengan dres Panjang warna putih gading yang menutupi Tubuhnya indahnya Rambut panjangnya Terurai indah di terbangkan angin senja.
Baju itu sengaja di pesan johan pas mereka Basah tadi, johan menyuruh sekretaris yang Biasa menangani baju nya, namun alangkah Terkejut sang sekretaris itu saat johan juga Memesan baju untuk wanita dengan ukuran Yang di sebutkan johan.
Selama mendapingi johan andy belum pernah Mengetahui johan memiliki wanita di sisinya
Bahkan tidak sedikit orang orang Beranggapan kalau johan dan robby Pasangan belok ( Gay ) .
Andy penasaran untuk siapa baju pesanan Bosnya, atau jangan jangan untuk pasangan Gay nya batin sang sekretaris sehingga ia Berusaha langsung mengantarnya.
Andy terkesima pada sosok wanita yang Memakai baju yang di bawanya, mata andy Tak lepas dari sosok cantik yang kini berada Di samping bosnya.
" Pak andy.... kalau tidak ingin mata dan Angota tubuh lain berpisah dari badan pak Andy sebaiknya hindari menatap nyonya Zahra." suara robby menekan Memperingatkan andy untuk menjaga sikap Dan matanya.
" Nyonya...? maksud pak robby." andy.
" Ya nyonya." tekan robby tanpa memberi Penjelasan lanjut. dan andy segera mengerti Maksud robby karna tidak ingin silap andy Ahirnya pamit.
" Cantik memang tapi dari pada ga punya mata Mending menjauh." pikir andy.
Azka, shafa dan anak anak robby makan Dengan lahap, mereka memakan apa saja Hasil pesanan robby maklum anak masa Pertumbuhan maka apa saja akan terasa Nikmat apa lagi habis berendam di pantai Tentu perut berasa lapar .
Johan masih setia berdiri di sisi zahra yang Tampak nya kehadiran johan tidak di sadari Oleh nya, Berkali kali johan menelan salivanya Melihat leher dan mencium aroma rambut Dan parpum zahra, kembali johan merasakan Aliran listrik menyerang tubuhnya.
" Ahhhhh rasa apa ini kenapa jantungku berdegup sangat kencang...."
Johan bingung dengan rasa yang di alaminya " Jangan jangan gua sakit." batin johan Merasa Resah .
Tapi johan sudah merencakan langkah Selanjutnya untuk segera melamar zahra, Diam diam johan sudah mengatur tempat di Mana ia akan melamar zahra johan sudah Berkonsultasi pada ahli yang biasa Menangani acara lamaran, apa lagi lamaran Itu lamaran kejutan, johan sudah Mempersiapkannya tinggal menunggu waktu Yang tepat.
Zahra ahirnya menyadari kehadiran johan di Sisinya sambil memperlihatkan gigi gingsul Dan lesung pipinya yang indah zahra kembali Memandang lautan.
" Kok bengong aja johan.... kamu jalan jalan Dong lihat lihat cewek cantik ,ajak kenalan Sampai kapan kamu sendiri ntar keburu Kiamat lo." ledek zahra hanya untuk membuat johan ilpil.
" Kalau cuma untuk kenalan sama cewek Cantik aku ga perlulah kemari, cewek cewek Akan datang sendiri padaku tampa ku minta." Jawab johan sedikit marah mendengar Ucapan zahra.
" Sebentar lagi aku juga akan memiliki wanita Yang ku inginkan." tatapan johan membuat Zahra salah tingkah.
Tanpa kata zahra meninggalkan johan sendiri Dalam diam dan sejuta rasa.
**********
Mereka ahirnya sampai di suatu tempat, Gedung yang tinggi dan terlihat sangat indah Dan megah, ya apartemen johan mereka Sedang berada di dalam lip menuju Apartemen tentu saja semua barang barang Zahra dan anak anak serta yang lain sudah di Pindahkan terlebih dulu oleh orang suruhan Johan.
" waaaaa rumahnya besar banget." teriak Shafa begitu pintu terbuka.
Azka celingak celinguk melihat kiri kanan Mencari seseorang.
" Om papa mana unda..." azka.
" Om papa kembali ke rumahnya, sementara Kita tinggal di sini aja ya, azka bebas mau Main sepuasnya." kata maili sambil mengajak Azka kesuatu kamar yang sudah di siapkan Johan untuk azka dan shafa.
Saat memasuki kamar shafa dan azka Berteriak girang di kamar itu sudah tersedia Dua tempat tidur di sisi kamar di tengah ada Berbagai mainan dan permainan mini seperti Pelorotan dan ayunan mini. di sudut ruangan Juga tersedia Tv berukuran besar dengan Karpet super tebal untuk tempat rebahan Sambil menonton Televisi.
" Ini apartemen siapa sih kak, kata kakak tadi Apartemen kak Hengky tapi kan kak hengky Tidak punya anak kecil lagi kok ada kamar begini " tanya zahra curiga.
" Hehehe kak hengky sengaja buat kamar ini Untuk azka dan shafa agar mereka betah Bermain di rumah." jawab maili sedikit gugup.
" Mami.. om jo ga tinggal sama kita, kan Kamarnya banyak." shafa.
" Kok shafa tau kamarnya banyak." tanya Maili.
" Tau dong tadi pas masuk shafa hitung kamarnya ada 4 jawab." shafa polos.
" Oo iya ya hehehe anak mami memang pintar, Nah azka sama shafa dan bibi bobok di sini Ya, mami di kamar yang lain dan bunda di Kamar sebelah kan udah besar jadi udah Harus tidur di kamar sendiri ya." ucap maili Menerangkan situasi.
Maili Melakukan itu atas permintaan johan Yang katanya ingin azka dan shafa mandiri Meski maili tau ada unsur lain di balik Permintaan johan.
" Kak biar aja bibi di kamar itu zahra yang Tidur sama anak anak pinta zahra yang tak Rela pisah kamar dengan anak anak.
" Sayang biar kan anak anak belajar mandiri Biasakan tidur terpisah untuk melatih Keberanian juga, kalau terus terusan nemplok Sama bundanya yang ada nanti mereka tidak Bisa mandiri." Maili.
" Toh kamar kamu juga berdampingan dengan Kamar anak anak jadi kalau ada apa apa kan Dekat sih sayang." timpal maili.
Zahra ahirnya mengalah membenarkan Ucapan maili.
Lalu zahra meninggalkan anak anak menuju Kamar sebelah tempat ia akan tidur.
Begitu memasuki kamar mata zahra langsung Di manjakan suasana kamar yang sangat Indah dan luas dengan ukuran tempat tidur Yang sangat besar, kamar yang mirip dengan Kamar pengantin Tiongkhoa dengan dindin di Hiasi pernak pernik warna merah.
" Apa aku salah kamar, jangan jangan ini Kamar Pengantin suyi anak kak hengky yang Baru Nikah, Ahhh kalau benar aku ga mau Tidur di Sini segan akunya." gumam zahra Sambil Keluar dari kamar.
" Kak.. itu benar kamar untuk ara." tanya nya Gitu masuk kamar maili.
" Iya sayang.. memang kenapa ?." maili.
" Kamar nya kayak kamar pengantin gitu Jangan jangan itu kamar suyi kak." zahra.
" Ga sayang suyi ga tinggal di sini, begitu Resepsi selesai mereka sudah pindah ke Rumah yang baru di beli suaminya.
Sudah ahh jangan mikir macam macam ara Tidur di situ saja."
" Ga apa apa kak, ara segan kalau ternyata itu Kamar pengantin milik orang lain." zahra Masih enggan menempati kamar tersebut Yang ternyata kamar itu kamar johan sendiri Dan sengaja di hias mirip kamar pengantin Dengan harapan zahra akan segera menjadi Pengantinnya.
" Percaya deh kata kakak, ga apa sayang Kamu tempati itu kamar." ucap maili Meyakinkan zahra.
Dan lagi lagi zahra mengikuti perintah kakak Nya dia kembali ke kamar, sebelum Merebahkan tubuhnya yang terasa sangat Lelah zahra terlebih dulu membersihkan diri di Kamar mandi dan mengganti pakaiannya Yang sudah tertata rapi di ruangan khusus Pakaian yang terpisah dari tempat tidur.
Setelah selesai zahra membaringkan Badannya di tempat tidur empuk itu dan tak Menunggu lama zahra pun terlelap masuk Alam mimpi.
Di tempat lain johan tersenyum senyum Sendiri membayangkan zahra yang tidur di Tempat tidur miliknya, memakai bantal yang Sama biasa di pakai johan, pasti zahra juga Memeluk guling yang sama biasa di peluk Johan membayangkan itu jantung johan Memompa lebih cepat dari biasanya.
Kamar itu baru siap di hias siang itu sebelum mereka pulang ke apartment,johan sengaja mendisain kamar itu mirip kamar pengantin, Karna ingin membuat zahra segera menjadi pengantinnya, di mulai dari menghias kamar.
Dia menarik selimut dan menutupi seluruh Badannya dan ingin segera menyusul zahra Ke alam mimpi.
" Selamat malam sayangku selamat tidur Semoga kita bisa bertemu di alam mimpi dan Semoga sang maha kuasa segera Menyatukan kita, amin....."
*******************
Malam juga koko jo, mimpiin kita juga ya
😘😘😘😘
Bagi like dong say say akoh....
😘😘😘😘
Happy Reading..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Fiona Carolin Thomas
The Ghost Hunter mampir kak 🤗😊
bawa 20 like
2021-05-29
1
Sis Fauzi
tariiik sis👍semongko
2021-04-16
1
Fira Ummu Arfi
lanjuttttttttttttt
2021-03-26
1