PENGUASA HATIKU Wo Ai Ni

1.Awal pertemuan

Hiruk pikuk suasana pesta semakin membuat seorang pria tampan gelisah dia sibuk celingak celingak melihat kesana kemari Seperti mencari seseorang tanpa di Sadarinya dia sudah jadi buah bibir di antara Hadirin yang hadir..

"Lah bukan nya itu pak johan ya." ucap Seorang wanita cantik nan seksi pada Kawannya sikawan juga ternyata sudah Memperhatikan laki laki yg di maksud Kawannya.

" iya kan.. si CEO kaya raya dan berhati batu kan." timpalnya.

" Iya.. sayang ya tampan tapi....

Udah ahh ga usah bahas si beliau atut." kata wanita lainnya.

Sementara yang menjadi buah bibir malah asik merepet ga jelas pada seorang kawannya.

"Apa ku bilang.. kak hasan cuma ngerjai aku Dia ga ada niat mau bahas tentang kontrak Kerja di sini, logika aja masa cerita kerjaan di pesta pernikahan, aku sudah bilang tapi kamu masih ngeyel umpatnya."

Sementara yang di marahi wajahnya sudah pucat pasi.

" Bodohnya aku percaya aja sama pak Hasan."pikirnya sambil bolak balek mengusap wajahnya dengan kasar, dia teringat pas di telephone melalui telephone seluler miliknya.

"Pak robby ingat ya saya mau tanda tangan Kontrak kerja kita dengan catatan harus di Lokasi pesta anak pak hengky undangan Sudah sampai pada kalian, jadi kita ketemuan Di sana bawa semua berkas yang akan saya Tanda tangani dan bilang pada bos mu yang Kejam dan tak laku laku itu dia harus datang, katakan kalau dia datang dia akan Berterimakasih pada kami."

Ucapnya mengahiri pembicaraan..

Tentu saja perkataan pak hasan di Sampaikannya pada bos nya dengan Merubah sedikit bahasanya agar lebih sopan Kalau dia terusterangan menyampaikan kata Kata pak hasan pasti dia yang akan jadi Korban.membayangkan kemarahan bosnya Dia langsung bergidik ngeri.

"Kenapa kau diam robby baru sadar kau di Kerjai, lihat saja aku akan memotong gaji mu Bulan ini dan sampai tiga bulan kedepan kau Sudah mengajakku ketempat tak berguna ini."

"Waduh pak bos jangan dong potong pak, Bisa kacau kalau main potong terus." Pintanya dengan wajah kusut.

"Sabar pak bos pak hasan pasti datang kita Tunggu sebentar lagi ya pak."

Dia kembali menelphon pak hasan meminta Komfirmasi jangan sampai bos nya makin Murka tapi yang di telp tetap tidak Menyambung yang ntah sudah berapa kali di Telp.

"Pak sabar ya.. pak hasan pasti datang." Ucapnya memohon.

Yang di ajak bicara malah makin gelisah Duduk berdiri berulang Kali seperti ada paku Atau cabe di kursinya 😁😜

"kau tau kan aku paling benci di tempat Seperti ini,hahhhhhh kenapa aku merasa Bakal jadi bulan bulanan Lagi ya

Hahhhhh ayo kita pulang ..cepat."perintahnya

Namun si asisten tetap diam tak bergeming Dia tetap percaya pak hasan pasti menepati Janjinya.

" Kita tunggu 20 menit Lagi ya pak."

Mata bosnya makin menyala mendengar kata 20 Menit dari asistennya.

" 15 Menit pak." pintanya lagi

kembali mata si bos melotot.

" 10 Menit pak." pak bos diam, haduhh aman Pikirnya ya rob datangkan lah pak hasan Dengan cepat jangan sampai gaji ku di Dotong Lagi gumamnya.

Namun hampir 10 menit tapi yang di tunggu Tak datang juga sepetinya robby memang Harus merelakan gajinya kali Ini, dengan Wajah lesu dia ikut berdiri dari kursinya saat Si bos berdiri.

Namun belum sempat kakinya melangkah dia Tertegun melihat rombongan yang baru Masuk ternyata iringan pengantin masuk lagi Setelah dari tadi menghilang berganti baju.

Dan lebih terkejut lagi saat pandangan Matanya menangkap sosok yang sangat di Kenalnya, dia membisu diam dan kaku Matanya melotot tak berkedip sama sekali Mulut nya terbuka , dia hampir jatuh untung Saja robby dengan sigap menangkap tangan Bosnya agar bisa berdiri tegap lagi.

"Ada apa pak." ucapnya cemas.

Johan tetap mematung sampai iringan Pengantin melewati nya dan sosok itu berdiri Hanya beberapa meter tepat di depannya.

Kedua pengantin langsung menuju Singgasananya dan sosok wanita cantik Dergaun merah dengan rambut terurai Panjang yang di hiasi beberapa asesoris di Rambutnya sekilas tampak biasa saja Dengan dandanannya, namun meski Berdandan sederhana tapi tetap terlihat Mewah dan elegant bentuk tubuhnya yang Kecil dan perawakan yang tidak begitu tinggi Tetap terlihat mempedona meski terlihat Sudah aga berumur.

Sosok itu duduk di kursi yang sudah di Sediakan dengan wajah cantik dan senyum Terukir di bibir tipisnya melihat lurus kedepan Ke arah pelaminan.

" Cantikkan." tegur seseorang sambil Menepuk pundak johan, tapi yang di tanya Tetap membisu.

Pandangan matanya tetap pokus kedepan Seperti nya takut bila ia mengalihkan Pandangan sosok itu akan hilang.

." Robby sepertinya kau harus cari ember deh Karna saputangan tidak akan bisa melap air Liur bosmu." ucap pak hasan pada robby Yang ikut mematung seperti bosnya.

Antah dari mana datangnya pak hasan sudah Ada di dekat mereka.

"Heii .... jangan ikutan bodoh kayak bos mu." Tegur pak hasan tertawa kecil.

Menyadari kehadiran pak hasan robby Tersenyum lebar.

"Alhamdulillah gaji ku selamat." gumamnya.

" Ya...ya.. pak." sambil meraih tangan pak Hasan menyalaminya dengan riang.

" Beneran gila kamu kayaknya robby."

Timpal pak hasan tapi robby tidak perduli Dengan ejekan pak hasan calon relasi Mereka.

" Cepat sadarkan bos mu jangan sampai dia Jadi patung beneran." kata pak hasan Mengingatkan.

Sadar situasi bos nya robby memanggil Johan dengan semangat.

" Pak bos.. " masih tak di gubris.

" Pak bos.." tegurnya lagi dan masih diam, Sudah berulang kali di panggil si bos tetap Diam.

Pak hasan langsung memberi kode pada Robby agar membiarkan dia yang Menyadarkan bosnya.

" Heiiii.... sadar bos." canda pak hasan sambil Menepuk pundak johan kali Ini lebih keras Lagi, dan tepukan pak hasan berhasil Membuat empunya badan sadar dan dia Segera berbalik kearah suara dengan badan Mengeras dan tangan mengepal hampir saja Johan melayangkan tinjunya yang besar Kewajah pak hasan dengan mata merah Besar karna sudah mengganggu keasikan, Johan tersadar untung pak hasan Kalau Robby sudah pasti masuk rumah sakit karna Kena bogem johan.

" Kenapa.... ayuk tinju." kata pak hasan dengan senyum mengejek.

" Ahhhh kakak." ucap johan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Kenapa.. kau takut ya." senyum pak hasan Melebar, makin mengejek dan ejekan pak Hasan berhasil membuat johan salah tingkah.

" Tenang saja aku tidak akan mengadukan Mu, aku tidak akan bilang kalau johan yang Dulu sudah berubah jadi johan yang kejam, Dingin, kaku dan berhati batu." sambil Mengedipkan matanya menggoda johan