Mereka sudah duduk manis di kursi nya sambil menikmati makan malam, azka dengan sipat manja menghampiri zahra sambil merengek minta di suapin
"undaa azaa cuapin ya." sambil memonyongkan bibirnya, zahra tersenyum melihat tingkah putranya.
" Mmahh dulu baru bunda suapin." zahra Mendekatkan pipinya, dengan sigap azka Segera mencium pipi, kening, hidung dan bibir Bundanya, johan melotot melihat tingkah Azka yang mencium bibir zahra, ada rasa Cemburu di sana, gila memang cemburu Pada anak usia yang bahkan belum genap empat tahun bahkan anak itu anak zahra sendiri.
Maili menendang kaki johan sambil Mengerutkan keningnya
" Mata lo jaga..,anak orang ntar takut." tegur Maili, johan tersentak mendengar suara dan Tendangan maili di kakinya, johan meringis Meski tak sakit, meringis karna Kekonyolannya yang cemburu pada anak kecil.
" Padahal aku pengen juga jie jie jawab johan spontan, maili terkikik sementara zahra memandang kedua insan itu dengan pandangan heran.
" Kenapa kak, ada apa." tanya nya pada maili dan johan bergantian.
" Ga.. ga apa, aku cuma minta di ambilin ikan Sama kak maili." jawab johan terbata-bata.
Jawaban johan tentu saja membuat seisi meja heran, malam itu di meja tidak ada tersedia menu ikan maili sengaja memesan Makanan serba daging,seafood dan sayuran Karna zahra tidak makan ikan.
" Kalau mau beralasan yang benar bos, di sini Ga ada Ikan, makanya sebelum ngomong teliti dulu." bisik robby di telinga johan membuat wajah johan merah seperti kepiting rebus yang ada di meja makan.
Johan makin salah tingkah, ahirnya dia cuma Bisa menunduk sambil meratapi Kebodohannya.
Zahra sibuk menyuapi azka penuh kasih, Putra kecilnya itu memandangi johan dengan Tatapan aneh, azka memang seperti itu Setiap melihat Laki Laki dewasa jiwa anak Anaknya akan berreaksi. johan menyadari atapan azka sambil tersenyum manis dan mengedipkan matanya.
Tak di sangka azka malah mendekati johan tanpa berkata-kata azka langsung memonyongkan mulutnya minta di suapin.
Tentu saja johan segera menyiapkan Makanan yang di anggapnya tidak pedas dan Bisa di cerna anak seusia azka, johan siap Memasukkan sendok berisi nasi kemulut azka tapi zahra menarik azka lembut.
" Sayang bunda.. ga boleh gitu.. ga sopan kan omnya Lagi makan jangan di ganggu dong." zahra.
" ga apa ara saya suka menyuapi anak anak Kok saya ga terganggu." jawab johan sambil Meletakkan sendok kembali kepiringnya dan Dengan sigap johan mengangkat azka lalu Mendudukkannya di pangkuan.
Robby terkejut dia paling tau bos nya si bos Dingin, arrogant itu sama sekali tidak suka Anak anak jangankan menyuapi anak anak Mendengar tangis dan suara anak yang ribut Johan akan segera murka.
Tapi kok si bos ngomongnya aneh gitu ya..
Ya sudah pasti karna cinta pikir robby sambil Senyum senyum sendiri.
Maili juga ikut tersenyum di buatnya, dia tetap Mengawasi johan sambil menyantap Makanannya.
Zahra masih tetap ngotot menyuapi azka, dia Merasa tidak enak karna azka sudah lengket Dengan manja di pangkuan johan tapi tetap Saja azka tidak mau turun dari pangkuan Johan dan hohan makin semangat menyuapi Azka, hoppp lampu hijau senyum hohan.
" Azka Sudah pernah ke ragunan." tanya Johan.
" Belum om.. om mau ajak kita." shafa Bertanya dengan suara dan mimik bahagia.
" Tentu saja besok kita pergi,besok kita keliling keliling.
" kita ke taman mini juga ya om, shafa mau ke istana putri putri." celoteh shafa penuh harap.
Johan melihat ke arah robby emang ada Istana seperti itu pikirnya, paham maksud bos Nya robby mengganggukkan kepalanya.
" iya dong.. pokoknya besok kita keling keling ke tempat yang shafa dan azka mau." jawab Johan tak kalah semangat.
Tentu saja zahra tidak setuju dengan rencana mereka, zahra Lalu mengambil azka dari pangkuan johan yang sudah selesai makan sedari tadi, tapi sayangnya azka memeluk Johan dengan erat sehingga tidak mudah bagi zahra mengambil azka, di tambah johan juga memeluk tumbuh kecil azka dengan sayang.
Azka sayang sini sama bunda, besokkan kita Memang udah janji jalan jalan sama mami Maili iya kan mi ucap zahra sambil melihat Maili.
" iya sayang besok kita pigi keliling ke ancol, ragunan,taman mini." maili.
"Aza mau lihat dinono juga om." mata azka Berbinar menatap johan, johan tersenyum mengedipkan matanya.
" Dinono apa tanya." johan pada robby sambil berbisik.
" Mungkin maksudnya dinosaur bos." jawab Robby.
Zahra masih membujuk azka agar mau turun dari pangkuan johan.
" Maaf johan azka kadang mau seperti ini pada laki laki." wajar azka seperti itu karna ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah.
" Ga apa ara, aku suka azka dan aku juga sayang pada azka dan shapa aku juga sudah jatuh cinta pada mereka sejak bertemu kemaren, jatuh cinta pada pandangan pertama seperti aku dulu." kata kata johan berhenti sambil tersenyum.
aku juga mau jadi papa azka ucap johan dalam hati.
Zahra hanya terdiam mendengar kata kata Johan, dia malas membahasnya lebih lanjut dengan sedikit kasar zahra mengambil azka dari pangkuan johan, lalu dia mengendong Putra kecilnya itu.
**********************
Tetap semangat..
jaga kesehatan, keselamatan kita semua
patuhi selalu protokol kesehatan.
1.sering sering cuci tangan memakai sabun
2.Pakai masker keluar rumah
3.Jaga jarak di keramaian
4.Tinggkatkan imun tubuh dengan konsumsi.
Vitamin c dan lainnya.
5.jangan lupa bahagia dan optimis.
Semoga pandemic coronavirus segera berlalu Amin ya robbal alaminn.
Bantu like , votenya ya sayongku
😍😍😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
YouTrie
3 Like hadir
2021-05-23
0
Sis Fauzi
nice 👍 the best writer
2021-04-15
2
Vera😘uziezi❤️💋
Zahra kenapa ya???
2021-03-26
1