12.Rebutan anak ??

Pagi yang cerah secerah senyum johan dia Melangkahkan kaki dengan bahagia hari ini Sesuai rencana mereka akan pergi berjalan jalan dengan anak anak zahra.

Namun alangkah terkejut johan ketika tau Zahra dan rombongan sudah berangkat lebih dulu dan meninggalkannya.

Tapi bukan johan namanya kalau dia tidak mempunyai ide.

Segera di susul zahra dan yang lain,johan Yakin kalau mereka Menuju taman mini karna shapa minta ke taman mini dulu baru ketempat lain. untuk meyakinkan posisi zahra johan Lalu menghubungi maili lewat panggilan telp

" Hallo.. morning." sapa maili.

" Morning Jie jie kalian dimana kok aku di tinggal sih." protes johan.

" Siapa suruh lo datang nya telat, yah kami duluan saja karna azka dan shapa sudah tidak sabar mau ke taman mini."

" Emang udah sarapan jie jie ini masih pagi lagian taman mini juga belum buka jam Segini." ucap johan panjang lebar.

" Ini kami Lagi cari tempat makan, anak anak minta makan di pizza hut." jawab maili.

" Pizza hut mana jie jie gua segera ke sana." Johan.

" jalan xxx .. Lo mau kemari, ga ngantor emang." tanya maili.

" Ya jie jie gua mau kesana, gua ga kerja, sebelum dapat yang gua mau sementara ini pekerjaan gua alihkan ke asisten gua jie jie tapi tetap gua pantau sih." jelas johan dan Maili hanya mangut mangut mendengar penjelasan johan.

Tak berapa lama johan sampai ke tempat Zahra dan yang lain berada, johan keluar Tergesa gesa di iringi robby asisten pribadi dari mobil mewahnya dia mencari cari Keberadaan wanita impiannya lagi asik celingak clinguk tiba tiba azka berlari kearah Johan, Johan dengan sigap menangkap azka Dan membawa kepelukannya,johan Lalu Berdiri sambil mengendong azka.

" kenyapa oom yamaa datang azaa nungggu oom loo protes azka dengan suara khas anak anaknya." meski berumur empat tahun tapi Azka masih bicara celad ( cadel ).

" Om minta maaf ya om salah, tadi om bangun kesiangan makanya om terlambat, azka sih ga mau tunggu om." johan pura pura cemberut.

" Oom keciangan apa." tanya azka binggung Rupanya dia kurang paham mendengar kata kata johan.

" Maksudnya om terlambat bangun." johan menjawab pertanyaan azka sambil mencubit gemes pipi azka yang cubby tampaknya mereka sudah sangat akrab azka mengelayut di leher johan dengan manja.

" Sudah sampai, mari duduk sini." perintah maili sambil menggeserkan kursi dekat zahra.

Zahra mengambil azka dari pelukan johan Rasa kesal terlihat di wajahnya melihat tingkah putranya.

" Sayang sini sama bunda, ga sopan gitu nak." bujuk zahra.

" Ga apa ara, biarkan azka bersama saya, Saya ga keberatan kok. johan

" Tetap ga boleh.. kami akan segera pulang ke Kampung nanti azka jadi ketergantungan sama kamu, repot jadinya jawab zahra tak senang.

" Kalau begitu ga usah pulang azka tinggal Sama saya aja, sekalian sama bundanya." jawab johan santai, maili menutup mulutnya menahan tawa sementara zahra melotot ke arah johan sedikit emosi.

"Sudah ah ayok di makan sarapanya, lo juga Johan sarapan Lo udah gua pesan juga Terserah suka atau tidak makan aja." perintah maili mengahiri perdebatan zahra dan johan.

"Kalian itu sudah seperti suami istri yang mau berebutan anak." zanda maili.

Zahra merengut mendengar candaan kakak nya sementara johan tersenyum lebar.

Zahra paham maksud johan yang berusaha mendekatinya.tapi sayang hati zahra sudah membeku tidak ada tempat di hatinya saat ini untuk yang namanya cinta.

Pengalaman pahitnya saat berumah tangga dengan ayah anaknya membuat trauma pada dirinya.

Setelah kepergian suaminya untuk selamanya hati zahra sudah menutup cinta, banyak Laki laki yang datang menggoda dan ingin mempersunting tapi selalu di tolak , zahra berkilah sudah bahagia bersama anak anak tidak ada rencana untuk berumah tangga lagi.

Lalu bagaimana nasib johan, johan yang Sudah mencintainya sejak delapan belas tahun Lalu, menunggu dengan sabar

ahh entah lah semoga pintu hati zahra terbuka untuk cinta johan ( author )

#semangat johan 😘😘

Selesai sarapan johan mengajak maili agar satu mobil dengannya,maili bingung harus Jawab apa. sementara azka juga tidak mau Berpisah dengan hohan, melalui perdebatan Perdebatan ahirnya zahra mengalah.

Johan tersenyum bahagia karna zahra mau naik mobilnya.

Zahra duduk di belakang supir maili Mengambil tempat di sampingnya, Sementara shapa duduk di dekat jendela di Kursi belakang ada bibik yang mengasuh azka dan shapa.

Johan duduk santai di depan sambil Memangku azka. sepanjang perjalanan azka Banyak bertanya ini itu membuat johan Kewalahan menjawab pertanyaan azka, Memang anak seusia azka rasa ingin taunya tinggi.

Robby hanya tersenyum melihat bosnya yang Kewalahan menjawab setiap pertanyaan azka Sesekali robby ikut membantu menjawab pertanyaan azka. dia teringat anak anaknya di rumah robby jarang sekali bercengkrama dengan anak anaknya karna kesibukannya mendampinggi johan.

Bahkan robby jarang pulang kerumah, Sehingga dia tidak dapat memantau Perkembangan anaknya. ada rasa sesal di Hatinya tapi apalah daya tuntutan pekerjaan Membuatnya seperti ini.