Aku tertidur disamping lengan Owzie. Aku yang duduk di kursi kecil sedang Owzie berada di sofa panjang, menatapnya dengan lemah.
"A-ayo bangun segera sadar Zie!"
Aku pun pergi mengganti air kompresan di kening nya, hingga aku duduk disampingnya.
Melihat wajahnya yang sedikit pucat, aku tidak tega meninggalkan nya sendiri, terlebih aku tidak tau daerah ini. Waktu sudah gelap aku bingung ingin mencari wartel terdekat, hingga lupa jika ada telepon rumah disini. Aku seperti wanita linglung kebingungan harus apa dan bagaimana, perasaan tak karuan. Aku pun mengantuk duduk disamping Owzie. Seketika melihat keadaan kondisinya sambil kembali mengompres.
Kriiing .. kriiiing!! suara telepon rumah.
"Hallo, owh ia budhe ini Keiiyra."
"Keiiy, budhe cuma mau bilang malam ini ga bisa pulang, nanti ada orang yang kerumah untuk temani kamu dan Owzie ya. Jaga baik baik budhe titip rumah!"
"Baik, budhe tantrie." Keiiyra pun menutup telepon setelah selesai. Ia pun kembali tidur menemani owzie, di samping kursi dan memejamkan mata karna lelah ia amat mengantuk sangat, padahal melihat jam dinding pukul 07.15 malam.
Tooook!! tooook!! Ucapa Salam Terdengar.
Tiba seorang pangeran mengusap rambut ku ketika aku terbangun, membuka mata aku tersenyum dan masih melihat ia menatapku dan memberi sesuatu dengan kilat.
Tooook!! tooook!!
"Assalamualaikum Aden," Ketukan suara pintu kembali terdengar.
Aku terkejut di sofa Owzie sudah tidak ada. Aaaakh ternyata tadi mimpi aku bergegas berdiri mencari Owzie dan memanggil manggil nya, kemana dia. Saat mencari ditiap sudut.
"Ya ampun Owzie kamu kenapa disini dan di sebelahnya siapa?"
"Kang deri neng, saya kang deri disuruh budhe untuk menjaga Aden Owzie dan teteh maaf mengejutkan, kedatangan saya menemani di rumah ini untuk bantu den Owzie pindah ke kamar nya teh."
"Iy kang baiklah terimakasih, aku pun sadar dan ternyata tadi mimpi. Owzie sudah sadar dan ia yang membuka kan pintu."
Owzie pun tersenyum padaku dengan masih lemas menuju pindah ke kamar dipapah kang Deri. Hingga aku melamun didepan pintu ketika mereka berlalu.
"keiiyra."
"Ya Zie, kamu sudah selesai?"
"Sudah Keiiy ada apa ko melamun?" tanya Owzie. Namun aku membalas mau mencari makanan apa kamu mau, aku belikan juga tapi Zie kalau aku beli sesuatu disini jauh ga warungnya.
"Maaf ya Keiiy aku merepotkan, sedikit lumayan jika berjalan dan kamu hati hati ya!"
"Tak apa Zie, ga repot kok. Kamu juga pasti laperkan." ucap Keiiy.
"Tapi Aku ga bisa biarkan kamu kewarung sendiri keiiy biar aku bantu temani." seketika Owzie berdiri terjatuh karena masih pusing dan lemas.
"Zie ga usah kamu istrahat saja, aku janji hanya sebentar kewarung." baiklah Keiiy hati hati ya jangan buat aku khawatir, balas Owzie. Lalu kang deri menghampiri.
"Mau kemana neng?"
"Cari makanan kang Deri." balas aku.
"Aduuh neng dah malam biar kang Deri aja."
"Ga usah Kang, biar saja aku aja, ga baik saya menyuruh yang lebih tua, saya cuma sebentar kok. Kalau Owzie meminta ke kamar kecil ga logis kan klo saya yang temanin?" papar Keiy.
Aku melirik ke tatapan Owzie, karna aku grogi jika berdua dirumah besar ini, takut hansip tiba saja lewat gimana? batin ku.
"Owooh ia Ya, takut ada Ghost lewat ya neng?!" sahut kang Deri.
"Heeeee .. heee .." Meringis keret alis ku naikan. Sambil aku senyum kebingungan, karna dasarnya aku sedikit lola saat itu.
"Baiklah Neng hati hati dijalan!"
"Ya kang deri makasih." hingga dua menit dari rumah beranjak. Pucuk ditiba wulan pun datang, bener gak ya kata kata nya kaya gitu.
"Pak jualan apa?" sambil berlari memanggil, tiba pedagang yang aku lihat itu ikut berhenti.
"Baiklah pak saya mau pesan, nasi goreng nya tiga ya!" ia pun melihat bapak bapak memikul.
"Pak itu sekoteng ya? wah masih ada pak, kalau ada mau juga tiga ya!"
"Baik neng." sambil menunggu pesanan. Keiiy pun menanyakan warung terdekat.
"Itu neng belokan ada gang kecil, sebelah kiri!" Bapak sekoteng mengarahkan warung yang ia lewati. Keiy berterimakasih. Lalu melangkah pergi.
"Ya pak." dan pesanan sudah selesai aku menyusuri jalan menghampiri dan membeli beras telur dan mie instan serta obat untuk untuk Zie, juga roti dan apa saja minuman yang mudah di seduh hangat untuk besok pagi sarapan. Sampai ia menuju kembali, tiba tiba hal tak terduga.
Bruuuuughk!! "Aduuh .. Auwh."
Keiiy ditabrak wanita padahal ia berjalan minggir sangat.
"Hey, Yamu kalau jalan liat liat dong dasar perempuan idiot jelek, ga bisa apa jalan dengan baik." tandasnya perempuan itu bicara terhadap Keiyra.
"Ini mbak yang gajelas. Wajah yang ga jelas marah, harusnya aku tau yang marah. Mbak ini aneh, liat api mata kemana?" ketus Keiy.
Saat Keiiy melihatnya, menatap wanita itu ia berdiri dan menghampiri. Keiy pun menjawab,
"Maaf mbak yang nabrak kenapa saya yang diomelin." terlihat sedih bercampur kesal. Karna semua bahan telur nya pecah. "Mbak harus ganti nih!" naik satu oktaf.
Keiiy marah namun wanita itu tak terkendali berjalan dan pergi menabrak tembok. Aku pun terkejut dan meminta tolong mencari bantuan.
"Ciieh, yang benar saja kamu mau lari dari tanggung jawab ya, Hei Mbak, Krek .. Krek Hallo ..?" Menjentik jari, namun tatapan Keiyra pun pucat, hingga ia berteriak meminta tolong.
Toloong!!
"Saya minta tolong ada wanita pingsan!" segera dari kejauhaan beberapa orang menghampiri membantu menolong. Hingga dihampiri satpam keliling dan dibantu olehnya. Aku pun kembali membeli telur dan bergegas kerumah budhe Owzie. Berpamitan pada satpam keliling karena wanita itu sudah ditangani.
Cepat cepat aku bergegas aku yakin Owzie menunggu dengan cemas. Tiba kang Deri didepan halaman.
"Kang ni buat akang Deri." aku menyodorkan satu kantong plastik berisi makanan bungkus.
"Oooh ya ampun neng saya padahal udah makan." Aku balas, gpp kang pasti malam bunyi lagi perutnya.
"Udara malam dingin pasti maunya makan kan?" tambah Keiy.
"Iy neng haturnuhun pisan."
"Owh ya Owzie udah tidur ?" tanya Keiyra, tapi kang Deri membalas, belum jika Owzie ada di kamar masih istirahat.
"Baiklah, kang deri jangan pergi jauh ya, takut saya perlu bantuan Owzie membutuhkan tenaga pria nanti hehehe."
"Aciyap .... neng, pasti insyallah." balas kang Deri. Hingga aku merapihkan makanan kedapur dan menghampiri Owzie untuk makan bersama, tapi Owzie menatap ku dari sudut.
"Sudah sampai Keiiyra?" Astaga mengagetkan, tapi sedikit cool kala wajah latah di sembunyikan.
"Baru saja aku tadi cari cara gimana supaya gak lemas menyusul kamu?" paparnya.
"Mmmh,so sweet sekali kamu Zie udah kamu istirahat aja!"
Seketika kang Deri memanggil ku dengan tergesa gesa panik, ketika aku sedang makan.
'Haaah ada apa ini terdengar gaduh tak jauh?" Owzie terkejut sambil menggeleng bersama sama karna bingung. Kami menatap penuh kebingungan.
"Aku kan baru kembali dan ga berduaan juga Jangan bilang aku makan bersama di kamar, Hansip mau NGE- GAP dan berprasangka buruk pada aku dan Owzie." batin ku berdebar dan gugup langsung berdiri menghampiri kang Deri.
Nah lho, bingung kan ayo disimak sekarang akan ada masalah apa?!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
jejak..jejak..jejak..🐾🐾🐾
2021-01-15
0
Ace
semangat terus 👍
2020-10-31
0
IG : anissah_31
hai kak, semangat trs..
salam dr "Sang Pemuda" 😊
2020-09-11
1