BAB 7

🍀 inikah rasanya cemburu buta 🍀

Ketika sampai didapur aku buru-buru menghidangkan makanan, mulai dari mengambil piring gelas dan susu jahe dan sekoteng.aku bawa ke kamar tamu ruangan tengah, ketika aku makan bersama dengan Owzie.

kang Deri memanggil dengan tergesaa gesa nada panik.

"Zie kang deri?" ya keiiy ada apa ya ....,,ayo bantu aku kedepan !! Keiiyra pun menurut meski perasaan nya memapah dan berdebar karna ia takut digebrek masa.

"lho ada apa ini ramai kang Deri?"Keiiy pun melihat wanita tadi, lalu apa hubungan nya dibawa kesini. ia mulai mencerna karna penjelasan kang Deri dan warga tak masuk akal.

Owzie menelp budhe, ketika mendengar penjelasan dari security jika wanita itu pingsan berniat meminta tumpangan istirahat malam ini karena budhe Tantri terkenal baik dan ramah.

"Zie jika kamu ragu menolong lebih baik jangan,tapi kalau kamu niat membantu gpp biarkan semalam ia tidur diruang tamu atau tidur dengan Keiiy." budhe mengijinkan.

"Baiklah budhe makasih."

"ya Zie sayang, baik baik ya budhe titip jaga rumah."

Owzie pun bergegas keluar depan rumah dan mempersilahkan."Tapi pak saya cuma bisa bantu malam ini aja, pagi sekali bapak security kembali kesini ya, sebelum budhe pulang dari rumah sakit!"

"Keiiy bantu aku papah wanita itu keruang kamar tamu."

"hah Zie trus kamu tidur .... ?"

"Enggak Keiiy, aku dikamar budhe."hayo kamu mikirin apa, kok melamun ?Owzie memukul satu telunjuknya ke wajah hidungku dan berlalu masuk ke dalam rumah dengan tertatih tatih.

"Aaaaa ...enggak kok bukan apa apa. wajahku malu dan bergegas pergi." hingga wanita itu diantar beristirahat aku pun sama pergi kekamar dengan penuh senyuman.

satu jam berlalu perasaan tak karuan,aku beranjak membuat secangkir coklat hangat karna tak bisa tidur, tapi dari kejauhan Owzie menghampiri, memperhatikan ku yang kesal, bingung dan menepuk membuat angin buatan ketelinga berbisik.

"Hai lagiii apa ?" tanya Owzie.

Keiiyra menoleh kesampingnya,"Aku sedang buat coklat hangat kamu mau aku buatkan Zie?" aku bertanya basa basi karna sejak dari dapur menatap ruangan terbuka Owzie di kamar wanita itu.

Owzie mengambil gelas yang dipegang Keiiyra dan meminum bekas bibir nya."aku mau yang ini saja berdua dan bekas bibir kekasihku pasti sangat manis,"

"Apa sih ... kamu aneh deh Zie bukannya sakit tadi amat lemah, kok semakin bucin aja kamu ini."

"Kenapa pipi kamu merah Keiiy?"

"Aaaakh ... benarkah?" aku pun memegang pipi dan menoleh kecermin. tapi Owzie dari balik celah cermin hanya menertawakan,kamu menipu aku Zie.

Saat kami sedang bercerita dan tertawa, wanita itu tiba di pintu jelas amat dekat dan kami pun menatapnya.

"Gilang, kamu Jahat kamu memilih dia!"

Owzie dan keiiyra terdiam karna wanita itu memeluk Owzie dengan erat dan membuat terkejut Keiiyra menatap dengan perasaan bercampur aduk kesal

"Mbak say.... hello maaf saya bukan gilang." tapi wanita itu mengamuk dan akeiiyra meminta bantuan pada kang Deri, sehingga mereka ditenangkan dikamar tamu, Keiiyra hanya menatap ketidak inginan nya melihat Owzie dipeluk peluk dan digenggam tangannya oleh wanita itu.

Keiiy pun tak ingin melihat, ia pergi kekamar dan beristrahat. Owzie menenangkan, dan mengetahui jika wanita itu sedang syok melirik Keiiyra sudah tak ada.

Keiiyra tak bisa tidur memikirkan Owzie yang masih menemani wanita itu,ia pun mengambil air minum kedapur dan melihat pemandangan jika Owzie masih saja menemani wanita itu.

Ia bersandar melamun dengan segelas air putih, menatap ke kamar itu dengan tatapan kosong.

"Haii .... Keiiyra sedang apa ?"

keiiyra terkejut, Owzie sudah ada di hadapannya, ia melirik ke kanan kiri menutup wajah dan membenarkan posisi ia berdiri dengan malu.

"Aaaku... aaakh .... sedang mengambil segelas air minum Zie."

"Benarkah, apa kamu sedang jadi security ku Keiiyra?"

"Owh ... enggak bukan gitu, apa kamu salah paham sepertinya aku berdiri disini enggak menatap kamu. di ujung pintu bersama si mbak itu kok."

"Owh... jadi kamu melihatnya ya Keiiy,berarti kamu ....?"

Haiiyo aku salah bicara dasar bodoh kamu keiiyra,"Aku kekamar dulu ya zie,"

Tanganku pun ditarik ketika membalik arah sehingga Owzie menatap ku ketika badanku bersandar di dinding kulkas, Owzie menatapku semakin dekat. aku pun tak biasa dan menelan sesuatu, sedikit kering rasanya padahal aku baru saja minum banyak. tatapan mu kenapa membuat aku lemah,lola,dan gugup seperti ini ya?

"Benarkah, tapi aku ga melihat kamu jujur biar aku lihat Keiiy." Owzie mendekat wajah kekasihnya, menatap tangan kekasihnya yang mengepal gugup dan tersenyum.

Hidung dan mata saling tertuju dan mendekat dan Keiiyra pun terdiam lama.kini ia menatap sang kekasih di balik kulkas, seolah ingin mendekat kecup karna,wanitanya cemburu dan itu membuat nya bahagia bertambah satu poin.

"Eheuuum .... permisi maaf den, kang deri mau ambil minum!"

Keiiyra pun memundurkan bahu dari dinding pinggir kulkas, seolah malu ia segera pamit kekamar. "aku pamit kang Deri, Owzie."

Sedang Owzie salah tingkah dan menatap kang deri, mempersilahkannya sambil menggaruk remas jari tangan kerambut kepalanya dan mencoba mengambil sesuatu dikulkas.

Owzie pun pergi ke kamarnya sesaat Keiiy sudah tak terlihat.

"Aduuh aku lupa jika dirumah ini ada penghuni selain aku dan Keiiy.padahal sedikit lagi aku ....?" Ada apa dengan otak ku setelah kecebur dikolam kenapa Keiiyra seperti magnet. Owzie pun tersenyum dan merebahkan dirinya untuk istirahat dan bersandar dikasur empuk, menatap, mengingat wajah Keiiy membuatnya selalu rindu.

sejak itupun wajah dan Aroma Keiiyra selalu terbayang dan terasa selalu ingin dekat.

.....

***Tuh kan, hampir ketauan ayo ngapaiin keiiy sama owzie, berdiri depan kulkas ngalangin kang deri.

apa disini ada yang tau mereka ngapain sih ?.

aku kan galfok senyum senyum gitu sambil deg degkan rasanya apa gitu***.

Jangan lupa like, vote dan tinggalkan jejak ya reader setia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***