Saat keiiyra menutup matanya dan bersandar di meja warung bukde, ia mendengar suara yang tak asing didekatnya kembali. Ia pun segera menoleh kebelakang setelah memastikan dari cermin kecil yang ia lihat. Merasa begidik dan memastikan jika itu benar benar manusia asli.
"Bismillah."
Sekilas dari cermin Owzie menampakan wajahnya dengan senyum penuh gigi terbuka.
"Hai Sob tercantik." tutur Owzie.
Lalu aku menoleh dan membalas menyambutnya dengan berdebar dan tersenyum plong.
"Aku pikir kamu ga datang Zie?"
"Ssssst .. kamu pikir aku ga akan datang dan tidak menunggu, meski sampai adzan shubuh pun aku akan akan disini sampai kamu datang Keiy."
Eaa... eaa... dalam hati keiiyra bergejolak senyum, padahal ia sempat terkejut ketika sahabat prianya menampakan gigi bagai piranha.
"Tapi tadi Aku ..."
Owzie menutup bibir Keiiyra ketika saat berucap dengan jari telunjuk indahnya.
"Sudah lama disini Keiiy?"
"Sepuluh menit mungkin Zie, maaf ya aku terlambat datang tadi aku ketiduran."
"Aku harusnya minta maaf. Aku di sini terlambat karna Abie menahanku."
Owzie duduk di sebelahku. ia menengadah kedua tangannya mendekat pada wajahku itu dan memohon maaf.
Tapi owzie hanya bisa menelan saliva, jantungnya berdegup kencang menatap mata Keiiyra wajah Ayu elegan cantik Keiyra yang naturalnya terpancar.
"Tak apa Keiy, ayo temanin aku makan!"
Bukde aku pesan mie ayam dua dan es teh manis, es jeruk satu ya !! teriak Owzie memesan.
Keiyra pun tersenyum, belum ia memesan tapi sahabatnya itu sudah tau apa yang diinginkan. Mereka pun makan ketika pesanan sudah tiba dihadapannya.
Ketika lama mereka makan hingga suapan terakhir. Keiiyra menatap dan menoleh mengambil tisue disebelah Owzie. Ia tak sengaja bersentuhan tangan Owzie yang sedang ingin menyuap.
Sehingga saling memandang. Owzie terkejut hingga makanan di sendoknya jatuh sebelum kebibirnya. Keiiyra reflek mengambil tisue dan mengusapnya ke bibir Owzie yang sedikit terkena percikan kuah mie ayam.
Owzie pun memegang tangan Keiiyra, dengan tak sadar. Keiiyra pun meminta maaf dan ia mengambil tisue kembali untuknya. Lalu menerutug hal bodoh. Masa ia, perempuan duluan terlihat agresif atau reflek bukannya beda tipis.
Keiyra memalingkan wajahnya karna malu, ia meminum es jeruk dan tersenyum sedikit melirik. Pandangannya menatap Owzie berkulit putih, bermata sedikit bulat dan sungguh perfect dimatanya.
"Kenapa tiba saja melihat dia jadi deg deg seer sih, mengapa aku baru menyadarinya ya ?"lirih keiiyra.
"Hati gue jedag jedug kalau deket kamu Keiy. Serasa lebih dari teman kita tuh bukan sahabat lagi." batin Owzie.
"Eheuuum. Owh ya kamu tadi bilang apa Keiiy?"
"HAh ... aku ga bilang apa apa Zie." senyum balas Keiiyra. Iayang sedikit menggigit bibirnya.
Keiiyra bertanya dan menggelengkan kepala nya, sementara Owzie pun membayar pesanan itu pada bukde, namun Keiiyra hanya melirik, sedikit demi sedikit ia bingung memulai pertanyaan apa dan tersadar ingat sesuatu.
"Owh ya Zie, ada hal penting apa, katanya kamu ingin bicarakan?"
Owzie pun tersedak ketika sedang menulis, Keiiyra pun dengan sigap mengambil air mineral, mengatur napas dan menatap saling berhadapan membuat Keiiyra terdiam kaku.
"Keiiyra, sebenarnya aku ingin bicara sesuatu padamu?"
"Baiklah Zie, aku mendengarkan."
"Menurutmu apa arti pertemanan kita, sahabat atau lebih dari itu, maksudnya apa kamu mempunyai perasaan lebih dari sahabat terhadap ku?"
"Haaah. Maksud ka- kamu Zie?"
Keiiyra, masih tertegun apa yang dimaksud, apa Owzie sedang menebak perasaanku, atau ia sedang mengatakan perasaan sesungguhnya.
"Kenapa aku jadi berlaga lemot begini ya. di tatap Owzie dan mengatakan seperti itu."batin keiiyra.
Keiiyra mengulang pertanyaan dengan sedikit gugup.
"Owzie. Coba ulangi maksud kamu?"
"Maksud aku, aku sudah lama menyukaimu Keiiyra. Apa kamu menganggapku lebih dari sahabat. Aku tidak tau jika kamu mendengar detik ini bagaimana sikapmu selanjutnya. Tapi ini kenyataan perasaanku sesungguhnya."
Keiiyra, masih tak percaya ia tersenyum dan berkata.
"Hahaahhaha. Kamu lagi bercanda kan?"
"Keiyra. Lihat sini, apa mata aku ada ca ndaan?"
Saat owzie hanya diam menatap. Keiyra mencoba ulang dengan menatap bola mata sahabatnya itu.
"Kamu enggak serius kan Zie?"
Keiiyra kembali mengulang, dan mencerna jika ia salah mendengar.
Owzie menatap mendekatkan wajahnya hingga dua bola mata itu saling memandang. Memegang tangan Keiiyra dan meletakkannya di dada Owzie.
"Aku amat serius Keiiyra Estalya Baskoro."
Keiiyra pun melepas genggaman dan membalikkan wajahnya, menutup matanya.
"Apa ini mimpi, detak jantung kenapa naik turun seperti ini, sudah berteman lama tapi kenapa dia mengatakan hal lelocon menjadi aneh rasanya. Apa hanya aku saja yang ke pede- an?"
Keiy membuka mata dan menatap Owzie yang masih menatap serius.
Mengapa perasaan ku seperti ini berdebar. Ia pun menggigit jari dan menatap kembali sahabatnya itu.
"Coba kamu katakan lagi Zie, aku rasa kamu sedang sakit atau salah minum obat."
"Haaah. Maksud kamu Keiy?"
Maksudku coba kamu ulang lagi, entah rasanya apa aku yang salah dengar tidak mencerna kamu bicara tadi.
"I Love You. Keiyra."
Aku telah menaruh perasaan ini padamu sejak lama. Tapi aku baru bisa mengatakan ini dengan takut. bisik Owzie
Keiiyra pun menelan saliva dan tersenyum.
"Jadi aku ini nyata ya. Aku ditembak oleh sahabatku." lirihnya.
"Bisakah aku menunda mengatakan jawabanmu tidak saat ini Owzie?"
Owzie pun tersenyum, Keiiyra berfikir tentang sahabat nya itu.
Dulu aku menganggumi seorang Owzie, karena berkat kecerdasannya, Aku pun mendapat beasiswa merasa menular darinya.
"Tentu Keiiyra, aku akan menunggu, Akh udah malam. Ayo aku antar pulang!" balas owzie.
Keiiyra pun menuruti dengan perlahan langkah mereka terdiam sedang owzie mengikuti langkah Keiiyra dari belakang hingga sampai tujuan.
Keiiyra, bingung apa yang harus ia katakan. Hingga lama ia pun berkata dan membalik kan badannya.
Namun owzie yang tak sadar karena berjalan tepat dibelakang keiiyra, terhenti mendadak. sehingga menabrak tubuh Keiiyra dan cekatan merangkul pinggangnya. Mereka pun bertatapan satu sama lain dengan sama sama terkejut.
"Aku."
"Maaf Keiiy."
Tanpa sadar mereka berucap bersamaan hingga tiga kali gelaga gugup. Owzie melepas pegangannya pada tubuh Keiiyra kala itu, Keiiyra semakin malu dan memberanikan diri.
"Tapi Zie. Sebentar lagi aku akan pergi kita tidak akan bertemu lagi."
"Aku akan menunggumu. Besok aku tunggu jam sepuluh pagi, kita bertemu di warung bukde kamu ijin sama ibu akan ikut bersamaku ya!"
"Haaah ijin. Ya aku akan ijin Zie." senyum tipis Keiy bingung.
Keiiy terdiam dan mengikuti sehingga mereka berjalan dan tiba sudah dekat rumah Keiiyra, sedang Owzie pergi kearah samping kanan di tempat berkumpulnya kawan mereka ketika Keiiyra sudah masuk sampai rumah.
Sesekali Keiiy menoleh ke arah belakang Owzie, dengan tersenyum dan ia masuk kedalam rumah. Saat Keiiyra sudah berada dikamar, ia merasa ada di atas awan yang menerpa angin tubuhnya melayang.
Entah perasaan apa saat ini. Apa ini yang namanya cinta, ia pun memejamkan matanya dengan berbunga bunga.
"Kenapa masalah kedua orangtuaku. Tiba saja merubah moodku dengan sikap Owzie tadi. Aaaakh, aku kenapa sih ini?"
Keiy tersenyum, ia duduk. Berdiri duduk dan menatap cermin membayangkan saat makan dan bicara pada Owzie dengan salah tingkah.
Menurut kalian apa perasaan keiiyra saat ini ?.
*M**aafkan author masih newbie*, jangan lupa like, vote untuk mendukung author.
---bersambung---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
My_ChA
fix ini mah,,,,si owzie mengingatkan q sm cinta monyet dulu
2021-04-28
0
Fira Ummu Arfi
likeeeeeeee mendarat kak..
feed back yaaa ASIYAH AKHIR ZAMAN
2021-03-26
0
Kaka Lalabiela
ini niih.. berasa anak muda pertama kali abg baru mekar jatuh cinta😂
2021-03-23
0