Tiba dipagi hari keiiy bersiap pergi ke mesjid, dari semalam entah kenapa hati berbunga bunga. Ketika Owzie mengutarakan perasaan, ia merasa bahagia melupakan kesedihan akan putus sekolah dan pergi jauh. Sahabat karib kini entah status berubah atau tidak merasa konyol,karna ia merasa nyaman dan aman, jika dekat dengan Owzie meski status masih sekolah.
Ia pun melihat jam delapan, kini penuh tanya janjian dan alasan apa pada ibu ia akan pergi bersama teman prianya. Dengan nafas panjang Keiiyra meminta ijin. Karena ia sadar Owzie tidak pernah ingkar janji selama berteman tidak pernah melihat keburukan didepan nya.
Saat aku sarapan dan bersiap siap sahabatku
Karti memanggil berkunjung kerumah, entah dari mana asalnya ia tiba saja sudah dihadapanku.
"Keiiyra siang nanti ikut ke mall, ketoko mama aku yuuk ! hai Karti, tapi sebelumnya aku tidak janji sebab aku mau pergi." balas Keiiyra.
"Yah kenapa Keiiy ?" aku mau ikut janjian sama Owzie. Karti, maaf ya. Keiiyra pun berbisik namun Karti malah menjawab dengan nada keras.
"Waaah ..... kamu janjiaan sembunyi ya Keiiy, kamu melupakan sahabat kecil mu ini." Karti merajuk.
"Pelankan suaramu Karti, nanti ibu ku denger. Bukan gitu maksud aku, enggak ada yang disembunyiin kok, cuma ada urusan penting aja, menyangkut sekolah bener deh."
"Masa balas Karti tak percaya, namun Keiiyra membalas. Kita kan memang sering tak bertemu karna jam sekolah berbeda. Lagi pula kamu sahabat kecil paling the best, mana mungkin bisa melupakanmu sayang." Karti menatap keiiyra.
"Aku juga menerima ajakannya. Karna mungkin dengan ini aku bisa lupa kesedihan Karti. Please lain waktu aku akan go dengan mu!"
Karti pun memeluk dan tak lama mereka berpisah.
"Baiklah aku datang di time yang tidak tepat, belum lagi Arumi sibuk juga."
Sementara Keiiy tersenyum hangat saat Karti pamit berlalu.
.
.
.
Tiba pukul sepuluh kurang sepuluh menit aku pamit ke ibu untuk pergi dengan Owzie, meski penuh tanya kemana, aku pun tidak tau. Aku kilas menjawab.
"Mau kesekolah ruang BP soal aku sekolah bu," terpaksa aku berbohong lagi.
"Ampun ya Tuhan, maafin Keiiy berbohong kali ini." batin Keiiyra merasa bersalah karna dua hal ia berbohong saat ini dan tentang kerjaan freelance nya.
"Benarkah sayang, kenapa Owzie yang antar ?"
"Kebetulan Owzie searah bu, Keiiy nebeng sekalian aja." ibu pun mengijinkan.
Uuuuch. Ibu yg aneh tidak merasakan apa masa remaja terus saja bertanya detail. Meski aku pun tidak tau sebenarnya dan berbohong kecil. Tiba saja hati ku merasa berdebar. Tidak seperti biasanya. Apa mungkin karena sekarang canggung dan malu. Karna Owzie mengutarakan jadi aku pun merasa membalas sikap seperti ini. Atau memang aku punya perasaan sebelumnya. Entah lah aku masih bertanya tanya bahkan sering kali mencari tau tentang perasaan diriku sendiri. Benak Keiyra.
"Aku kenapa Ya?"
Hingga ia berjalan dan menepi tak sadar sudah sampai. Owzie menoleh ke arahku sebelum aku memanggil, ia sudah melihat lebih dulu dan tepat dihadapanku amat dekat.
Eeeekh sudah tiba ya, tak terasa aku berjalan bicara dengan sendiri sahabatku sudah didepan mata. Merasa terkejut diam, Owzie tersenyum ke arahku dan melangkah mundur memberi jarak. Karna aku tepat dihadapannya dan saat itu aku amat dekat saling menatap.
"Sudah siap keiiy ?"ucap owzie.
"Owh. Aku ia Zie sudah." lalu bertemu dengan Narti, sepupu Owzie. Ia adalah teman sekelas ku satu sekolah, meski tidak terlalu dekat, ia sedikit tengil dan agresif juga cuek tapi amat baik.
"Hai Narti." sapaku.
"Hai Keiiyra. Ga sekolah hari ini?" tapi owzie menjawab lebih dulu. Mau lah ini mau kesekolah.
"Bohong aja kau Zie, masa ga pake baju sekolah?"
"Ada tugas dadakan pasti mampir kesekolah, selow aja masih pagi nar."
Tambah suara senyum renyah Owzie menatap sepupu dan mengkrilit alis ke arahku.
"Owh, I See. Terserah kamu lah Zie." balas narti.
"Eeueekhh ia. Keiiy baik -baik sama Owzie. Hati hati penjahat hati dia itu!" timpal Narti dengan senyuman jahil melirik ke arah Owzie.
"Apa aku sedang di buat lelocon, apa Narti tau soal Owzie menyatakan sukanya padaku hingga dia bicara begitu," batin Keiy menatap Owzi.
"Haaah. Dasar kang ngibul ni sepupu ku Keiiy, jangan dengarkan celotehnya, dia selalu membuat orang yang deket sama aku jadi down." senyum tipisku.
"Owh ia Nart. Biasa ya pinjem motor sebentar oke?"
"jangan lama lama, nanti sore pulang sekolah udah ada ni motor!"
"Baiklah,sepupuku yang baik cantik."
"Heiiyoo, ada mau nya bilang aja kaya gitu dasar markozie." Narti memajukan bibir tipisnya satu centi. Owzie pun menarik ku yang diam mematung.
"Dah siap belum. Ayo pakai helm!"
"Mau kemana Zie kita?" Keiiyra bertanya.
"Udah ikut aja sebelum panas menggoreng kulitmu ini, pake sweater aku, biar kulit kamu ga belang nanti!"
Sementara Narti hanya memutar mata malas dan meninggalkan kami berdua. Jelas ilfill Narti jika melihat sepasang lawan jenis ada di hadapannya.
So sweet banget, sobat ku ini tau aja dan bikin mengerti saja, wajahku semakin merona pertama kalinya naik sepeda motor berdua dengan lawan jenis, ada rasa tak terhingga ketika dalam perjalanan. Angin yang sejuk pemandangan dan suasana hati yang kesal meredam. Setibanya motor berjalan dan bergegas selama empat puluh lima menit. Kami berjalan dan mengobrol panjang.
Tiba disuatu pemandangan ringan dingin penuh pohon pohon melewati komplek perumahan, aku bertanya dan sedikit melirik kaca spion untuk menatap wajah cool sahabat pria ku ini. Apa aku juga jatuh cinta ya. Apa seperti ini menyukai senang dengan lawan jenis. lirik kecil ku bersuara.
"Owzie kita kemana ?" Keiiyra bertanya kembali.
"Kerumah bukde ku Keiiy. Aku mau mengunjungi beliau, karena paman sakit juga ada titipan dari abi."
"Tapi kenapa kamu ajak aku Zie apa kata orangtua kamu, yakin mengijinkan ?"
"Udah tau Keiiy, aku ga pernah bohong tiap apapun sekecil apapun." lirik senyum Owzie dalam spion.
"Haaiiyo. Kok aku mulai kesindir Ya." batin ku menjerit karna mudah tak berkata jujur hingga membuat rasa bersalah jelas pada ibu.
"Nanti disana ada paviliun dan pemancingan kita seharian aja disana Keiiy. Aku ajak kamu biar kamu enggak sedih Keiiy dan kita bisa leluasa ngobrol serius."
"Serius. Apa yang mau kamu bicaraiin?"
Owzie terdiam. Tapi perasaan Keiiyra semakin tak menentu, pertama kalinya ia jalan sedekat ini bersama sahabat lawan jenisnya, seserius apa sih anak sekolah bicara, Apa akan sulit sama seperti ayah dan ibu yang kini menghadapi masalah dan sering berselisih.
Benak keiiyra melamun dan memutar mata ke arah samping. Namun sesekali menatap kaca spion, sekedar menatap wajah Owzie yang ditutup helm, namun lekukan hidung dan mata indah terlihat itu terlihat jelas sehingga membuat teduh.
kira kira owzie mau bilang serius apa ya guys. Ada yang tau. Kok Othor jadi pengen ke masa abu abu itu ya😁.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Kaka Lalabiela
waah berduaan abg ni
2021-03-23
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
haiihaiii
cinta pak bos hadir lagi😘
bawa like💕
bawa semangat💪
jejak juga🐾
mampir juga yuk😉
2021-01-15
0
Caramelatte
eyo kakak author! Ku balik nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗
2021-01-11
0