Kagum Vs Beruntung

Satu jam tiba bertemu bibi Owzie. Namun bibi sudah ingin pergi ke rumah sakit. Sementara Owzie pun mengajak Keiiyra istirahat dan mengambil menu makanan didapur.

Ketika bibi sudah pergi dan titipan Abie di berikan. Bibi pun menyuruh beristirahat dan menunggu hingga ia kembali. Keiiyra pun menatap aquarium berisi ikan nemo dan arwana gold. Seketika ia terkejut tangan ditarik paksa.

"Lihat apa keiiy ? Ayoo sini ikut kita makan dulu lihat bukde ku masakan empat sehat lima sempurna lengkap bergizi, masakan bibiku best lho keiiy."

"Masa sih. Oke baiklah aku akan coba."

Akupun menyicipinya perlahan dan benar saja. Ketika aku mencicipi dengan piring kecil nasi dan sayur asem serta lauk balado jengkol, ikan pari kecil kering, aku pun tersedak. Owzie dengan sigap memberi minum.

"Maaf keiy aku pegang pundak mu

ini darurat aku ijin ya."

Kedua mataku pun terbata dan berbinar saat cepat ditolong dan bersyukur mempunyai sobat seperti nya, baik ramah, sopan, pengertian.

"Aku sangat bersyukur dipertemukan pria seperti kamu Zie." guman ku.

"Ya kan, ini nih hasil makan sambil ngobrol, Keiiyra makan dulu baru bicara!" ketus Owzie.

Tapi aku hanya meringis tersenyum, karna tak berhati hati.

"Bumbunya mantap Zie pedes markondes, tajem sangat, sakin enaknya aku jadi tersedak." Lalu owzie menatapku kembali dengan mata indah itu.

"Wanita yang beruntung dan wanita baiklah yg kelak jadi bidadari surgamu Zie."

Aku berkata dengan nada pelan tak sadar, lalu menyuap kembali suapan nasi lauk itu. Tapi Owzie mendengar dan membalasnya.

"Keiiyra apakah wanita itu kamu. Jika aku menginginkan kamu, apa Tuhan akan mempersatukan kita bersama?"

Aku pun hanya diam mendengar pria di hadapanku itu yang berkata. Lima belas menit aku terdiam dan menjawab.

"Entah lah Zie aku sangat berharap sekali kita tak pernah berpisah. Aku menginginkan hari ini terus berlanjut. Tapi kita serahkan segalanya pada semesta, karna rencana seseorang terlebih manusia, pelik untuk bisa kita atur sedetail mungkin, terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan." mendengus nafas panjang aku berkata bagai empu pada cucunya.

"Ya. Itu benar juga Keiiy. Kalau begitu aku akan mengusahakan agar kamu tetap jadi masa depanku." ucap Owzie.

"Heiih. Kamu ini memaksa ya."

Aku pun mendengarnya hanya tersenyum dengan terkejut. Setelah santai Owzie menarik tangan ku setelah kami selesai makan, Ia membawakan bunga mawar dan bertanya kembali.

"Keiiy apa hubungan kita sejak saat ini bisa lebih dari sahabat terbaik?"

Lagi lagi terdiam bingung, lagi lagi suasana hatinya terbang berbunga bunga hanya menatapnya tanpa kata.

"Aku menyiapkan bunga ini, dirangkai oleh tanganku sendiri, aku membeli boneka kecil ku taruh ditengahnya, warna coklat tua dan krem adalah warna favorit mu kan ?"

"Ya. Makasih ya Zie."

Aku tersenyum melihat Owzie. Meraih mencium pemberian nya. Tak lupa aku tersenyum padanya menaikan alis.

"Jika kamu butuh waktu aku siap menunggu Tapi, isyarat dan senyum mu apa artinya kita?"

"Ya. Zie Aku terima ada hal yang berbeda tak biasa jika dekat denganmu, mungkin ini namanya jatuh cinta dan cinta pertamaku."

"Yes. Terima kasih." sigap teriaknya.

Ayo Keiiy kita ke gubuk samping pemancingan!

Haaah. Untuk apa pikir Keiiy ke gubuk.

Tapi kilat Owzie menarik tangan Keiiy, ia membuat pancingan dan membuat kaitan umpan segera ia ingin memancing dan dalam hitungan menit. Ia mengajak ku duduk disebelahnya.

"Oowh, pemancingan," lirik Keiiy.

"Keiiy, mari kita tebak tebakan apa kah hasil pancingan ku berhasil?"

"Aku ga pandai Zie."

"Gini deh, kita tebak ya. Ikan apa yang nanti aku dapat. Karna dikolam budhe hanya ada ikan gurame, lele dan mas besar."

"Lele.. Ikan misterius si manis itu?" tanyaku.

"Heuuuuheuuump." senyum Owzie.

"Apa ya gurame mungkin. Aku ga pandai menebak kalau aku kalah gimana?"

"Owh ok, kita lihat saja aku merasa aku akan dapat ikan mas oren besar itu. Kita lihat saja nanti!" Owzie mengusap rambut keiiyra.

Selama dua puluh menit pancingan Owzie merasa tersangkut. Sambil mengunyah snack Keiiyra menyuapi pria baru menjadi status kekasih yang baru beberapa jam itu. Keiiy lantas berdiri ketika hendak mengambil minum. Satu sisi Owzie berteriak kegirangan namun terpeleset.

"Aaaaaaaawh. Byuuuuurgh. To- toolong tolong." teriak Owzie.

Keiiy sedang minum menoleh panik berteriak meminta pertolongan, namun tak ada orang yang muncul hingga ia membantunya meski ia takut karena kolam yang penuh ikan dan sedikit keruh, tapi ia urungkan karena Owzie tak bisa berenang.

"Haah owzie, apa yang harus aku lakukan?"

Byuuuuur.

Suara keiiy melompat kedalam kolam ikan. Ia merangkul Owzie dan membawa menepinya, sontak pembantu budhe yang bertugas di kebun melewati dan membantunya.

"Ooalaaaah. Den, mari bapak bantu kok bisaaa toooh?"

"Ya bisalah telat bapak ini, dari tadi aku butuh bantuan baru muncul." lirik batin Keiiyra.

Seketika ia lemas, Owzie pun pingsan dan diberi pertolongan secepat mungkin. Aku yang basah kuyup di hiraukan. Tak lama tepat budhe menghampiri dan menyuruhku mengganti baju anak nya yang tak ada dirumah, kejadian ini untung saja budhe sudah kembali. Sehingga aku pun berganti pakaian yang sudah disiapkan dan mandi meninggalkan Owzie yang sedang di tangani keluarga budhe.

"Ganti sayang. Pasti dingin, pakaian gadis budhe yang mondok pasti muat!"

"Terimakasih budhe."

Hatiku was was sudah pukul Lima sore, bagaimana ini. Aku belum tau ini jalan dimana. Mau pulang tidak mungkin meninggalkan Owzie pamit begitu saja. Tiba saja budhe menghampiri agar kami untuk menginap. Dan besok pagi saja pulang ketika Zie sudah sadar dan membaik.

"Ya budhe jawabku. Meski aku takut bagaimana orangtua ku pasti cemas."

Budhe menitip pesan untuk diam dirumah dulu, karena ia akan pergi ke rumah sakit, Suami budhe semakin parah. Budhe titip dan baik baik ya. Jangan lupa telpon budhe jika ada apa apa, nomor budhe dibuku kecil samping telpon.

"Ya budhe." jawabku.

Aku pun ikut mengompres Owzie yang ada di ruang tamu sampai menunggu ia sadar.

Aku menatap Owzie pertama kalinya penuh sayang dengan tatap yang lama dan berdoa agar dia segera sadar. Khawatir mulai takut hingga Aku tertidur disamping lengan Owzie.

*****

*Awas jangan bablas keiiy, takut diserbu hansip !!

kira kira setelah ini akan ada apa lagi antara mereka berdua*. Yuuks jejak komentnya di bawah kolom ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***