Kematian Destra arya

Di keraton jayang kara, suasana keamanan begitu ketat, penjagaan tiap sudut dilakukan oleh prajurut keraton, ini atas perintah senopati dudung agar keamanan yang mulia destra arya bisa terjamin. Tapi senopati dudung juga sudah kabur dengan alasan akan menjenguk keluarga di ujung kota raja.

Yah, begitulah, kekuasan yang di dapatkan dengan penghianatan runtuh nya pun juga dengan penghianatan. Beberapa senopati sudah menyelamatkan diri sendiri, bahkan maha patih tapak neraka tidak nampak batang hidung nya, di sinyalir singgih atau tapak neraka sudah melarikan diri karena tidak mau bentrok dengan ki wulung sukmara dan nini rukmini alas.

Didalam kamar, prabu destra arya duduk dengan muka merah padam, dia tidak menyangka memiliki punggaa ber sifat pengecut. Permaisuri dan para selir pun duduk terdiam, mereka paham, malam ini akan menjadi akhir kekuasaan lalim mereka di jayang kara.

Sementara itu, di rumah songgo geni, duduk tiga orang, yang satu adalah pria paruh baya songgo geni dan di hadapan nya duduk sepasang manusia yang tak lain adalah ki wulung sukmara dan nini rukmini alas.

“jadi kalian ingin menghabisi destra arya?” tanya songgogeni.

“benar, ketua ingin anda yang menjadi raja dan patuh terhadap aturan aliran hitam” jawab dewi laut selatan.

“huufft, baiklah, habisi mereka dan juga para pejabat pengecut itu, besok aku akan menaiki singgasana dan menjadi penguasa di jayangkara dan jaya dipa. Ha ha ha “ songgo geni tertawa riang.

---

Pagi itu, suasana kota raja kelihatan sepi, pasar – pasar yang biasa nya ramai oleh penjual dan pembeli kini terlihat sepi, beberapa rumah makan juga terlihat tutup. Hanya ada beberapa rumah makan yang masih buka. Di sudut salah satu rumah makan, duduk beberapa orang, mereke kelihatan berbicara serius terkait berita heboh yang mereka dengar hari ini.

“ki danang, apakah benar bahwa songgogeni melakukan pemberontakan” tanya seorang pria terhadap pria tua yang sedang minum kopi di gelas bambu nya.

“kabar nya memang demikian jaka, tapi, baik prabu destra arya maupun songgogeni yang berkuasa, tidak ada beda nya, sama – sama kejam” tutur ki danang.

“sssttt pelan – pelan ki, nanti ada yang mendengar kita bisa celaka” tegur yang lainnya.

“sebenar nya saya menyesali, kenapa prabu arya ketika di ajak oleh para sesepuh kerajaan untuk menduduki tahta tidak mau.. padahal beliau terkenal sebagai raja yang bai dan perhatian, saya beberapa kali ke kerajaan jaya dipa, penduduk nya selalu memuji kebaikan raja nya” lanjut ki danang.

“tapi ki, menurut kabar yang saya dengar, kerajaan jaya dipa menghilang?, benarkah itu ki” tanya yg lain.

“menghilang bagaimana maksudmu,seta” tanya ki danang.

“beberapa hari yang lalu, kerajaan jayang kara menyerang kerajaan jaya dipa, sesampai nya di sana mereka menemukan lokasi kota raja susukan menjadi tanag lapang yang luas. Semua nya hilang, malahan kerajaan jayang kara mengalami kerugian dengan gugur nya sekitar seratus ribu lebih prajurit, sedangkan kerajaan jaya dipa tidak kehilangan satu prajurit pun.”

“kenapa saya tidak mendengar kabar itu seta” tanya ki danang.

“berita ini memang di rahasiakan dari rakyat ki, karena ini merupakan kekalahan yang memalukan bagi prabu destra arya” tukas seta.

“benar, ini menjadi bukti, prabu arya dan punggawa nya bukan lah orang biasa”

----

Dua hari setelah nya, suasana kota raja jayang kara kelihatan ramai oleh pedagang – pedagang serta pelancong dari luar. Hari ini adalah acara penobatan songgogeni menjadi kerajaan jayang kara. Di ruang pribadi raja, duduk tiga orang yang ketiga nya adalah songgogeni, ku wulung sukmara dan nini rukmini alas. Songgogeni pun membuka pembicaraan dengan mereka berdua.

“Ki wulung dan nini rukmini bagaimana kalau sukita saya angkat menjadi maha patih kerajaan ini,” tanya songgogeni.

“ ha ha ha kami setuju songgo” jawab ki wulung.

“dan untuk ki wulung dan nini saya harap mau menjadi penasehat kerajaan ini” lanjut songgo geni

“kami juga diperintahkan oleh ketua ki buru reksa untuk membawa semua anggota perguruan kami untuk menjadi prajurit jayang kara, dan ingat songgo geni, setelah semua tenang dan kekuatan kita sudah besar, jangan lupa untuk menaklukkan kerajaan lain, ambisi kami adalah menaklukkan nusantara” jawab nini rukmini.

“hmmm, baiklah... terus bagaimana dengan aliran putih yang sampai saat ini masih belum kelihatan pergerakan mereka”bantah songgogeni.

“aliran putih sampai saat ini masih terbelenggu dengan tidak ada nya penerus yang sepadan bagi generasi tua, mereka saat ini tidak memiliki penerus yang memiliki bakat yang baik.”

“lagi pula, masalah saat ini bukan pada aliran hitam dan putih , ada sekelompok organisasi misterius yang kami tidak tahu apa tujuan nya, dan informasi mengenai mereka juga masih misterius, ki buru reksa mengatakan, organisasi rahasia ini lah yang menjadi ancaman bagi kami aliran hitam, bukan aliran putih “ jawab ki wulung sukmara.

“organisasi misterius??? Maksud nya bagaimana ki ?”tanya songgogeni.

“apa kamu pikir hilang nya kerajaan jaya dipa karena takut pada jayang kara?? Kalian terlalu merasa hebat, arya pamungkas bukan lah orang biasa, lagipula hilang nya kerajaan itu ada campur tangan si pedang malaikat, kalian pikir sanggup menghadapi mereka, jika mereka memutuskan memberikan perlawanan “ jawab ki wulung sukmara sambil tersenyum mengejek.

“hmmmm, benar juga ki, si pedang malaikat yang lama hilang, mau membantu jaya dipa tentu ada maksud tertentu” gumam songgo geni.

“benar, kami sedang mencari tahu kenapa si pedang malaikat melakukan hal ini dan kemana dia membawa kerajaan tersebut” lanjut ki wulung sukmara.

“saya harap nanti setelah penobatan, prabu songgogeni mau mensejahterakan anggota kami dan membantu semua pergerakan kami nanti nya” sangkal nini rukmini.

“ pasti Nini “ jawab songgogeni.

“apakah ada kabar mengenai permaisuri destra arya beserta anak dan para selir nya, nini?” lanjut songgo geni.

“entahlah songgo, sampai saat ini saya kehilangan jejak mereka,dan juga singgih, dia betul – betul licin bagai belut. “ jawab nini rukmini alas.

“mereka akan jadi duri bagi saya nanti nya, hmm...” keluh songgogeni sambil menganguk – angguk.

“biarlah mereka jadi urusan sukita nanti nya, dia sendiri masih sanggup untuk mengalahkan singgih” balas nini rukmini.

“apakah ada kemungkinan jaya dipa kembali nini?” tanya songgo geni.

“kemungkinan itu ada songgo, tapi tidak dalam waktu dekat. Menggunakan ilmu halimun berbarengan dengan ilmu ilusi tetra reksa akan membuat separuh energi akan hilang, termasuk yang melakukan itu juga si pedang malaikat yang kita kenal sebagai pendekar terkuat nusantara” jawab ki wulung sebelum nini rukmini sempat bersuara.

“apakah ki buru reksa belum bisa menandingi si pedang malaikat ?

“jikalau ilmu baru nya sudah sempurna, kemungkinan itu ada, itulah kenapa aliran hitam banyak menahan diri, sekalipun kondisi dunia persilatan sudah kami kuasai, kami tidak ingin bertindak berlebihan, supaya aliran putih tidak menggalang kekuatan yang akan membuat kami repot.” Jawab ki wulung sukmara.

---

Episodes
1 Kerajaan jayang kara
2 Prabu Arya pamungkas
3 Rencana Arya Pamungkas
4 Kedatangan jayang kara
5 Penghianatan Kencono duksa
6 Persiapan Perang
7 Tipuan untuk Jayangkara
8 Awal perang
9 Perang 1
10 Misteri Jaya dipa
11 Kegusaran Buru Reksa
12 Ketakutan Destra Arya
13 Jayang Kara dalam bahaya
14 Kematian Destra arya
15 Pedang Malaikat
16 Pedang Naga Langit
17 Menguasai mata naga
18 Menguasai Mata Naga 2
19 Menguasai Mata Naga 3
20 Mengunjungi orang tua
21 Memulai Petualangan
22 Pertemuan Aliran putih 1
23 Pertemuan Aliran putih 2
24 Pertemuan Aliran putih 3
25 Ki Surya lengkara vs windu
26 Pertarungan melawan si jubah hitam
27 Gejolak dunia persilatan
28 Kitab serat pedang naga
29 Ki jengger manuk
30 Maling hitam tombak sakti
31 Maling hitam tombak sakti 2
32 Tewas nya Ki walatikta
33 Klabang Geni
34 sergapan di wanua kali gawe
35 Hantu kematian
36 ayu Diah kameshwari
37 wisanggeni
38 wisanggeni 2
39 Saraswati
40 Hilang nya mustika kerajaan
41 Hilangnya mustika kerajaan 2
42 Kota raja
43 Rasa tidak percaya
44 Akhir perburuan mustika kerajaan
45 Manusia berwajah singa
46 Satria Pemali
47 Pedepokan Kencana Ungu
48 Putra Gatama
49 Partai Tengkorak Darah
50 Padepokan Belibis Putih
51 Misteri Satria Pamali
52 Penyerangan ke gunung panjar
53 Menghadang Ki faksi jaladar
54 kematian Ki faksi jaladara
55 Kegusaran sarkapaneka
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Kerajaan jayang kara
2
Prabu Arya pamungkas
3
Rencana Arya Pamungkas
4
Kedatangan jayang kara
5
Penghianatan Kencono duksa
6
Persiapan Perang
7
Tipuan untuk Jayangkara
8
Awal perang
9
Perang 1
10
Misteri Jaya dipa
11
Kegusaran Buru Reksa
12
Ketakutan Destra Arya
13
Jayang Kara dalam bahaya
14
Kematian Destra arya
15
Pedang Malaikat
16
Pedang Naga Langit
17
Menguasai mata naga
18
Menguasai Mata Naga 2
19
Menguasai Mata Naga 3
20
Mengunjungi orang tua
21
Memulai Petualangan
22
Pertemuan Aliran putih 1
23
Pertemuan Aliran putih 2
24
Pertemuan Aliran putih 3
25
Ki Surya lengkara vs windu
26
Pertarungan melawan si jubah hitam
27
Gejolak dunia persilatan
28
Kitab serat pedang naga
29
Ki jengger manuk
30
Maling hitam tombak sakti
31
Maling hitam tombak sakti 2
32
Tewas nya Ki walatikta
33
Klabang Geni
34
sergapan di wanua kali gawe
35
Hantu kematian
36
ayu Diah kameshwari
37
wisanggeni
38
wisanggeni 2
39
Saraswati
40
Hilang nya mustika kerajaan
41
Hilangnya mustika kerajaan 2
42
Kota raja
43
Rasa tidak percaya
44
Akhir perburuan mustika kerajaan
45
Manusia berwajah singa
46
Satria Pemali
47
Pedepokan Kencana Ungu
48
Putra Gatama
49
Partai Tengkorak Darah
50
Padepokan Belibis Putih
51
Misteri Satria Pamali
52
Penyerangan ke gunung panjar
53
Menghadang Ki faksi jaladar
54
kematian Ki faksi jaladara
55
Kegusaran sarkapaneka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!