CHAPTER 6 BERTEMAN

"La, kamu dekat ya sama anak baru itu?" bisik Dilla, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu.

"Siapa?" tanya Lana, tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya.

"Sakha," jawab Dilla, lalu diam-diam melirik ke belakang. 

Seperti dugaannya, Sakha sedang menatap ke arah mereka, tepatnya ke arah Lana. 

"Dari tadi dia lihat kamu terus," bisik Dilla lagi, suaranya terdengar menggoda.

"Ck... biarin saja. Jangan ikut campur urusan orang," balas Lana, malas.

"Ih, Lana, bukan gitu!" Dilla cemberut, lalu berbisik, "Kayaknya dia naksir kamu deh!"

"Sembarangan!" sergah Lana.

"Habisnya dia natap kamu terus, dan tatapannya itu lembut banget. Kayak orang jatuh cinta," ujar Dilla, matanya berbinar.

Lana menghela napas jengah, lalu menutup bukunya dan menatap sahabatnya. "Kamu ini ada-ada saja," ujarnya, menggelengkan kepala.

Lana mengangkat tangannya, lalu mencubit pipi Dilla. 

"Aaaaa..." Dilla mengaduh kesakitan, berusaha melepaskan tangan Lana dari pipinya.

"LANA!" pekik Dilla kesal, mengusap pipinya yang memerah.

"Makanya, jangan sembarangan kalau ngomong. Kalau dia dengar gimana, nanti jadi gosip lagi," jelas Lana, suaranya pelan namun tegas.

"Habisnya tingkah anak baru itu aneh. Dia itu cuek banget, anak-anak lain bahkan enggak berani ngobrol sama dia. Tapi aku lihat kamu beberapa kali bicara sama dia, dan bahkan kamu sudah ke rumahnya, belajar bersama. Waw... pencapaian luar biasa," ujar Dilla, bertepuk tangan dengan senyum manis.

Lana mendecakkan lidah, lalu menjitak pelan kepala Dilla. 

"Memangnya kamu belum pernah ngobrol sama dia?" tanya Lana balik.

"Belum! Waktu itu aku coba sapa dia, aku dicuekin dong! Seorang Dilla yang cantik jelita dicuekin. Apa kabar dunia?" keluh Dilla, wajahnya masam.

Lana terkekeh pelan. 

"Kok bisa, sih?" tanyanya, tak percaya.

"Iya! Terus, waktu itu pas aku mau mengumpulkan buku PR, dia cuma sodorkan bukunya, setelah itu dia melengos saja keluar kelas. GILA!" ujar Dilla, matanya melotot.

"Enggak sopan banget," tukas Lana, menggelengkan kepala.

"Nah, iya! Ngeselin kan?" tanya Dilla, wajahnya kesal.

Lana mengangguk setuju. "Berarti sudah mau dua bulan sekelas, kalian belum pernah ngobrol sama sekali?" tanyanya.

"Belum, lah! Baru ngomong satu kata saja, dia sudah melengos," jawab Dilla, wajahnya masih kesal.

"Ck... ck... ck..." Lana menggelengkan kepala, prihatin.

Lana mengedarkan pandangannya ke arah belakang ruang kelas, tepatnya ke bangku Sakha. Seperti yang dikatakan Dilla, Sakha sedang menatap ke arah mereka. Entah kebetulan atau tidak, pemuda itu memang sedang menatapnya. Lana sempat berpikir, apakah ada yang salah dengan penampilannya sampai-sampai Sakha terus melihat ke arahnya, tapi ia merasa penampilannya normal seperti biasa.

"Benar, tuh, dia lagi melihat ke arah sini," bisik Dilla, matanya memicing.

Lana bersedekap, seolah menantang balik tatapan Sakha. 

"Aku panggil dia ke sini, ya," ujar Lana, sebuah ide terlintas di benaknya.

"Dih, ngapain? Jangan, La..." cegah Dilla, wajahnya panik.

Belum selesai Dilla berbicara, Lana sudah melambaikan tangannya ke arah Sakha, mengajaknya menghampiri mereka.

"Kamu ngapain panggil dia?" bisik Dilla, tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya.

"Biar kalian kenalan," jawab Lana santai, tersenyum tipis.

Dilla rasanya ingin menjitak kepala Lana, wajahnya pasti memerah menahan malu.

"Ada apa?" suara tegas dan dalam Sakha terdengar, saat ia sudah berdiri di hadapan Lana dan Dilla.

"Kata Dilla, kamu daritadi lihat ke arah aku. Ada apa, ya?" tanya Lana, membuat Dilla ternganga.

Bagaimana mungkin Lana menyebutkan namanya dan langsung mengadu di depan Sakha?

Sakha menoleh sekilas ke arah Dilla, lalu kembali menatap Lana dengan tatapan yang sulit diartikan. 

"Nenek mau ketemu," ujarnya, singkat.

"Nenek?" tanya Lana, bingung.

Sakha mengangguk. "Nenek mau bicara sama kamu. Pulang sekolah, ke rumah aku, bisa?"

Lana dan Dilla saling berpandangan. Lana menggelengkan kepala. 

"Tidak bisa. Memangnya nenek ada perlu apa?" tanyanya.

Sakha mengangkat bahu, acuh tak acuh. Lalu, ia mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya kepada Lana. 

"Apa?" tanya Lana, semakin bingung.

"Masukkan nomor kamu," perintah Sakha.

"Hah?"

"NO... MOR... KA... MU," ulang Sakha, menekankan setiap kata.

"I... iya, aku tahu. Tapi untuk apa? Toh, kita selalu bertemu di kelas," tanya Lana, bingung.

"Nenek yang minta," jawab Sakha asal, berbohong.

Dilla mendekat dan berbisik ke telinga Lana, "Pasti bohong, jangan mau."

Sakha langsung menatap tajam ke arah Dilla, membuat gadis itu spontan menunduk dan menutup mulutnya.

Lana tampak berpikir sejenak, lalu mengambil ponsel Sakha dan menuliskan nomornya di sana. Setelah selesai, ia langsung mengembalikan ponsel tersebut.

Sakha menekan tombol panggil, dan Lana melihat ponselnya bergetar, menunjukkan nomor asing di layar. Lana meraih ponselnya dan memperhatikan nomor yang tertera di layar. Tiba-tiba, sebuah tangan menyentuh puncak kepalanya. Sakha meletakkan telapak tangannya di kepala Lana, membuat tubuh gadis itu membeku seketika.

"Itu nomor aku, simpan, ya," ujar Sakha, lalu segera berlalu, meninggalkan Lana yang masih berusaha menyadarkan diri.

"La...La... kamu enggak apa-apa?" bisik Dilla, khawatir. “Muka kamu merah.”

Lana mengerjap, lalu menatap Dilla dengan tatapan kosong. 

"Hah?"

Terpopuler

Comments

CantStopWontstop

CantStopWontstop

Aku udah jatuh cinta sama cerita ini, semoga thor terus update terussss!

2025-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 Senyum Tulus Alana
2 CHAPTER 2 Hati Yang Mulai Tertarik
3 CHAPTER 3 Pertemuan dengan Nenek
4 CHAPTER 4 Makan Malam Bersama
5 CHAPTER 5 Malaikat Penolong Nenek
6 CHAPTER 6 BERTEMAN
7 CHAPTER 7 Perhatian Lana
8 CHAPTER 8 Ulang Tahun Nenek
9 CHAPTER 9 Hadiah Untuk Nenek
10 CHAPTER 10 KELUARGA LANA
11 CHAPTER 11 Sebuah Pelukan
12 CHAPTER 12 Bekal Untuk Lana
13 CHAPTER 13 Lana Yang Sendiri
14 CHAPTER 14 Study Tour Part 1
15 CHAPTER 15 Study Tour Part 2
16 CHAPTER 16 Study Tour Part 3
17 CHAPTER 17 Apa itu cinta ?
18 CHAPTER 18 Kehadiran Bayu
19 CHAPTER 19 Nenek Yasmin Sakit
20 CHAPTER 20 Bersama Kak Bayu
21 CHAPTER 21 Bertemu Bunda Part 1
22 CHAPTER 22 Bertemu Bunda Part 2
23 CHAPTER 23 MENYEMBUNYIKAN LUKA
24 CHAPTER 24 Memasak Untuk Nenek Part 1
25 CHAPTER 25 Memasak Untuk Nenek Part 2
26 CHAPTER 26 Tentang Kuliah dan Masa Depan
27 CHAPTER 27 Jangan Membuatku Jatuh Cinta
28 CHAPTER 28 Kalian Pacaran ??
29 CHAPTER 29 Nasehat Dilla
30 CHAPTER 30 Hati Lana
31 CHAPTER 31 Berita Buruk dari Ibu
32 CHAPTER 32 Ada Apa dengan Sakha ? Part 1
33 CHAPTER 33 Ada Apa dengan Sakha ? Part 2
34 CHAPTER 34 ASING
35 CHAPTER 35 Pesta Kelulusan
36 CHAPTER 36 Air Mata Lana
37 CHAPTER 37 Kecelakaan Sakha
38 CHAPTER 38 10 Tahun Kemudian
39 CHAPTER 39 Bunda Sakit
40 CHAPTER 40 Kembali Ke Jakarta
41 CHAPTER 41 Bertemu Keanu yang Lucu
42 CHAPTER 42 Meninggalnya Bunda Part 1
43 CHAPTER 43 Meninggalnya Bunda Part 2
44 CHAPTER 44 Perjodohan Sakha
45 CHAPTER 45 Deluxe Line
46 CHAPTER 46 Kehadiran Lana di Deluxe Line
47 CHAPTER 47 Bermain Dengan Keanu
48 CHAPTER 48 Arriba Group Part 1
49 CHAPTER 49 Arriba Group Part 2
50 CHAPTER 50 Makan Malam dengan Nenek
51 CHAPTER 51 Kegundahan Dilla dan Lana
52 CHAPTER 52 Kak Gani
53 CHAPTER 53 Pertemuan Berikutnya
54 CHAPTER 54 MAAF
55 CHAPTER 55 Kejujuran
56 CHAPTER 56 Kenyataan
57 CHAPTER 57 Bahaya Mengintai
58 CHAPTER 58 Dalam Bahaya
59 CHAPTER 59 Tangisan Lana
60 CHAPTER 60 Di Rumah Sakit
61 CHAPTER 61 Memberi Kesempatan
62 CHAPTER 62 Kejujuran Sakha
63 CHAPTER 63 Coba Memaafkan
64 CHAPTER 64 Keluar Rumah Sakit
65 CHAPTER 65 Sakha di Deluxe Line
66 CHAPTER 66 Makan Siang Bersama
67 CHAPTER 67 Mencintaimu..Lagi..
68 CHAPTER 68 Tak Menyerah
69 CHAPTER 69 Survei Lokasi Project
70 CHAPTER 70 Sakit
71 CHAPTER 71 Cemas
72 CHAPTER 72 Pneumonia
73 CHAPTER 73 Clubbing
74 CHAPTER 74 Menyulut Kemarahan Sakha
75 CHAPTER 75 Sayaaang
76 CHAPTER 76 Menjaga Keanu
77 CHAPTER 77 Bertemu Dilla
78 CHAPTER 78 Peringatan
79 CHAPTER 79 Kesendirian
80 CHAPTER 80 Keraguan
81 CHAPTER 81 Labirin Emosi
82 CHAPTER 82 Kecewa
83 CHAPTER 83 Kesempatan
84 CHAPTER 84 Dating?
85 CHAPTER 85 Waktu
86 CHAPTER 86 Bersamamu
87 CHAPTER 87 Pria Lain
88 CHAPTER 88 Selamat Ulang Tahun
89 CHAPTER 89 Hari istimewa
90 CHAPTER 90 Kembalinya Bayu
91 CHAPTER 91 Kak Bayu
92 CHAPTER 92 Dicintai
93 CHAPTER 93 Bibirnya
94 CHAPTER 94 Rahasia
95 CHAPTER 95 Akan tetap bersamamu
96 CHAPTER 96 Bersabar
97 CHAPTER 97 Flashback (Kehamilan Lana)
98 CHAPTER 98 Aku Yang Bersalah
99 CHAPTER 99 Menerima
100 CHAPTER 100 Kembalinya Senyum Lana
101 CHAPTER 101 Mengendalikan Diri
102 CHAPTER 102 Boleh aku..
103 CHAPTER 103 Memabukkan
104 CHAPTER 104 Resah
105 CHAPTER 105 Hampa
106 CHAPTER 106 Untuk Tetap Hidup
107 CHAPTER 107 Baik dan Jahat
108 CHAPTER 108 Menjagamu
109 CHAPTER 109 Will You...?
110 CHAPTER 110 Gugup
111 CHAPTER 111 Mama
112 CHAPTER 112 Calon Suami Terbaik
113 CHAPTER 113 Pisah
114 CHAPTER 114 Pernikahan
115 CHAPTER 115 Boleh ya?
116 CHAPTER 116 Kau Siap? ( 21+ )
117 CHAPTER 117 Gejolak Rasa ( 21+ )
118 CHAPTER 118 Mencintaimu..
119 CHAPTER 119 Selamat Pagi, Sayang!
120 CHAPTER 120 Bahagiamu
121 CHAPTER 121 Gejala
122 CHAPTER 122 Mual
123 CHAPTER 123 Positif Hamil
124 CHAPTER 124 Hadiah
125 CHAPTER 125 Khawatir
126 CHAPTER 126 Marah
127 CHAPTER 127 Cheese
128 CHAPTER128 Hangat
129 CHAPTER 129 Tercinta
130 CHAPTER 130 Putri Kecil (END)
131 EPILOG
Episodes

Updated 131 Episodes

1
CHAPTER 1 Senyum Tulus Alana
2
CHAPTER 2 Hati Yang Mulai Tertarik
3
CHAPTER 3 Pertemuan dengan Nenek
4
CHAPTER 4 Makan Malam Bersama
5
CHAPTER 5 Malaikat Penolong Nenek
6
CHAPTER 6 BERTEMAN
7
CHAPTER 7 Perhatian Lana
8
CHAPTER 8 Ulang Tahun Nenek
9
CHAPTER 9 Hadiah Untuk Nenek
10
CHAPTER 10 KELUARGA LANA
11
CHAPTER 11 Sebuah Pelukan
12
CHAPTER 12 Bekal Untuk Lana
13
CHAPTER 13 Lana Yang Sendiri
14
CHAPTER 14 Study Tour Part 1
15
CHAPTER 15 Study Tour Part 2
16
CHAPTER 16 Study Tour Part 3
17
CHAPTER 17 Apa itu cinta ?
18
CHAPTER 18 Kehadiran Bayu
19
CHAPTER 19 Nenek Yasmin Sakit
20
CHAPTER 20 Bersama Kak Bayu
21
CHAPTER 21 Bertemu Bunda Part 1
22
CHAPTER 22 Bertemu Bunda Part 2
23
CHAPTER 23 MENYEMBUNYIKAN LUKA
24
CHAPTER 24 Memasak Untuk Nenek Part 1
25
CHAPTER 25 Memasak Untuk Nenek Part 2
26
CHAPTER 26 Tentang Kuliah dan Masa Depan
27
CHAPTER 27 Jangan Membuatku Jatuh Cinta
28
CHAPTER 28 Kalian Pacaran ??
29
CHAPTER 29 Nasehat Dilla
30
CHAPTER 30 Hati Lana
31
CHAPTER 31 Berita Buruk dari Ibu
32
CHAPTER 32 Ada Apa dengan Sakha ? Part 1
33
CHAPTER 33 Ada Apa dengan Sakha ? Part 2
34
CHAPTER 34 ASING
35
CHAPTER 35 Pesta Kelulusan
36
CHAPTER 36 Air Mata Lana
37
CHAPTER 37 Kecelakaan Sakha
38
CHAPTER 38 10 Tahun Kemudian
39
CHAPTER 39 Bunda Sakit
40
CHAPTER 40 Kembali Ke Jakarta
41
CHAPTER 41 Bertemu Keanu yang Lucu
42
CHAPTER 42 Meninggalnya Bunda Part 1
43
CHAPTER 43 Meninggalnya Bunda Part 2
44
CHAPTER 44 Perjodohan Sakha
45
CHAPTER 45 Deluxe Line
46
CHAPTER 46 Kehadiran Lana di Deluxe Line
47
CHAPTER 47 Bermain Dengan Keanu
48
CHAPTER 48 Arriba Group Part 1
49
CHAPTER 49 Arriba Group Part 2
50
CHAPTER 50 Makan Malam dengan Nenek
51
CHAPTER 51 Kegundahan Dilla dan Lana
52
CHAPTER 52 Kak Gani
53
CHAPTER 53 Pertemuan Berikutnya
54
CHAPTER 54 MAAF
55
CHAPTER 55 Kejujuran
56
CHAPTER 56 Kenyataan
57
CHAPTER 57 Bahaya Mengintai
58
CHAPTER 58 Dalam Bahaya
59
CHAPTER 59 Tangisan Lana
60
CHAPTER 60 Di Rumah Sakit
61
CHAPTER 61 Memberi Kesempatan
62
CHAPTER 62 Kejujuran Sakha
63
CHAPTER 63 Coba Memaafkan
64
CHAPTER 64 Keluar Rumah Sakit
65
CHAPTER 65 Sakha di Deluxe Line
66
CHAPTER 66 Makan Siang Bersama
67
CHAPTER 67 Mencintaimu..Lagi..
68
CHAPTER 68 Tak Menyerah
69
CHAPTER 69 Survei Lokasi Project
70
CHAPTER 70 Sakit
71
CHAPTER 71 Cemas
72
CHAPTER 72 Pneumonia
73
CHAPTER 73 Clubbing
74
CHAPTER 74 Menyulut Kemarahan Sakha
75
CHAPTER 75 Sayaaang
76
CHAPTER 76 Menjaga Keanu
77
CHAPTER 77 Bertemu Dilla
78
CHAPTER 78 Peringatan
79
CHAPTER 79 Kesendirian
80
CHAPTER 80 Keraguan
81
CHAPTER 81 Labirin Emosi
82
CHAPTER 82 Kecewa
83
CHAPTER 83 Kesempatan
84
CHAPTER 84 Dating?
85
CHAPTER 85 Waktu
86
CHAPTER 86 Bersamamu
87
CHAPTER 87 Pria Lain
88
CHAPTER 88 Selamat Ulang Tahun
89
CHAPTER 89 Hari istimewa
90
CHAPTER 90 Kembalinya Bayu
91
CHAPTER 91 Kak Bayu
92
CHAPTER 92 Dicintai
93
CHAPTER 93 Bibirnya
94
CHAPTER 94 Rahasia
95
CHAPTER 95 Akan tetap bersamamu
96
CHAPTER 96 Bersabar
97
CHAPTER 97 Flashback (Kehamilan Lana)
98
CHAPTER 98 Aku Yang Bersalah
99
CHAPTER 99 Menerima
100
CHAPTER 100 Kembalinya Senyum Lana
101
CHAPTER 101 Mengendalikan Diri
102
CHAPTER 102 Boleh aku..
103
CHAPTER 103 Memabukkan
104
CHAPTER 104 Resah
105
CHAPTER 105 Hampa
106
CHAPTER 106 Untuk Tetap Hidup
107
CHAPTER 107 Baik dan Jahat
108
CHAPTER 108 Menjagamu
109
CHAPTER 109 Will You...?
110
CHAPTER 110 Gugup
111
CHAPTER 111 Mama
112
CHAPTER 112 Calon Suami Terbaik
113
CHAPTER 113 Pisah
114
CHAPTER 114 Pernikahan
115
CHAPTER 115 Boleh ya?
116
CHAPTER 116 Kau Siap? ( 21+ )
117
CHAPTER 117 Gejolak Rasa ( 21+ )
118
CHAPTER 118 Mencintaimu..
119
CHAPTER 119 Selamat Pagi, Sayang!
120
CHAPTER 120 Bahagiamu
121
CHAPTER 121 Gejala
122
CHAPTER 122 Mual
123
CHAPTER 123 Positif Hamil
124
CHAPTER 124 Hadiah
125
CHAPTER 125 Khawatir
126
CHAPTER 126 Marah
127
CHAPTER 127 Cheese
128
CHAPTER128 Hangat
129
CHAPTER 129 Tercinta
130
CHAPTER 130 Putri Kecil (END)
131
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!