Keadaan kantin yang semula berisik sekarang mulai hening, etansi semua orang mengarah pada Lavanya yang saat ini sedang bersitegang dengan perempuan yang berada di hadapannya.
"Lu sengaja kan, atau emang mata nya buta" Sarkas Lavanya.
"Aku beneran ga sengaja Vanya, kan aku udah minta maaf" Ucapnya dengan memelas.
"Alah emang gue percaya sama lu, gue tau otak lu tuh licik" Kesal Lavanya.
"Kamu ga boleh gitu Vanya, coba aja tanya sama Xabiru, iyakan Biru aku ga sengaja" Balas gadis tersebut berusaha mencari pembelaan.
Ketimbang berbicara menjelaskan, Xabiru memilih melengos dan duduk di meja kantin, tepat di sebelah keributan antara Lavanya dan Siska ketika berjalan tatapan matanya sekilas melirik ke arah Lavanya. Saat mereka sedang berdebat tiba-tiba muncul empat pria tampan yang menjadi incaran kaum hawa SMA Pelita, mereka adalah teman-temannya Aksara, yang selalu di juluki Prince Charming of SMATA(SMA Pelita)
"Wih ada apa nih mukanya pada serem-serem amet" Celetuk salah satu dari mereka yang tidak lain adalah Karelio Dipta Ganesha kembaran dari Karina Dipta Ganesha. Iya mereka adalah kakak adik yang berstatus kembar. Jika Karina memiliki sifat yang cerewet, ceria dan clingy , Karelio lebih dominan memiliki sifat humoris, usil dan mulut lemes. Cocok bukan sepasang saudara kembar itu.
"Iyah nih sampe-sampe kita datang aja tumben-tumbenan di anggurin. Di kira gue, pesona gue udah hilang" Ucap Kenzi salah satu geng mereka dengan percaya diri. Tapi memang kenyataan dari mereka berlima memang tidak ada satupun yang gagal semua sudah seperti serbuk berlian. Fyi dari kelima geng tersebut Kenzi paling playboy dan suka gonta-ganti pasanga, karena memang pesonanya benar-benar menggoda iman juga karena memang dia kapten tim basket di SMA pelita, hanya ada satu yang tidak tertarik kepada pria itu yaitu Belinda Haira Kirani salah satu sahabat Lavanya. Ralat Lavanya dan ketiga temannya juga tidak tertarik dengan pesona Kenzi.
"Huek.. Mual gue denger nya" Balas Belinda dengan sarkas.
"Ih Neng Belinda hamil kah mual-mual ke gitu, aduh bentar lagi aku jadi ayah dong" Balas Kenzi cengengesan.
"Kenzi sialan, jangan asal ngomong ya sinting, gue mual liat muka lu"
"Ck udah ribut mulu, kalian berdua gue nikahin juga lu, ini ada apa sebenernya" Sela Aditya, lengkapnya Aditya Putra Shanskara. Bagian dari Prince Charming SMA Pelita selain itu juga dia menyandang gelar sebagai Waketos. Jika ketua OSIS nya mempunyai sifat dingin dan kaku berbeda dengan wakilnya Aditya terlalu soft, humble dan positif vibes bisa di bilang masuk kedalam jajaran cowok green falg di SMA Pelita.
"Ini si pick me ngedorong gue sampe jatuh" Ucap Lavanya dengan wajah kesalnya.
"Aku kan udah bilang, aku ga sengaja tanya aja Biru" Balas gadis itu dengan wajah yang terkesan merasa terpojoki.
"Emang beneran Bi?" Tanya Arbian yang sedari tadi diam saja. Karena kenyataan memang Arbian itu pendiam dan hanya berbicara seperlunya saja sedikit bocoran dia sepupunya Lavanya anak dari adik Mommy Amara.
"Gatau, gue ga ngeperhatiin" jawab Xabiru yang tidak menggunakan bahasa formal ya benar jika bersama teman-temannya Xabiru memang tidak menggunakan bahasa baku. Dia akan berbicara formal dengan orang-orang yang menurutnya Asing sedangkan dengan Lavanya dia memang sengaja mengasingkan diri padahal sudah berteman sejak kecil, entah alasannya masih menjadi misteri bagi orang-orang terdekat mereka.
"Tapi beneran aku ga sengaja loh Biru" Balas Siska dengan wajah yang di buat-buat menjadi sedih.
Namun ketika Lavanya akan menyela ucapan Siska tiba-tiba dari arah belakang mereka datang seseorang sambil mengucap dengan sedikit ragu karena sejujurnya dia takut untuk mengatakannya, tapi dia harus berkata jujur bukan, apalagi ini berhubungan dengan Lavanya orang yang sudah dia anggap sebagai kakak nya sendiri.
"Bohong aku liat sendiri tadi Kak Sarah beneran sengaja dorong Teh.Vanya. Ucapan gadis itu seketika membuat Lavanya semakin marah dan langsung menyiram wajah Siska dengan jus alpukat yang ada di meja depan entah punya siapapun itu dia tidak perduli. Aslinya punya jus itu milik Xabiru yang baru di antarkan oleh penjaga kantin.
Perlakuan nya seketika membuat beberapa orang yang melihat itu langsung memekik karena terkejut dengan tindakan Lavanya yang secara tiba-tiba melakukan itu.
"Akhhh..... Vanya kamu jahat banget sama aku " ucap Siska sambil berteriak histeris.
"Kenapa lu ga terima, come on girl ini belum seberapa, karena tanpa sadar lu udah nyalain genderang perang sama gue, tapi emang sebelumnya pun lu selalu ngajak gue perang sih" Balas Lavanya penuh penekanan.
"Kamu yakin Hana, sama apa yang kamu omongin" Tanya Xabiru dengan lembut. Ya yang tadi berbicara itu adalah Hana adik kandung dari Xabiru yang sekarang duduk di bangku kelas X. Hana adalah gadis penurut dan lemah lembut, dia sangat menyayangi Xabiru dan Lavanya yang sudah dia anggap sebagai kakak perempuan nya. Hana memanggil mereka dengan panggilan Aa dan Teteh sebab Mamanya dan mommy Amara sama-sama orang Bandung. Yah keluarga Xabiru dan keluarga Lavanya memang sangat dekat karena orang tua mereka bersahabat, walaupun persahabatan ayahnya Xabiru dan ayahnya Lavanya sedang tidak baik-baik saja akibat perselingkuhan itu. Dan plot twist nya adalah si Siska ini adalah anak selingkuhan dari ayahnya Lavanya. Jadi tidak heran kenapa Lavanya begitu membenci Siska.
"Bohongkan, pasti Hana sengaja fitnah aku, kan kamu ga suka sama aku" Sela Siska.
"Ga usah teriak-teriakin adik gue ya sialan" Ucap Lavanya dengan sinis.
"Aku bener ko, tadi Kak Siska emang sengaja dorong Teh. Vanya, aku duduk disana liatin aksi Kak Siska. Balas Hana dengan takut sebab diam-diam mata Siska melotot kearah gadis itu tanpa orang lain sadari. Sambil dalam hati Siska bergumam "sialan nih bocah, minta di kasih pelajaran"
"Kamu kenapa sih Hana, aku tau kamu ga suka aku deket-deket kakak kamu, tapi jangan fitnah aku kaya gitu dong" Ucap Siska tanpa sadar sedikit membentak Hana, aksinya itu membuat Lavanya semakin murka, dan langsung menjambak rambut Siska dengan kencang.
"GUE UDAH PERNAH BILANG JANGAN BENTAK HANA KAYA GITU, GUE GA SUKA" Ya Lavanya sangat menyayangi Hana dia tidak terima jika ada yang mengusik adik kesayangannya.
"Eh.. eh pisahin dong" Ucap Aditya.
"Ih seru jangan di pisahin biarin aja si" celetuk Karel
"Bener kali ini aku setuju sama Abang" Balas Karina.
Lavanya menarik rambut Siska sekuat tenaga, sedangkan Siska yang tak mau kalah pun membalas nya dengan cara mencakar wajah Lavanya dan itu mengenai pipi Kanan nya suasana semakin memanas sampai akhirnya Xabiru menghentikan semuanya.
"Stoppp berhenti" Suara Xabiru sangat lantang dan menggelegar, sehingga siapapun yang mendengarnya sudah di pastikan ketakutan. Keributan pun berhenti.
"Lavanya Adhisti Mahatma, dan Kamu Siska ikut saya ke ruang BK" ucapnya dengan tatapan mematikan dan berlalu pergi meninggalkan kantin.
"Sialan Lu Vanya, rambut gue rontok semua" kesal Siska.
"Baru rambut, belum gigi lu yang gue rontokin" balas Lavanya dengan tersenyum sinis.
"Hilih tadi aja ada Biru, so soan jadi wanita lemah lembut, yang tersakiti, cih jijik" celetuk Karina.
"Diem lu, gue gaada urusan sama lu, Dan lu Hana walaupun lu adik Xabiru jangan harap gue bisa lepasin lu gitu aja" jawab Siska dengan berapi-api namun ucapannya tanpa sadar kembali menyulut emosi Lavanya sehingga Lavanya melayangkan tamparan keras kepadanya.
"Plakk....Gausah ngelunjak sebelum lu sentuh Hana lu dulu yang bakal gue basmi"
"Eh udah.. udah ko ribut lagi,, Siska mending lu ikut gue ayok" ucap Aditya yang dengan sigap maju ke tengah dan langsung menarik pergelangan tangan Siska untuk di bawa ke ruang BK. "Vanya lu juga ayo ikut"
"Duluan gue nyusul" balas Lavanya.
"Teteh gapapa kan" Ucap Hana dengan wajah khawatir.
"Teteh gapapa ko dek, kamu juga jangan takut ya kan ada Teteh, udah Teteh mau nyamperin Aa kamu dulu nanti dia ngereog" Balas Lavanya dengan senyuman hangatnya, walaupun wajah nya sudah berantakan tapi tetap masih terlihat cantik.
"Tapi muka teteh luka-luka" Balas Hana dengan tatapan sendu.
"Gapapa cuma luka kecil ini, udah ya jangan sedih, teteh pergi dulu, Rin, gue titip Nada" ucap Lavanya sambil berlalu pergi dari kantin, sepanjang jalan dia hanya sedang memikirkan bagaimana cara menutupi luka di wajahnya supaya tidak terlihat oleh ibunya, karena dari pada guru BK atau Xabiru dia lebih takut dengan ocehan Mommy nya.
"Hm, alamat ga di kasih jajan gue sama si jali (janda lincah), semuanya gara-gara si Siska sinting, dasar pick me" guman nya, namun gumanannya terhenti saat dia berhadapan dengan Xabiru, sebab tatapan Xabiru seperti elang yang siap mencabik mangsanya.
Jeng..jeng di lanjut jangan? Tunggu aja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments