Ernathan, kedua pangeran, raja, dan Stevan masih diam terpaku ketika mendengar perkataan Aaron yang menyebutkan bahwa dalam diri Roselina saat ini adalah dewi bulan.
Ernathan segera bersimpuh di depan Roselina diikuti oleh raja, kedua pangeran, Stevan, dan seluruh prajurit yang bertugas untuk menyerang monster.
Aaron bangkit dari posisi bersimpuh dan secara bersamaan Roselina yang dikendalikan oleh kekuatan sihir langsung dewi bulan berjalan menuju sang raja.
Roselina menyampaikan titah dan rencana untuk membunuh monster Hylosa dan mengakhiri insiden Cladis yang terjadi di kerajaan Welf saat ini.
Raja bangkit dari posisi bersimpuhnya dan mulai memberikan perintah pada seluruh elf dan high elf yang ada untuk mempersiapkan diri menjalankan rencana untuk membunuh monster Hylosa seusai dengan yang disampaikan Roselina sebelumnya.
Simbol bulan sabit di dahi Roselina bercahaya dan luka dan rasa sakit yang ada di tubuh para elf dan high elf yang ada di seluruh kerajaan seketika hilang, rasa lelah mereka hilang dan mana sihir mereka kembali pulih sehingga mereka semua dalam kondisi prima untuk kembali menghadapi para monster yang mulai kembali datang.
Roselina memberi tugas pangeran Alarion, pangeran Aegis, dan Ernathan untuk menyerang monster Hylosa, sedangkan Roselina akan menopang mereka bertiga dengan sihir pendukung.
Raja akan berlindung kembali ke tenda peristirahatan dan Stevan akan memimpin pasukan untuk melawan monster yang masih berdatangan, tentu saja Roselina juga akan memberikan sihir pendukung yang membuat para prajurit tidak terluka dan meningkatkan kemampuan bertarung dan sihir para prajurit.
Seluruh rencana pun dimulai, kedua pangeran dan Ernathan mulai menyerang monster Hylosa, masing-masing dari mereka bertiga menargetkan satu kepala monster Hylosa agar kekuatan dari monster Hylosa bisa sedikit melemah.
Seperti biasa jika monster Hylosa terluka maka sihir regenerasi akan menyembuhkan luka di tubuh monster Hylosa. Roselina memaksa tubuh kedua pangeran dan Ernathan untuk bisa mengaktifkan secara paksa sihir kuno bangsa elf yaitu sihir cahaya suci yang bisa melukai tubuh monster Hylosa.
Tentu saja dampak dari paksaan sihir itu memicu rasa sakit yang teramat bagi kedua pangeran dan Ernathan. Sihir itu dipaksa masuk dalam benak dan inti sihir kedua pangeran dan Ernathan menjadi saat yang sulit bagi mereka bertiga.
Namun jika mereka bertiga tidak menggunakan sihir cahaya suci maka melukai monster Hylosa yang hampir menduduki puncak kekuatan abadi adalah hal yang mustahil.
"Nona Roselina, saya rasa jiwa dan tubuh mereka belum mampu menerima berkat yang anda berikan" ujar Aaron.
"Aaron kau ulur waktu sebentar, mereka harus menguasai sihir ini agar mereka bisa melukai monster Hylosa" jelas Roselina mengabaikan perkataan Aaron sebelumnya.
"Baiklah nona" Aaron segera menjalankan perintah Roselina.
Roselina berjalan menghampiri kedua pangeran dan Ernathan yang mengerang kesakitan, Roselina merentangkan tangan kanannya kearah kedua pangeran dan Ernathan, ia mulai memberikan sihir pada kedua pangeran dan Ernathan untuk menguatkan jiwa dan inti sihir mereka agar bisa menerima berkat dari dewi bulan.
Setelah waktu berlalu cukup lama, akhirnya kedua pangeran dan Ernathan berhasil menerima berkat dewi bulan walaupun tidak secara utuh.
"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Roselina dengan tatapan kosong dan ekspresi datar.
Kedua pangeran dan Ernathan bangkit secara perlahan dengan ekspresi wajah sedikit meringis karena rasa sakit itu masih menjalar di seluruh tubuh mereka.
"Yah, kami baik-baik saja Roselina" Jawab Ernathan sedikit terbata-bata sembari tersenyum.
Tubuh kedua pangeran dan Ernathan bercahaya warna hijau yang menandakan bahwa Roselina memberikan sihir untuk memulihkan tenaga dan mana kedua pangeran dan Ernathan.
"Itu artinya kalian bisa mengalahkan monster Hylosa dengan sihir cahaya suci yang baru saja kalian terima dariku" jelas Roselina membuat Ernathan dan kedua pangeran mengangguk.
Kedua pangeran dan Ernathan menatap kearah monster Hylosa, mereka mengalirkan sihir cahaya suci di pedang mereka dan juga tubuh mereka. Melihat mereka bertiga siap untuk bertarung, Aaron mundur menjauh dari monster Hylosa dan secara bersamaan kedua pangeran dan Ernathan menyerang monster Hylosa.
Seperti rencana awal Roselina, mereka bertiga fokus untuk menyerang masing-masing satu kepala dari monster Hylosa, sesuai dengan perkataan Roselina dengan satu kali ayunan pedang, tiga dari tujuh kepala monster Hylosa terputus membuat monster Hylosa mengerang kesakitan.
Kepala monster Hylosa yang tersisa menyerang kedua pangeran dan Ernathan namun mereka bertiga terhindar dari serangan monster Hylosa akibat sihir barier milik Roselina melindungi mereka.
Mereka bertiga mendarat sempurna di atas tanah dan nafas mereka terengah-engah, kini mereka harus memenggal tiga kepala lagi sehingga menyisakan kepala utama dari monster Hylosa.
Kedua pangeran dan Ernathan kembali melesat dan menargetkan tiga kepala yang tersisa, atas barier sihir Roselina mereka bisa dengan mudah terlindungi dari serangan monster Hylosa. Dengan satu ayunan pedang mereka bertiga kembali memenggal tiga kepala monster Hylosa membuat erangan kesakitan menggema di seluruh kerajaan.
Monster Hylosa melayangkan sihir api kepada kedua pangeran dan Ernathan namun sihir itu tidak mengenai mereka bertiga karena sihir barier Roselina.
Roselina berjalan kearah Ernathan, ia mengangkat tangan Ernathan yang memegang pedang yang masih di lapisi oleh sihir cahaya kuno. Roselina melukai ibu jarinya dengan sisi tajam dari pedang Ernathan membuat Ernathan terkejut dan menatap dalam kearah Roselina.
Roselina mengolesi ibu jarinya yang terluka diatas pedang milik Ernathan dan secara bersamaan sebuah tulisan dari alfabet Rune yang memiliki makna bahwa pedang Ernathan diberikan sihir suci untuk menembus inti jiwa dari monster Hylosa.
Lalu Roselina menghampiri kedua pangeran yang masih menatap Roselina dengan tatapan dalam, Roselina mengoleskan darah dari ibu jarinya di dahi kedua pangeran secara bergantian, dan dari olesan darah di dahi kedua pangeran terlihat simbol bulan sabit berwarna putih.
"Ernathan akan menghabisi monster Hylosa dan kedua pangeran akan melawan para monster hydra yang berusaha untuk melindungi monster Hylosa yang sedang beregenerasi" ujar Roselina.
Tatapan mata Roselina terpaku pada pangeran Aegis, tangan Roselina menyentuh dengan lembut pipi pangeran Aegis membuat pangeran Aegis terpaku.
"Berhati-hatilah untuk tidak terluka pangeran" gumam Roselina dengan nada lembut membuat pangeran Aegis tertegun.
Ernathan yang melihat hal itu terlihat ekspresi tak suka Ernathan, seketika perasaannya tak senang melihat Roselina terlihat dekat dengan pangeran Aegis, rahangnya mengeras dan matanya menajam dan sedikit sinis menatap kearah Roselina dan pangeran Aegis.
Para monster yang baru saja keluar dari portal segera menyerang kearah Roselina, kedua pangeran, Ernathan, dan Aaron. Sesuai dengan rencana Roselina kedua pangeran melawan para monster sedangkan Aaron melindungi Roselina dari para monster.
Ernathan menatap tajam kearah monster Hylosa dan memusatkan sihir kecepatan di kakinya agar ia bisa melayang dan memenggal kepala inti monster Hylosa. Tidak tinggal diam, monster Hylosa menyerang Ernathan untuk melindungi dirinya.
Dengan kecepatan kilat. Ernathan bisa menghindari serangan dari monster Hylosa, namun tanpa terduga salah satu monster menyerang Ernathan membuat Ernathan terhempas dan menghantam tanah.
Ernathan segera bangkit dan melesat kearah kepala inti monster Hylosa, tiga monster menyerang Ernathan untuk melindungi monster Hylosa namun dengan sekali serangan ketiga monster itu mati.
Dengan tekad kuat dan sedikit melampiaskan kekesalan yang ada dalam dirinya, dengan ayunan pedang memutar Ernathan berhasil memenggal kepala inti monster Hylosa membuat tubuh Ernathan terkena cipratan darah yang keluar dari leher monster Hylosa.
Ernathan melompat jauh dan mendarat dengan sempurna diatas tanah yang berada tidak jauh dari monster Hylosa, Ernathan fokus pada inti sihir monster Hylosa yang terus saja bergerak karena kondisi tubuh monster Hylosa sudah tidak stabil.
Setelah memperkirakan lokasi strategis untuk menyerang inti sihir monster Hylosa dengan tepat, Ernathan melesat kearah monster Hylosa dan dengan kekuatan yang tersisa, Ernathan menusuk tubuh monster Hylosa dan dengan tepat mengenai inti sihir monster Hylosa.
Mana sihir monster Hylosa bocor dan entah kenapa mana sihir itu terserap dalam pedang Ernathan, tubuh monster Hylosa berubah menjadi pasir dan secara perlahan portal yang ada di matahari pun menutup secara perlahan.
Insiden Cladis yang terjadi selama seminggu akhirnya berakhir, Ernathan berjalan menghampiri Roselina dan tersenyum kearah Roselina.
"Semuanya sudah berakhir Roselina" ujar Ernathan sembari tersenyum.
Roselina tersenyum dan penampilannya berubah menjadi seperti sedia kala, menjadi sosok manusia secara perlahan. Ernathan membuka jubah yang ia kenakan dan menutupi tubuh Roselina agar identitasnya sebagai manusia tidak terlihat.
Roselina kehilangan kesadarannya dan tubuhnya ambruk dalam pelukan Ernathan, tangan Ernathan yang tidak memegang pedang memeluk erat Roselina, ia menyandarkan kepalanya di atas kepala Roselina sembari tersenyum merasakan kehangatan dari tubuh Roselina.
"Kau sudah berusaha dengan keras Roselina"
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments