VII Sihir Pertama Roselina.

Kini Roselina dan Ernathan berada di taman bunga belakang kediaman Ernathan. Roselina ingin pergi ke taman bersama dengan pelayan pribadi Roselina yang bernama Cila, karena Roselina dilarang berkeliaran seorang diri mengingat tubuh Roselina masih lemah.

Namun saat Roselina dan Cila sedang dalam perjalanan menuju taman, mereka berpapasan dengan Ernathan yang baru saja balik dari istana untuk melakukan pekerjaannya. Ernathan menanyakan pada Roselina kemana ia mau pergi dan Roselina menjawab bahwa ia ingin mencari udara segar di taman karena ia sangat bosan di kamar.

Mendengar itu Ernathan menawarkan diri untuk menemani Roselina ke taman dan menyuruh Cila untuk membersihkan kamar Roselina selagi Roselina berada di luar. Kini hanya ada Roselina dan Ernathan di taman, mereka duduk di aula yang ada di tengah taman sembari meminum teh dan memakan cemilan kue kering yang baru ini menjadi kesukaan Roselina.

"Aku dengar dari Cassandra bahwa kau memiliki banyak pekerjaan di istana, dan harusnya saat ini kau ada rapat penting bersama dengan para menteri, apa tidak apa-apa jika kau bersantai disini?" Tanya Roselina.

Sejak Roselina tinggal di kediaman Ernathan, Ernathan meminta Cassandra untuk tinggal di kediamannya agar Cassandra bisa mengawasi Roselina dengan mudah dan langsung bertindak jika saja kondisi kesehatan Roselina sedang buruk.

"Tak apa, aku sudah serahkan tugasku pada Robert aku akan kembali pada pekerjaanku jika aku sudah memastikan bahwa kau baik-baik saja" jelas Ernathan sembari menatap kearah Roselina.

"Aku sudah baik-baik saja Ernathan, terima kasih karena sudah menghawatirkanku, namun aku merasa tidak enak jika kau meninggalkan pekerjaanmu karena diriku" ungkap Roselina.

"Sebentar lagi aku akan kembali ke istana, namun izinkan aku menemanimu disini sekaligus ada hal yang ingin kubicarakan denganmu" pinta Ernathan mendengar itu Roselina mengangguk.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Roselina sembari menatap kearah Ernathan.

"Cassandra memberitahuku bahwa kau sudah bisa mulai berativitas besok, pelatihan Helena akan dimulai dua bulan lagi, untuk itu aku ingin memintamu untuk belajar mengenai pengetahuan umum kerajaan, pengetahuan tata krama, dan ilmu sihir" jelas Ernathan.

"Karena hingga saat ini aku belum tahu apakah kau bisa menggunakan sihir atau tidak, melihat dari liontin di lehermu kami menduga bahwa kau adalah Helena agung yang diutus oleh dewi bulan untuk menghentikan insiden Cladis" tambah Ernathan.

"Aku sendiri tidak yakin jika aku bisa menanggung tanggung jawab sebagai Helena agung, kau tahu sendiri bukan bahwa aku bukanlah elf melainkan manusia" ungkap Roselina yang tidak yakin dengan dirinya sendiri.

Melihat bahwa Roselina merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri, Ernathan secara tiba-tiba mencubit hidung Roselina membuat Roselina mengerang kesakitan, Ernathan melepaskan cubitannya di hidung Roselina. Roselina menatap kesal kearah Ernathan sembari mengelus pelan hidungnya.

"Kau ini belum apa-apa sudah pesimis seperti itu, apa semua manusia sangat pesimis sepertimu?" Sindir Ernathan.

"Bukannya aku mau pesimis, hanya saja kau tahu kan kalau aku hanya manusia biasa, selama ini aku hanya bekerja di perpustakaan dan membaca buku setiap saat, tak pernah terlintas dalam benakku bahwa aku akan menjadi Helena agung yang akan menyelematkan dunia Moonira dari insiden Cladis" ungkap Roselina, selama ini ia terus memikirkan bagaimana ia akan menjalani tugasnya sebagai Helena agung sedangkan bertarung saja Roselina tidak bisa.

Ernathan mengusap lembut pucuk kepala Roselina membuat Roselina yang awalnya tertunduk kini menatap kearah Ernathan yang tersenyum kearah Roselina.

"Tak perlu khawatir Roselina, aku akan membantumu dan membimbingmu, yang penting saat ini kau harus fokus pada pelatihanmu dan menjaga kesehatanmu agar kau bisa kuat memenuhi tanggung jawabmu" hibur Ernathan.

"Apa kau yakin aku mampu?" Tanya Roselina.

Ernathan menadahkan tangan kanannya membuat Roselina mengerutkan keningnya, tak lama muncul lingkaran sihir berwarna merah di atas telapak tangan Ernathan dan tak lama terbentuk kobaran api membuat Roselina terkejut dan tepuk tangan secara spontan karena melihat sesuatu yang hebat yaitu sihir.

"Ini adalah sihir api yang bisa digunakan oleh elf Welf, karena elf kerajaan Welf merupakan elf cahaya maka dari itu kita bisa menggunakan sihir api" jelas Ernathan, tak lama ia mengepalkan tangannya dan api di telapak tangannya pun hilang.

"Dengan mengalirkan seluruh mana sihirmu di seluruh tubuhmu dan fokus pada inti sihir dan membayangkan sihirnya maka kau bisa menggunakan sihir, kau mau coba?" Jelas Ernathan.

"Bagaimana caranya aku bisa merasakan aliran sihir dalam diriku sedangkan mana sihir saja aku tidak tahu seperti apa" Cetus Roselina.

Ernathan bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Roselina, ia menarik Roselina menuju kearah tengah taman. Ernathan berdiri di belakang Roselina dan meletakkan tangannya di punggung Roselina.

"Sekarang kau tutup matamu dan fokus, aku akan membantumu untuk merangsang aliran manamu dan jika mana sihirmu sudah mengalir di seluruh tubuhmu, cobalah untuk mengeluarkan sihir api" pinta Ernathan mendengar itu Roselina mengangguk paham.

Roselina menutup matanya dan mulai fokus pada dirinya sendiri, tangan Ernathan yang berada di punggung Roselina bercahaya dan secara tiba-tiba Roselina bisa merasakan cahaya putih mengalir di seluruh tubuhnya melalui pembuluh darahnya. Roselina merasakan tubuhnya sangat ringan dan kuat secara bersamaan.

Melihat bahwa ia berhasil merangsang mana sihir Roselina yang awalnya padam, Ernathan berjalan dan berdiri di samping Roselina, ia menggenggam pundak Roselina dan secara bersamaan Roselina membuka matanya. Ernathan meminta Roselina untuk mengeluarkan sihir api dan melemparkan sihir apinya keara pohon besar yang tak jauh dari posisi Roselina dan Ernathan.

Roselina kembali menutup matanya dan mengalirkan mana sihirnya ke seluruh tubuhnya, dalam benak Roselina ia membayangkan proses terbentuknya api melalui penjelasan fisika gurunya saat ia duduk di bangku menengah atas. Roselina menadahkan tangannya dan mulutnya bergumam pelan membayangkan proses terciptanya api.

"Bayangkan pembakaran" gumam Roselina dan simbol bulan sabit merah tercipta di dahi Roselina, lalu tak lama api tercipta di atas telapak tangan Roselina, melihat itu membuat Ernathan terkejut karena Roselina bisa dengan cepat mempelajari sihir.

Namun Ernathan merasa aneh dengan sihir api milik Roselina. Tak seperti dirinya dimana sebelum sihir api terbentuk terlebih dahulu muncul lingkaran sihir, namun berbeda dengan Roselina dimana lingkaran sihir tidak muncul sebelum terciptanya sihir api milik Roselina.

Roselina meningkatkan pasokan oksigen dalam api miliknya sehingga membuat warna api Roselina berubah menjadi warna biru membuat Ernathan terkejut. Roselina terus menambahkan oksigen dan gas pada api miliknya dan menambahkan sedikit zat hidrogen lalu membungkusnya dalam udara dan menciptakan barier cahaya untuk membuat ruang tertutup di sekitar api sehingga api Roselina membentuk bola kecil.

Roselina yang masih menutup matanya meniup bola api kecil itu kearah pohon yang di maksud Ernathan dan saat bola api itu menyentuh pohon itu, terdapat kilatan cahaya yang singkat membuat Ernathan tersadar dan dengan cepat ia membuat barier cahaya yang paling kuat yang bisa Ernathan buat di sekitar pohon itu.

Dalam sekejap ledakan besar terdengar, gelombang kejut dari ledakan itu membuat angin disektar ledakan bertiup kencang, Roselina yang mendengarkan ledakan itu terkejut dan segera membuka matanya, Ernathan dengan sekuat tenaga mempertahakan barier cahayanya agar ledakan itu tidak membuat kerusakan pada sekitarnya.

Ledakan itu pun menghilang dan dengan nafas terengah-engah Ernathan melepaskan bariernya membuat asap tebal mengepul di udara, Ernathan menoleh kearah Roselina memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja. Ernathan bisa melihat raut wajah syok di wajah Roselina.

Tubuh Roselina mendadak linglung karena ia kehabisan energi sihir, Roselina pun kehilangan kesadarannya dan dengan cepat Ernathan menangkap tubuh Roselina.

Cassandra, Robert, dan beberapa prajurit datang menghampiri Roselina dan Ernathan setelah ia mendengarkan ledakan yang sangat kuat hingga terdengar di seluruh kerajaan dan kerajaan tetangga.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi?" Tanya Cassandra.

"Aku mengajari Roselina menggunakan sihir api dan tidak kusangka kekuatan sihirnya akan sebesar ini" jelas Ernathan, mendengar itu Cassandra menghela nafas panjang.

"Kau bawa Roselina ke kamarnya, aku akan memeriksa kondisinya, setelah itu kau urus semua kekacauan ini, yang mulia raja memintamu untuk menemuinya" jelas Cassandra mendengar itu Ernathan mengangguk dan membawa Roselina kembali ke kamarnya.

Cassandra menoleh kearah tempat bekas ledakan sihir Roselina, Cassandra menghela nafas panjang dan ia meminta Robert untuk mengutus seseorang untuk mengamankan lokasi ledakan itu.

To be continued...

Terpopuler

Comments

Rana Syifa

Rana Syifa

rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/

2025-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!