PARADISE : Euphoria Seasons
15
Amoura Sara Kimberly
Mama.
[Berlari ke arah Seira.]
Seira Ruby Amoura
Happy banget anak Mama kayaknya, ada apa?
Amoura Sara Kimberly
I'm out of my zone, Ma.
[Tersenyum cerah.]
Amoura Sara Kimberly
Nicholas.
Seira Ruby Amoura
[Terdiam.]
"Tante! Tante ngga papa?! Maaf, Tan..!"
Amoura Sara Kimberly
Ma?
[Menatap manik Seira.]
Amoura Sara Kimberly
Mama kenapa? Mikiran apa? Mama teringat sesuatu?
Seira Ruby Amoura
Ah, engga. Mama cuma kaget aja.
Seira Ruby Amoura
Sejak kapan kamu dan Nico deket?
Amoura Sara Kimberly
Nico? Itu panggilannya, Ma?
Seira Ruby Amoura
Um, dirumahnya dia sering dipanggil gitu.
Seira Ruby Amoura
So, kapan kalian deket? Sejak kapan?
Amoura Sara Kimberly
Deket sih engga, tapi kenal doang, Ma.
Amoura Sara Kimberly
Ngga tau sejak kapan juga, tapi Sara ngerasa ada sesuatu sama dia, Ma.
Amoura Sara Kimberly
Dan sesuatu itu yang bikin Sara jadi pengen kenal dia.
Seira Ruby Amoura
"..."
[Tersenyum tipis.]
Seira Ruby Amoura
"Kalau begini ceritanya, kisah kamu dan Mama ngga akan jauh beda, sayang."
[Mengusap pipi Sara.]
Seira Ruby Amoura
Tapi ingat ucapan Mama, Sara. Kamu harus bisa terima segala kekurangannya, ya?
Seira Ruby Amoura
Kamu ngga boleh terlalu banyak menuntut dari dia. Kalian juga ngga boleh saling mengekang, ya?
Amoura Sara Kimberly
Sara tau itu, Ma.
Amoura Sara Kimberly
Oh ya, Mama udah bisa pulang, ya?
Seira Ruby Amoura
Iya, malam ini Om Vano jemput Mama.
Seira Ruby Amoura
Mama juga kangen sama Rayden, kenapa Rayden ngga pernah ke sini, Sara?
Stevano Aditya
Karna Sara yang larang, Sei.
Amoura Sara Kimberly
Eumm, agak rumit ceritanya, Ma..
Stevano Aditya
Nanti kita bahas, kamu udah bisa pulang sore ini. Ngga perlu nunggu malam.
Stevano Aditya
Biaya administrasi udah saya bayar semua.
Stevano Aditya
Namun sebelum itu, kita ketemu Arga terlebih dahulu.
Amoura Sara Kimberly
"..."
Stevano Aditya
Sara, lebih baik kamu pulang sendiri, ya?
Amoura Sara Kimberly
I-iya.. Sara pergi dulu.
[Segera pergi.]
Seira Ruby Amoura
"..."
[Menatap punggung Sara.]
Seira Ruby Amoura
Gimana keadaan Regan?
Stevano Aditya
Regan mengisolasi diri dengan baik.
Stevano Aditya
Setelah mendengar kabar kalau kamu udah sadar, Regan kembali pulih dengan sendirinya.
Stevano Aditya
“Walau saya ngga yakin dia benar-benar sembuh..”
Stevano Aditya
Dasar, dia gila karna terlalu cinta.
Stevano Aditya
"Sampai nyaris membunuh anaknya sendiri.."
Seira Ruby Amoura
Ada sesuatu, Vano?
[Menatap manik Stevano.]
Stevano Aditya
[Menggeleng pelan.]
Stevano Aditya
Ayo, kita harus pergi sebelum semakin sore.
Sara berjalan sendirian di pinggir trotoar jalan.
Tatapannya kosong, pun dengan pikirannya.
Amoura Sara Kimberly
[Berhenti.]
Amoura Sara Kimberly
"Atau gue tetap di zona nyaman..? Gue ngga mau kayak Papa.."
Mahendra Zein
Cewek! Lo ngapain bengong? Ngga pulang?
Amoura Sara Kimberly
[Mengangkat kepala, menatap Zein dan Julian.]
Julian Athalariq
Lo sendirian aja?
Desta Alaric
Lo berdua ngapain masih disini? Nick udah nunggu di base.
Amoura Sara Kimberly
Desta?
Desta Alaric
Oh, Sara. Gue kira siapa.
Amoura Sara Kimberly
Kalian ngomongin Nico tadi? Base? Base apa?
Desta Alaric
Ah, base geng kita. Nick yang mimpin kita anak-anak motor.
Amoura Sara Kimberly
L-lo serius?!
Desta Alaric
Lo ngga percaya? Datang aja ke sirkuit ntar malam. Kebetulan nanti Nick tanding balap sama anak LHS.
Amoura Sara Kimberly
"..."
Desta Alaric
Ya udah, kita duluan, ya?
Julian Athalariq
See you later, girl.
Amoura Sara Kimberly
Hah?!
Amoura Sara Kimberly
Wait, wait.. Nico? Pemimpin? Geng motor? Sirkuit? Balap?
Amoura Sara Kimberly
Dia OSIS lho! Ketua!!
[Membekap mulut sendiri.]
Comments