05

***
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
"..." [Menunduk dalam.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"..." [Menghembuskan nafas.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Lo denger gue bilang apa, Rayden?
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
Denger..
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ulangi.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
'Rayden harus bisa nahan diri, walau Rayden sensitif dengan topik itu, Rayden harus bisa tetap menahan diri.'
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Dan lagi?
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
'Ngga boleh omongin soal Mama dan Papa lagi..'
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ada yang ketinggalan.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
"..."
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
'Rayden ngga boleh ketemu Mama sama Papa kalau Rayden masih belum bisa menahan diri.'
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Bagus, ingat kata-kata itu.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Semua tergantung Rayden bisa atau engga.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Lo harus sadar, ngga semua orang bisa ngerti keadaan kita. Ya wajar aja mereka ceplas-ceplos.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Atau bakalan dijauhin sama mereka, dan menambah pandangan buruk mereka kalau kita itu anak bermasalah.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Jangan sampai orang-orang berpikir seperti itu hanya karna Mama dan Papa ngga ada di sisi kita.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Lo ngga punya siapa-siapa selain gue, pun gue yang ngga punya siapa-siapa selain Lo.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Maka dari itu, kita harus saling melengkapi. Jangan dikit-dikit menunjukkan tanda kalau Lo mau menyerah.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ngerti?
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
[Mengangguk pelan.]
Ting-dong-!
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Buka pintu, gue mau ke belakang bentar. [Melenggang pergi.]
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
[Mengangguk cepat, lalu berlari menuju pintu.]
Di dapur, Sara mengusap kasar wajahnya sendiri hingga menarik kelopak matanya.
Sara sendiri frustasi dengan keadaan Rayden yang sangat sensitif terhadap apapun.
Jika ada suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh Sara ialah, sifat sensitif Rayden.
Rayden selalu paranoid jika sudah sensitif oleh sesuatu, bahkan rela melampiaskan rasa sakit pada tubuhnya sendiri guna menghilangkan rasa cemas.
Sebagai seorang Kakak, Sara tidak menginginkan Rayden melukai dirinya sendiri. Karena itulah Sara selalu berusaha untuk menjaga Rayden.
Drrt-drrttt...
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Mengangkat panggilan.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ya, Tan?
Someone
Someone
Kita harus bertemu, Sara.
Someone
Someone
Tante tunggu kamu di cafe depan rumah sakit.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ya..
Someone
Someone
Jangan sampai Rayden tau, atau paranoid nya semakin kambuh. Ini menyangkut keadaan Seira.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Sara tau, Tan. Nanti Sara akan kesana.
Tutt'
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"Semoga aja kabar baik." [Meremat ujung kaos.]
Sara kembali melangkah ke depan, di ruang tamu.
Didapatinya seorang yang tentunya sudah tidak asing tengah duduk di sofa, bersantai menonton tv seraya mengemil cemilan diatas meja.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
PS5 Lo masih ada disini, Bang. Mabar kuy.
Aldino Aditya
Aldino Aditya
Gas ajalah. [Menaruh cemilan diatas meja.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Tersenyum tipis.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Lo berdua mau makan sesuatu?
Aldino Aditya
Aldino Aditya
Cookies Lo yang kemarin masih ada, ngga?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Masih, mau itu?
Aldino Aditya
Aldino Aditya
Boleh banget. Sama susu sekalian.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
Kek bocah Lo minum susu.
Aldino Aditya
Aldino Aditya
Lo juga kali sebelum tidur. Kalau ngga, ngga bisa tidur Lo. Peluk juga, 'Good night, Rayden' juga.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
[Menyengir.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Yaudah, gue ambil bentar.
.
.
.
Beberapa saat kemudian.
Gideon Rayden Algara
Gideon Rayden Algara
Mau kemana, Kak?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Gue mau keluar bentar. Lo berdua lanjut aja mainnya. Maybe pulangnya malem nanti. [Menaruh nampan diatas meja.]
Aldino Aditya
Aldino Aditya
Kemana? Mau gue anterin?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Menggeleng pelan.] Ngga usah, gue bisa sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!