06

***
[Wave Coffee.]
[16:27]
Ting'
🗣️ Selamat datang.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ice tea aja satu, Kak.
🗣️ Baik, mohon ditunggu, yaa.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Melenggang menuju meja.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Duduk di kursi.]
Someone
Someone
[Menaruh gelas minuman diatas meja.]
Someone
Someone
Minum dulu?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Langsung aja, Tan. Sara ngga bisa nunggu lama-lama.
Someone
Someone
Buru-buru banget? Mau kemana emangnya?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Tante Jenna. [Menggeram.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Gimana keadaan Mama? Kapan Mama sadar?
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
[Menghela nafas, lalu tersenyum tipis.]
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Tante tau, Sara kuat seperti Seira. Makanya Tante ngga ragu buat kasih tau soal ini.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Seperti yang kamu tau, belakangan ini kondisi Seira emang baik-baik aja.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Namun beberapa waktu lalu.. Tiba-tiba aja kondisinya menurun drastis..
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Penyebabnya masih belum diketahui dan masih dalam pemeriksaan.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Sampai perlahan, kondisi Seira kembali normal.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Tante ngga tau, entah udah keberapa kalinya Seira kayak gini.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Bahkan nyaris diduga mengalami Lazarus Syndrome seandainya jantungnya sudah tak berdetak.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Menurut kamu, apa penyebabnya? [Menumpu dagu dengan tangan.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"..." [Menggigit bibir bawahnya.]
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Jangan pernah menyerah terhadap kesembuhan Seira, Sara. [Mengusap tangan Sara.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Sara ngga pernah menyerah, Tan. Tapi emang Mama sendiri yang ngga pernah mau bangun sejak 8 tahun yang lalu.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
8 tahun Sara dan Rayden hidup tanpa kasih sayang Mama yang begitu kami rindukan.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Lalu disusul oleh Papa yang drop karna ngga terima keadaan Mama yang ngga bangun-bangun selama 2 tahun.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Tante tau kamu sangat bersedih akan hal itu.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Namun, satu hal yang pandangan Tante yang membuat Tante berpikir bahwa kamu udah menyerah.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Kamu ngga pernah ketemu Seira lagi. Seolah-olah kamu udah buang Mama kamu sendiri.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"..."
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Mama juga ngga bakalan bangun kalau Sara datang, apa gunanya? Sia-sia.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
[Menghembuskan nafas pelan.]
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Ikut Tante ketemu Mama. [Berdiri dari kursi.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
[Menggeleng pelan.]
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Jadi benar, kamu udah buang Seira?
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Engga..
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Lalu?
"..."
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Terakhir kalinya, cukup kali ini aja, Sara.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Setelah itu, Tante ngga akan berharap lebih.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Tante tau gimana saudari Tante sendiri, gimana seluk-beluk kehidupannya Tante tau itu.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Dan Tante tau apa yang dia butuhkan, yaitu kamu sebagai putrinya.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Kamu ajak dia bicara. Meski matanya tertutup, bibirnyanya terkatup, dia tetap mendengar.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Seira butuh itu meski ngga bisa liat kamu yang sudah menjadi seorang remaja.
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Seenggaknya dia tau gimana suara yang dia rindukan selama ini.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Emangnya bisa, Tan?
Jenna Victoria Margaretha
Jenna Victoria Margaretha
Bisa. Percaya sama Tante.
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"..."
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
Ya sudah, Sara ikut saran Tante. [Bangkit dari duduknya.]
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"Demi Papa dan Rayden.."
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"Semoga aja kesembuhan Mama bisa bikin Papa kembali jadi dirinya yang dulu.."
Meski ragu, Sara memilih untuk mengikuti Jenna. Setidaknya, inilah pilihan terakhirnya demi sang adik yang menjadi satu-satunya keluarga di sisinya.
Jenna dan Sara berjalan beriringan di lorong rumah sakit. Juga menaiki lift menuju lantai 3 rumah sakit.
Ting'
Amoura Sara Kimberly
Amoura Sara Kimberly
"..." [Tanpa sengaja menatap.]
Baskara Nicholas Adagio
Baskara Nicholas Adagio
"..." [Menatap balik.]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!