Episode 2 Kontrak Pernikahan.

Sinar matahari yang begitu cerah pagi ini yang padahal tadi malam baru saja hujan deras. Cahaya matahari masuk dari sela-sela jendela yang sama sekali tidak membangunkan Vanisa yang tertidur lelap dengan selimut yang menutup seluruh tubuhnya dan hanya memisahkan wajah cantiknya saja.

Cahaya matahari membuat hangat pada wajahnya tidak mengganggu tidurnya sama sekali, mungkinkah Vanisa begitu lelah yang membantu orang-orang yang tadi malam lembur menyiapkan hari pernikahan untuk Kakaknya.

Gadis cantik yang pendiam itu memang memiliki hobi yang suka mempercantik ruangan. Telaten dalam menyusun dekor bunga yang indah-indah baik di dalam vas pun diletakkan di mana saja yang menjadikan ciri khas dan membuat keindahan tersendiri.

"Vanisa bangunlah!" suara itu begitu keras sebelumnya ditambah dengan suara hentakan pintu kamar yang terbuka yang hampir saja membuat pintu kamar itu lepas.

"Vanisa jangan terus menjadi batu seperti ini. Bangun cepat!" teriak Sarah yang akhirnya mengejutkan Vanisa sampai membuat Vanisa kaget.

"Mah..." lirihnya dengan suara khas bangun tidur yang memijat kepalanya yang pasti sakit gara-gara dikejutkan secara tiba-tiba.

"Ada apa. Mah?"

"Apa tidak bisa memanggil Vanisa pelan-pelan?"

"Apa Vanisa terlambat ke acara pernikahan Kak Angela?" tanya Vanisa yang mencoba untuk duduk dengan menurunkan selimutnya.

Sarah yang langsung mendekati Vanisa dengan memegang kedua bahu Vanisa.

"Ini saatnya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu juga terjadi. Vanisa kamu akan menjadi menantu orang terkaya!" ucap Sarah dengan begitu semangat dan bahkan mengeluarkan senyum lebar.

Vanisa yang bener-bener sangat bingung, "maksud Mama apa?" tanyanya.

Dalam pikirannya mengingat dua minggu yang lalu pertemuan dengan keluarga Ronald dan di sana Sarah membahas tentang dirinya yang akan dinikahkan dengan seorang pria pengusaha Tambang, saat pulang dari cara makan malam itu juga tidak ada pembahasan antara mereka berdua dan wajar saja jika sekarang reaksinya seperti itu yang takut jika dia benar-benar akan dinikahkan.

"Ini yang Mama tunggu-tunggu selama ini. Akhirnya tidak akan ada lagi yang merendahkan kita dan termasuk wanita itu. Tidak akan ada yang memandang kita sebelah mata. Kamu menjadi menantu orang kaya. Kamu akan menjadi Nyonya Bagaskara pemilik Negara ini!" tegas Sarah dengan sangat cepat.

Ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha.

Seketika kamar yang tampak rapi itu dipenuhi dengan suara tawa dari Sarah. Vanisa masih sangat bingung dengan apa yang dimaksud oleh ibunya itu yang tiba-tiba saja terlihat begitu bahagia sekali.

"Vanisa benar-benar tidak paham apa yang mama katakan?" tanyanya.

"Kenapa kamu begitu bodoh sekali yang ikut-ikutan bodoh seperti Angela yang tiba-tiba kabur di hari pernikahannya," ucap Sarah.

"Apah kak Angela kabur!" pekik Vanisa.

"Sudah kamu jangan banyak berpikir atau bertanya ini itu. Sekarang kamu cepat siap-siap dan pakai gaun pengantin yang ada di kamar Angela. Kamu akan menggantikan Angela di hari pernikahannya. Kamu akan menikah dengan Arvin Ananta Bagaskara. Kamu yang akan menjadi menantu dari keturunan Bagaskara!" tegas Sarah yang benar-benar sangat mengejutkan Vanisa yang seolah ingin membuat jantungnya melompat dari tempatnya.

Matanya yang yang kecil sampai membelalak sehingga bola mata itu hampir jatuh. Dia sangat tidak percaya dengan pernyataan ibunya yang tiba-tiba saja membuat keputusan untuk mengubah calon pengantin Kakaknya dan tanpa ada persetujuan darinya.

Vanisa bahkan masih kaget jika sang kakak kabur di hari pernikahannya yang dia tidak tahu apa alasannya. Vanisa tidak menginginkan semua itu dengan cepat dia langsung turun dari ranjangnya yang bahkan sampai menabrak bahu Sarah.

"Mama tahu kamu juga begitu sangat bahagia dan semangat sekali, cepatlah berganti pakaian!" teriak Sarah yang masih saja sibuk dengan tawanya.

Vanisa yang berlari menuju kamar Angela dan benar-benar melihat kamar itu kosong dan hanya terlihat gaun pengantin yang berada di patung. Suara nafas Vanisa sudah tidak beraturan yang terus melihat di sekitar kamar tersebut mencari-cari Angela.

"Kak Angela!"

"Kak!"

Vanisa berteriak dengan kepanikan yang pasti tidak menginginkan pernikahan itu. Bagaimana mungkin dalam sekejap dia akan menikah dengan laki-laki yang seharusnya dinikahi kakaknya. Sangat tidak masuk akal.

***

Vanisa gadis yang penurut sejak kecil yang tidak pernah membantah apapun yang dikatakan ibunya sama seperti hari ini tidak bisa protes yang membuat Vanisa yang pada akhirnya menggunakan gaun pengantin itu.

Dia yang terdiam terpaku duduk di kursi pelaminan yang dikelilingi dengan berbagai bunga yang mana semua itu adalah hasil dekornya. Tidak disangka bahwa dia yang akan duduk di sana.

Gaun pengantin yang juga dia yang telah menemani Angela untuk melakukan fitting dan ternyata gaun warna putih yang memiliki volume di bagian bawahnya dengan lengan yang berada di bahu ternyata sekarang dia yang telah mengenakannya.

Vanisa benar-benar sangat cantik dengan tatanan rambut yang disanggul dan diberikan Selayar berwarna putih. 2 jam yang lalu dia baru saja sudah resmi menjadi istri Arvin. Pernikahan secara singkat yang terjadi dan dihadiri keluarga besar.

"Kenapa semua bisa seperti ini. Kenapa aku yang menjadi pengantinnya?" tanyanya dengan penuh kebingungan masih merasa bahwa dia sekarang masih tertidur dan berada di alam mimpi.

Tetapi nyatanya sebentar lagi dia akan dibawa ke hotel untuk melakukan resepsi yang sudah direncanakan dua keluarga besar itu sebelumnya. Tidak ada yang berubah dalam pernikahan itu dan hanya calon pengantin wanitanya saja yang berubah.

Krrekkk.

Pintu ruangan itu terbuka yang memperlihatkan seorang pelayan berjalan semakin mendekati Vanisa.

"Nona pasti sangat lelah sekali. Nona sebaiknya beristirahat di kamar," ucap pelayan itu.

"Kamar! Bukankah aku harus ke gedung pernikahan untuk melakukan resepsi?" tanya Vanisa.

"Tidak ada resepsi," bukan pelayan yang menjawab, tetapi muncul suara yang sangat dingin dari balik pintu.

Kepala Vanisa yang langsung melihat ke arah pintu tersebut dan memperlihatkan pria tampan yang berapa jam yang lalu duduk di sampingnya yang mengucapkan ijab kabul dengan sangat lantang tanpa ada rasa gugup sama sekali.

Pria dengan tinggi 180 cm itu berjalan dengan langkah kaki yang begitu lebar, struktur tubuh yang sangat tegap dan memperlihatkan dia ada laki-laki yang berwibawa, dengan aura wajah yang sangat dingin yang begitu berkarismatik yang pasti tidak ada wanita yang akan menolaknya.

Ketika Arvin sudah berdiri di depan Vanisa yang membuat pelayan menundukkan kepala dan langsung pergi dari ruangan tersebut.

"Bagaimana mungkin resepsi pernikahan akan diadakan. Jika calon pengantinnya saja sudah diganti. Orang-orang sangat mengetahui Putri pertama dari tuan Daniel dan juga calon istri dari Arvin Ananta Bagaskara siapa di undangan dan siapa yang tiba-tiba muncul di resepsi. Jadi pada kesimpulannya tidak akan ada resepsi," tegas Arvin.

"Baguslah!" batin Vanisa yang ternyata setuju.

Arvin melihat penampilan Vanisa dari bawah sampai atas dengan dahi Arvin yang mengkerut.

"Apa kau pantas?" tanyanya.

"Hah!" sahut Vanisa kebingungan dengan dahi mengkerut.

"Apa yang kau pakai bukanlah milikmu. Kau hanyalah seorang pengganti dan kau pikir pantas memakai semua ini. Jadi lepas semua yang kau pakai, adalah milik calon istriku!" tegas Arvin.

Vanisa menelan salivanya. Dia seakan terpojok dengan kata-kata Arvin yang seolah bahwa dia sengaja mengambil semua yang telah dimiliki calon istri Arvin. Padahal dia saja dipaksakan untuk melakukan tindakan bodoh seperti ini.

Bersambung......

...Jangan lupa untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak, terus dukung karyaku ya dan jangan bosan-bosan memberikan komentar. Terima kasih....

Terpopuler

Comments

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

curiga sm ibunya vanesa masa iya dia senang klu calon pengantinnya pergi?
jgn" si angel bkn anak kandungnya melainkan anak dari suaminya

2025-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Tidak Nyaman.
2 Episode 2 Kontrak Pernikahan.
3 Episode 3 Di Jalankan Selama 3 Tahun.
4 Episode 4 Tekanan.
5 Episode 5 Debat
6 Episode 6 Insiden
7 Episode 7 Ancaman Besar.
8 Episode 8 Khawatir.
9 Episode 9 Rencana Perceraian.
10 Episode 10 Mengetahui.
11 Episode 11 Hal Yang Tidak Diinginkan.
12 Episode 12 Tekanan.
13 Episode 13 Tindakan.
14 Episode 14 Perhatian.
15 Episode 15 Dugaan
16 Episode 16 Hal Buruk.
17 Episode 17 Kok Dekat.
18 Episode 18 Semakin Dekat.
19 Episode 19 Ada Saja.
20 Episode 20 Ketegasan Arvin.
21 Episode 13 Tidak Menemukan.
22 Episode 22 Insiden
23 Episode 23 Tidur Bersama
24 Episode 24 Malah Dekat.
25 Episode 25 Dia Akan kembali.
26 Episode 26 Ternyata Hanya Luka Yang Di Tunggu.
27 Episode 27 Kata-kata Pedas.
28 Episode 28 Semakin Sesak.
29 Episode 29 Ternyata.
30 Episode 30 Ungkapan Yang Terpendam.
31 Episode 30 Tegas.
32 Episode 32. Hampir.
33 Episode 33 Keputusan Tidak Akan Di Ubah.
34 Episode 34 Siapa Itu?
35 Episode 35 Khawatir.
36 Episode 36 Dia Kembali.
37 Episode 37 Keputusan.
38 Episode 38 Vanisa dan Arvin
39 Episode 39 Kebimbangan
40 Episode 40 Kembali
41 Episode 41 Kenyataan
42 Episode 42 Terjebak
43 Episode 43 Nyaris
44 Episode 44 Menyatakan
45 Episode 45 Berusaha Dekat.
46 Episode 46 Bantahan.
47 Episode 47 Meyakinkan
48 Episode 48 Saling Memberitahu.
49 Episode 49 Rencana Jahat.
50 Episode 50 Jebakan
51 Episode 51 Ada Sesuatu
52 Episode 56 Kenyataan Pahit.
53 Episode 53 Perceraian.
54 Episode 54 Apa Yang Harus Di Lakukan.
55 Episode 55
56 Episode 56 Apa Harus Pergi.
57 Episode 57 Tidak Terduga.
58 Episode 58 Tegas
59 Episode 59 Bucin
60 Episode 60 Pembatalan Perceraian.
61 Episode 61 Hilang
62 Episode 62 Keputusan Di Luar Nalar.
63 Episode 63 Mencurigai Sesuatu.
64 Episode 64 Merasa Aneh.
65 Episode 65 Menanyakan Langsung.
66 Episode 66 Rencana
67 Episode 67 Bekerja Sama
68 Episode 68 Hampir Saja.
69 Episode 69 Masih Bisa Selamat.
70 Episode 70 Kenyataan
71 Episode 71 Gebrakan Menyenangkan.
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Episode 1 Tidak Nyaman.
2
Episode 2 Kontrak Pernikahan.
3
Episode 3 Di Jalankan Selama 3 Tahun.
4
Episode 4 Tekanan.
5
Episode 5 Debat
6
Episode 6 Insiden
7
Episode 7 Ancaman Besar.
8
Episode 8 Khawatir.
9
Episode 9 Rencana Perceraian.
10
Episode 10 Mengetahui.
11
Episode 11 Hal Yang Tidak Diinginkan.
12
Episode 12 Tekanan.
13
Episode 13 Tindakan.
14
Episode 14 Perhatian.
15
Episode 15 Dugaan
16
Episode 16 Hal Buruk.
17
Episode 17 Kok Dekat.
18
Episode 18 Semakin Dekat.
19
Episode 19 Ada Saja.
20
Episode 20 Ketegasan Arvin.
21
Episode 13 Tidak Menemukan.
22
Episode 22 Insiden
23
Episode 23 Tidur Bersama
24
Episode 24 Malah Dekat.
25
Episode 25 Dia Akan kembali.
26
Episode 26 Ternyata Hanya Luka Yang Di Tunggu.
27
Episode 27 Kata-kata Pedas.
28
Episode 28 Semakin Sesak.
29
Episode 29 Ternyata.
30
Episode 30 Ungkapan Yang Terpendam.
31
Episode 30 Tegas.
32
Episode 32. Hampir.
33
Episode 33 Keputusan Tidak Akan Di Ubah.
34
Episode 34 Siapa Itu?
35
Episode 35 Khawatir.
36
Episode 36 Dia Kembali.
37
Episode 37 Keputusan.
38
Episode 38 Vanisa dan Arvin
39
Episode 39 Kebimbangan
40
Episode 40 Kembali
41
Episode 41 Kenyataan
42
Episode 42 Terjebak
43
Episode 43 Nyaris
44
Episode 44 Menyatakan
45
Episode 45 Berusaha Dekat.
46
Episode 46 Bantahan.
47
Episode 47 Meyakinkan
48
Episode 48 Saling Memberitahu.
49
Episode 49 Rencana Jahat.
50
Episode 50 Jebakan
51
Episode 51 Ada Sesuatu
52
Episode 56 Kenyataan Pahit.
53
Episode 53 Perceraian.
54
Episode 54 Apa Yang Harus Di Lakukan.
55
Episode 55
56
Episode 56 Apa Harus Pergi.
57
Episode 57 Tidak Terduga.
58
Episode 58 Tegas
59
Episode 59 Bucin
60
Episode 60 Pembatalan Perceraian.
61
Episode 61 Hilang
62
Episode 62 Keputusan Di Luar Nalar.
63
Episode 63 Mencurigai Sesuatu.
64
Episode 64 Merasa Aneh.
65
Episode 65 Menanyakan Langsung.
66
Episode 66 Rencana
67
Episode 67 Bekerja Sama
68
Episode 68 Hampir Saja.
69
Episode 69 Masih Bisa Selamat.
70
Episode 70 Kenyataan
71
Episode 71 Gebrakan Menyenangkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!