RAP 19

" Lho ko jadi aku sih Yah yang harus menemani Putri itu pergi? Kan Ayah yang menyanggupi untuk membantunya."

" Jika Kakak tidak mau, aku saja yang pergi Yah."

Kastel Adentine, tepatnya di ruang kerja sang Grand Duke. Saat ini sedang diadakan rapat keluarga di sana yang terdiri ayah ibu dan dua orang anaknya. Terdengar sekali di telinga bahwa di anak laki-laki sangat menentang apa yang diputuskan oleh sang ayah. Sedangkan si anak perempuan malah begitu bersemangat.

" Nah, Glencia tuh mau. Jadi kasihkan saja tugas ini ke dia."

" Ohoo, aku sih tidak masalah ya, Kak. Bagus begitu dari pada harus berkali-kali mendatangi jamuan pesta teh atau pesta dansa yang menurutku tidak berguna. Lagi pula aku juga ingin berlibur, capek sekali mengurus serikat dagang."

" Ya sudah sana pergi, aku akan dengan senang hati jika memang kamu yang mau pergi."

Rubia memijit keningnya yang terasa berdenyut. Usia mereka jelas bukan anak-anak lagi. Mereka sudah berusia 23 tahun, itu adalah usia yang dewasa. Namun jika tengah berdebat begini, baik Glen yang sudah dilantik menjadi Duke Muda dan Glencia yang merupakan ketua serikat dagang terbesar di Sein tetap saja bertingkah bak bocah kecil.

" DIAM."

Tidak keras dan juga tidak membentak, namun suara yang tenang, tajam dan menusuk milik Theodore membuat kedua anak kembarnya itu langsung diam seribu bahasa. Mereka berdua menutup mulut mereka dengan sangat rapat.

Fuuuuuh

Theodore mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ini lah mengapa rapat keluarga harus diadakan lebih dulu sebelum rapat dengan kesatria yang lain. Karena Theodore akan tahu jika hasilnya akan seperti ini.

" Glen, ini perintah Ayah sebagai Grand Duke kepada seorang Duke Muda. Ayah tidak menerima penolakan dan protes dalam bentuk apapun. Apa kau tahu Glen, kenapa Ayah memilihmu? Karena kamu sangat tahu medannya.Tidak ada yang lebih paham tentang seluk beluk gunung es itu selain kamu. Dan apa kamu tahu mengapa Putri Arinsa melakukan itu?"

Glen menggelengkan kepalanya, dia tadi datang kemari langsung mendapat perintah belu tahu duduk permasalahannya. Dia memang tidak menyukai hal-hal yang merepotkan, dan baginya sekarang ini adalah salah satunya.

" Dia ingin menghancurkan kerajaannya sendiri?"

Apa?

He?

Glen dan Glencia terkejut mendengar ucapan ayah mereka. Bagaimana bisa seorang putri raja ingin menghancurkan kerajaannya sendri. Bukankah itu berarti dia ingin menghancurkan rumah dan tempat tinggalnya?

" Apa maksud Ayah, Putri Arinsa ingin menghancurkan kerajaannya Rou?"

" Banyak sakit hati yang ia terima baik dari keluarga Raja maupun masyarakat. Ibunya meninggal sendirian di kastel, dan dia pun juga hampir mati karena di tempat ia dikucilkan tidak mendapat fasilitas yang layak. Dia meminta tolong kepada Ayah untuk menghancurkan Rou. Tapi kita kan tidak melakukan tindakan itu karena pada dasarnya kita tidak ada masalah dengan Rou. Jadi salah satu caranya adalah melakukan ekspedisi gunung es untuk mencari Naga Es."

Glen dan Glencia saling pandang. Mereka tentu pernah mendengar cerita tentang Naga Es tersebut, namun dalan cerita disebutkan bahwa Naga Es sudah lama punah. Sebenarnya makhluk sejarah itu sudah lama tidak terdengar kabar dan eksistensinya, karena mereka berdua yang merupakan keturunan naga pun konon hanya tinggal darah naga yang mengalir di tubuh. Tapi untuk menunjukkan eksistensi mereka belum nampak apapun.

" Bukannya klan Naga sudah musnah?"

" Entah lah Glencia, tapi rumor yang beredar di Rou, Naga Es tertidur di pegunungan Es. Dan apa yang terjadi di Rou ini adalah kutukan dari nya. Putri Arinsa ingin membuang salju abadi yang diagung-agungkan oleh keluarga Raja itu. Dan satu-satunya cara adalah menemukan Naga Es dan memintanya mencabut kutukan Rou."

" Ibu tahu ini seperti sesuatu yang mustahil. Tapi, yang namanya usaha itu kan tiada batas, dan cara itu perlu dicoba. Arinsa, dia tidak seperti kalian yang mendapatkan kenyamanan dan kasih sayang dari Ibu dan Ayah. Dia punya keluarga namun seperti tidak punya. Gadis itu hidup sebatang kara dan bahkan hampir mengalami nasib tragis."

Air mata Rubia menetes deras. Dia ingat bahwa kedua Arinsa itu sudah meninggal sebenarnya. Betapa menyakitkan mati dalam kesendirian karena dulu Rubia pun pernah mengalami itu.

Tentu saja cerita asli Arinsa tidak ia ungkapkan kepada anak-anaknya. Meskipun Arinsa sendiri juga tidak mengatakan untuk merahasiakan tapi Rubia dan Theodore agaknya memilih untuk menyembunyikannya.

" Ya baiklah, aku mau. Jadi kapan berangkatnya?"

" Yah, aku juga ingin ikut."

" Lusa, dan Glencia kamu boleh ikut tapi tetap hati-hati karena ini perjalanan pertamamu di alam bebas yang luas."

Kesepakatan sudah diambil. Rubia dan Theodore senang karena akhirnya putra mereka yang memang terkenal sulit itu setuju juga untuk membantu.

Theodore jelas tidak bisa pergi sendiri, karena memang yang harus pergi adalah Glen dan Glencia. Semua itu bukan hanya asal-asalan perintah saja atau keinginan Theodore semata.

Setelah permintaan dari Arinsa waktu itu, malamnya Theodore bermimpi. Nenek moyang Naga datang dalam mimpinya. Di sana naga api berkata bahwa naga es memang masih ada. Dan yang bisa menemukan adalah anak-anak yang mengalir darah naga serta manusia yang beruntung.

Theodore tahu dirinya adalah keturunan Naga, dan manusia yang beruntung itu adalah istrinya yakni Rubia. Rubia yang pernah mengalami kematian lalu regresi merupakan sebuah keberuntungan. Jadi di sini Glen dan Glencia lah yang bisa menemukan naga es tersebut. Maka dari itu Theodore meminta anak-anaknya untuk pergi memantu Arinsa.

" Ku harap memang begitu kenyataannya. Aku harap mimpi itu bukan hanya sekedar mimpi belaka."

" Aku juga berharap demikian, Suamiku. Namun jika itu gagal, aku sudah memiliki rencana cadangan. Jika Naga Es tidak ditemukan dan mereka kembali tanpa hasil, maka aku bisa membuat Rou perlahan bangkrut dengan memanfaatkan serikat dagang."

Theodore tersenyum, ia lalu memeluk dan menciumi istrinya tersebut. Theodore tahu bahwa Rubia selalu memiliki ide di kepalanya. Dimana ide tersebut pastilah hebat.

" Istriku memang hebat, bagaimana tidak aku semakin cinta dengan mu sayang."

" Hahahah, aku juga semakin mencintaimu Suamiku."

TBC

Terpopuler

Comments

GiZaNy

GiZaNy

semoga Naga Es benar2 bisa ditemukan.. biar Raja Eror, Ratu Jahat, dan Ariga julid langsung jatuh hancur tinggal nama...

2025-03-19

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

lagi tegang loh,mlh romantisan

2025-03-19

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

petualangan mereka akan segera dimulai 😏

2025-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!