Pamit

Di suatu malam di dalam kediaman patriak klan Xiao, Xiao Zhang tampak sedang membaca sebuah berkas laporan urusan klan di meja kerjanya.

Dengan cahaya lampu yang terang, dirinya membaca laporan tersebut dengan tenang.

"Kakak..."

Suara pelan kemudian memecah keheningan di dalam ruangan tersebut.

Suara yang familiar membuat Xiao Zhang terkejut dan segera memalingkan wajahnya ke arah sumber suara.

Kini, terlihat bahwa sosok yang memanggilnya tersebut adalah saudara ketiganya.

"Xiao Xuan..."

Xiao Zhang bergumam pelan dengan suara yang lembut. Ia pun tak menyangka bahwa adiknya yang telah menutup diri dan tak ingin bertemu dengannya selama belasan tahun ini akhirnya malah datang sendiri ke tempatnya.

"Duduklah..." Ujar Xiao Zhang.

Melirik ke arah kursi lain di depan meja kerja kakaknya, Xiao Xuan menggeleng pelan. "Aku hanya tak ingin berlama-lama. Aku hanya ingin pamit..." Ucapnya dengan lembut.

Mendengar ini, Xiao Zhang menaikkan alisnya dengan bingung. "Pamit? Sebelumnya kau telah beberapa kali pergi selama berbulan-bulan tanpa pamit..." Ucapnya sembari melanjutkan bacaannya atas laporan diatas meja.

"Kali ini berbeda. Mungkin aku akan pergi selama bertahun-tahun. Aku akan mencari petunjuk untuk menyembuhkan penyakitku sepenuhnya..."

Mendengar ini, Xiao Zhang sepertinya agak marah. "Menyembuhkan diri? Apakah kau bahkan tidak puas dengan yang sekarang?! Kau bahkan berkali-kali lebih kuat dariku. Apa yang sebenarnya kau cari dengan menjadi lebih kuat? Apakah tidak cukup hidup nyaman dengan anakmu Xiao Yuan?!..."

Xiao Zhang tampaknya sangat kesal dengan adik ketiganya yang sangat terobsesi dengan kekuatan sejak kecil. Bahkan karena obsesi ini, ayah mereka harus menanggung kematian.

Dulu, karena Xiao Xuan pergi ke tempat yang jauh untuk menjadi lebih kuat, klan Xiao tidak memiliki banyak kekuatan untuk bertahan. Akhirnya ayah mereka yang telah tua meninggal karena terlalu banyak beban pikiran entah itu tentang klan atau tentang Xiao Yuan.

Mendengar bantahan kakaknya, Xiao Xuan hanya menunduk dengan tatapan sayu. Tapi, dirinya yang memiliki alasan kuat akhirnya menatap kakaknya lagi yang masih menatapnya dengan tegas.

"Aku.. Yuan'er dan ibunya... Aku ingin keluarga ini menjadi keluarga yang utuh..."

"Kakak, kau mengatakan bahwa aku adalah orang yang sangat kuat. Tapi musuhku bahkan terlampau kuat sampai aku harus membuat Yuan dan ibunya terpisah belasan tahun ini..."

"Aku.. aku.. karena itu aku harus mengembalikan kekuatanku! Bahkan harus mengembangkannya agar kami dapat bersatu kembali!..." Ketika mengatakan yang terakhir, Xiao Xuan tampak menunjukkan amarah yang menggebu. Sosok yang disebut sebagai musuh tentunya adalah sosok yang terlampau kuat!

Mendengar ini, Xiao Zhang tak dapat berkata apa-apa lagi. Terlebih jika alasannya adalah untuk menjemput ibu dari Xiao Yuan.

"Jadi ibunya Xiao Yuan sebenarnya masih hidup?..." Xiao Zhang berkata dengan matanya yang menyipit ke arah Xiao Xuan.

Xiao Xuan mengangguk pelan. "Benar, alasan kami berpisah karena keluarganya menentang hubungan kami..." Ketika kalimat ini terucap, ada jejak kesedihan pada suara Xiao Xuan.

Xiao Zhang kemudian memejam dan menghela nafasnya yang berat. "Tampaknya aku pun telah menjadi egois..."

"Setiap manusia memiliki masalahnya tersendiri. Adik, kau dapat menyelesaikannya dengan tenang..." Ucap Xiao Zhang ketika dirinya berjalan ke arah adiknya dan kemudian memegang pundaknya.

Ketika kakaknya telah berada di depannya, Xiao Xuan segera berlutut dan menakupkan kedua tangannya di depan kepalanya. "Kakak, maafkan adikmu yang tidak berbakti ini.. ketika waktunya telah tiba, aku akan menerima semua hukuman dengan lapang dada..." Ucapnya.

Xiao Xuan kemudian berdiri dan menatap kakaknya dengan dalam. "Kakak, aku akan menitipkan Xiao Yuan padamu. Malam ini, dadi sekarang aku akan menghilang kembali..." Ucap ketika dirinya sekarang telah berjalan ke arah jendela.

Ketika Xiao Xuan telah menghilang dalam pandangannya, Xiao Zhang menatapnya dengan iba. "Adik, sebenarnya apa yang terjadi dulu?..."

Meninggalkan kakaknya di kediamannya sendirian, Xiao Xuan kini telah berada di kediamannya di tengah hutan.

Ia telah berada di dalam kamar anaknya dan dirinya kini menatap Xiao Yuan yang tertidur dengan senyuman lembut.

"Anakku, ayah akan kembali dan menjemputmu. Ketika semua telah selesai, ayah akan membuka segel 'itu' dan kau bahkan akan menjadi jenius diantara jenius..." Ucap Xiao Xuan ketika dirinya menempatkan sepucuk surat di atas meja.

Setelah berpamitan tanpa terdengar, Xiao Xuan akhirnya benar-benar menghilang dari wilayah kota naga harimau.

Keesokan harinya, ketika cahaya matahari menerpa wajahnya, Xiao Yuan dengan enggan mulai membuka matanya dan duduk diatas tempat tidurnya.

Saat masih mengusap-usap matanya, Xiao Yuan tidak sengaja melirik ke atas meja di samping tempat tidurnya dan memperoleh secarik surat disana.

Xiao Yuan pun segera mengambil surat tersebut dan mulai membacanya dengan cepat.

"Ayah pergi lagi?! Dan sekarang bahkan lebih lama dari yang sebelum-sebelumnya?!..." Xiao Yuan berkata dengan keras ketika dirinya telah selesai membaca surat pamitan dari ayahnya.

"Ah, aku bahkan belum sempat bertanya tentang cahaya ungu kemarin..." Xiao Yuan berkata lagi dengan tertunduk lesu.

Setelah agak merelakan kepergian ayahnya, Xiao Yuan kemudian mulai bersiap untuk mengolah hadiah kompetisi yang ia dapatkan kemarin.

Di depan kediamannya yang sejuk, Xiao Yuan tampak duduk bersila diatas rumput. Di depannya, ada tujuh herbal ramuan kelas tiga dan gulungan seni beladiri tingkat empat yang kemarin.

Xiao Yuan kemudian mulai mengeluarkan batu perak misterius dari kantungnya dan mulai meletakkannya di dekat tujuh herbal diatas rumput.

Dalam waktu yang singkat, ketujuh herbal itu kemudian berubah menjadi dua belas mutiara yang setiap darinya setara dengan herbal tingkat tiga.

"Hehe, ini adalah panen yang cukup bagus!..." Ucap Xiao Yuan dengan semangat.

Menatap dua belas mutiara dan gulungan seni beladiri di depannya, Xiao Yuan mengeluarkan senyuman lebar. "Baiklah, ayo mulai!..."

Terpopuler

Comments

rinaris$

rinaris$

siapa lawan xiao Xuan yang sangat kuat itu ya 🤔🤔🤔 dan siapa ibu dari xiao Yuan ❓❓❓

2025-03-05

4

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

ayooo jadi kuat..jemput ibu dan bantu ayah/Grin/

2025-04-12

0

Xiao Yuan.. sebenarnya seperti apa sosok Ibumu

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertempuran Besar
2 Xiao Yuan
3 Ayah Yang Cacat
4 Tinju Sembilan Gelombang
5 Batu Misterius
6 Kemenangan Pertama
7 Ikut Perburuan
8 Rampasan Tambahan
9 Keajaiban Batu Misterius
10 Kompetisi Klan
11 Xiao Bai
12 Partai Final
13 Alam Pondasi Lapisan Delapan
14 Kejadian Tak Terduga
15 Akhir Kompetisi
16 Aura Bintang Biru
17 Sebuah Monumen
18 Pamit
19 Xiao Ken
20 Alam Mendalam
21 Qin Li dan Kelompoknya
22 Pohon Persik Giok Merah
23 Induk Ular Sisik Baja
24 Kekhawatiran Seorang Kakak
25 Insiden Kebun Kayu Besi
26 Pertemuan Klan
27 Kantung Kongjian
28 Perjalanan Pulang Yang Tegang
29 Musuh Yang Sulit
30 Jalan Buntu
31 Tuan Muda ini bernama Jian Yin
32 Alam Mendalam Tahap Lanjut
33 Fisik Permata Guntur
34 Kemalangan Klan Xiao
35 Aksi Di Malam Hari
36 Bantuan Qin Li
37 Kami Juga Akan Bertarung
38 Xue Tang
39 Kekalahan Xue Tang
40 Kita Akhiri Saja Disini
41 Mencari Informasi
42 Seorang Pemuda Konyol
43 Makam Ahli Kesengsaraan
44 Teratai Petir Biru
45 Tombak Sisik Emas
46 Terobosan Baru
47 Segel Keajaiban Bintang
48 Inti Kesengsaraan
49 Pertarungan dan Hinaan
50 Rasa Bersalah dan Pelatihan
51 Di Mulainya Aksi Balas Dendam
52 Kekuatan Terakhir Aula Darah Malam
53 Lima Terkuat Kota Xuan ; Cang Lei
54 Penyesalan Cang Lei
55 Tombak Guntur Dari Barat
56 Gurun Kesedihan
57 Xue Dingtian
58 Pangeran Qin Huang
59 Dimensi Petir Tak Berujung
60 Anggrek Petir dan Sungai Herbal
61 Dua Hukum Menjadi Satu
62 Jantung Naga
63 Dewa Naga Kehancuran
64 Sang Pewaris
65 Dua Garis Keturunan Tertinggi
66 Turun dan Lawan Aku!
67 Serangan Yang Gagal
68 Benturan Kekuatan Yang Hebat.
69 Pertarungan Yang Terhenti
70 Seni Beladiri Suci, Kehendak Seribu Pertarungan
71 Seni Beladiri Yang Tidak Lengkap
72 Hasil Hebat Ling Taishang dan Qin Huang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Pertempuran Besar
2
Xiao Yuan
3
Ayah Yang Cacat
4
Tinju Sembilan Gelombang
5
Batu Misterius
6
Kemenangan Pertama
7
Ikut Perburuan
8
Rampasan Tambahan
9
Keajaiban Batu Misterius
10
Kompetisi Klan
11
Xiao Bai
12
Partai Final
13
Alam Pondasi Lapisan Delapan
14
Kejadian Tak Terduga
15
Akhir Kompetisi
16
Aura Bintang Biru
17
Sebuah Monumen
18
Pamit
19
Xiao Ken
20
Alam Mendalam
21
Qin Li dan Kelompoknya
22
Pohon Persik Giok Merah
23
Induk Ular Sisik Baja
24
Kekhawatiran Seorang Kakak
25
Insiden Kebun Kayu Besi
26
Pertemuan Klan
27
Kantung Kongjian
28
Perjalanan Pulang Yang Tegang
29
Musuh Yang Sulit
30
Jalan Buntu
31
Tuan Muda ini bernama Jian Yin
32
Alam Mendalam Tahap Lanjut
33
Fisik Permata Guntur
34
Kemalangan Klan Xiao
35
Aksi Di Malam Hari
36
Bantuan Qin Li
37
Kami Juga Akan Bertarung
38
Xue Tang
39
Kekalahan Xue Tang
40
Kita Akhiri Saja Disini
41
Mencari Informasi
42
Seorang Pemuda Konyol
43
Makam Ahli Kesengsaraan
44
Teratai Petir Biru
45
Tombak Sisik Emas
46
Terobosan Baru
47
Segel Keajaiban Bintang
48
Inti Kesengsaraan
49
Pertarungan dan Hinaan
50
Rasa Bersalah dan Pelatihan
51
Di Mulainya Aksi Balas Dendam
52
Kekuatan Terakhir Aula Darah Malam
53
Lima Terkuat Kota Xuan ; Cang Lei
54
Penyesalan Cang Lei
55
Tombak Guntur Dari Barat
56
Gurun Kesedihan
57
Xue Dingtian
58
Pangeran Qin Huang
59
Dimensi Petir Tak Berujung
60
Anggrek Petir dan Sungai Herbal
61
Dua Hukum Menjadi Satu
62
Jantung Naga
63
Dewa Naga Kehancuran
64
Sang Pewaris
65
Dua Garis Keturunan Tertinggi
66
Turun dan Lawan Aku!
67
Serangan Yang Gagal
68
Benturan Kekuatan Yang Hebat.
69
Pertarungan Yang Terhenti
70
Seni Beladiri Suci, Kehendak Seribu Pertarungan
71
Seni Beladiri Yang Tidak Lengkap
72
Hasil Hebat Ling Taishang dan Qin Huang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!