Xiao Ken

Tiga bulan kemudian..

Di tengah hutan lebat pegunungan Jinyang, Seorang pemuda berumur enam belas tahun tampak duduk di pinggir sungai dekat dengan air terjun.

Pemuda ini sedang berkultivasi diatas sebuah batu dengan aura biru berkilauan yang membungkus tubuhnya. Ia secara alami adalah Xiao Yuan.

Dalam tiga bulan ini Xiao Yuan terus berlatih dengan giat, dirinya bahkan telah menguasai seni beladiri Tombak Darah Pembantaian dan dengan dua belas mutiara herbal itu, dirinya telah berhasil mencapai lapisan kesembilan.

Di dantiannya bahkan telah terbentuk sebuah inti spritual sebesar biji cabai, mungkin kecil tapi ini membuat lapisan kedelapan dan lapisan kesembilan memiliki jarak kekuatan yang cukup jauh.

Inti spiritual adalah tanda bahwa seseorang telah menjadi pengolah energi spiritual yang sebenarnya. Ketika mencapai alam Mendalam, seseorang akan memiliki inti spiritual sebesar biji jagung, sedangkan saat mencapai alam Duniawi, inti spiritual akan berkembang dan mencapai ukuran sebesar kelereng.

Diatas batu, Xiao Yuan telah menunjukkan aura dari puncak alam Pondasi lapisan ke sembilan dengan stabil. Ini menunjukkan bahwa dirinya telah berada di alam ini cukup lama.

Tapi, dirinya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mencapai alam Mendalam meskipun telah mencapai puncak lapisan kesembilan.

Ketika nafasnya kembali normal, aura bintang biru di sekitar tubuhnya mulai menghilang dan Xiao Yuan akhirnya membuka matanya dengan tenang.

"Ah, aku masih belum mendapatkan kesempatan untuk menerobos..." Ucap Xiao Yuan dengan lemas.

Ia kemudian mengeluarkan sebuah mutiara putih dari dalam kantung di pinggangnya, itu adalah mutiara dari batu putih berkilau yang telah diubah oleh batu misterius sekitar setengah tahun yang lalu.

"Apa aku gunakan saja sekarang?..." Ucap Xiao Yuan ketika ia menatap mutiara di kedua jarinya tanpa berkedip.

Xiao Yuan kemudian menggeleng perlahan. "Tidak, aku akan menggunakan kedua mutiara ini saat telah menerobos ke alam Mendalam. Dengan begitu, mencapai tahap lanjutan akan lebih cepat..." Ucap Xiao Yuan dan dia dengan cepat memasukkan mutiara itu ke kantungnya lagi.

Setelah istirahat sejenak, Xiao Yuan kemudian memutuskan untuk pulang. Dirinya selama ini hanya pulang beberapa kali dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam hutan untuk berlatih.

Di perjalanan pulang, dengan persepsinya yang sangat kuat, Xiao Yuan nampaknya dapat merasakan bahaya sedang mendekatinya.

Tapi, meski telah beberapa saat setelah ia mulai merasakan perasaan tersebut, Xiao Yuan masih tidak merasakan bahaya apapun yang mengarah padanya.

Lalu, setelah Xiao Yuan tak memperdulikan apapun lagi, sebuah benda akhirnya terlempar ke arahnya dari salah satu pohon.

Seshh!

Xiao Yuan dengan cepat dan mudah dapat menghindari serangan tersebut yang tak lain adalah sebuah pisau terbang.

"Siapa?!..." Xiao Yuan berteriak dengan marah sambil menatap ke arah pohon asal dari pisau terbang tersebut.

Setelah merasa Xiao Yuan telah menyadari keberadaannya, sosok pemuda yang tampak sebaya dengan Xiao Yang akhirnya melompat turun dengan senyuman lembut yang terpasang di wajahnya.

Pemuda ini berpakaian seperti pengembara dan ada sebuah pedang yang tergantung di pinggangnya.

"Wah, sepertinya rumor bahwa adik sepupu itu jenius adalah benar. Bahkan aku yang telah bersembunyi dapat di temukan secepat ini..." Ucap pemuda yang masih memsang senyum lembut.

Melihat sosok pemuda ini, Xiao Yuan segera menelan ludahnya dengan tegang, ada jejak kejut dalam tatapan matanya. "Kau.. kak Xiao Ken?..."

Sosok yang disebut Xiao Ken ini adalah kakak kandung dari Xiao Dan, dirinya adalah saingan dari Xiao Yang di generasi mereka. Kekuatannya telah mencapai alam Mendalam tahap Permulaan sejak setahun yang lalu dan dikepulangannya yang sekarang dirinya tampak menunjukkan aura puncak Alam Mendalam tahap Permulaan.

Sejak setahun yang lalu, dirinya telah pergi ke luar klan untuk berlatih tapi sepertinya karena tidak mendapatkan peningkatan yang banyak, ia akhirnya memutuskan untuk pulang.

Selain berlatih keluar, dirinya juga sering mengikuti kelompok dagang, karena dirinya juga merupakan ketua dari squad pengawalan barang yang selalu mengawal kelompok perdagangan klan ke kota-kota besar.

Dengan begini, dirinya pastinya tak begitu memiliki banyak waktu untuk bersantai di klan. Dan bahkan jika ia mau, dirinya juga tak begitu tertarik untuk bersantai. Sama seperti Xiao Xuan dahulu, Xiao Ken juga terobsesi dengan kultivasi. Tapi yang membedakan mereka adalah bakat.

Setelah melihat Xiao Yuan yang mengenalinya, Xiao Ken pun mulai membuka matanya untuk menatap Xiao Yuan.

"Oh? Adik sepupu ternyata mengenaliku..." Xiao Ken berkata dengan alis terangkat.

Xiao Yuan pun sedikit membungkuk dan menakupkan kedua tangannya di depan dada. "Bagaimana aku tidak mengenali kakak sepupu. Kau adalah salah satu bakat terbaik di klan kita..." Ucap Xiao Yuan dengan hormat.

Mendengar perkataan adik sepupu di depannya, Xiao Ken mulai merubah ekspresinya menjadi senyuman sombong. "Kudengar bahwa kau telah berhasil mengalahkan adikku di kompetisi klan? Bukankah kau sangat senang?..."

Dengan kata-kata tersebut, Xiao Yuan kini dapat mengetahui niat asli dari Xiao Ken ini, itu tak lain adalah untuk mencari masalah!

"Saudara Xiao Dan juga sangat hebat. Aku bahkan hampir kalah..." Ucap Xiao Yuan, dirinya mencoba untuk tidak memberikan celah sedikitpun untuk Xiao Ken mencari masalah dengannya.

Tapi, ketika Xiao Yuan telah menyelesaikan perkataannya, Xiao Ken nampak mulai maju selangkah dan melayangkan beberapa serangan cepat dengan tangannya.

Xiao Yuan pun dengan cepat dapat menghindari itu semua dan ini membuat Xiao Ken meningkatkan serangannya, dari serangan fisik biasa menjadi serangan dengan energi spiritual.

Dengan jarak kekuatan yang cukup jauh, Xiao Yuan tampak kesulitan untuk menghindari dan menangkis semua serangan Xiao Ken.

Pada momen yang tepat, Xiao Ken tampak dapat memecah keseimbangan dari tubuh Xiao Yuan dan berhasil mendaratkan telapak tangannya di perut Xiao Yuan.

"Huack!."

Xiao Yuan tampak memuntahkan sedikit darah dan terpukul mundur beberapa langkah.

Tapi, Xiao Ken tampaknya tidak berniat untuk berhenti dengan luka yang sepele ini.

Xiao Ken sekarang tampak berlari sebelum akhirnya ia melompat dengan tinggi untuk mendaratkan serangan telapak tangan yang lain.

"Kau benar-benar mengira aku tak bisa melawan hah?!..."

Bang!

Xiao Yuan tampaknya telah mengamuk dan energi bintang biru segera meluap dari tubuhnya sampai Xiao Ken harus membatalkan serangannya dan melompat mundur.

Di depan, Xiao Ken tampak berdiri dan menatap aura Xiao Yuan dengan tajam. "Ini, auranya tampak aneh..." Ucapnya.

Sementara itu, Xiao Yuan yang telah muak tampak telah memasang kuda-kudanya dan tangannya benar-benar telah mengepal dengan sangat erat.

Energi spiritualnya tampaknya telah meningkat dengan paksa dan itu terfokus pada satu serangan.

"Tinju Bintang Biru!.."

Bang!

Energi bintang biru mengamuk dan menembakkan gelombang bintang biru ke arah Xiao Ken.

Menghadapi serangan yang sangat cepat ini, Xiao Ken tak bisa berbuat apa-apa dan hanya menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan dilapisi energi spiritualnya.

Buak!!

Pepohonan yang dilalui gelombang bintang biru tampak telah tumbang bahkan Xiao Ken juga terhempas menabrak salah satu pohon yang cukup jauh dari tempat Xiao Yuan.

"Huek."

Xiao Ken tampak memuntahkan darah dari mulutnya dan lukanya jelas lebih parah dari Xiao Yuan. "Bocah ini telah mencapai lapisan ke sembilan?.."

Mendapati hal ini, rasa tidak terima jelas muncul dalam hati Xiao Ken, dirinya dengan marah menatap ke arah Xiao Yuan dan meluapkan energi spiritualnya.

"Bocah! Kau akan menyesali ini!..." Xiao Ken berteriak dengan penuh amarah.

Kini, setelah Xiao Ken telah serius, takkan ada kesempatan untuk Xiao Yuan menang.

Sementara itu, karena mengeluarkan kekuatan yang berlebihan, Xiao Yuan dapat merasakan sakit pada tubuhnya. Ada lonjakan dalam dantiannya dan jantungnya berdegub dengan kencang. Kini, ia bahkan tidak tahu apakah ia dapat pergi dari tempat tersebut atau tidak.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***