Rampasan Tambahan

Setelah berdiskusi begitu lama, rencana sempurna akhirnya berhasil mereka rancang. Pada saat ini, semua orang telah bersiap dengan perannya masing-masing.

Di tengah hamparan rumput tepat di depan herbal kelas empat, Xiao Yang tampak berdiri dengan santai dan menatap harimau berbulu merah dengan senyuman.

Plak!

Sebuah kerikil mendarat di kepala harimau dan itu segera mendapatkan balasan, harimau yang ukurannya dua kali dari harimau biasa itu kemudian berdiri dan menatap Xiao Yang dengan amarah bahkan sebelum Xiao Yang mengutarakan maksudnya.

"Itu hanya kerikil kecil, tapi kau terlihat marah..." Xiao Yang berkata dengan pelan sebelum tangannya mengeluarkan sebuah belati dari tas di belakang pinggangnya.

Slash!

Belati itu terbang dengan energi spiritual milik Xiao Yang dan berhasil mengenai bagian kiri dari perut harimau tersebut tapi tak memberikan luka yang berarti.

"Groarrr!"

Meskipun tak memberikan luka, harimau berbulu merah tampak mengeluarkan raungan marahnya yang begitu keras.

Menanggapi ini, Xiao Yang segera melapisi tubuhnya dengan energi spiritual dan melesat pergi dari sana.

"Ayo kejar aku harimau bodoh!.." Xiao Yang mengejek ketika dirinya menoleh ke belakang untuk melihat harimau itu lagi.

Melihat Xiao Yang yang telah kabur, Harimau berbulu merah itu akhirnya terprovokasi dan meraung sekali lagi sebelum akhirnya ia melompat dan berlari dengan cepat untuk mengejar Xiao Yang.

Hanya dalam beberapa menit, harimau berbulu merah akhirnya telah di jauhkan dari sarangnya dan Xiao Yang tampak memperlambat langkahnya saat dirinya telah mencapai area pepohonan.

"Grrr.."

Harimau besar mengeram saat dirinya dan Xiao Yang telah berhadapan satu sama lain di dalam hutan. Bukan hanya mereka yang ada disana, tampak bahwa Liyan dan dua orang lainnya telah berada di atas pohon untuk menunggu harimau tersebut.

"Kuharap tuan muda Xiao Yuan dan yang lainnya akan berhasil..." Ucap Liyan yang telah menatap harimau berbulu merah dengan dingin.

..

Sementara itu, di atas bukit kecil yang sebelumnya, tampak Xiao Yuan dan dua orang praktisi alam Pondasi tingkat ke delapan yang lain sudah mulai menampakkan diri.

Mereka dengan hati-hati melirik ke sekitar dan menatap buah jiwa ungu ketika merasa keadaan telah dirasa aman.

"Ayo.."

Xiao Yuan memulai langkah pertama dan kedua orang lainnya mengangguk.

Ketiga orang ini berjalan dengan hati-hati di rerumputan meski sebenarnya tak terlihat satu pun hewan buas di area tersebut.

Ketika telah sampai di dekat ramuan kelas empat tersebut, Xiao Yuan dan yang lainnya berhenti dan dengan hati-hati mereka mulai memetik buah buah herbal kelas empat tersebut.

"Tuan muda, tugas kita telah selesai. Ayo menyusul tuan muda Xiao Yang dan yang lainnya..." Ujar salah seorang yang menyimpan ketiga buah herbal di tasnya.

"Tunggu.." Xiao Yuan berkata pelan dan memberi aba-aba dengan mengangkat tangannya.

Dirinya tampak menatap ke dalam goa dengan serius sebelum akhirnya dia berjalan masuk ke dalam goa tersebut.

"Tunggu disini..." Ucapnya sebelum masuk ke dalam goa dan kedua orang lainnya mengangguk setuju.

Saat masuk ke dalam goa, Xiao Yuan dapat merasakan energi dingin yang cukup ekstrim di dalamnya. Energi dingin ini jelas bukanlah sesuatu yang biasa, aura ini jelas berasal dari herbal juga.

Setelah masuk ke dalam goa, Xiao Yuan tampak melihat sebuah tanaman bertangkai panjang yang memiliki dua buah layaknya giok berwarna putih.

Meskipun berpengetahuan, Xiao Yuan tak memiliki ingatan apapun tentang herbal tersebut. Dirinya tak memikirkan apapun dan langsung mencabut herbal tersebut bersama dengan batangnya.

Meski telah mengambil herbal tersebut, Xiao Yuan masih bisa merasakan energi dingin yang sebelumnya. Ini menandakan bahwa sumber energi dingin tersebut adalah sesuatu yang lain. Dalam hal ini, Xiao Yuan memutuskan untuk masuk lebih dalam.

Setelah masuk cukup dalam, Xiao Yuan dapat melihat sebuah batu bercahaya dengan energi dingin yang mencekam disekitarnya.

Dengan sulit menahan energi dingin ini, Xiao Yuan tetap berjalan maju ke depan dan berhasil mengambil batu tersebut.

Dengan cepat, dirinya memasukkan batu tersebut ke dalam sebuah kantung kain di pinggangnya bersama dengan batu perak misterius yang ia temukan dua bulan yang lalu.

Meski samar, kantung kain di pinggang Xiao Yuan tersebut terlihat bercahaya. Meski begitu, tak ada respon dari Xiao Yuan yang berarti dirinya tak menyadari hal tersebut.

Setelah mencapai mulut goa, Xiao Yuan dapat melihat kedua orang sebelumnya terlihat menunggunya dengan khawatir.

"Tuan muda!..." Raut wajah kedua orang ini berangsur-angsur menjadi senang ketika melihat Xiao Yuan telah keluar dengan selamat.

"Tuan muda, apa yang kau temukan?..." Salah seorang dari mereka tampak memperhatikan dengan seksama apa yang di pegang oleh Xiao Yuan dan tertarik dengan hal tersebut.

Xiao Yuan melihat herbal di tangannya dan menggeleng. "Aku juga tidak yakin. Tapi ini memiliki aura yang setara dengan buah jiwa ungu..."

"Simpanlah bersama dengan herbal tadi..." Xiao Yuan menyerahkan herbal tersebut untuk disimpan.

Setelah menyelesaikan urusan disana, Xiao Yuan dan dua orang lainnya akhirnya berlari untuk menyusul kelompok yang bertarung dengan harimau berbulu merah.

..

Di tengah hutan, pertarungan sengit tampaknya telah berlangsung. Beberapa pohon tampak telah tercakar oleh cakar besar harimau tersebut.

Harimau berbulu merah juga tampak tidak baik-baik saja. Luka akibat senjata dan energi spiritual tampak membekas di tubuhnya dan terlihat masih berlumuran darah.

Sementara harimau ini hampir sekarat, Xiao Yang dan Liyan masih memiliki cukup tenaga untuk mengakhiri. Sementara dua orang di alam Pondasi memiliki beberapa luka karena cakar harimau tersebut.

Setelah berhenti beberapa saat, Xiao Yang dan Liyan tampak bertatapan dengan serius sebelum keduanya berlari bersama untuk melawan harimau berbulu merah tersebut.

Pertarungan sengit berlangsung kembali dan harimau berbulu merah semakin terpojok dalam pertarungan ini.

Pada saat ini, harimau berbulu merah bahkan mungkin saja tidak memiliki kekuatan lagi untuk melanjutkan.

"Biar aku saja!..." Xiao Yang berkata keras ketika Liyan hendak mencabut pedangnya dan memberikan serangan terakhir.

Di tempatnya, Xiao Yang membuat segel tangan di depan dada. Matanya memejam dan tangannya bercahaya.

Ketika intensitas cahaya silau tersebut telah mencapai puncak, Xiao Yang membuka matanya dan membidik targetnya dengan baik.

"Jari QingYuan!..."

Srak!!

Tembakan cahaya dari jari di tangan Xiao Yang menembak tubuh harimau berbulu merah dan membuat tubuh besar itu terkoyak hingga roboh oleh cahaya.

Semua orang yang melihat serangan hebat dari Xiao Yang tampak takjub begitu juga dengan Xiao Yuan yang telah memperhatikan sejak beberapa menit yang lalu.

"Itu adalah seni beladiri kelas 4 milik klan, Jari Qingyuan!.." Xiao Yuan berkata dengan semangat di dalam hatinya.

Xiao Yang yang telah selesai dengan pertarungannya kemudian menatap ke atas pohon dan melihat adiknya yang baik-baik saja.

"Kurasa ini berjalan dengan lancar..." Ucapnya dan Liyan mengangguk setuju.

Setelah semuanya telah selesai, semua orang akhirnya sepakat untuk langsung kembali ke kota Naga Harimau untuk menyelesaikan pembagian rampasan.

Bukan hanya pulang dengan herbal kelas empat, kelompok ini juga membawa mayat harimau berbulu merah untuk dijual daging besarta hal yang dapat dijadikan uang dari itu.

Terpopuler

Comments

Tatmani Oniaka

Tatmani Oniaka

seru

2025-03-19

0

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Harimau 🐯

2025-03-13

1

Lanjut Tor 🙏

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertempuran Besar
2 Xiao Yuan
3 Ayah Yang Cacat
4 Tinju Sembilan Gelombang
5 Batu Misterius
6 Kemenangan Pertama
7 Ikut Perburuan
8 Rampasan Tambahan
9 Keajaiban Batu Misterius
10 Kompetisi Klan
11 Xiao Bai
12 Partai Final
13 Alam Pondasi Lapisan Delapan
14 Kejadian Tak Terduga
15 Akhir Kompetisi
16 Aura Bintang Biru
17 Sebuah Monumen
18 Pamit
19 Xiao Ken
20 Alam Mendalam
21 Qin Li dan Kelompoknya
22 Pohon Persik Giok Merah
23 Induk Ular Sisik Baja
24 Kekhawatiran Seorang Kakak
25 Insiden Kebun Kayu Besi
26 Pertemuan Klan
27 Kantung Kongjian
28 Perjalanan Pulang Yang Tegang
29 Musuh Yang Sulit
30 Jalan Buntu
31 Tuan Muda ini bernama Jian Yin
32 Alam Mendalam Tahap Lanjut
33 Fisik Permata Guntur
34 Kemalangan Klan Xiao
35 Aksi Di Malam Hari
36 Bantuan Qin Li
37 Kami Juga Akan Bertarung
38 Xue Tang
39 Kekalahan Xue Tang
40 Kita Akhiri Saja Disini
41 Mencari Informasi
42 Seorang Pemuda Konyol
43 Makam Ahli Kesengsaraan
44 Teratai Petir Biru
45 Tombak Sisik Emas
46 Terobosan Baru
47 Segel Keajaiban Bintang
48 Inti Kesengsaraan
49 Pertarungan dan Hinaan
50 Rasa Bersalah dan Pelatihan
51 Di Mulainya Aksi Balas Dendam
52 Kekuatan Terakhir Aula Darah Malam
53 Lima Terkuat Kota Xuan ; Cang Lei
54 Penyesalan Cang Lei
55 Tombak Guntur Dari Barat
56 Gurun Kesedihan
57 Xue Dingtian
58 Pangeran Qin Huang
59 Dimensi Petir Tak Berujung
60 Anggrek Petir dan Sungai Herbal
61 Dua Hukum Menjadi Satu
62 Jantung Naga
63 Dewa Naga Kehancuran
64 Sang Pewaris
65 Dua Garis Keturunan Tertinggi
66 Turun dan Lawan Aku!
67 Serangan Yang Gagal
68 Benturan Kekuatan Yang Hebat.
69 Pertarungan Yang Terhenti
70 Seni Beladiri Suci, Kehendak Seribu Pertarungan
71 Seni Beladiri Yang Tidak Lengkap
72 Hasil Hebat Ling Taishang dan Qin Huang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Pertempuran Besar
2
Xiao Yuan
3
Ayah Yang Cacat
4
Tinju Sembilan Gelombang
5
Batu Misterius
6
Kemenangan Pertama
7
Ikut Perburuan
8
Rampasan Tambahan
9
Keajaiban Batu Misterius
10
Kompetisi Klan
11
Xiao Bai
12
Partai Final
13
Alam Pondasi Lapisan Delapan
14
Kejadian Tak Terduga
15
Akhir Kompetisi
16
Aura Bintang Biru
17
Sebuah Monumen
18
Pamit
19
Xiao Ken
20
Alam Mendalam
21
Qin Li dan Kelompoknya
22
Pohon Persik Giok Merah
23
Induk Ular Sisik Baja
24
Kekhawatiran Seorang Kakak
25
Insiden Kebun Kayu Besi
26
Pertemuan Klan
27
Kantung Kongjian
28
Perjalanan Pulang Yang Tegang
29
Musuh Yang Sulit
30
Jalan Buntu
31
Tuan Muda ini bernama Jian Yin
32
Alam Mendalam Tahap Lanjut
33
Fisik Permata Guntur
34
Kemalangan Klan Xiao
35
Aksi Di Malam Hari
36
Bantuan Qin Li
37
Kami Juga Akan Bertarung
38
Xue Tang
39
Kekalahan Xue Tang
40
Kita Akhiri Saja Disini
41
Mencari Informasi
42
Seorang Pemuda Konyol
43
Makam Ahli Kesengsaraan
44
Teratai Petir Biru
45
Tombak Sisik Emas
46
Terobosan Baru
47
Segel Keajaiban Bintang
48
Inti Kesengsaraan
49
Pertarungan dan Hinaan
50
Rasa Bersalah dan Pelatihan
51
Di Mulainya Aksi Balas Dendam
52
Kekuatan Terakhir Aula Darah Malam
53
Lima Terkuat Kota Xuan ; Cang Lei
54
Penyesalan Cang Lei
55
Tombak Guntur Dari Barat
56
Gurun Kesedihan
57
Xue Dingtian
58
Pangeran Qin Huang
59
Dimensi Petir Tak Berujung
60
Anggrek Petir dan Sungai Herbal
61
Dua Hukum Menjadi Satu
62
Jantung Naga
63
Dewa Naga Kehancuran
64
Sang Pewaris
65
Dua Garis Keturunan Tertinggi
66
Turun dan Lawan Aku!
67
Serangan Yang Gagal
68
Benturan Kekuatan Yang Hebat.
69
Pertarungan Yang Terhenti
70
Seni Beladiri Suci, Kehendak Seribu Pertarungan
71
Seni Beladiri Yang Tidak Lengkap
72
Hasil Hebat Ling Taishang dan Qin Huang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!