Bab 7. Dilamar Presdir

Langit sore perlahan berpendar, berubah menjadi warna keemasan. Seakan merestui keinginan Giorgio untuk datang melamar Marsha.

Gadis itu tampak cantik dengan balutan kebaya berwarna krem dan juga sanggul modern yang dihiasi bunga mawar berwarna merah.

Berkali-kali ia mematut diri di hadapan cermin. Rasa sakit seketika menikam di Ulu hati.

Ingin rasanya ia menolak, seandainya kesehatan ayahnya tak seburuk sekarang.

"Wah, kamu sudah siap, Sya." Pak Tama melangkah mendekati putrinya.

Marsha menyunggingkan senyum, ya senyuman yang dipaksakan. Dan Pak Tama sangat tahu itu. Ia bisa menerka dari pelupuk mata putrinya yang mulai memerah dan dipenuhi embun.

"Kamu sangat cantik, Nak. Sama persis seperti mama kamu waktu muda dulu. Jangan nangis, ini hari bahagia kamu 'kan? Percayalah, apapun yang papa lakukan hari ini adalah demi kebahagiaan kamu nantinya," tutur Pak Tama sembari memeluk dan mengelus lembut punggung putrinya.

Marsha terisak. Dadanya mendadak sesak. Hingga ia hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala saja.

Mereka berdua sedang larut dalam suasana haru. Saat tiba-tiba Pak Jo lari tergopoh-gopoh ke arahnya.

"Pak, rombongan keluarga Pak Gio sudah datang," katanya dengan napas yang masih terengah.

Pak Tama mengangguk, lalu melangkah keluar kamar.

"Ayo, Sya. Temui mereka," bujuk sang ayah akhirnya.

Lelaki berusia paruh baya itu melangkah mendahului. Ia tampak tampan dan bugar dengan blangkon di kepalanya yang dipadu padankan dengan pakaian khas jawa, yang dikombinasikan kemeja putih dan jas bagian luar berwarna hitam. Sedangkan bagian bawah ia memilih memakai jarik yang dililitkan seperti sarung.

Sementara Marsha, dengan degup jantungnya yang berdetak tak biasa. Ia memberanikan diri melangkah keluar dengan langkah perlahan.

Bukan tak punya tenaga, tetapi bayangan Steven dan Joseph seakan terus mendominasi pikirannya.

Marsha melangkah dengan kepala tertunduk ketika menuruni anak tangga yang terhubung antara kamar menuju ruang tamu rumahnya yang megah.

Dan ya, dalam waktu bersamaan ketika pandangan matanya mengedar, memperhatikan setiap anggota keluarga Gio yang ikut hadir. Pemandangan lain membuat mata itu tercekat di sana.

Di tempat Joseph berdiri.

Keduanya sama-sama tersentak. Siapa duga jika Giorgio adalah kakak kandung Joseph Sebastian.

Bibir Marsha bergetar, ia nyaris mengeluarkan sepotong kalimat. Seandainya Giorgio tidak melangkah cepat dan menggenggam buku jemari lentik Marsha.

"Ayo, turun. Biar aku kenalkan kamu sama seluruh keluargaku!" ajak Giorgio sumringah.

Anehnya Marsha hanya menurut dan berjalan mengekor di belakang langkah Giorgio.

Hari itu Giorgio memperkenalkan Marsha dengan seluruh anggota keluarganya. Tak terkecuali kepada Joseph.

Mendadak, Joseph menjadi pria asing di sana.

"Joey, adiknya Pak Gio. Oh ya, dia itu Presdir di perusahaanku dan perusahaan papa," katanya dengan tatapan mata teduh yang dihiasi senyum.

Sedangkan tangannya menggenggam erat jemari Marsha saat menjabat tangan.

Bulir bening di pelupuk matanya menetes tanpa bisa terbendung. Dan Giorgio menyadari itu.

Ia segera mendekat dan mengurai genggaman kuat tangan adiknya yang masih erat menyentuh tangan Marsha.

"Sya, kamu ngefans dia dari tiktok 'kan? Dia adikku, oh ya ... dia sudah punya seorang putra kecil dan statusnya seorang duda. Istrinya selingkuh, jadi mereka bercerai," ungkap Gio.

Joseph terkejut melihat Giorgio berkata seperti itu. Tak biasanya kakaknya itu berusaha menjelekkan namanya di hadapan orang lain.

Biasanya Gio selalu tegas menjaga nama baik keluarga dan juga melindungi setiap anggota keluarganya. Entah apa sebabnya, kali ini ia benar-benar berbeda.

Rasanya, Joseph tidak mengenali kakaknya.

Sementara Marsha, ia yang sebelumnya sangat jatuh cinta kepada Joseph. Bahkan terbilang terlalu berani mengungkapkan rasa. Kini hatinya justru hancur berkeping karena merasa dibohingi.

"Bercerai?" tanyanya tak percaya.

Dan Joseph hanya bisa membeku dengan kepala tertunduk di hadapan Marsha. Rasanya, ia seperti sedang dikuliti hingga habis oleh kakak kandungnya sendiri.

"Ya, cerai," sahut Gio mengulang kalimatnya seolah sengaja mempertegas status adiknya.

Joseph menelan ludah, lalu memejamkan matanya sejenak. Seolah pasrah dengan tuduhan yang dilayangkan oleh kakaknya padanya.

Semua keluarga tampak bahagia dengan perjodohan ini. Terkecuali beberapa pria muda. Termasuk Danu, yang sejak tadi hanya memperhatikan dari kejauhan.

Ia memang selalu bersikap semaunya sendiri. Terbukti dengan penampilannya sekarang. Ia memilih memakai jaket compang-camping seperti seorang preman jalanan.

Membuat ibu kandungnya, Monica menggeleng sambil memasang ekspresi wajah kesal.

Setelah mereka saling berkenalan, acara pertunangan pun dimulai. Kedua calon pengantin itu pun mulai bertukar cincin.

Semua keluarga yang datang bersorak gembira. Meskipun ada sesak di dada Joseph, tetapi ia ikut memberikan tepuk tangan dengan meriah.

Kemudian, seorang perempuan muda dan cantik menghampiri kedua calon pengantin. Kalau Kalau diterka dari wajahnya, pasti kebanyakan orang akan menduga jika perempuan itu adalah adik Giorgio.

Paras wajahnya yang cantik dan mirip sekali dengan Joseph membuat tubuh Marsha gemetar saat didekati.

"Halo, aku Erika. Cece tertua mereka berdua," sapa perempuan cantik itu sambil mengulurkan tangannya.

Marsha membalas menjabat tangan sambil tersenyum.

"Gimana, Ce? Cantik enggak dia?" Giorgio menatap takjub ke arah Marsha sambil menyunggingkan senyuman penuh kemenangan.

"Marsha," sahutnya irit kata.

"Cantik banget, gak kaget sih. Kamu itu 'kan orangnya gak pernah jatuh cinta alias jomblo abadi. Gak kaget sih kalau kamu suka dia," ketusnya memuji Marsha.

Giorgio memang terkenal sebagai tipe orang yang sangat pemilih.

Kemudian, tatapannya yang semula ke arah Giorgio kini berpindah ke arah Marsha.

"Sya, jangan kaget ya kalau sikap adikku ini kaku sama kamu. Seumur hidupnya, dia gak pernah pacaran, sama satu perempuanpun. Sampai dia itu dituduh yang enggak-enggak sama semua temennya," tutur Erika sangat ramah.

Tak lama berselang, Joey ikut datang mendekat. Mereka bertiga tampak akrab. Seperti saling mendukung satu sama lain, padahal kenyataannya sangat jauh berbeda dengan yang dilihat kebanyakan orang.

Marsha memang sangat mudah membaur. Seperti biasa ia masih menggunakan parfum, produk milik Joseph.

"Hei, kamu pakai wangi oud rouge ya sekarang. Gio yang kasih?" tanya Erika sangat antusias.

"Iya, saya suka baunya. Hadiah dari Pak Joey," katanya.

Senyum Erika seketika memudar. Ia menyadari sesuatu yang tak biasa telah terjadi.

Erika memperhatikan reaksi dan ekspresi wajah kedua adiknya. Ia langsung tersenyum, lalu menghela napas. Seolah menyadari bahwa ada ketegangan yang terjadi antara kedua adik laki-lakinya itu.

Tetapi, Erika tidak sedikitpun menunjukkan raut tak suka kepada Marsha. Kecuali kepada kedua adiknya. Ia menatap sinis pada keduanya.

Kini wajahnya tampak sedang kecewa.

Lalu kemudian, saat semua sedang asyik berbincang dan menikmati hidangan yang tersaji. Tiba-tiba Giorgio dan Pak Tama sepakat mengumumkan tanggal pernikahan.

"Baik, mohon perhatiannya sebentar ya. Ini atas permintaan calon mempelai pria, Giorgio. Katanya dia mau pernikahannya dipercepat tiga hari lagi."

Semua mata tertuju kepada pak Tama dan Giorgio. Saat itu, Joseph dan Marsha tampak terkejut dibuatnya.

Marsha nyaris berlari meninggalkan tempat, jika saja tangannya tidak ditahan oleh Joseph. Dan parahnya, Erika melihat itu.

"Selamat, ya," katanya dengan suara lirih dan terdengar bergetar dan parau.

Marsha tetap berdiri membelakanginya. Ia tak mau membalikkan badan meski sebentar saja. Dadanya sesak, ia menahan tangis dan memejamkan mata.

"Kita akan segera menikah, Sya. Kamu dengar itu!" seru Giorgio yang tiba-tiba mengurai cengkeraman tangan adiknya, lalu memeluk Marsha.

Gadis itu tunduk dalam diam. Ia membiarkan wajahnya terbenam dalam dada bidang Giorgio.

Namun, gadis itu tak sepatah kata pun mengucapkan kalimat dari bibirnya.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu," ungkap Giorgio memeluknya dengan erat.

Seketika ingatannya seperti diputar ulang saat ia mengungkapkan perasaan yang sama kepada Joseph. Mungkinkah ungkapan hati Gio palsu? Atau justru itu yang benar-benar ia rasakan? Entah. Tak ada yang tahu.

Bersambung....

~ Jangan lupa LOVE, RATE, AND JEMPOLNYA, Ya, Guys. ~

Terpopuler

Comments

Samantha

Samantha

nah loh. Pilih duda apa bujang mapan

2025-03-03

1

Nina_Melo

Nina_Melo

Jadi rebutan

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Joseph Sebastian Abraham
2 Bab 2. Sang Presdir yang Tampan
3 Bab 3. Seorang Anak yang Merindukan Ibu
4 Bab 4. Bioskop
5 Bab 5. Makan Malam Bersama Presdir
6 Bab 6. Cincin di Jari Manis
7 Bab 7. Dilamar Presdir
8 Bab 8. Terkurung
9 Bab 9. Dia Satu-satunya
10 Bab 10. Sikap tak Biasa Giorgio
11 Bab 11. Halu, atau Tak Tahu Malu
12 Bab 12. Bukan Pernikahan Impian
13 Bab 13. Janji di Atas Luka
14 Bab 14. Malam Pertama
15 Bab 15. Insiden
16 Bab 16. Perubahan Giorgio
17 Bab 17. Undangan Dari Joseph
18 Bab 18. Api Cemburu
19 Bab 19. Kafe Biru
20 Bab 20. Menculik Marsha
21 Bab 21. Kamu Meragukanku, Sya?
22 Bab 22. Bermain Drama
23 Bab 23. Bikin Cemburu Bagian 1.
24 Bab 24. Bikin Cemburu Bagian 2.
25 Bab 25. Bikin Cemburu Bagian 3.
26 Bab 26. Ibu Steven
27 Bab 27. Ungkapan Hati Giorgio
28 Bab 28. Pengakuan Joseph
29 Bab 29. Berseteru
30 Bab 30. Penguntit
31 Bab 31. Pura-pura Sakit
32 Bab 32. Terjebak
33 Bab 33 Status Hak Asuh Steven
34 Bab 34. Kebucinan Giorgio
35 Bab 35. Perceraian
36 Bab 36. Tak Pernah Menyerah
37 Bab 37. Menarik Perhatian
38 Bab 38. Hukuman
39 Bab 39. Mantan yang Kejam
40 Bab 40. Obsesi Giorgio
41 Bab 41. Jangan Panggil Aku Gay
42 Bab 42: Noda Saat Pemotretan
43 Bab 43. Luka di Wajahmu
44 Bab 44. Kamera Tersembunyi
45 Bab 45. Kecewa
46 Bab 46. Berkunjung ke Rumah Ayah
47 Bab 47. Kemarahan Pak Tama
48 Bab 48. Rekatnya Kembali
49 Bab 49. Terjebak Di Tempat Mencekam
50 Bab 50. Kecelakaan
51 Bab 51. Buku Diary (Bagian 1)
52 Bab 52. Buku Diary Bagian 2
53 Bab 53. Kembalinya Giorgio
54 Bab 54. Membenci Joseph
55 Bab 55. Angel
56 Bab 56. Siapa Gio?
57 Bab 57. Pilih Aku atau Dia?
58 Bab 58. Menjadi Kejam
59 Bab 59. Menghilangkan Seseorang
60 Bab 60. Hari Pertama Bersama Liam
61 Bab 61. Kecewa
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1. Joseph Sebastian Abraham
2
Bab 2. Sang Presdir yang Tampan
3
Bab 3. Seorang Anak yang Merindukan Ibu
4
Bab 4. Bioskop
5
Bab 5. Makan Malam Bersama Presdir
6
Bab 6. Cincin di Jari Manis
7
Bab 7. Dilamar Presdir
8
Bab 8. Terkurung
9
Bab 9. Dia Satu-satunya
10
Bab 10. Sikap tak Biasa Giorgio
11
Bab 11. Halu, atau Tak Tahu Malu
12
Bab 12. Bukan Pernikahan Impian
13
Bab 13. Janji di Atas Luka
14
Bab 14. Malam Pertama
15
Bab 15. Insiden
16
Bab 16. Perubahan Giorgio
17
Bab 17. Undangan Dari Joseph
18
Bab 18. Api Cemburu
19
Bab 19. Kafe Biru
20
Bab 20. Menculik Marsha
21
Bab 21. Kamu Meragukanku, Sya?
22
Bab 22. Bermain Drama
23
Bab 23. Bikin Cemburu Bagian 1.
24
Bab 24. Bikin Cemburu Bagian 2.
25
Bab 25. Bikin Cemburu Bagian 3.
26
Bab 26. Ibu Steven
27
Bab 27. Ungkapan Hati Giorgio
28
Bab 28. Pengakuan Joseph
29
Bab 29. Berseteru
30
Bab 30. Penguntit
31
Bab 31. Pura-pura Sakit
32
Bab 32. Terjebak
33
Bab 33 Status Hak Asuh Steven
34
Bab 34. Kebucinan Giorgio
35
Bab 35. Perceraian
36
Bab 36. Tak Pernah Menyerah
37
Bab 37. Menarik Perhatian
38
Bab 38. Hukuman
39
Bab 39. Mantan yang Kejam
40
Bab 40. Obsesi Giorgio
41
Bab 41. Jangan Panggil Aku Gay
42
Bab 42: Noda Saat Pemotretan
43
Bab 43. Luka di Wajahmu
44
Bab 44. Kamera Tersembunyi
45
Bab 45. Kecewa
46
Bab 46. Berkunjung ke Rumah Ayah
47
Bab 47. Kemarahan Pak Tama
48
Bab 48. Rekatnya Kembali
49
Bab 49. Terjebak Di Tempat Mencekam
50
Bab 50. Kecelakaan
51
Bab 51. Buku Diary (Bagian 1)
52
Bab 52. Buku Diary Bagian 2
53
Bab 53. Kembalinya Giorgio
54
Bab 54. Membenci Joseph
55
Bab 55. Angel
56
Bab 56. Siapa Gio?
57
Bab 57. Pilih Aku atau Dia?
58
Bab 58. Menjadi Kejam
59
Bab 59. Menghilangkan Seseorang
60
Bab 60. Hari Pertama Bersama Liam
61
Bab 61. Kecewa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!