Setelah berita pembunuhan berantai yang dilakukan Codex tersebar, Phantom Revolution resmi dibubarkan oleh pemerintah kota Nexus dan Codex dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun beberapa orang menolak dan meminta agar Codex dihukum mati.
Sementara orang-orang ribut dengan berita pembunuhan Codex, Aldrian berhasil menyusup ke daerah distrik 2 tempat di mana keluarga Nexorian berada.
Sebelum tiba disini, Aldrian bertemu kembali dengan Graves dan memberitahukan apa yang direncakan oleh anggota Phantom Revolution dengan para bangsawan.
Inti dari pertemuan mereka adalah tentang rencana pembunuhan pada Codex lalu menyalahkan Aldrian atas kematiannya. Alasan mereka membunuh Codex karena dia bisa sangat berbahaya bagi pemerintahan dan bangsawan lain karena kemampuan meretas yang dia miliki dan takut Codex akan menyebarkan hal busuk yang mereka lakukan di pemerintahan.
Alih-alih membiarkan Codex mati terbunuh oleh mereka, Aldrian lebih memilih untuk membunuh sisa anggota Phantom Revolution. Mereka yang berkhianat rata-rata adalah orang yang bergabung ke Phantom Revolution karena ada nya Velicia, mereka sama sekali tidak ada bakat dalam berpolitik dan karena itulah Aldrian tidak segan menghabisi mereka lalu menyalahkan Codex atas yang terjadi.
Meskipun tahu bahwa dia akan benar-benar dibenci oleh Codex, tapi ini adalah satu-satunya cara terbaik agar Codex bisa selamat, karena jika di dalam penjara tidak seorangpun yang akan diizinkan untuk menemui terdakwa kasus pembunuhan berantai.
Setelah tiba dikediaman keluarga Nexorian, dia melihat banyak sekali para bangsawan dari keluarga lain yang berkumpul, sebagian dari mereka adalah yang muncul dalam foto yang ditunjukkan oleh Graves.
"Apa yang kau rencanakan Roshard hingga mengumpulkan banyak keluarga lain disini?." Gumam Aldrian.
Aldrian mengunakan topengnya dan menyelinap di antara para penjaga. Aldrian terpaksa memanjat tembok untuk sampai ke balkon karena itu adalah jalan satu-satunya yang bisa dia lewati.
Saat tiba di balkon, Aldrian kembali menyelinap melewati banyak penjaga yang bersiaga untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Disaat penjaga itu pergi untuk berkeliling, Aldrian kembali menjalankan aksinya hingga akhirnya dia tiba di ruang pesta.
Dia melihat banyak keluarga bangsawan yang ikut terlibat dalam pesta kali ini. Aldrian kembali untuk menjalankan aksinya namun dia menbrak seorang penjaga yang sedang berkeliling.
"Bajingan? Siapa kau?." Tanya penjaga itu.
"Aku adalah Batman!." Aldrian melayangkan satu pukulan pada penjaga tersebut dan langsung membuatnya tak sadarkan diri.
Aldrian semakin waspada dengan langkahnya dan berusaha untuk tidak bertindak ceroboh. Aldrian menyembunyikan tubuh penjaga itu ke tempat yang aman.
Setelah menyembunyikan penjaga tersebut, Aldrian mendengar suara sorakan dan tepuk tangan yang muncul dari ruang pesta. Aldrian kembali ke sana dan mengintip apa yang terjadi.
Roshard muncul ditengah panggung dan diiringi oleh tepuk tangan yang meriah oleh orang-orang. Dia tersenyum dengan wajah yang dipenuhi oleh kebanggaan.
"Terimakasih atas kehadiran kalian semua pada hari ini, aku mengadakan pesta ini untuk upacara perayaan pembangunan gerbang Nexus yang akan dilakukan beberapa hari lagi, tepuk tangan semuanya." Ucap Roshard.
Semua orang bertepuk tangan tak terkecuali Aldrian yang menatap tajam wajah Roshard dari kejauhan. Aldrian mengepalkan kedua tangannya sebagai bentuk rasa kesalnya kepada Roshard.
Setelah basa-basi yang diucapkan oleh Roshard, pesta pun dimulai. Aldrian yang melihat Roshard pergi meninggalkan ruang pesta pun mengikutinya diam-diam.
Aldrian mengikuti Roshard ke sebuah ruangan, di dalamnya Aldrian melihat banyak sekali batu berwarna biru menyala yang mirip seperti inti gerbang Nexus yang ditunjukkan oleh Roshard saat itu.
Aldrian berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut dan membuat Roshard sadar dan berbalik badan. Dia terlihat tenang menghadapi Aldrian tanpa rasa takut sedikitpun.
"Apa kau tidak akan memanggil penjaga?." Tanya Aldrian sambil membuka topengnya.
"Untuk apa aku takut padamu tuan Aldrian? Kau sekarang tidak lebih dari seorang hantu." Jawab Roshard dengan nada mengejek.
"Kalau saja kau perlu seseorang untuk menguburkan mayat mu setelah aku berhasil membunuhmu." Ucap Aldrian.
"Kau tidak akan berani." Balas Roshard mengambil salah satu batu itu.
Aldrian heran apa yang dilakukan oleh Roshard dengan batu tersebut. Dia meletakkannya di atas tangannya dan batu itu seperti melayang.
"Lihatlah tuan Aldrian, benda kecil seperti ini adalah sebuah senjata mematikan yang akan dibangun di kota ini, bukankah itu keren?." Tanya Roshard sambil tersenyum.
"Sebuah kekuatan yang mengorbankan nyawa orang-orang tidak layak dianggap keren!." Ucap Aldrian berlari ke arah Roshard lalu memukulnya hingga terjatuh.
Aldrian mengangkat tubuh Roshard ke atas lalu melemparkannya ke luar ruangan tersebut. Roshard berusaha untuk bangkit lalu berlari dari kejaran Aldrian.
"Seseorang tolong aku!." Teriak Roshard.
Aldrian terus mengejarnya hingga saat dia berhasil menangkap Roshard, Aldrian sadar dia berada ditengah-tengah pesta yang sedang berlangsung.
Orang-orang disana merasa terkejut dan membicarakan tentang dirinya. Mereka mengira bahwa Aldrian telah lama mati tetapi dirinya baru saja muncul ditengah pesta dan mengejar Roshard.
"Hahahahaha lihat semua siapa yang kembali? Sang revolusioner yang hidup kembali." Teriak Roshard.
Orang-orang disekitarnya menatap Aldrian dengan wajah yang dingin. Aldrian menjadi sangat kesal karena hal bodoh seperti ini terjadi pada dirinya, tanpa peduli dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang, Aldrian berteriak dan berbicara dengan nada tinggi untuk mengeluarkan isi hatinya.
"Sudah cukup! Aku akan memberitahu kalian sesuatu!." Teriak Aldrian.
Orang-orang menjadi kebingungan dengan apa yang dikatakan oleh Aldrian.
"Apa yang ingin kau katakan?." Tanya salah seorang bangsawan.
"Dibalik pembangunan gerbang Nexus, orang ini merencanakan sesuatu yang sangat tidak manusiawi, yaitu menjadikan pengguna gerbang tersebut korban untuk senjata yang akan dibangun." Jelas Aldrian.
Semua pandangan tertuju pada Roshard yang babak belur dihajar oleh Aldrian, Roshard yang melihat hal inipun mulai tertawa tidak jelas dan orang-orang menganggapnya sudah gila.
"Ya yang dikatakan oleh tuan Aldrian ini benar! Aku membangun senjata dalam gerbang tersebut dan kalian akan menjadi korban saat senjata tersebut aktif. Tapi tenang saja, pengorbanan kalian tidak akan sia-sia karena melindungi kota tercinta kita ini." Jelas Roshard pada mereka yang menatapnya.
Roshard kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan menekan sebuah tombol pada remot yang diambilnya.
Seluruh mansion bergetar dan orang-orang mulai panik, terkecuali Aldrian yang berdiri tegak menatap wajah Roshard. Aldrian benar-benar sudah tidak tahan dengan yang dilakukan oleh Roshard lalu dia berjalan menghampirinya.
Roshard menjadi panik dan dia berlari ditengah kekacauan yang terjadi di mansion. Langit-langit bangunan mulai runtuh dan seluruh orang berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, tetapi tidak untuk Aldrian. Dia masih terus mengejar Roshard ditengah kacaunya mansion ini.
"Sialan! Kenapa kau tidak kabur seperti yang lain?!?." Teriak Roshard.
"Karena tujuanku berada disini adalah untuk mengakhiri hidupmu!." Jawab Aldrian saat dia berhasil meraih jas yang dikenakan oleh Roshard.
Aldrian langsung melemparkannya ke dinding hingga membuat Roshard sudah tidak sanggup lagi untuk melarikan diri. Aldrian mencengkram kerah bajunya dengan penuh amarah.
"Hahahaha cepat bunuh aku, kenapa? Kau ragu-ragu? Setelah semua yang kau lakukan sejauh ini kau masih ragu? Hahahahaha." Ejekan Roshard membuat Aldrian kesal dan dia mencekik Roshard hingga dia kesulitan untuk bernafas.
"Hahaha ayo.... cepat bunuh aku... tetapi ingatlah satu hal ini, jika kau membenciku, maka kebencian lain pada dirimu akan lahir..." Ucap Roshard terengah-engah.
"Apa maksudmu?." Tanya Aldrian.
"Putraku, dia akan membalaskan dendamku, dan dia akan melanjutkan semua yang sudah kulakukan." Jawab Aldrian semakin melemah.
"Tidak akan kubiarkan!." Teriak Aldrian dengan keras lalu menguatkan cekikan nya.
Tanpa sadar Aldrian telah membunuh Roshard dengan tangannya sendiri. Tubuh Roshard terbujur kaku dan dingin, guncangan tempat ini semakin keras dan tak lama lagi akan hancur, pada akhirnya Aldrian pergi meninggalkan mayat Roshard tertimbun oleh puing-puing bangunan yang jatuh.
Beberapa jam setelah kejadian yang terjadi di kediaman keluarga Nexorian, dua berita besar menyebar ke seluruh penjuru Nexus.
Berita tentang runtuhnya kediaman keluarga Nexorian dan juga sang pembunuh berantai Codex melarikan diri dari penjara menjadi topik panas saat ini.
Aldrian yang melihat berita bahwa Codex berhasil kabur dari penjara. Sebelum berpisah dengan Graves, Aldrian meminta satu hal padanya yaitu melepaskan Codex dari penjara karena khawatir jika Codex akan dihukum mati oleh pemerintah.
Graves menyetujui hal tersebut dan telah menyelesaikan permintaan Aldrian. Kini Graves dan Aldrian sudah tidak lagi memiliki hutang di antara mereka, namun semua masih belum selesai.
Di kediaman keluarga Nexorian yang telah hancur dan rata dengan tanah. Seorang pemuda terlihat berdiri didepan mansion tempat dimana dia pernah tinggal.
"Ayah, kematianmu membuat ibu sangat sedih, tetapi tidak denganku, aku akan melanjutkan apa yang telah kau perjuangkan. Karena tujuan ku adalah menguasai kota ini." Ucap pemuda itu didepan reruntuhan mansion.
Ucapan pemuda itu sepertinya akan menjadi ancaman yang besar di kemudian hari, seorang pemuda yang mungkin akan menguasai kota Nexus di masa depan yang akan datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments