Terpaksa menginap

Joko masuk ketoilet.

Joko melihat rak yang berisi botol, sabun dan macam-macam pembersih lainnya yang tertata rapi di sana, bahkan ini lebih banyak dari tempatnya di kosan,

maka itu Joko berkesimpulan

Kalau wanita itu di kamar mandinya pasti ada rak semacam ini tapi kenapa ya ibunya tidak?

apa karna ibunya tinggal di desa sehingga ibunya tidak memilikinya?

tapi disinikan juga di desa? Joko merasa penasaran dengan apa yang ada, dan memendam rasa penasarannya.

"Udah Mbak,"

Joko keluar dari toilet.

"Ko kayaknya kita harus nginep, nanti aku tak telepon ibu biar ibuku ngomong sama mas Parmin."

"Ya sudah, ga papa Mbak," jawab Joko.

"Ya udah sini handuknya," Rani meminta.

"Aduh, handuknya basah Mbak, kirain handuknya ada dua," Joko memberikan handuk itu ke Rani.

"Dah, ga papa," Rani meraih handuk itu dan menuju ketoilet.

Joko duduk di kursi itu menunggu Mbak Rani.

Bulek Siti terlihat berjalan menuju Joko.

Terlihat bulek Siti sudah melepas handuknya, dan memakai rok warna hitam.

Tapi tidak jauh berbeda dari yang masih memakai handuk tadi.

Yang membuat Joko semakin salah tingkah.

"Sebaiknya nginep aja nak Joko, nanti bobok di atas di kamar Bulek sama Rani,

yang penting jangan sampai hamil aja," ungkap Siti.

"Deg"

Seketika Joko semakin salah tingkah,mendengar Bulek Siti, jantungnya berdetak kencang,

Joko tidak mengerti apa yang di maksud Bulek Siti,

tapi mendengar kata-kata Bulek Siti tidur bareng,

dan hamil, sama Mbak Rani membuat Joko, jantung Joko berdenyut kencang.

Hingga kelelakiannya bergejolak dengan sangat cepat seperti kayu.

"Maksud Bulek?,"Joko menanyakan maksut Bulek Siti dengan suara yang bergetar.

Siti melihat Joko dan tersenyum, Siti sangat yakin dengan apa yang di pikirkannya.

Bulek Siti juga melihat tingkah laku Joko, dan bagian bawah Joko yang terlihat mengembang.

Di dalam pikiran Bulek Siti ia ingin sekali anak ini menjadi jodohnya Rani,

Karna menurutnya Rani adalah wanita yang baik dan cantik.

Sehingga sangat tidak cocok dengan Parmin,

yang tukang selingkuh itu.

Bulek Siti ini sangat benci dengan laki-laki yang selingkuh,

Karena pacarnya dulu

Menghamilinya sehingga di usir dari rumah.

Saat sudah di usir dari rumah, pacarnya menyuruhnya aborsi dulu. Karena belum siap untuk menikahinya.

Hingga setelah aborsi pacarnya menyelingkuhinya dan meninggalkannya.

Sejak itulah bulek siti terjerumus kedalam lembah prostitusi yang sekarang menjadi profesinya.

"Maksud Bulek ya, jangan hamil dulu nikah dulu," ungkap Siti menyarankan.

Joko terlihat bingung dengan maksud Bulek Siti,

Joko ini masih sangat polos, di pikirannya, hamil itu kalau dah suami istri,

dan gimana caranya Joko juga belum tau.

Pemahaman Joko cuma sampai lihat gambar, dan bentuknya saja saat pelajaran SD kelas limaan.

Dan saat itu terlihat sangat lucu untuk Joko.

Kamar mandi terbuka,

Mbak Rani muncul dengan kaos gambar pantai P dengan bawah memakai sarung warna coklat batik.

Joko memandangnya dengan terpesona, karna Rani terlihat sangat cantik dengan rambut yang terikat kebelakang.

Sehingga rasa yang tadi menghilang, dan mereda

menjadi berbunga-bunga.

Rani melihat Joko yang memandangnya tak berkedip.

Rani senyum-senyum dan menahannya,

Karna saat itu ada Buleknya disitu.

"Bulek kayaknya, Rani sama Joko mau nginep, Bulek," Rani bertanya ke Bulek Siti.

"Ya nginep aja Ran,

Bulek seneng kalau kamu mau nginep di rumah Bulek," Siti menjawab.

.

"Makasih ya, Bulek," ungkap Rani.

"Ya, tapi disini cuma ada satu kamar Ran," ungkap Siti.

"Masak sih Bulek,"

itu ada dua kamar yang sini ada satu," Rani menunjuk kamar samping yang terlihat dari pintu yang terbuka.

Kemudian menunjuk kamar yang di belakang Buleknya.

"Dua kamar samping itu nanti buat kerja Siska,sama Meli. Itu orangnya dah di depan, Ini buat kerja Bulek,

Kamu kaya gak tau sini aja," Siti menjelaskan.

Rani menepuk keningnya sendiri, karena sudah mengerti apa yang di katakan Buleknya.

Tapi tidak untuk Joko,

yang terlihat bingung dengan apa yang dikatakan Bulek Siti.

Rani berfikir keras, gimana nanti ya, kalau sekamar dengan Joko.

Rani terlihat bingung,

sebenarnya Rani percaya sama Joko, kalau Joko tidak mungkin macam-macam dengannya.

Tapi Rani sedikit ragu dengan dirinya sendiri,

Sebab kemarin aja Rani

Tidak bisa menahan dirinya sendiri.

Tapi sekarang malah satu kamar.

"Gimana Ko?" Rani bertanya ke Joko.

"Terserah Mbak aja"

Terlihat Joko sangat bahagia dengan situasi itu, walau pun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.

Episodes
1 kerja di kota
2 sampai di kota
3 kembali ke umur 13
4 pertama masuk kosan
5 Bertemu Elsa
6 Bobok bareng mbak Rani
7 Jatuh cinta
8 Hari pertama kerja
9 Jalan -jalan
10 Menuju pantai
11 selingkuh
12 Di Pantai
13 Terkena air ombak
14 Terpaksa menginap
15 Balkon bulek siti
16 Mbak Rani menangis
17 Pakaian dalam mbak Rani
18 Joko berani jujur
19 Seranjang dengan mbak Rani
20 Akhiryanya Joko punya pacar
21 Ternyata Joko sudah dewasa
22 Mau Pulang
23 Joko ingin ciuman
24 Perjalanan pulang
25 Sampai kosan
26 Mimpi basah
27 Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28 Mbak Rani masuk angin'
29 Belajar setir
30 Elsa cemburu
31 Makan es krim
32 Elsa lagi mens
33 Joko ingin meluk Rani
34 Duduk di parkiran kosan
35 Salon pijat wanita dan laki laki
36 Umur Joko 14 tahun
37 Angkringan Mbak Lastri
38 Godaan Mbak Lastri
39 Kios buku
40 Membawa tiga buku
41 Kebelet pipis
42 Bude Atun meihat Joko telanjang
43 Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44 Elsa mengajak Joko
45 Pertama kali ke warnet
46 filem semi 2005
47 Ciuman pertama Joko
48 keceplosan
49 Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50 Joko pingsan
51 Kenalan dengan Indri
52 Naik taksi bersama Indri
53 Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54 Rani membaca buku
55 Ciuman pertama Joko dengan Rani
56 Seprai yang basah
57 Seprai yang basah
58 Mengantar Mbak Lastri
59 Menuju kampung Mbak Lastri
60 Sampai Rumah Mbak Lastri
61 Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62 Lastri ingin nginap bersama Joko
63 Sekamar dengan Mbak Lastri
64 Lastri merenggut keperjakaan Joko
Episodes

Updated 64 Episodes

1
kerja di kota
2
sampai di kota
3
kembali ke umur 13
4
pertama masuk kosan
5
Bertemu Elsa
6
Bobok bareng mbak Rani
7
Jatuh cinta
8
Hari pertama kerja
9
Jalan -jalan
10
Menuju pantai
11
selingkuh
12
Di Pantai
13
Terkena air ombak
14
Terpaksa menginap
15
Balkon bulek siti
16
Mbak Rani menangis
17
Pakaian dalam mbak Rani
18
Joko berani jujur
19
Seranjang dengan mbak Rani
20
Akhiryanya Joko punya pacar
21
Ternyata Joko sudah dewasa
22
Mau Pulang
23
Joko ingin ciuman
24
Perjalanan pulang
25
Sampai kosan
26
Mimpi basah
27
Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28
Mbak Rani masuk angin'
29
Belajar setir
30
Elsa cemburu
31
Makan es krim
32
Elsa lagi mens
33
Joko ingin meluk Rani
34
Duduk di parkiran kosan
35
Salon pijat wanita dan laki laki
36
Umur Joko 14 tahun
37
Angkringan Mbak Lastri
38
Godaan Mbak Lastri
39
Kios buku
40
Membawa tiga buku
41
Kebelet pipis
42
Bude Atun meihat Joko telanjang
43
Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44
Elsa mengajak Joko
45
Pertama kali ke warnet
46
filem semi 2005
47
Ciuman pertama Joko
48
keceplosan
49
Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50
Joko pingsan
51
Kenalan dengan Indri
52
Naik taksi bersama Indri
53
Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54
Rani membaca buku
55
Ciuman pertama Joko dengan Rani
56
Seprai yang basah
57
Seprai yang basah
58
Mengantar Mbak Lastri
59
Menuju kampung Mbak Lastri
60
Sampai Rumah Mbak Lastri
61
Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62
Lastri ingin nginap bersama Joko
63
Sekamar dengan Mbak Lastri
64
Lastri merenggut keperjakaan Joko

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!