Bertemu Elsa

"Tehnya kok ga di minum Ko?," Rani bertanya sambil menggeser gelas.

"Emang ini buat aku?,"Joko malah bertanya balik.

"Ya iya buat siapa lagi," Rani memastikan.

"Kirain buat Bude."

Joko mengira teh itu untuk Bude Atun. "Ibuku nanti pulangnya jam sembilan Ko," Rani menjelaskan.

"Emang Bude kemana Mbak?" Joko bertanya.

"Arisan trah," Rani menjawabnya.

"Ow, terus Mbak Rani kok ga ikut?"Joko bertanya.

"Ya biasanya ikut tapi Elsa kan besok ada ulangan,

jadinya ya ga ada yang masakin nanti.

Lagian kamu mau kesini,

nanti kalau Mbak ikut,

kamu ijinnya sama siapa hayo?," Rani menjelaskan.

"Iya ya," jawab Joko sambil manggut-manggut.

"Makasih ya Mbak dah di ijinin tinggal di kosan," Joko berterima kasih dan menundukkan kepalanya.

"Ya, ga pa-pa, aku kasihan ko, sama kamu,

lagian kamu juga masih kecil Ko, jadinya tak ijinin,

kalau kamu sudah besar ya ga tak ijinin," Rani menjelaskan.

"Kecil lagi kecil lagi,

emang Mbak Rani

ga liat?

Mas Parmin sama aku besar aku lho Mbak, Coba Mbak berdiri,"

Joko berdiri menunjukkan tingginya ke Rani.

Rani tertawa,

setelah itu berdiri.

"Lho Mbak tinggian aku," Joko mengukur tingginya dengan tangannya mengarahkan ke kepala Mbak Rani yang hanya setinggi hidung Joko.

Rani kembali duduk dengan masih senyum- senyum,

ternyata Joko memang lebih tinggi.

"Maksud Mbak itu

kamu masih kecil itu maksudnya belum dewasa,

bukan tinggi badan nya," Rani menjelaskan.

"Emang dewasa itu maksudnya sudah tua atau apa Mbak?" Joko kembali bertanya dan kembali duduk.

"Gimana ya aku jelasinnya?

pusing aku Ko, besok kamu juga tau Ko kalau sudah punya istri," Rani menjawabnya sambil memandang Joko.

Joko termenung

membayangkan sosok istri,

Joko bertanya-tanya kelak istrinya seperti apa?

Joko melamun dan senyum-senyum sendiri.

"Heh, malah ngelamun."

Seketika Joko tersadar dari lamunan setelah Mbak Rani menepuk tangan Joko.

"Mbak sekarang jam berapa ya?"Joko bertanya dan melihat sekeliling ruangan nampak tidak menemukan sesuatu yang ia cari.

"Jam tujuh itu atas mu ada jam," Rani menunjuk jam dinding yang tepat di belakang Joko.

Joko menoleh ke belakang untuk memastikanya dan ternyata dibelakangnya terpasang jam dinding yang besar.

"Mbak di kosan itu aman ya..?" Joko menanyakan tentang kosan itu.

Sebenernya Joko takut kalau ada hantunya atau hal semacamnya.

Tapi Joko tidak mau menanyakan secara langsung karena gengsi kalau nanti dianggap pengecut.

"Maksudnya?" Rani menatap Joko curiga.

"Ya maksudnya ga pernah ada peristiwa apa gitu?" cletuk Joko.

Kening Rani berkerut bertanya-tanya maksud dari Joko.Setelah itu tersenyum. "Kalau di kosan itu ga perah Ko." Jawab Rani.

"Tapi sebelah kosan itu kan ada jalan, sebelah jalan itu ada jembatankan.."

"Ow iya, Mbak,

Emang ada apa?" Joko bertanya dengan serius.

"Dulu pernah ada orang...."

Rani menghetikan perkataanya. Dia sebenarnya ingin menakut-nakuti Joko tapi tidak tega.

Dia sebenarnya tahu kalau Joko ini pasti takut.

"Gimana ya Ko?"

"Gimana apanya Mbak?"

"Ya sudah Ko, nanti tak temenin bobok di kosan."

Joko kembali melamun di dalam hatinya ada perasaan deg-degan yang belum pernah ia rasakan.

Joko bertanya dalam hatinya, menerka-nerka kejadian tidur berdua dengan mbak Rani .

"Heh..! Ngelamun lagi.."Ya sudah tak tinggal dulu ya, ambil bantal dan selimut."

Joko tidak menjawab.

Jantung nya berdebar kencang. Perasaan itu selalu ada saat Joko sedang dekat dengan teman cewek yang cantik sewaktu sekolah dasar.

Atau guru yang cantik.

Pernah juga pas dulu main gendong-gendongan sama Elsa pas waktu kecil.

Dan saat ini perasaan itu kembali ada. Dan yang ini yang paling terasa oleh Joko. "Yuk Jok, ngelamun terus dari tadi."

Suara Mbak Rani mengagetkan Joko.

Joko terbangun dari lamunannya. Mbak Rani datang dari dalam dengan membawa dua bantal dan dua selimut .

"Ini Ko bawain..!"

Joko segera menghampiri dan membawanya.

Kemudian Mbak Rani kembali masuk dan keluar lagi dengan membawa dua guling.

"Yuk..Ko..

Elsa gimana Mbak?"

"Elsa itu kalau sudah di kamar ya, di kamar terus keluarnya besok pagi pas waktu makan."

Episodes
1 kerja di kota
2 sampai di kota
3 kembali ke umur 13
4 pertama masuk kosan
5 Bertemu Elsa
6 Bobok bareng mbak Rani
7 Jatuh cinta
8 Hari pertama kerja
9 Jalan -jalan
10 Menuju pantai
11 selingkuh
12 Di Pantai
13 Terkena air ombak
14 Terpaksa menginap
15 Balkon bulek siti
16 Mbak Rani menangis
17 Pakaian dalam mbak Rani
18 Joko berani jujur
19 Seranjang dengan mbak Rani
20 Akhiryanya Joko punya pacar
21 Ternyata Joko sudah dewasa
22 Mau Pulang
23 Joko ingin ciuman
24 Perjalanan pulang
25 Sampai kosan
26 Mimpi basah
27 Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28 Mbak Rani masuk angin'
29 Belajar setir
30 Elsa cemburu
31 Makan es krim
32 Elsa lagi mens
33 Joko ingin meluk Rani
34 Duduk di parkiran kosan
35 Salon pijat wanita dan laki laki
36 Umur Joko 14 tahun
37 Angkringan Mbak Lastri
38 Godaan Mbak Lastri
39 Kios buku
40 Membawa tiga buku
41 Kebelet pipis
42 Bude Atun meihat Joko telanjang
43 Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44 Elsa mengajak Joko
45 Pertama kali ke warnet
46 filem semi 2005
47 Ciuman pertama Joko
48 keceplosan
49 Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50 Joko pingsan
51 Kenalan dengan Indri
52 Naik taksi bersama Indri
53 Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54 Rani membaca buku
55 Ciuman pertama Joko dengan Rani
56 Seprai yang basah
57 Seprai yang basah
58 Mengantar Mbak Lastri
59 Menuju kampung Mbak Lastri
60 Sampai Rumah Mbak Lastri
61 Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62 Lastri ingin nginap bersama Joko
63 Sekamar dengan Mbak Lastri
64 Lastri merenggut keperjakaan Joko
Episodes

Updated 64 Episodes

1
kerja di kota
2
sampai di kota
3
kembali ke umur 13
4
pertama masuk kosan
5
Bertemu Elsa
6
Bobok bareng mbak Rani
7
Jatuh cinta
8
Hari pertama kerja
9
Jalan -jalan
10
Menuju pantai
11
selingkuh
12
Di Pantai
13
Terkena air ombak
14
Terpaksa menginap
15
Balkon bulek siti
16
Mbak Rani menangis
17
Pakaian dalam mbak Rani
18
Joko berani jujur
19
Seranjang dengan mbak Rani
20
Akhiryanya Joko punya pacar
21
Ternyata Joko sudah dewasa
22
Mau Pulang
23
Joko ingin ciuman
24
Perjalanan pulang
25
Sampai kosan
26
Mimpi basah
27
Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28
Mbak Rani masuk angin'
29
Belajar setir
30
Elsa cemburu
31
Makan es krim
32
Elsa lagi mens
33
Joko ingin meluk Rani
34
Duduk di parkiran kosan
35
Salon pijat wanita dan laki laki
36
Umur Joko 14 tahun
37
Angkringan Mbak Lastri
38
Godaan Mbak Lastri
39
Kios buku
40
Membawa tiga buku
41
Kebelet pipis
42
Bude Atun meihat Joko telanjang
43
Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44
Elsa mengajak Joko
45
Pertama kali ke warnet
46
filem semi 2005
47
Ciuman pertama Joko
48
keceplosan
49
Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50
Joko pingsan
51
Kenalan dengan Indri
52
Naik taksi bersama Indri
53
Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54
Rani membaca buku
55
Ciuman pertama Joko dengan Rani
56
Seprai yang basah
57
Seprai yang basah
58
Mengantar Mbak Lastri
59
Menuju kampung Mbak Lastri
60
Sampai Rumah Mbak Lastri
61
Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62
Lastri ingin nginap bersama Joko
63
Sekamar dengan Mbak Lastri
64
Lastri merenggut keperjakaan Joko

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!