Joko berani jujur

Rani kembali naik ke kamar Buleknya dan menuju balkon.

"Dah selesai Mbak, ke toiletnya? gantian ya," Joko beranjak menuju pintu kamar dengan terburu-buru,

"Eh mau kemana?" Rani menghadangnya.

"Mau pipis."

"Pipis nya di sini aja."

"Hah! di sini!? Maksudnya?"

"Samping sini," Rani menunjuk ke samping pintu. "Oh kirain," jawab Joko. "Kirain kirain" Rani memukul lengan Joko.

Joko segera ke samping balkon dan menuju ke toilet. Joko tidak menyangka kalau di balkon ternyata ada toiletnya juga. Dan lumayan agak besar.

Joko melihat lihat toilet itu, hampir seperti yang ada di toilet bawah.

Rani kembali duduk di kursi dan menunggu Joko.

Setelah Joko selesai ke toilet. Rani pun masuk ke toilet. Dan Joko duduk kembali di tempat yang tadi.

Sebenarnya Joko masih merasa takut dengan peristiwa yang tadi.

Tapi kenapa ya Mbak Rani ga marah? apa benar yang di katakan bulek siti kalau Mbak Rani itu sebenarnya suka ma aku?

Kenapa ya Mbak Rani tadi nangis? apa Mbak Rani sudah tau ya kalau mas Parmin selingkuh. Apa yang sebenernya terjadi. Joko terlihat bingung dengan situasi itu. Dan bertanya-tanya dalam hati.

Terlihat Rani sudah selesai dengan ritualnya di toilet dan melihat Joko yang sedang melamun. Kemudian Rani duduk disampingnya.

" Ngelamun lagi...ngelamun lagi, emang kamu itu, ngelamunin apa sih Ko?," tanya Rani dengan melihat Joko. Joko terbangun dari lamunannya dan melihat Mbak Rani duduk di sampingnya.

"Deg" jantungnya kembali berdenyut dengan kencang. Karena saat ini Mbak Rani tidak memakai sarungnya lagi. Dan hanya memakai celana pendek saja.

Sebelumnya Rani tidak pernah memakai celana pendek. Di mana pun pakaian Rani cenderung tertutup. Ini pertama kalinya Joko melihatnya

dari jarak yang sangat dekat.

Rani memperhatikan Joko dengan tingkah lakunya yang terlihat sangat gugup dan grogi.

"Kamu kenapa ko? Kok kayaknya kamu liat Mbak kaya gimana gitu?," tanya Rani yang menggeser duduknya lebih dekat.

"Maksudnya gimana Mbak?."jawab Joko dengan suara yang bergetar.

Rani melihat mata Joko,

Joko pun melihat mata Rani. "Ko kamu suka ga? sama Mbak?."

"Ya suka lah, maksudnya gimana Mbak?

"Mbak cantik ga?"

"Ya cantik"

"Terus kalau deket Mbak gini, apa yang kamu rasain?"Joko terlihat bingung dengan apa yang ingin dia jawab, apa harus berkata jujur atau berbohong.

Joko takut kalau dia jujur Mbak Rani akan marah,

batin Joko.

"Ya malah bengong lagi,

kamu itu jadi laki-laki harus berani berkata jujur Ko," ungkap Rani.

"Emang kalau aku ngomong apa adanya Mbak ga bakal marah?" tanya Joko.

"Ya ngapain marah?

Yang namanya kejujuran itu harus di ungkap Ko. Walaupun pada akhirnya tidak sesuai yang di inginkan. Laki-laki itu harus berani mengambil resiko. Marah atau enggaknya ya itu resiko yang harus di ambil," Rani menjelaskan.

Joko terlihat memperhatikan Mbak Rani dan mencernanya.

***

"Mbak mau gak jadi pacar Joko?," Joko bertanya dan menatap mata Mbak Rani.

Rani sedikit terkejut dengan ucapan Joko yang berani.

"Apa? Pacar?."

"Iya" Jawab Joko.

Rani sedikit berfikir dengan ucapan Joko, walaupun Rani sebenernya juga suka sama Joko. Tapi Rani merasa Joko ini masih terlalu kecil umurnya. Bahkan sama Elsa aja masih tuaan Elsa.

"Kok Mbak diem?"

Rani merasa tertekan oleh Joko. Padahal tadi dia yang menekannya. "Emang kalau Mbak mau jadi pacar kamu, kamu mau ngapain Mbak?"

emang kamu ga takut sama mas Parmin?," tanya Rani menguji mental Joko.

"Lha ngapain mesti takut!

Kan badanku lebih gede Mbak, dari mas Parmin,"

Rani terlihat tersenyum dengan jawaban Joko.

Rani tidak menyangka dengan jawaban itu.

"Emang kamu suka Mbak beneran Ko?" jawab Rani memastikan.

"Ya iya Mbak, tadi kan dah ngomong."

Rani terlihat bingung untuk menjawabnya. "Ya udah masuk yok, Ko, udaranya tambah dingin."

Rani mengajak Joko untuk masuk ke kamar. Saat itu memang angin pantai terasa lebih dingin.

Rani beranjak masuk kamar di susul Joko di belakangnya.

***

Setelah di kamar Rani berada di springbed .

Joko terlihat ragu untuk naik ke springbednya. Dan memilih tidur di lantai keramik.

"Udah Ko, di atas aja ga papa, nanti malah masuk angin lho kalau di lantai," ungkap Rani.

Akhirnya Joko mau juga ke spring bed.

Episodes
1 kerja di kota
2 sampai di kota
3 kembali ke umur 13
4 pertama masuk kosan
5 Bertemu Elsa
6 Bobok bareng mbak Rani
7 Jatuh cinta
8 Hari pertama kerja
9 Jalan -jalan
10 Menuju pantai
11 selingkuh
12 Di Pantai
13 Terkena air ombak
14 Terpaksa menginap
15 Balkon bulek siti
16 Mbak Rani menangis
17 Pakaian dalam mbak Rani
18 Joko berani jujur
19 Seranjang dengan mbak Rani
20 Akhiryanya Joko punya pacar
21 Ternyata Joko sudah dewasa
22 Mau Pulang
23 Joko ingin ciuman
24 Perjalanan pulang
25 Sampai kosan
26 Mimpi basah
27 Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28 Mbak Rani masuk angin'
29 Belajar setir
30 Elsa cemburu
31 Makan es krim
32 Elsa lagi mens
33 Joko ingin meluk Rani
34 Duduk di parkiran kosan
35 Salon pijat wanita dan laki laki
36 Umur Joko 14 tahun
37 Angkringan Mbak Lastri
38 Godaan Mbak Lastri
39 Kios buku
40 Membawa tiga buku
41 Kebelet pipis
42 Bude Atun meihat Joko telanjang
43 Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44 Elsa mengajak Joko
45 Pertama kali ke warnet
46 filem semi 2005
47 Ciuman pertama Joko
48 keceplosan
49 Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50 Joko pingsan
51 Kenalan dengan Indri
52 Naik taksi bersama Indri
53 Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54 Rani membaca buku
55 Ciuman pertama Joko dengan Rani
56 Seprai yang basah
57 Seprai yang basah
58 Mengantar Mbak Lastri
59 Menuju kampung Mbak Lastri
60 Sampai Rumah Mbak Lastri
61 Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62 Lastri ingin nginap bersama Joko
63 Sekamar dengan Mbak Lastri
64 Lastri merenggut keperjakaan Joko
Episodes

Updated 64 Episodes

1
kerja di kota
2
sampai di kota
3
kembali ke umur 13
4
pertama masuk kosan
5
Bertemu Elsa
6
Bobok bareng mbak Rani
7
Jatuh cinta
8
Hari pertama kerja
9
Jalan -jalan
10
Menuju pantai
11
selingkuh
12
Di Pantai
13
Terkena air ombak
14
Terpaksa menginap
15
Balkon bulek siti
16
Mbak Rani menangis
17
Pakaian dalam mbak Rani
18
Joko berani jujur
19
Seranjang dengan mbak Rani
20
Akhiryanya Joko punya pacar
21
Ternyata Joko sudah dewasa
22
Mau Pulang
23
Joko ingin ciuman
24
Perjalanan pulang
25
Sampai kosan
26
Mimpi basah
27
Mas Parmin memaksa Mbak Rani
28
Mbak Rani masuk angin'
29
Belajar setir
30
Elsa cemburu
31
Makan es krim
32
Elsa lagi mens
33
Joko ingin meluk Rani
34
Duduk di parkiran kosan
35
Salon pijat wanita dan laki laki
36
Umur Joko 14 tahun
37
Angkringan Mbak Lastri
38
Godaan Mbak Lastri
39
Kios buku
40
Membawa tiga buku
41
Kebelet pipis
42
Bude Atun meihat Joko telanjang
43
Lipatan kertas dari Mbak Lastri
44
Elsa mengajak Joko
45
Pertama kali ke warnet
46
filem semi 2005
47
Ciuman pertama Joko
48
keceplosan
49
Hari yang penuh dengan pengalaman pertama
50
Joko pingsan
51
Kenalan dengan Indri
52
Naik taksi bersama Indri
53
Kembali sekamar dengan Mbak Rani
54
Rani membaca buku
55
Ciuman pertama Joko dengan Rani
56
Seprai yang basah
57
Seprai yang basah
58
Mengantar Mbak Lastri
59
Menuju kampung Mbak Lastri
60
Sampai Rumah Mbak Lastri
61
Bertemu Nadia anak Mbak Lastri
62
Lastri ingin nginap bersama Joko
63
Sekamar dengan Mbak Lastri
64
Lastri merenggut keperjakaan Joko

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!