Sudah hampir 3 bulan, Arnold selesai melatih para pemimpin tim. Arnold pun sudah memriksa bakat para pasukan, dan ada beberapa pasukan yangsalah memilih bakat. Arnold pun menyuruh mereka untuk berlatih sesuai dengan bakatnya. Awalnya mereka bingung, darimana tuan mereka bisa tau apa bakat mereka. Tapi setelah melaksanakan apa yang di perintahakan tuan mereka,kekuatan mereka pun meningkat secara signifikan.
Para pemimpin sudah melatih para anggotanya, mereka sudah mengajarkan bagaimana mengendalikan mana dan memasukkannya kedalam senjata mereka. Banyak pasukan yang dapat mengedalikannya dengan mudah tapi ada puapasukan yang kesusahan, terutama pasukan yang menggukan senjata panah. Karena mereka harus melepaskan anak panah untuk menyerang musuh. Tapi dengan berlatih keras pasukan sudah dapatt melakukannya, meskipun belum dapat menambahkan mana sebanyak Arnold ataupun pemimpin yang lain.
Saat ini, ditempat latihan tim Charlie, Kelvin pemimpin tim ini sedang memantau pasukannya berlatih. Ia saat ini merasa bingung dengan tuan mereka Arnold. Bagaimana tuan mereka bisa sangat kuat? Siapa yang melatihnya? pertanyaan-pertanyaan muncul di pikirannya. Hingga Arnold datang dan menyapanya, ia kemudian tersadar dari lamunannya.
"Selamat siang, paman Kelvin." sapa Arnold
"eh, Tuan. Selamat siang juga tuan." balas Kelvin sambil tersadar dari lamunannya.
"Bagaimana latihan para pasukan hari ini?" tanya Arnold
"Seperti biasa tuan, semua berjalan dengan baik" jawab Kelvin
"Baguslah. Oh iya, paman, besok para pasukan akan melakukan latih tanding. Tolong sampaikan kepada pasukan paman nanti. Supaya mereka bisa mengukur tingkat kekuatan mereka."
"Latih tandng tuan? Apakah kami pemimpin pasukan juga ikut?" Tanya Kelvin.
"Iya, kalian juga dapat ikut. Aku mungkin akan ikut berlatih melawan kalian. Aku juga suddah memberitau tim-tim lain." Jelas Arnold.
"Baiklah tuan." jawb Kelvin sambil tersenyum, karena dia mungkin bisa berlatih tanding dengan tuannya.
"Kalau begitu, aku permisi dulu." kata Arnold.
"Iya tuan."
.
.Hari pun berlalu, hari ini merupakan hari latih tanding antar pasukan. Semua pasukan sudah berlatih keras untuk saat ini. Mereka sudah mempersiapkan perlengkapan mereka untuk latih tanding nanti.
Para pasukan sudah brkumpul disuatu lapangan yang lebar untuk melihat dan mengikuti latih tanding.
"Selamat pagi semuanya, seperti yang kalian tau, hari ini kita akan melakukan latih tanding. Kalian dapat mendaftarkan diri jika kalian ngin mengikuti latih tanding ini. Diingatkan untuk semua pasukan jangan sampai membunuh lawan berlatihnya. lakuan pertarungan dengan adil, agar kita tau kelemahan kita masing-masing." sapa Ayah Arnold "Mari kita mulai latih tandingnya" sambungnya. maka dimulailah latih tanding pasukan baron Lawsdansky, latihan ini juga di tonton oleh beberapa rakyat. Hal ini karena mereka juga antusias melihat kekuatan pasukan yang menjaga mereka ketika monster datang.
Pasukan pun kemudian mendaftarkan diri untuk mngikuti latih tanding. Banyak pasukan yang menantangrival mereka, ada juga yang memilih lawan secara acak. Setelah beberapa pasukan yang berlatih, maka tiba saatnya latihan antara pemimpin tim alpha sova dan Ayah Arnold.
Seketika semua yang sedang menonton atau pun melakukan kegiatan lain melihat pertandingan itu dengan serius. Karena bagi mereka itu merupakan pertarungan antara 2 terkuat di wilayah Baron Lawsdansky yang mereka ketahui.
"hee, aku akan bertarung dengan mu Siva." kata Ayah Arnold.
"Mohon lembut lah kepadaku tuan."balas Siva
setelah itu wasit pun kemudian memulai pertandingan mereka.
Mendengar hal itu mereka berdua berlari menyerang. Tapi karena kekuatan Ayah Arnold lebih besar, ia memiliki kecepatan yang lebih tinggi. ketika sudah sampai pada jarak yang tepat, ayah Arnold kemudian melompat sambil mengayunkan pedangnya ke arah Sova. Sova yang melihat itu, dengan refleks menahan dengan kedua pedangnya. Akibat hal itu, terjadi goncangan yang kuat di an menciptakan retakan didalam tanah. Kaki Sova tertekan kedalam tanah. Karena merasa tertekan akan serangan itu, Sova kemudian mendorong ayah Arnold dengan menggunakan Auranya.
saat ini mereka yang sudah dapat melepaskan aura dapat bertahan dengan waktu yang lama, karena sudah bagus dalam mengendalikan mana.
Ayah Arnold pun mundur akibat dorongan itu. Lalu mereka berdua kembali saling serang, banyak ayunan yang dihindari, ada juga yang terkena meskipun hanya menggores saja.
melihat hal itu penonton pun merasa takjub melihat pertarungan itu, mereka berpikir pertarungan itu seimbang. Kenyataannya, ayah Arnold belum menggunakan Auranya sama sekali. Setelah cukup lama bertarung, ayah Arnold kemudian melepaskan Aura nya, dengan menggunakan aura ia dapat memiliki kecepatan dan kekuatan yang lebih tinggi lagi. Setelah itu ayah Arnold mengambil kuda kuda untuk menyelesaikan pertandingan ini dengan sekali serang.
Ayah Arnold kemudian melesat ke arah Sova. Sova terkejut melihat kecepatan tuan nya, bukan hanya Sova, semua yang melihat itu sangat terkejut, dalam sepersekian detik ayah Arnold sudah berada dibelakang Sova sambil menodongkan senjata nya ke arah lehernya.
"Sepertinya ini kemenangan ku,"ucap ayah Arnold
"Saya menyerah tuan, memang saya masih belum dapat mengalahkan anda." balas Sova
Dengan ini pertandingan selesai. semua penonton bertepuk tangan melihat pertandingan itu. setelah itu, kemudian beberapa pasukan kembali melakukan latih tanding, meski belum ada yang bertarung sekuat sebelumnya, para penonton tetap merasa antusias.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Tiurma Sibarani
Lanjut Thor
2020-10-30
0
ENVY { IRI HATI }
semangat ya thor meski bnyk kritik dari para readers -_-
klu menurut gua novelnya bagus,alur cerita menarik,tokohnya juga dam cara penulisannya udah bagus
2020-09-27
4
DRAGUNNN
alurnya sampai sini udah lumayan tapi kok aku rasa kualitas agak menurun dikit
2020-09-26
5