CHAPTER 1: AKHIR DARI AWAL YANG BARU

Pada masa abad pertengahan dibenua tengah, dimana pada saat itu masih sering terjadi perang untuk merebut wilayah lawan atau menambah wilayah kekuasaan. Izuna adalah salah satu pemimpin perajurit di wilayah barat. Izuna dikenal dengan memiliki kekuatan dan ahli strategi yang kuat. Karena hal itu, Izuna ditakuti oleh para musuhnya.

Karena kehebatan Izuna dalam memimpin pasukannya, tim Izuna dapat melakukan segala misi yang diberikan Raja wilayah. Meskipun itu misi yang tergolong susah.

Pagi itu diruang rapat izuna beserta angotanya sedang melakukan rapat untuk membahas misi yang ditugaskan kepada tim Izuna. Misi tersebut ialah menjelajahi bagian timur dari wilayah yang dipimpin oleh Raja wilayah barat.

"kita akan menjelajahi bagian timur wilayah ini. Kita akan melakukan pemeriksaan area sekitar ini." kata Izuna kepada anggotanya sambil menandai bagian yang harus dijelajahi.

"Bos(panggilan Izuna oleh para anggotanya), bukankah area tersebut merupakan bagian yang ditakuti tim-tim lain. karena banyak tim yang tewas ketika menjelajahi area itu..." sahut Rei yang mana merupakan salah satu anggota terkuat Izuna.

"Ya, karena itu Raja menugaskan kita menjelajahi area tersebut." balas Izuna " Karena Raja ingin memperluas wilayahnya hingga area tersebut.

"Cihh, kenapa harus kita yang memeriksa bagian berbahaya tersebut.." kata ken yang bersebelahan dengan Rei.

"Tenang saja Ken, kita kan ada Bos Izuna, orang terhebat di wilayah ini, hahahaaaa" balas Rei sambil tertawa dengan nada percaya diri. Diikuti dengan anggukan tanda setuju oleh para anggota yang lain.

"Jangan terlalu percaya diri Rei, kita tidak tahu bahaya apa yang menunggu kita di wilayah tersebut." Tegas Izuna yaang notabene nya adalah orang yang rendah hati.

"Betul kata bos, jangan terlalu percaya diri. Ingat diatas langit masih ada langit." sambung Ken.

"Baiklah-baiklah." balas Rei yang sedikit murung karena dinasehati oleh Izuna dan Ken.

"Begitu juga dengan kalian, jangan terlalu percaya diri, lebih baik kalian persiapkan apa yang terjadi untuk penjelajahan besok. KALIAN MENGERTI?" tegas Izuna kepada seluruh anggotnya.

"BAIK BOSS.." jawan para anggota serempak dengan tegas.

.

.

.

.

Besoknya, Izuna beserta anggotannya berangkat menuju bagian timur di wilayah itu.

Perjalanan mereka tidak ada masalah sepanjang jalan menuju bagian itu. Hal itu membuat izuna merasakan firasat buruk, padahal area tersebut sangat berbahaya.

Tepat seperti perasaan Izuna, mereka ternyata disergap oleh ribuan pasukan musuh wilayah timur yang juga menjelajah area itu. Hal itu membuat Izuna tersentak, karena anggota Izuna hanya beranggotakan sekitar 300-500 orang.

Para anggota Izuna pun terkejut melihat hal itu. Melihat hal itu Izuna menyesal dan merasa bersalah karena hal ini dapat menghilangkan nyawa anggotanya.

"m-maaf kan aku teman-teman, karena salah perhitungan, aku mem..." sebelum Izuna melanjutkan, kata -katanya dipotong langsung oleh anggotanya.

"ini bukan salah mu bos. Ini adalah keinginan kami, jangan menyerah dulu. disaat inilah kita harus percaya diri bahwa kita bisa mengalahkan pasukan itu. karena kami percaya sama mu bos."  kata Rei dengan percaya diri.

hal itu membuat Izuna terkejut, dia yang awalnya mulai menyerah malah menjadi lebih semangat memalui perkataan Rei. Izuna bersyukur memiliki anggota yang setia kepadanya. Pada saat itulah Izuna mendapat ide agar korban perang menjadi minim. yaitu dengan mengorbankan dirinya di satu arah, dan anggotanya yang lain melawan arah yang sebaliknya. karena Izuna merupakan lawan yang disegani oleh musuhnya. Banyak orang yang menginginkan kepalanya. Mungkin hal itu dapat membuat jabatan orang yang membunuh Izuna naik.

"Terimakasih Rei," kata Izuna "baiklah, aku punya rencana agar kita bisa lolos dari sini," sambil menjelaskan rencananya. " Rei dan Ken kalian pimpin anggota untuk menyerang bagian arah pulang. sedangkan aku akan menyerang bagian depan. hal ini akan membuat kalian selamat dari penyergapan ini." sambung Izuna.

"ti-tidak Bos, kami tidak akan meninggalkan mu di sini sendirian" balas Ken sembari menolak rencana itu.

"Benar itu bos, kami akan ikut bersama mu sampai kapan pun." sambung Rei.

"INI PERINTAH.!!" tegas Izuna sambil memegang pedang dan tameng nya. "kuharap kita dapat bertemu di kehidupan selanjutnya." sambung Izuna.

"Tapi bos...." kata Rei dengan wajah bersedih

"TIDAK ADA TAPI-TAPIAN, KUHARAP KALIAN SELAMAT. JANGAN MENYIA-NYIAKAN PENGORBANAN KU. DAN BALASKAN DENDAMKU DENGAN MENGUASAI BENUA TENGAH." tegas Izuna sambil meneteskan air matanya. AH.. mereka adalah teman yang baik pikir izuna sambil berlari kearah ribuan pasukan musuh yang didepan.

pasukan Izuna yang melihat itu tidak bisa melawan perintah bos mereka. dengan kesedihan dalam jiwa, mereka hanya bisa menerusakan  wasiat Izuna dengan berusaha selamat.

Alhasil pasukan Izuna dapat selamat, meskipun tidak semuanya. Sedangkan Izuna sedang menyerang pasukan terdepan musuh, dengan membabi buta. Penyerangan itu berlangsung lama, tetapi Izuna tidak bisa selamat karena faktor kelelahan melawan begitu banyak nya musuh.

HUH HUH... ini lah akhirnya, kuharap kalian selamat teman seperjuanganku. Padahal aku belum bisa melindungi teman-teman ku, aku menyesal, aku terlalu egois. di Kehidupan ku yang kedua aku berharap dapat kuat dengan teman teman ku. Agar kami dapat melindung satu sama lain batin Izuna.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***