Setelah selesai melakukan perayaan yang meriah, Arnold beserta rombongannya kemabli ke kota utama wilayah Baron Lawsdansky. Kepulangan mereka disambut meriah oleh warga dan kelaurga pasukan yang ikut berperang melawan invasi monster. Terutama Ibu arnold Laila Lawsdansky dan Adiknya Amos Lawsdanky.
"Selamat datang kembali kalian berdua." Sambut Ibu arnold dengan bahagia.
melihat hal itu membuat Arnold dan Ayah nya tersenyum.
""Kami pulang." jawab mereka sambil masuk kedalam rumah bersama keluarga.
Malam itu Arnold dan Ayahnya menceritakan bagaiamana pertempuran mereka melawan monster-monster dan bagaimana mereka berdua mengalahkan monster rank S sang Orc King. Semua mereka ceritakan tanpa ada kekurangan sedikit pun.
"WAHHH, kalian brdua memang mengagumkan. Terutama kamu nak, kamu sangat kuat. mungkin lebih kuat dari ayahmu sekarang ini." ucap ibu arnold karena kagum mendengar cerita mereka.
"Ayah dan kakak memang kuat, suatu saat nanti aku akan menjadi sekuat kalian agar aku juga bisa melindungi wilayah kita" Kata Amos yang sudah berumur tujuh tahun.
""hahaahahha, tentu nak, karena kau akan menjadi penerus keluarga kita."Kata Ayah Arnold
Ya Amos akan menjadi penerus keluarga ini, hal ini sesuai dengan yang diingikan oleh Arnold, dia tidak ingin menjadi penerus karena benci politik. Oleh sebab itu, Amos sudah mulai belajar untuk menjadi bangsawan yang baik.
"Ayah, apakah kita tidak bisa memperkuat wilayah kita ini?" Tanya arnold, karena Arnold sudah merasa bahwa kekuatan pasukannya belum cukup untuk melindungi wilayah ini.
"Maksudmu nakk?" tanya ayah arnold yang bingung dengan pertanyaan itu.
"maksudku, bukankah kekuatan prajurit kita belum maksimal? Harusnya mereka bisa menjadi lebih kuat dari pada saat ini,kan. jelas arnold
"Bukankah mereka sudah cukup? menurut ayah kekuatan prajurit kita sudah ada dibatasnya." kata ayahnya.
"Iya nak, kekuatan pasukan kita sudah termasuk kuat jika dibandingkan bangsawan lain."sambung ibunya
"Tapi yah, mereka masih lebih kuat. terutama dalam menanamkan sihir kedalam senjata mereka." jelas arnold.
"Nak, untuk menanamkan sihir kedalam senjata butuh bakat yang baik. karena itu tidak semua orang dapat melakukannya, sama seperti aura nak." jelas Ayahnya.
"memang hal itu dibutuhkan bakat Yah, tapi yang paling utama adalah kerja keras, Bakat hanya mempengaruhi selama dan sebanyak apa kita bisa menanamkan mana." Jelas Arnold lagi. "hal yang paling utama adalah bagaiman kita berlatih mengontrol mana kita." sambungnya.
"Mengontrol mana?" tanaya ayahnyadengan bingung.
"Iya Yah, semakin kita bisa mengontrol mana, maka semakin kuat erangan sihir kita. Hal ini kupelajari setelah bebrapa kali mempraktekkannya ketika latihan yah." jelas Arnold.
"Pantas saja serangan mu lebih kuat dari pada seranganku, padahal kita di peringkat yang sama, jika me-" sebelum ayahnya menyelesaikan kata-katanya, ibunya langsung memotong perkataan ayah nya.
"APA? Arnold juga di peringkat S? tanay ibunyasambil terkejut.
"Iya sayang, anak kita sudah diperingkat S dan dia sudah sebanding dengan aku." kata ayahnya menjelaskan
"Kamu memang hebat nak," kata ibu arnold dengan tersenum, karena dia tau seberapa lama arnold berlatih.
mendengar hal itu, Arnold hanya tersenyum membalas pujian ibunya
"Jika yang kau katakan benar nak, apakah kau mau memngajari kami dan prajurit yang lainnya mengenai hal itu?" tanay Ayah Arnold
"Tentu, aku akan membuat pasukan kita semakin kuat agar wilayah kita semakin berkembang." kata Arnold
Setelah selesai melakukan pembicaraan dengan keluarganya Arnold kemudian kembali ke kamarnya untuk menyusun rencana pelatihan pasukannya. Arnold kemudian bertanya kepada system, bagaimana ia seharusnya melakukan pelatihan besok. Bagaimana ia tau bakat seseorang, apakah dia bisa dalam sihir, panah, atau berpedang.
[Master, anda dapat melihat bakat seseorang melalui bantuan system, anda hanya perlu menyuruh saya untuk menilai kemampuan seseorang, maka bakat nya dan tingkat kekuatan nya akan langsung anda ketahui]
"Benarkah? kenapa kau tidak mengatakannya kepadamu selama ini?" tanya Arnold yang kesal karena tidka mengetahui hal itu.
[Maafkan saya master]
"Tidak masalah lah, yang penting satu masalah sudah terpecahkan" jawab Arnold.
"lalu system, menurutmu bagaimana seharusnya aku melatih mereka besok?" tanya Arnold.
[Master dapat melakukan jadwal pelatihan yang sama, seperti jika seseorang berbakat dalam sihir maka ia harus banyak menghabiskan pelatihan pelafalan dan mengimajinasikan sihirnya. jika ia berbakat panah ia harus berlatih fokus. jika ia berbakat berpedang maka ia harus melatih kekuatan dan kecepatannya. Tetapi semua nya tetap harus melakukan pelatihan fisik agar mereka dapat menampung kekuatannya.]
"Itu merupakan saran yang bagus system" balas Arnold.
[Terimakasih master, tapi master anda harus tetap melakukan perburuan kepada pasukan yang anda latih, karena melalui pengalaman seseorang akan bertambah menjadi kuat]
"Baik lah system, terimakasih sudah membantu ku" kata Arnold.
[sama-sama master]
setelah selesai bertanya kepada system, jadwal latihan pun sudah siap disusun. jadwal latihan merupakan, 2 jam berlatih fisik, 4 jam berlatih bidang masing masing dan 2 jam pelatihan mengontrol mana.
Arnold menjadi tidak sabar dengan pelatihan besok, ia berharap bahwa pelatihannya besok dapat berjalan dengan baik. Arnold pun tertidur setelah memikirkan rencana itu.
Maka dimulailah pelatihan untuk membuat wilayah Baron Lawsdansky menjadi kuat, atau mungkin yang terkuat nanti kedepannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Alter-Ruu
ntaps! MC op beserta pasukan yang OP
2021-01-18
0
ENVY { IRI HATI }
moga aja arnold gk terlalu naif contohnya seperti mengajar orng terus krna dia naif atau bodoh si arnold malah di khianati
2020-09-27
6
my dick is big
mantap thor nice
2020-09-16
7