CHAPTER 3: BARON LAWSDANSKY

Disuatu tempat dimana seorang pria sedang mondar mandir didepan ruangan karena merasa gugup karena istrinya sedang berjuang untuk melahirkan anak pertamanya dibantu dengan beberapa pelayan dan tabib yang memandu proses kelahiran tersebut.

setelah menunggu beberapa lama, keluarlah salah satu pelayan yang membantu proses persalinan tersebut.

"salam tuan, bayi anda sudah lahir." kata pelayan tersebut.

"benarkah?" tanya pria tersebut sambil berlari tergesa gesa kedalam ruangan tersebut.

didalam ruangan tersebut, terdapat beberapa pelayan dan tabib yang sedang memeriksa keadaan sang istri, sedangkan bayinya sedang dibersihkan oleh salah satu pelayan.

"Sayang, apakah kamu baik-baik saja?" tanya pria tersebut.

"huh, huh aku baik-baik saja sayang. hhuhh." ucap sang istri sambil ter-ngah-ngah karena proses melahirkan baru saja selesai

"huh bagus lah." ucap pria sambil bernafas lega. "bisakah aku menggendong anakku?" tanya pria tersebut kepada pelayan.

pelayan tersebut kemudian memberikan bayi itu kepada sang pria itu. terlihat senyuman bahagia dari wajah sang pria tersebut.

"sayang, bisakah aku melihat anak kita?" minta sang istri.

kemudian sang suami memberikan bayi tersebut ke istrinya.

"mau diberi nama apa anak kita ini sayang?" tanya sang istri.

" Bagaimana dengan Arnold,, Arnold Lawsdansky. yang artinya kuat seperti rajawali." saran sang pria

"nama yang bagus sayang. selama datang di keluarga ini Arnold" ucap sang istri sambil mengecup kening bayinya itu.

.

.

.

.

Sudah empat tahun sejak kelahiran Arnold,

Arnold adalah anak yang bisa dikatakan jenius, karena pada umur 1 tahun Arnold sudah bisa berjalan dan berbicara. meskipun sedikit terbata-bata.

saat ini Arnold sedang makan siang bersama dengan keluarga nya. Ayah arnold, bernama Brimstone Lawsdansky seorang Baron di wilayah terujung kerajaan ini. wilayah ini langsung berbatasan dengan hutan kematian. dimana hutan itu adalah tempat bagi monster-monster yang kuat. Ayah arnold memiliki tinggi sekitar 189cm, dengan kulit putih, memiliki mata berwarna biru, berambut pirang dan memiliki wajah yang lumayan tampan.

sedangkan ibu Arnold bernama lalia Lawsdansky, memiliki tinggi sekitar 160cm, berambut biru muda, dan memiliki mata hijau zamrud.

"Arnold, bukan kah kamu sebentar lagi akan berumur 5 tahun?" tanya sang ayah

"Benar ayah, aku akan berumur 5 tahun dalam 2 bulan lagi yah," jawab Arnold.

"dengar nak, ketika kamu berumur 5 tahun, apakah kamu memiliki keinginan khusus?" tanya sang ayah.

"ya yah, aku memiliki keinginan, apakah aku bisa memiliki pedang?" minta Arnold dengan mata yang sangat berharap.

"pedang? apakah kamu baik-baik saja dengan itu? bukankah kamu belum bisa memakai pedang?" tanya sang ayah.

pertanyaan itu membuat senyuman kecut diwajah Arnold, karena sejak Arnold berumur tiga tahun, dia sudah belajar menggunakan pedang kayu tanpa sepengetahuan ayah nya. Ibu Arnold juga tersenyum melihat itu, karena ibu Arnold sudah mengetahui pelatihan Arnold setahun terakhir.

"sayang, berikan saja Arnold sebuah pedang. karena Arnold memiliki bakat dalam pedang. beberapa bulan yang lalu Arnold sudah belajar menggunakan pedang." kata ibu Arnold.

ibu Arnold tidak akan memberitahu bahwa Arnold sudah berlatih sejak umur 3 tahun, karena jika ayah nya tahu, Arnold akan dinasehati, karena seharusnya Arnold harusnya lebih banyak belajar untuk menjadi penerus bangsawan.

"baiklah, aku akan memberikan mu sebuah pedang ketika kau berumur 5 tahun."balas ayah Arnold.

"tapi pedang seperti apa yang kau inginkan?"

sambungnya

"pedang yang kuinginkan adalah pedang ringan selebar 3 jari, memiliki satu bilah tajam dan sedikit bengkok, seperti pedang yang ada di gantungan itu" kata Arnold sambil menunjuk kearah pedang tersebut.

"baiklah nak, ayah akan mencari pedang tersebut." ucap ayah arnold.

"terimakasih yah..." balas Arnold

.

.

Setelah selesai makan siang, Arnold seperti biasa pergi ke perpustakaan bersama ibunya untuk lebih mengenal wilayahnya ini.

"baiklah Arnold, ibu akan menceritakan bagaimana wilayah yang ada di bagian ayah mu" ucap ibu Arnold

Baron Lawsdansky adalah wilayah bagian terujung di kerajaan ini. kerajaan ini bernama kerajaan aggrasia, kerajaan umat manusia. dikerajaan ini terdapat beberapa bangsawan salah satu nya adalah keluarga Arnold. yaitu seorang Baron, wilayah Baron Lawsdansky ada di bagian terujung kerajaan aggrasia, yang langsung berbatasan dengan hutan kematian. Baron Lawsdansky memiliki penduduk sekitar 40.000 penduduk,dapat dibilang sedikit karena banyak orang yang takut ke wilayah ini karena ketika invasi monster, wilayah ini akan terkena dampaknya lebih dulu. Di wilayah ini memiliki sekitar 10.000 kesatria yang melindungi desa ini dan menjaga perbatasan dengan hutan kematian. kesatria memiliki tingkat kekuatan yang berbeda beda, diawali dari tingkat E yang terlemah - SSS yang terkuat (dalam sejarah hanya ada 1 seorang dengan rank SSS, yaitu Raja pertama manusia. sekarang hanya ada 5 orang rank SS yaitu Raja dan jendralnya, beserta 2 bangsawan Duke.). diwilayah Baron Lawsdansky memiliki kesatria rank B - rank S (yaitu ayah Arnold dan 4 pemimpin pasukan).

Hutan kematian adalah tempat dari banyaknya monster-monster yang kuat. meskipun jarang sekali terjadi invasi, tapi bebrapa monster rank tinggi sering keluar dengan sendirinya ke wilayah Baron Lawsdansky. invasi terakhir adalah sekitar 25 tahun yang lalu sebelum ada nya penguasa wilayah itu. didalam hutan kematian memiliki monster dengan rank yang terendah adalah B dan yang terkuat adalah rank SSS, yaitu Sang penguasa hutan kematian, dark dragon. Dark dragoon adalah seekor naga yang terpengaruhi oleh aura iblis, sehingga menjadi lebih kuat dan agresif. tapi untung saja sang naga kegelapan memilih berhibernasi didalam hutan tersebut. hutna kematian merupakan bagianterdekat dengan 2 benua monster dan iblis, hal ini membuat hutan kematian terdapat monster yang kuat.

"begitulah nak, jadi kamu harus lebih kuat agar dapat melindungi wilayah keluarga kita" kata ibu Arnold setelah selesai menjelaskan.

"baik Bu, aku akan terus berlatih agar menjadi kuat ketika dewasa nanti. Tapi Bu, seseorang yang kuat tidak akan dapat melindung wilayah ini Bu." jawab Arnold

"kenapa tidak bisa sayang?" tanya ibu Arnold

"karena batas stamina akan mengalahkan kekuatan seseorang Bu, lebih baik kuat bersama untuk melindungi wilayah kita Bu. semua harus kuat, untuk melindungi dan menjaga wilayah kita." jawab Arnold dengan percaya.

sontak ibu Arnold terkejut akan jawab anaknya. karena anaknya yang hampir berumur 5 tahun dapat berpikir dewasa seperti itu.

"kamu betul nak, kita harus kuat bersama." sambung ibunya dengan senyum hangat ke arah Arnold.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***