CHAPTER 9: MULAI MELATIH

Malam sudah berganti, Arnold bangun sebelum mentari pagi muncul. Arnold kemudian melakukan latihan fisik karena itu sudah menjadi kebiasaannya sejak umur lima tahun.

Setelah selesai brlatih ia pun langsung membersihkan tubuhnya dan kemudian bersiap-siap untuk sarapan. Ketika ia masuk kedalam ruang makan, ayah dan ibu nya sudah berada ditempat itu terlebih dahulu.

"Pagi Ayah, pagi Ibu." sapa arnold.

""pagi nak."" balas kedua orangtuanya dengan serempak.

"Amos dimana?" Tanya Arnold sambil duduk di ruangan makan.

"Aku disini Kak.."ucap Arnold sambil masuk keruangan makan itu.

"Dari mana saja kau?" tanya Arnold

"Maaf kak, aku semalam tidak bisa tidur karena tidak sabar untuk berlatih bersama kakak?" jawab Amos

" begitu ya," kata Arnold.

"Bagaimana nak, apakah kau sudah siap melatih kami nanti?" tanya Ayah arnold

"Sudah yah, aku sudah mempersiapkan rencana pelatihan nanti." Jawab Arnold. "Apakah ayah bisa menyuruh menyuruh para pemimpin di pasukan ayah?" tanya Arnold

"Tentu saja nak, tapi mengapa hanya pemimpin? tanya ayah nya

"Aku berencana melatih para pemimpin timd dalam beberapa hai, lalu pemimpin tim akan menjelaskan latihan yang kuajarkan kepada anggotanya. Lalu aku akan memantau tim mereka berlatih sehari satu tim." jelas Arnold

"Baiklah. Nanti ayah akan mengumpulkan mereka." jawab Ayahnya.

Setelah selesai berunding Arnold pun kemudain mempersiapkan dirinya. Serelah merasa semua persiapan sudah selesai ia pun kemudian pegi ketempat latihan, dimana pemimpin tim, ayahnya, ibunya dan adiknya berkumpul. Merea semua akan dilatih oleh arnold.

"Ayah dan Ibu, kenapa kalian juga berada disini?" tanya Arnold

"ya kami juga ingin dilatih nak, mana tau peringkat kami juga bisa naik." jawab ayah Arnold.

" terserah lah yah." balas Arnold.

Kemudian Arnold pun mulai melatih mereka semua yang ada ditempat itu. Pemimpin tim yang dilatih oleh Arnold merupakan 4 orang berperingkat S yang lain selain ayah Arnold. Meraka merupakan Sova pemimpin tim Alpha

Sova memiliki bakat dalam pedang, ia memiliki badan yang lumayan besar, dengan mata berwarna biru dan rambut pirang yang panjang dan diikat. Dia memiliki kemampuan dalam menggunaan pedang dua tangan.

Lalu ada Shin pemimpin tim beta seorang pria yang berumur tiga puluhan. Ia memiliki rambut hitam dan mata berwarna merah. Ia memiliki bakat dalam memanah.

Kemudian Kelvin pemimpin tim charlie,pria dengan berbadan sebesar seorang remaja, bermata hitam dan memiliki rambut cokelat. ia memiliki bakat dalam berpedang dan memiliki kecepatan yang tinggi. Tim ini merupakan tim assasin yang dimiliki Baron Lawsdansky.

Yang terakhir adalah Sera seorang wanita yang berbakat dalam sihir. ia memiliki rambut berwarna merah dengan mata berwarna merah juga dengan menggunakan kacamatan.

Arnold pun kemudian melai mengajari mereka bagaimana cara mengotrol mana. Hal itu karena mereka sudah memiliki dasar dalam bidang mereka masing-masing. Arnold menjelaskan bagaimana agar mana yang dikontrol dapat dilakukan, meskipun begitu mereka tetap sajamasih kesusahan dalam mengendalikannya, itu disebabkan hal ini belum pernah dilakukan diduniaini. Mereka cenderung menggunakan sihir mereka tanpa mengendalikan mananya.

Beberapa hari pun berlalu, Arnold saat ini masih melatih para pemimpin tim pasukan baron Laawsdansky. Saat ini keluarga arnold tidak ikut karena, mereka masih bisa melakukannya saat latihan dengan para pemimpin pasukan siap. Saat ini para pemimpin pasukan sudah dapat mengendalikan mana nya dengan baik, hal itu membuat Arnold berpikir hari ini adalah latihan terakhir mereka.

"Baikalah, latihan hari ini selesai. kalian dapat beristirahat." ucap Arnold.

Mereka pun kemudian duduk bersama dengan Arnold.

 "Hari ini adalah, hari terakhir kita latihan. Kalian semua sudah dapat mengendalikan mana dengan baik, saya yakin kekuatan kalian pasti sudah meningkat." Ucap Arnold.

"betulkah tuan? Lalu setelah ini apa yang akan kami lakukan tuan?" tanya Sova

"Setelah ini kalian akan mulai melatih anggota tim kalian masing-masing. Lakukan dengan cara yang saya ajarkan, tetapi tetap latih mereka dari dasar. Karena banyak pasukan kita yang masih belum bagus dalam dasarnya. Kuharap kalian dapat saling membantu satu sama lain."jelas Arnold

""Baiklah tuan." Ucap mereka.

"Tapi tuan bagaimana jika kami tidak bisa melatih mereka seperti anda?" Tanya Sera yang takut mengecewakan Arnold

"Tenang saja, aku juga akan melihat kalain sewaktu-waktu. aku juga akan memastikan apakah pasukan kita berada pada bakat yang tepat. Yang penting kalian lakukan hanyalah mengajar saja dulu." jawab Arnold

"Baik tuan." jawab sera.

"Baiklah, aku pergi dulu. kalian juga dapat kembali ketempat kalian atau melanjutkan latihan kalian" kata Arnold.

"Baik tuan."

Arnold pun kembali ke rumahnya. Dia merasa lega langkah awal dalam memperkuat pasukan wilayahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***