16. Mencintaimu

Dalam keheningan malam ini

Garis wajahmu tergambar jelas

Senyuman dari bibirmu

Membuatku semakin jauh terbang melayang

Kemudian menghempaskan diriku ke samudera asmara

Di sanalah aku semakin tenggelam

Ke dalam rasa cinta kepadamu yang begitu agung

Berbekal segenggam cinta dan sesaat menghamba

Aku memilih mencintaimu

Sebuah sajak yang pernah Ronan baca dan mampu menggetarkan hatinya, sebuah sajak yang mampu memberinya keberanian untuk melangkah, dan menanamkan keyakinan dalam hatinya. Apa yang ia ucapkan pada nenek dan asistennya hanya sebuah alasan yang gagal ia buat, dan ia tahu bahwa nenek serta asistennya menyadari hal itu.

Andai ini adalah cinta, aku ingin mengatakannya.

Andai ini adalah cinta, aku tidak ingin mencintai dalam diam.

Aku mencintaimu, dan akan terus mencintaimu sampai Tuhan merenggut nyawaku.

Hembusan angin malam yang membelai wajah mereka berdua secara perlahan mulai menembus kulit Calia yang sudah terbungkus jaket. Tangan Ronan yang menahannya membuat Calia urung melangkah meninggalkan tempat di mana kini mereka berdiri.

"Ada yang ingin aku katakan," ucap Ronan.

"Tentang apa?" sambut Calia.

"Ehmm,,, itu,,,"

Ronan menatap lekat wajah istrinya, kembali merangkai kata yang sebelumnya sudah ia siapkan, tetapi semuanya menghilang begitu saja.

"Aku..."

Ronan mengatur napas, mengeratkan genggaman tangan pada istrinya tanpa menyakiti. Kepalanya sesaat menunduk, berharap rasa gugup yang tiba-tiba datang segera menghilang.

"Ro..."

"Aku..."

"Bicaralah lebih jelas! Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Calia.

Ronan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Mengangkat wajah hingga pandangan keduanya kembali bertemu.

"Aku ingin mengakhiri ikatan di atas kertas ini,"

'Deg!'

Calia merasa terhempas ke bawah. Tubuhnya membeku, bibirnya bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada satu kata pun yang keluar dari bibirnya.

"Maaf..." Ronan berkata lagi.

"Mengapa? Apakah aku melakukan kesalahan?" tanya Calia.

"Apa? Tidak, tentu saja tidak," sambut Ronan cepat.

"Tapi karena..."

"Aku,,, mencintaimu,,,"

Angin berhembus lebih kuat dari sebelumnya tepat setelah Ronan mengungkapkan perasaannya, menyibakkan rambut coklat panjang Calia yang kini wajahnya menunjukkan keterkejutan yang sangat kentara.

"Aku tidak bermaksud untuk melanggar isi peranjian kontrak yang sudah kita sepakati, tetapi aku juga tidak bisa membohongi diriku sendiri, aku tidak bisa jika harus terus menahannya lebih lama dan menutupinya dengan kalimat aku tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu,"

"Seiring waktu yang kita habiskan bersama, bagaimana caramu memperlakukanku, membuatku merasa kamu berbeda bukanlah perasaan kagum seperti yang aku duga,"

"Aku ingin membuatmu sempurna meski aku tak sempurna, aku mencintaimu dari lubuk hatiku,"

Tak ada kata terucap dari bibir Calia, keterkejutan itu menguasai hatinya. Ia tidak pernah menyangka bahwa pria yang senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman mencintainya.

'Apakah aku juga mencintainya?'

'Apakah yang aku rasakan ini adalah cinta?'

"Aku..."

Ronan tersenyum kala melihat istrinya menundukkan kepala. Ia sadar, pernyataannya malam ini terlalu tiba-tiba.

"Kamu tidak harus memberikan jawaban itu sekarang, aku hanya ingin kamu tahu apa yang aku rasakan terhadapmu. Aku juga sadar akan posisiku,,,"

"Tidak, bukan itu, tolong jangan berkata seperti itu," sambut Calia cepat.

"Siapa kamu bukan menjadi alasan apakah aku mencintaimu atau tidak, aku hanya tidak tahu dengan apa yang aku rasakan,"

"Aku mengerti," sahut Ronan.

"Ayo pulang! Besok adalah hari melelahkan untukmu, kamu memerlukan waktu istirahat lebih banyak,"

.

.

.

Keesokan harinya, kesibukan sudah terlihat saat hari masih pagi di sebuah tenda yang Calia gunakan sebagai ruang ganti.

"Entah kenapa sekarang aku menjadi gugup," celetuk Julie.

"Aku juga begitu," Elma menimpali.

"Kalian melakukan latihan dengan baik, percaya diri saja bahwa kalian bisa melakukannya," ujar Adele.

"Aku hanya berharap, acara hari ini sukses," ucap Calia.

Mereka mengangguk setuju, mengharapkan hal yang sama. Sampai ketika proses riasan telah selesai, Luis masuk ke dalam tenda mereka bersama Ronan dan Sean di belakangnya.

"Aku ingin memastikan pakaian yang kalian kenakan, apakah ada yang merasa tidak nyaman dengan pakaiannya?" tanya Luis.

"Rancangan milikmu luar biasa, Luis. Aku bisa bebas bergerak tanpa kendala, dan ini sangat nyaman," ucap Julie.

"Dan kamu bisa membuatnya dalam waktu singkat," Adele menimpali.

"Sebenarnya ini adalah rancangan sudah jadi yang aku ubah. Aku tidak memiliki banyak waktu jika harus membuat semuanya dari awal dan itu untuk lima orang," jawab Luis.

"Sekarang, bersiaplah dan tunjukkan pesona kalian," Ronan turut bicara.

Semua model mengangguk dan tersenyum percaya diri setelah mendengar Ronan berbicara, seolah aura kepimpinan yang dimiliki Ronan menyebar dan menyerap ke dalam diri mereka.

Ronan melangkah mendekat pada Calia, meletakkan telapak tangan di pipi istrinya dengan senyum yang tak pudar serta tatapan penuh cinta di matanya.

"Lakukan yang terbaik! Aku menunggumu di sini," ucap Ronan.

Calia tersenyum, mengangguk percaya diri mendapatkan dukungan penuh dari suaminya.

Pertunjukan pun dimulai.

Aktivitas pasar tradisional yang semula riuh dengan kegiatan mereka masing-masing seketika terhenti kala mendengar suara musik.

"Ada apa?"

"Musik dari mana itu?"

"Apakah ada pertunjukan?"

Beberapa dari mereka saling melempar pertanyaan, mengedarkan pandangan untuk mencari dari mana suara musik itu berasal sampai mereka melihat tiga orang pria membawa kamera dan berdiri di beberapa titik yang sudah mereka atur.

Para pengunjung pasar segera menepi tanpa diminta saat mereka menyadari tempat yang mereka pijak memiliki garis menyerupai catwalk yang biasa mereka lihat pada acara fashion show di televisi.

"Hei! Lihat itu!"

Salah satu pengunjung berseru sembari menunjuk satu arah, menarik atensi semua orang untuk mengarahkan pandangan mereka ke arah di mana lima model telah siap untuk menunjukkan penampilan mereka.

"Astaga,,, mereka luar biasa,"

"Hei! Bukankah itu Calia Katarina?"

"Itu Sean,"

"Mereka fashion show di sini? Menakjubkan,"

Semua pengunjung pasar segera mengeluarkan ponsel mereka dan mulai mengabadikan pertunjukan yang tidak pernah mereka duga.

"Ya ampun,,, bukankah Sean dan Calia sangat serasi?"

"Wanita berkulit gelap itu terlihat memukau, aku tidak tahu jika kulit gelap sepertiku juga bisa tampil modis seperti itu,"

Tak satupun dari pengunjung tidak mengagumi pertunjukan dadakan yang sedang berlangsung. Berbagai komentar positif seketika membanjiri fashion show yang diadakan. Mereka bahkan menyebarluaskan pertunjukan itu ke akun media sosial masing-masing dan mendapatkan begitu banyak komentar positif.

"Tak kusangka, tubuh berisi sepertiku juga bisa memiliki penampilan modis seperti itu," salah satu pengunjung kembali melempar komentar saat melihat Adele berjalan memamerkan busananya.

"Model Albino juga bisa tampil menawan, ini luar biasa!"

Mereka masih terus mengagumi penampilan para model bahkan ketika pertunjukan sudah berakhir, kembali ke aktivitas mereka sembari memposting tiap foto dan video yang berhasil mereka dapatkan.

Kepuasan pun dirasakan oleh Calia dan tim yang baru saja kembali ke tenda mereka, tersenyum puas atas apa yang berhasil mereka lakukan.

"Pertunjukan sukses!"

...>>><<<...

"Ada kabar baik!"

Sean berseru begitu ia masuk ke dalam kantor dan mengejutkan semua orang yang berada di dalamnya.

. . . .

. . . .

To be continued...

Terpopuler

Comments

Metana

Metana

bisa dong, memang bener kulit putih itu pasti orang bilangnya cantik karena memang keliatan bersih tapi tetep aja kulit coklat manis dan hitam juga cantik. Menurut aku cantik itu dari hati wkwkwk tapi paling real dari perawatan dan uang

2025-02-22

1

dewidewie

dewidewie

ehmz kok aku yang melayang ya /Hey/

2025-02-13

1

Metana

Metana

dan menjadikan dirimu sebagai istriku secara utuh karena aku mencintaimu.... love you/Heart//Kiss/ jangan setengah ngapa ngomongnya kan Calia dengernya jadi jantungan, ana juga yang baca jadi ngeblank dulu

2025-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Pengkhianatan
2 2. Kontrak
3 3. Mecari Tahu
4 4. Berakhir
5 5. Menginap???
6 6. Bersedia
7 7. Janji
8 8. Pernikahan Kilat
9 9. Rencana Di Balik Pernikahan
10 10. Satu Tempat Tinggal.
11 11. Max Retha & Ronan Calia
12 12. "Dream Fashion"
13 13. Tema Alter Ego
14 14. Rencana
15 15. Perubahan Perlahan
16 16. Mencintaimu
17 17. Kesempatan
18 18. Pengulangan Janji
19 19. Terjalin
20 20. Max Datang Ke Apartemen
21 21. Pewaris
22 22. Gagal Ngambek
23 23. Rahasia Yang Terbuka
24 24. Gala Fashion
25 25. Berulah
26 26. Ketty Smith
27 27. Penyusup
28 28. Masalah
29 29. Sebenarnya
30 30. Menghilangkan Kecurigaan
31 31. Macan Tutul
32 32. Terimalah Suamiku
33 33. Mulai Terbuka
34 34. Grandma
35 35. Masalah Menjelang Fashion Show
36 36. Tidak Ada Pilihan Lain
37 37. Amarah
38 38. Terbongkar
39 39. Fashion Show
40 40. Fashion Show 2
41 41. Fashion Show 3
42 42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43 43. Salah Lawan
44 44. Terungkap
45 45. Kebenaran Dari Pernikahan
46 46. Mudah Emosi
47 47. Penjelasan
48 48. Kabar Buruk dan Baik
49 49. Rencana Retha
50 50. Kembalinya Max
51 51. Tindakan Retha
52 52. Coklat Isi Kentang
53 53. Terasa Asing dan Familiar.
54 54. Curiga
55 55. Dugaan
56 56. Diawasi
57 57. Menerima Clovis
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Awal Pengkhianatan
2
2. Kontrak
3
3. Mecari Tahu
4
4. Berakhir
5
5. Menginap???
6
6. Bersedia
7
7. Janji
8
8. Pernikahan Kilat
9
9. Rencana Di Balik Pernikahan
10
10. Satu Tempat Tinggal.
11
11. Max Retha & Ronan Calia
12
12. "Dream Fashion"
13
13. Tema Alter Ego
14
14. Rencana
15
15. Perubahan Perlahan
16
16. Mencintaimu
17
17. Kesempatan
18
18. Pengulangan Janji
19
19. Terjalin
20
20. Max Datang Ke Apartemen
21
21. Pewaris
22
22. Gagal Ngambek
23
23. Rahasia Yang Terbuka
24
24. Gala Fashion
25
25. Berulah
26
26. Ketty Smith
27
27. Penyusup
28
28. Masalah
29
29. Sebenarnya
30
30. Menghilangkan Kecurigaan
31
31. Macan Tutul
32
32. Terimalah Suamiku
33
33. Mulai Terbuka
34
34. Grandma
35
35. Masalah Menjelang Fashion Show
36
36. Tidak Ada Pilihan Lain
37
37. Amarah
38
38. Terbongkar
39
39. Fashion Show
40
40. Fashion Show 2
41
41. Fashion Show 3
42
42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43
43. Salah Lawan
44
44. Terungkap
45
45. Kebenaran Dari Pernikahan
46
46. Mudah Emosi
47
47. Penjelasan
48
48. Kabar Buruk dan Baik
49
49. Rencana Retha
50
50. Kembalinya Max
51
51. Tindakan Retha
52
52. Coklat Isi Kentang
53
53. Terasa Asing dan Familiar.
54
54. Curiga
55
55. Dugaan
56
56. Diawasi
57
57. Menerima Clovis
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!