11. Max Retha & Ronan Calia

"Sayang,,, ada apa?"

Suara Retha yang bertanya membuat Max tersentak, menatap tanpa minat pada wanita yang kini berada di bawah kungkungannya.

"Sayang..."

Retha kembali memanggil, melihat Max bangkit dan meninggalkannya di atas tempat tidur. Netranya mengamati Max menjatuhkan tubuh di sofa, menuang minuman ke dalam gelas dan meneguknya diakhiri dengan hembusan napas kasar.

Pria itu bahkan mengabaikan panggilan kekasihnya yang masih berbaring di atas tempat tidur dengan pakaian berantakan.

Pertemuannya dengan Calia beberapa hari lalu membuat Max terus mencari cara untuk tetap bisa bertemu dengan mantan kekasihnya dan mengacaukan apa yang akan mantan kekasihnya lakukan. Termasuk menggagalkan semua sesi wawancara yang dilakukan Calia hingga membuat wanita itu ditolak agensi manapun. Berharap Calia akan kembali padanya.

Namun, saat mengetahui Calia justru membuka agensi sendiri bersama pria yang kini menjadi suaminya, hatinya memanas.

'Tidak bisa! Dia harus kembali padaku,'

'Kau harus kembali padaku. Kau harus meminta dan memohon padaku agar aku kembali menerimamu di agensiku,'

Max kembali menuang minumannya, lalu meneguknya. Sesaat kemudian, ia merasakan sentuhan halus di bahunya, lalu turun ke dadanya yang terbuka.

"Apa yang sedang kamu pikirkan? Kamu terlihat kesal," tanya Retha.

"Menyingkirlah, Retha. Aku tidak berminat malam ini," ucap Max datar.

"Benarkah?" Retha tersenyum.

Tanpa ragu, wanita itu duduk di pangkuan Max, menjalankan jemarinya ke atas dan berhenti di rahang sang kekasih, lalu menempelkan bibirnya di bibir pria itu. Menyesap lembut dan dalam.

"Ehmm,,, aroma vanila," Retha bergumam pelan, menarik diri untuk menatap wajah sang kekasih.

"Irish selalu menjadi minuman favoritmu. Bagaimana jika aku meracik minuman yang bisa membuatmu merasa lebih baik?" tawar Retha.

"Jika kau berpikir ingin meggunakan obat,,,"

"A-a,,," potong Retha sembari menggoyangkan satu jarinya, tetap tersenyum seolah mengerti apa yang sedang kekasihnya pikirkan.

"Aku tidak berminat untuk menggunakan afrodisiak padamu. Aku hanya ingin membuatkan minuman untuk menghilangkan kegelisahanmu," lanjutnya.

"Lakukan sesukamu," sahut Max.

Cara Retha berjalan menuju tempat penyimpanan minuman khusus yang Max miliki, mau tak mau menarik perhatian pria itu. Max bahkan tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Retha yang tengah menuangkan beberapa minuman berbeda ke dalam cocktail shaker, mengocoknya beberapa saat, lalu menuang ke dalam gelas yang di akhiri dengan perasan jeruk.

"Untukmu," ujar Retha sembari menyodorkan segelas minuman berwarna merah.

"Apa yang kamu racik?" tanya Max.

"Kamu akan tahu setelah mencobanya. Mari kita lihat! Apakah lidahmu masih berfungsi dengan baik atau tidak," jawab Retha.

Max menggeleng pelan, tersenyum seraya menerima gelas dari tangan Retha dan menyesapnya. Kedua mata Max terpejam sejenak, menikmati sensasi rasa yang menyentuh lidahnya.

"Gin dan anggur merah, Martini,"

"Tepat," Retha tersenyum puas mendengar jawaban yang diberikan Max.

"Kau memang tidak menggunakan afrodisiak, tapi minuman yang kau campur ini memiliki efek itu meski hanya sebagian kecil, begini kah caramu merayuku, Retha?" tanya Max.

"Ya, apakah itu berhasil?" sambut Retha tersenyum menggoda.

Max balas tersenyum, menegak minumannya sampai tandas dan menyodorkan gelas itu pada Retha.

"Bisa buatkan satu lagi untukku?"

"Dengan senang hati," Retha menjawab.

Sekali lagi, Max tidak mengalihkan pandangan dari Retha saat wanita itu menjauh sebentar dan kembali mendekat dengan gelas yang kembali terisi minuman. Max menerima minuman keduanya, kembali menegak isinya dan meletakkan gelas kosong di meja, lalu berdiri.

Tangan Max bergerak cepat menarik Retha mendekat, mencium bibir wanita itu serta menahan tengkuknya saat Max memindahkan minuman di mulutnya ke mulut Retha.

"Sangat sulit untuk menolakmu, Retha,"

Suara Max terdengar serak, menyeka sisa minuman yang mengalir di sudut bibir Retha menggunakan ibu jarinya, lalu mereka kembali berciuman. Lama, dalam, dan panas. Max mendorong Retha ke tempat tidur bersarnya, melepas semua pakaian yang ia kenakan termasuk pakaian Retha. Menjelajah penuh sekujur tubuh Retha yang seindah pualam.

"Nghh... Max..."

Mereka bercinta seakan tidak pernah melakukannya selama bertahun-tahun. Penuh gairah dan menggetarkan.

Namun, Retha tidak tahu, Max yang tengah mencumbunya justru membayangkan tengah bersama Calia, mantan kekasihnya.

...>>><<<...

Sinar mentari telah sepenuhnya menyinari kota, menerpa lembut gedung-gedung tinggi pencakar langit di bawahnya. Di tengah keramaian kota yang sudah mulai terbentuk, Ronan mengendarai sepeda motornya bersama sang istri yang duduk di jok belakang.

Bagaimana cara Calia melingkarkan tangan di pinggang Ronan justru membuat jantung pria itu berdetak lebih cepat. Merasakan untuk kesekian kalinya desiran halus di dalam hatinya setiap kali bersentuhan dengan wanita yang telah resmi menjadi istrinya.

"Kita sudah sampai,"

Ronan menghentikan sepeda motor yang ia kendarai di depan sebuah gedung cukup besar, bersih dan terawat. Gedung yang memiliki empat lantai dan terletak di tempat yang cukup strategis di kota.

Kepala Calia tengadah, menatap gedung yang ada di depannya dengan tatapan penuh minat.

"Apakah kamu menyewa gedung ini, Ro?" tanya Calia seraya turun dari sepeda motor.

"Kemari sebentar!"

Ronan menahan Calia saat wanita itu akan menjauh, menarik Calia mendekat untuk melepaskan helm yang masih terpasang di kepala wanita itu, lalu merapikan rambut Calia yang sedikit berantakan karena helm.

Deg...

Lagi, jantung Calia berdegup lebih cepat dari biasanya setiap kali Ronan melakukan hal sederhana untuknya. Terutama saat Ronan menyentuhnya. Perasaan aneh yang tumbuh seiring waktu sejak mereka tinggal bersama.

"Sudah,"

"Ehh,,, Apa?" Calia mengerjap bingung, seakan nyawanya baru saja kembali.

'Pft,,, dia manis sekali, dan,,, menggemaskan,' Ronan menyimpan kalimat itu di dalam benaknya, bersyukur untuk kesekian kalinya memilih menuruti keinginan neneknya menikahi Calia meski nenek dan ayahnya tidak datang di pernikahan mereka.

'Firasat yang dimiliki Grandma sungguh mengerikan. Grandma benar tentang Retha yang berubah setelah berada di puncak, dan Calia yang jauh lebih baik dari Retha,"

"Ro..."

"Ehh,,, Apa?" Ronan tersentak kala Calia memanggil namanya sembari mengibaskan tangan di depan wajahnya.

"Ada apa denganmu?" tanya Calia tertawa.

"Tidak ada, hanya..."

"Hanya,,,?" Calia menaikan alisnya melihat Ronan menggantung kalimat.

"Ini untuk pertama kalinya aku membonceng seorang wanita menggunakan sepeda motor jelek ini, dan kamu tidak malu,,, aduh,"

Ronan mengaduh singkat sembari mengusap lengannya yang baru saja mendapatkan pukulan dari istrinya.

"Kamu akan tidur di luar jika sekali lagi mengatakan hal konyol seperti tadi," ucap Calia memasang wajah cemberut.

"Oh,,, itu artinya kamu akan kehilangan menu sarapanmu pada pagi harinya," balas Ronan.

"Ro...!"

"Pft,,, ha ha,, aku hanya bercanda. Maaf, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu lagi," sahut Ronan menarik gemas hidung istrinya.

"Ah,,, ya, gedung ini bisa kita gunakan untuk dijadikan kantor. Tidak terlalu besar, tapi cukup untuk,,,"

'Braakk...!'

. . .

. . .

To be continued...

NOTE :

- Irish

Adalah wiski yang dibuat di pulau Irlandia. Memiliki aroma rempah, vanila dan kayu ek dengan rasa halus dan tajam.

- Gin

Adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia yang diberi aroma buah juniper dan melalui proses distilasi.

Terpopuler

Comments

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

feeling wanita itu tidak pernah keliru

2025-02-18

1

Cakrawala

Cakrawala

wowo
ku tanya malam dapatkah kau melihat perbedaan ada apa denganmu

eh mlh nyanyi tp bener gk y liriknya/Drowsy/

2025-02-21

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Jangan ngarep,,, Calia gak doyan sama 🐍 mu Max /Tongue//Tongue//Tongue/

2025-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Pengkhianatan
2 2. Kontrak
3 3. Mecari Tahu
4 4. Berakhir
5 5. Menginap???
6 6. Bersedia
7 7. Janji
8 8. Pernikahan Kilat
9 9. Rencana Di Balik Pernikahan
10 10. Satu Tempat Tinggal.
11 11. Max Retha & Ronan Calia
12 12. "Dream Fashion"
13 13. Tema Alter Ego
14 14. Rencana
15 15. Perubahan Perlahan
16 16. Mencintaimu
17 17. Kesempatan
18 18. Pengulangan Janji
19 19. Terjalin
20 20. Max Datang Ke Apartemen
21 21. Pewaris
22 22. Gagal Ngambek
23 23. Rahasia Yang Terbuka
24 24. Gala Fashion
25 25. Berulah
26 26. Ketty Smith
27 27. Penyusup
28 28. Masalah
29 29. Sebenarnya
30 30. Menghilangkan Kecurigaan
31 31. Macan Tutul
32 32. Terimalah Suamiku
33 33. Mulai Terbuka
34 34. Grandma
35 35. Masalah Menjelang Fashion Show
36 36. Tidak Ada Pilihan Lain
37 37. Amarah
38 38. Terbongkar
39 39. Fashion Show
40 40. Fashion Show 2
41 41. Fashion Show 3
42 42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43 43. Salah Lawan
44 44. Terungkap
45 45. Kebenaran Dari Pernikahan
46 46. Mudah Emosi
47 47. Penjelasan
48 48. Kabar Buruk dan Baik
49 49. Rencana Retha
50 50. Kembalinya Max
51 51. Tindakan Retha
52 52. Coklat Isi Kentang
53 53. Terasa Asing dan Familiar.
54 54. Curiga
55 55. Dugaan
56 56. Diawasi
57 57. Menerima Clovis
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Awal Pengkhianatan
2
2. Kontrak
3
3. Mecari Tahu
4
4. Berakhir
5
5. Menginap???
6
6. Bersedia
7
7. Janji
8
8. Pernikahan Kilat
9
9. Rencana Di Balik Pernikahan
10
10. Satu Tempat Tinggal.
11
11. Max Retha & Ronan Calia
12
12. "Dream Fashion"
13
13. Tema Alter Ego
14
14. Rencana
15
15. Perubahan Perlahan
16
16. Mencintaimu
17
17. Kesempatan
18
18. Pengulangan Janji
19
19. Terjalin
20
20. Max Datang Ke Apartemen
21
21. Pewaris
22
22. Gagal Ngambek
23
23. Rahasia Yang Terbuka
24
24. Gala Fashion
25
25. Berulah
26
26. Ketty Smith
27
27. Penyusup
28
28. Masalah
29
29. Sebenarnya
30
30. Menghilangkan Kecurigaan
31
31. Macan Tutul
32
32. Terimalah Suamiku
33
33. Mulai Terbuka
34
34. Grandma
35
35. Masalah Menjelang Fashion Show
36
36. Tidak Ada Pilihan Lain
37
37. Amarah
38
38. Terbongkar
39
39. Fashion Show
40
40. Fashion Show 2
41
41. Fashion Show 3
42
42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43
43. Salah Lawan
44
44. Terungkap
45
45. Kebenaran Dari Pernikahan
46
46. Mudah Emosi
47
47. Penjelasan
48
48. Kabar Buruk dan Baik
49
49. Rencana Retha
50
50. Kembalinya Max
51
51. Tindakan Retha
52
52. Coklat Isi Kentang
53
53. Terasa Asing dan Familiar.
54
54. Curiga
55
55. Dugaan
56
56. Diawasi
57
57. Menerima Clovis
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!