18. Pengulangan Janji

Untuk kesekian kalinya, Max membaca undangan yang ada di tangannya, menyandarkan punggung dengan kepala tengadah disertai hembusan napas panjang.

Undangan Gala Fashion New York kembali ia dapatkan tahun ini, dan ia tidak memiliki pilihan lain selain membawa serta Retha ke acara itu. Jika di tahun sebelumnya ia berhasil mendapatkan investor berkat Calia yang menemaninya kala itu, kini ia tidak yakin keberuntungan akan berpihak padanya jika ia membawa serta Retha bersamanya.

Acara fashion show yang diadakan Calia pun tak luput dari pengawasannya, ia tak menyangka acara sederhana Calia justru dibanjiri dengan komentar positif hingga kini berita itu menjadi trending topik di semua media sosial. Tak bisa ia pungkiri, penampilan Calia ketika berjalan memperagakan busananya terlihat begitu memukau.

"Apakah aku berikan saja undangan ini padanya? Dengan begitu, Calia dan aku akan pergi sebagai pasangan,"

"Tapi..."

Max menggeleng, mengingat Retha tidak akan menerima keputusannya jika ia kembali bersama Calia sedangkan dirinya masih membutuhkan Retha untuk tetap di agensi yang ia pimpin. Semua orang di kantor bahkan hampir melupakan nama Calia, seorang model yang selalu mereka sebut sebagai figuran sejak Retha bergabung di agensi itu.

Max menyimpan dua undangan itu ke laci meja, bangkit dari kursinya dan melangkah menuju jendela. Satu tangannya bergerak naik, melonggarkan dasi yang ia kenakan sembari menatap kota yang ada di depannya.

Tokoh penting yang akan hadir dalam acara Gala Fashion menjadi pertimbangan tersendiri bagi Max, berharap bisa mendapatkan investor itu untuk perusahaan yang ia pimpin.

"Mrs. Ketty Smith,"

...>>><<<...

"Mrs. Ketty Smith,"

Sean menyebutkan nama seseorang yang tidak asing bagi semua orang, nama wanita yang mereka kenal sebagai perancang busana terbaik dunia dan cukup disegani di berbagai kalangan bisnis, selebriti, bahkan desainer lain.

"Kau yakin Mrs. Ketty akan datang?" tanya Calia.

Sean mengangguk pasti, menyodorkan ponselnya pada Calia hingga wanita itu bisa membaca secara menyeluruh berita yang ada.

"Dia adalah target investor terbaik dari yang terbaik," pekik Julie antusias.

"Kalaupun kita tidak bisa mendapatkan Mrs. Ketty sebagai investor, masih ada beberapa investor lain yang bisa kita jadikan sasaran," Adele menimpali.

"Tapi, kita juga perlu bergerak cepat, aku yakin Max Morgen juga akan mengincar investor ini," ucap Luis.

"Bisa dipastikan dia juga akan datang, dan itu bersama Retha Agatha," sambung Sean.

Kalimat terakhir yang diucapkan Sean praktis membuat Ronan menoleh cepat ke arah istrinya, melihat wanita itu hanya diam tanpa mengatakan apapun. Bahkan, saat diskusi mereka selesai, Calia masih setia dalam kebisuannya sendiri.

Saat malam menjelang, dan semua teman-temannya sudah pergi meninggalkan kantor, Ronan menahan pintu yang akan Calia buka, mengurung istrinya diantara kedua tangannya.

"Ada apa?" tanya Ronan.

"Maksudmu?" sambut Calia tanpa berbalik.

"Kamu menjadi lebih pendiam sejak Sean menyebut nama orang yang sudah mengkhianatimu, apakah kamu masih,,, mencintainya?" tanya Ronan dengan suara tertahan.

Calia berbalik perlahan, menangkap penuh sosok suaminya yang kini berdiri dalam jarak yang teramat dekat. Kepalanya mendongak untuk menatap wajah suaminya, merasakan desiran halus dihatinya setiap kali tatapan mereka bertemu.

Bukan karena ia masih memiliki sisa perasaan untuk mantan kekasihnya, akan tetapi benaknya justru memikirkan bagaimana jika pria yang sudah mulai ia cinta kembali mencampakkan dirinya. Nama Retha yang disebut Sean terus mengusik hatinya, memikirkan kemungkinan terburuk tentang Ronan akan kembali bersama Retha.

Pernyataan cinta yang diucapkan Ronan beberapa hari lalu tak sedetik pun bisa ia lupakan, sikap lembut suaminya serta tatapan penuh cinta yang pria itu berikan sudah mengikis rasa sakit yang tersisa, mengubah menjadi benih cinta yang mulai tumbuh subur di hatinya.

"Alia,,, tolong jangan hanya diam seperti ini," ucap Ronan meremas lembut bahu Calia.

"Katakan padaku! Ada apa? Apakah aku melakukan kesalahan?"

Calia menggeleng, menundukkan kepala.

"Apakah kamu akan selalu bersamaku, Ro?" lirih Calia.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, Alia," Ronan meraih kedua tangan Calia, menggenggam lembut. "Aku akan terus bersamamu,,, di sisimu,,, sampai apa yang menjadi tujuanmu tercapai,,, sampai kontrak itu berakhir,,,"

"Tidak!" Calia menggeleng kuat, kembali mendongak menatap suaminya. "Jangan berakhir,,, kumohon,,, jangan,,,"

Ronan terdiam, ia merasa siratan kalimat yang Calia ucapkan begitu dalam. Membuncahkan emosi yang ada di dalam hatinya, menggeliat penuh harap akan cinta yang bersambut.

"Apakah,,, kamu ingin selalu bersamaku, Alia? Benarkah itu?" tanya Ronan penuh harap.

"Ro..."

Ronan tidak bisa mengalihkan pandangan, mata indah Calia menguncinya begitu kuat.

"Tolong,,, sempurnakan lah sumpah pernikahan kita,"

Calia tidak tahu mengapa ia berkata begitu, atau mengapa ia mendadak bergerak maju, mengulurkan tangannya membelai wajah Ronan untuk pertama kali, lalu dengan lembut menempelkan bibirnya di bibir Ronan.

Tak ada gerak dan kata, hanya detak jantung yang bersuara diantara mereka.

Ronan seakan kehilangan tempat untuk berpijak, waktu dan dunianya seakan terhenti, pikirannya telah pergi meninggalkan raganya. Yang tersisa hanyalah rasa lembut, manis dan hangat. Ia merasa apa yang baru saja terjadi adalah mimpi.

"A-Alia..."

Ronan mengerjap, menarik diri sejenak dan menatap lekat wajah istrinya. Hanya menyentuh bibir saja, cukup untuk membuat ia kehilangan dirinya sendiri.

"M-Maaf..."

Wajah Calia merona, kembali menunduk dengan rasa panik dan malu yang tiba-tiba mendera.

"Tidak,,, jangan minta maaf,"

Ronan merengkuh wajah Calia, tersenyum. Mengerti sepenuhnya dengan arti dari kalimat yang istrinya ucapkan. Hatinya melonjak bahagia cintanya bersambut meski mereka baru saja merasakan rasa sakit yang sama.

"Aku bersumpah untuk mencintaimu seumur hidupku, sampai maut memisahkan," tanpa ragu, Ronan kembali mencium bibir Calia. Hangat, dalam dan lama.

Calia memejamkan mata, membiarkan air matanya bergulir begitu saja dengan rasa bahagia. Menyempurnakan ikrar pernikahan mereka berdua dengan pengulangan janji pernikahan yang mereka sematkan.

...>>><<<<...

.

"Apa-apaan sekarang? Kenapa pintu terkunci dari dalam?"

Sean menggerutu, memukul pintu kantor yang masih terkunci.

"Ponsel mereka aktif, tapi tidak menjawab panggilan dariku," ucap Luis.

Sean kembali menghubungi Calia, begitu pula dengan Luis yang menghubungi Ronan. Tetapi, tetap saja panggilan itu tidak dijawab.

"Apakah terjadi sesuatu pada mereka?"

Sean mendadak berubah cemas, memikirkan hal buruk yang bisa saja terjadi pada dua temannya.

Sementara di belakang mereka, Bas terus menghubungi majikannya, berharap pikiran buruk yang mendera hatinya tidak menjadi nyata.

"Uhmm,,, Ada apa?"

Bas mengerjap, menjauhkan ponsel dari telinga untuk memastikan nomor yang ia hubungi, lalu kembali menempelkan ponsel ke telinga seraya melangkah mundur, sedikit menjauh dari Sean dan Luis.

"Tuan,,, Anda di mana? Anda baru bangun tidur? Di jam ini?" cecar Bas tak percaya.

"Ada apa? Kau akan membangunkan tidur istriku jika terus menghubungiku,"

Lagi, Bas mengerjap tak percaya.

Tidur istriku,,, apakah itu artinya tuan muda dan nyonya mudanya tidur bersama? batinnya.

"Tuan,,, jadi,,, Anda,,, dan Nyonya Muda,,, Benarkah itu?"

"Apakah hanya itu yang ingin kau tanyakan?" sambut Ronan.

"Tidak,,, tapi mereka sudah di depan pintu dan tidak bisa masuk karena kantor dikunci dari dalam," terang Bas.

"Urus saja mereka! Minta mereka pergi untuk melakukan hal lain!"

"Apa? Tapi, Tuan..."

"Satu hal lagi," potong Ronan cepat.

"Saya Tuan," sahut Bas pasrah.

"Siapkan dua undangan Gala Fashion New York untukku dan istriku! Kau juga harus memberikan alasan masuk akal jika istriku bertanya bagaimana kau mendapatkan undangan itu, sekarang pergilah!"

'Tutt...'

. . . .

. . ..

To be continued...

Terpopuler

Comments

May

May

oiii... kaliannnn...
sadar gak kalo karya ka Zi yg ini beda.. gaya tulisannya beda... aku jadi ngrasa kalo karya judul ini bukan karya ka Zi..tapi aku tetep suka, ciri khas ka Zi gak hilang🤭🤭🥰🥰

2025-02-13

8

dewidewie

dewidewie

Aku memunggu dan udah nyiapin 🍜eh ternyata di skip 🤣🤣🤣

2025-02-13

2

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Iya,,, mereka habis nidurin 🐍 nya Ronan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-02-13

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Pengkhianatan
2 2. Kontrak
3 3. Mecari Tahu
4 4. Berakhir
5 5. Menginap???
6 6. Bersedia
7 7. Janji
8 8. Pernikahan Kilat
9 9. Rencana Di Balik Pernikahan
10 10. Satu Tempat Tinggal.
11 11. Max Retha & Ronan Calia
12 12. "Dream Fashion"
13 13. Tema Alter Ego
14 14. Rencana
15 15. Perubahan Perlahan
16 16. Mencintaimu
17 17. Kesempatan
18 18. Pengulangan Janji
19 19. Terjalin
20 20. Max Datang Ke Apartemen
21 21. Pewaris
22 22. Gagal Ngambek
23 23. Rahasia Yang Terbuka
24 24. Gala Fashion
25 25. Berulah
26 26. Ketty Smith
27 27. Penyusup
28 28. Masalah
29 29. Sebenarnya
30 30. Menghilangkan Kecurigaan
31 31. Macan Tutul
32 32. Terimalah Suamiku
33 33. Mulai Terbuka
34 34. Grandma
35 35. Masalah Menjelang Fashion Show
36 36. Tidak Ada Pilihan Lain
37 37. Amarah
38 38. Terbongkar
39 39. Fashion Show
40 40. Fashion Show 2
41 41. Fashion Show 3
42 42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43 43. Salah Lawan
44 44. Terungkap
45 45. Kebenaran Dari Pernikahan
46 46. Mudah Emosi
47 47. Penjelasan
48 48. Kabar Buruk dan Baik
49 49. Rencana Retha
50 50. Kembalinya Max
51 51. Tindakan Retha
52 52. Coklat Isi Kentang
53 53. Terasa Asing dan Familiar.
54 54. Curiga
55 55. Dugaan
56 56. Diawasi
57 57. Menerima Clovis
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Awal Pengkhianatan
2
2. Kontrak
3
3. Mecari Tahu
4
4. Berakhir
5
5. Menginap???
6
6. Bersedia
7
7. Janji
8
8. Pernikahan Kilat
9
9. Rencana Di Balik Pernikahan
10
10. Satu Tempat Tinggal.
11
11. Max Retha & Ronan Calia
12
12. "Dream Fashion"
13
13. Tema Alter Ego
14
14. Rencana
15
15. Perubahan Perlahan
16
16. Mencintaimu
17
17. Kesempatan
18
18. Pengulangan Janji
19
19. Terjalin
20
20. Max Datang Ke Apartemen
21
21. Pewaris
22
22. Gagal Ngambek
23
23. Rahasia Yang Terbuka
24
24. Gala Fashion
25
25. Berulah
26
26. Ketty Smith
27
27. Penyusup
28
28. Masalah
29
29. Sebenarnya
30
30. Menghilangkan Kecurigaan
31
31. Macan Tutul
32
32. Terimalah Suamiku
33
33. Mulai Terbuka
34
34. Grandma
35
35. Masalah Menjelang Fashion Show
36
36. Tidak Ada Pilihan Lain
37
37. Amarah
38
38. Terbongkar
39
39. Fashion Show
40
40. Fashion Show 2
41
41. Fashion Show 3
42
42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43
43. Salah Lawan
44
44. Terungkap
45
45. Kebenaran Dari Pernikahan
46
46. Mudah Emosi
47
47. Penjelasan
48
48. Kabar Buruk dan Baik
49
49. Rencana Retha
50
50. Kembalinya Max
51
51. Tindakan Retha
52
52. Coklat Isi Kentang
53
53. Terasa Asing dan Familiar.
54
54. Curiga
55
55. Dugaan
56
56. Diawasi
57
57. Menerima Clovis
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!