7. Janji

"Lepaskan aku, Max! Kau menyakitiku!"

Calia meringis, berusaha menepis tangan Max dari pergelangan tangannya. Tetapi, pria itu justru mendorong Calia hingga punggung wanita itu membentur dinding.

"Kamu tidak bisa pergi begitu saja dari agensi ini, Calia." ujar Max.

"Kamu tidak memiliki hak untuk melarangku!" sahut Calia.

"Kontrakku dengan agensi ini sudah berakhir sejak lama,"

Max mendengus, meningkatkan kekuatan cengkraman tangannya kala mengingat apa yang Calia berikan padanya tempo hari. Flashdisk yang berisi semua bukti kecurangan yang sudah ia lakukan terhadap Calia.

"Jika kau ingin berdalih dengan menggunakan nama ayahmu, itu sudah tak mempan lagi padaku. Kau bahkan sudah mengakui hubunganmu bersama Retha dan semua orang sudah tahu akan hal itu," ucap Calia.

"Jika kau pergi dari agensi ini, maka bersiaplah untuk menerima hujatan semua orang," gertak Max.

Calia tersenyum, sebuah senyuman yang mampu membuat Max mengendurkan cengkraman tangannya.

"Itu terdengar lebih baik jika dibandingkan dengan aku tetap berada di agensi ini," jawab Calia.

"Setidaknya aku tidak perlu lagi melihat perbuatan kotor yang kau lakukan,"

"DIAM!!!" Max membentak.

Satu tangannya yang masih bebas tiba-tiba mencengkram pipi Calia, memberikan tatapan tajam dan sangat dekat.

"Jangan lupakan satu hal bahwa aku bisa saja menghancurkan hidupmu setelah kau keluar dari agensi ini. Apa kau pikir aku tidak bisa memutar balikkan fakta yang sudah ada? Semua bukti yang kau dapat bisa kugunakan untuk berbalik menyerangmu," kata Max dingin dan tajam.

Calia membeku sejenak, mengatur napas saat jarak antara wajahnya dengan Max bertambah dekat.

Max melonggarkan cengkraman tangannya pada pipi Calia, memberikan usapan lembut pada pipi putih nan halus di bawah tangannya. Jemarinya bahkan menyentuh bibir Calia yang selembut sutra.

Tatapan Max yang semula setajam elang, kini menyiratkan rasa lapar.

"Kamu selalu terlihat cantik bahkan ketika mengenakan pakaian sederhana seperti ini,,,"

Max tiba-tiba mendekatkan wajah, mengunci pandangan pada bibir Calia, tetapi sebelum Max bisa melakukan aksinya, Calia memalingkan wajah, mendorong dada pria itu.

'PLAKK!!!'

Entah dari mana Calia mendapatkan kekuatannya, ia berhasil mendaratkan tamparan keras pada pipi Max sebelum bibir pria itu berhasil menyentuh bibirnya.

"Jangan lancang kamu, Max!" Calia mendesis marah.

Max mendengus, mengusap pelan pipinya sendiri dan bersiap untuk kembali menyerang Calia ketika pintu ruangan terbuka secara kasar diikuti seseorang muncul dari balik pintu membuat gerakan Max terhenti.

"Calia..."

Ronan datang dengan wajah khawatir, segera menghampiri Calia saat melihat Max berada dalam jarak dua langkah dari wanita itu.

Tak lama, Retha muncul diikuti beberapa orang yang menjadi karyawan dari agensi itu, bertanya-tanya dalam benak mereka tentang apa yang terjadi sesaat sebelumnya mereka melihat Ronan datang dan menerobos masuk ke dalam ruangan direktur.

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Ronan tajam, memposisikan tubuhnya di depan Calia.

"Sungguh tidak tahu malu. Kau bahkan bukan bagian dari Silvester Group, tapi kau menerobos masuk tanpa mengetuk pintu seperti preman jalanan," Max menatap sinis.

"Aku berbicara dengan kekasihku, di mana letak salahnya?" imbuh Max balas bertanya.

"Max!" Retha berdecak tidak terima.

"Siapa yang kamu sebut kekasih? Dia bukan lagi kekasihmu, tapi aku!"

Tatapan Max kini menghujam Retha, membuat wanita itu membeku di tempat hanya karena tatapan tajam pria itu. Tanpa mengatakan apapun, pandangan Max beralih pada Calia beserta pria yang kini berdiri menjadi tameng, seolah siap untuk melindungi Calia apapun yang akan terjadi.

"Apakah kau lebih tertarik pada kurir ini, Calia? Kau hanya akan menempatkan dirimu menjadi bahan olokan di mana pun kamu berada," Max mencibir, melangkah mundur tanpa menurunkan sorot sinis yang ia tujukan pada Ronan.

"Aku kabulkan permintaanmu, kau bisa pergi dari agensi ini. Sekarang enyahlah!"

Semua orang hanya diam, tidak tahu apa yang tejadi antara direktur mereka bersama model yang mereka ketahui bernama Calia. Mereka segera membubarkan diri tanpa kata saat Max beralih pandang pada mereka, begitu pula dengan Calia yang segera menarik Ronan pergi.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"

Retha bertanya setelah ruangan itu hanya menyisakan dirinya bersama Max.

"Calia mengundurkan diri," jawab Max.

"Bukankah itu bagus? Itu artinya akulah yang menempati posisi tertinggi di sini, aku tidak perlu berpura-pura manis lagi di depannya hanya untuk membuat dia memberikan tawaran kotrak padaku," sambut Retha tersenyum.

Max melonggarkan dasinya, melangkah menuju kursi kebesarannya diakhiri hembusan napas kasar.

"Permasalahnnya adalah, dia memiliki semua bukti apa yang sudah aku lakukan padanya. Kontrak palsu, jumlah uang yang seharusnya dia terima sebagai bayaran, dan satu hal yang terpenting,,,"

"Ayahku tidak ingin Calia keluar dari agensi ini," 'Dan ingin aku menikah dengannya,' lanjutnya dalam hati.

Retha melangkah mendekat, menekan tombol pada meja untuk mengunci pintu, dan berdiri tepat di depan Max.

"Jika dia memang ingin menggugatmu atas penipuan, seharusnya dia sudah melakukannya. Tetapi, sampai kini dia belum melakukannya. Menurutmu mengapa dia mengulur waktu?"

Wajah Max terangkat, menatap wanita yang ini menaikkan alisnya disertai seringai tipis menghiasi bibir itu.

"Kau benar," ucap Max.

Satu tangan Max terulur meraih tangan Retha, menarik wanita itu dengan satu sentakan lembut yang membuat wanita itu duduk di pangkuannya.

"Bukti itu belum cukup. Atau,,, dia masih memiliki perasaan padaku,"

"Pft,,, hei,,," Max tertawa lembut, meraih dagu Retha saat melihat wanita itu cemberut sembari memalingkan wajah.

"Kau tahu bahwa aku tidak mencintainya bukan? Jadi, jangan beri aku wajah masam ini,"

Max menyapukan jemarinya di atas bibir Retha, tetapi dalam benaknya justru memikirkan bibir Calia yang terasa lebih lembut di bawah sentuhannya.

"Untuk saat ini, kita biarkan saja dia masuk ke agensi manapun. Kita hanya perlu menghancurkannya ketika dia akan bangkit. Tentang Ayahku, akan kupirkan nanti,"

Tangan Max berpindah ke tengkuk Retha, menarik wanita itu mendekat hingga bibirnya menemukan bibir Retha. Meluapkan kekesalannya lantaran ia gagal merasakan lembutnya bibir Calia.

...>>><<<...

"Bagaimana kamu bisa datang ke kantor? Kamu bahkan masuk ke ruangan direktur,"

Calia bertanya setelah beberapa lama hanya ada keheningan sementara kedua mata serta tangannya fokus mengemudi.

"Aku,,, mengkhawatirkanmu," Ronan menjawab lirih.

Calia menoleh dengan gerakan cepat, sesaat kemudian kembali menatap lurus ke depan.

"Apakah kau lapar? Ini sudah jam makan siang," ucap Calia.

"Tapi aku..."

"Aku ingin mentraktirmu, anggaplah ini perayaan kecil dariku,"

Calia kembali menoleh, tersenyum manis untuk pertama kalinya pada Ronan sebelum kembali fokus mengemudi.

'Senyuman itu,,, aku ingin menjaganya untuk tetap ada,,,'

. . . .

. . . .

To be continued...

Terpopuler

Comments

Zenun

Zenun

Bibir Retha lagi pecah-pecah, jadi gak lembut

2025-02-05

1

Zenun

Zenun

Kau yang diam MAX!

2025-02-05

1

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

dasar lakik buaya, cuma modal senjata tumpul aja belagu

2025-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Pengkhianatan
2 2. Kontrak
3 3. Mecari Tahu
4 4. Berakhir
5 5. Menginap???
6 6. Bersedia
7 7. Janji
8 8. Pernikahan Kilat
9 9. Rencana Di Balik Pernikahan
10 10. Satu Tempat Tinggal.
11 11. Max Retha & Ronan Calia
12 12. "Dream Fashion"
13 13. Tema Alter Ego
14 14. Rencana
15 15. Perubahan Perlahan
16 16. Mencintaimu
17 17. Kesempatan
18 18. Pengulangan Janji
19 19. Terjalin
20 20. Max Datang Ke Apartemen
21 21. Pewaris
22 22. Gagal Ngambek
23 23. Rahasia Yang Terbuka
24 24. Gala Fashion
25 25. Berulah
26 26. Ketty Smith
27 27. Penyusup
28 28. Masalah
29 29. Sebenarnya
30 30. Menghilangkan Kecurigaan
31 31. Macan Tutul
32 32. Terimalah Suamiku
33 33. Mulai Terbuka
34 34. Grandma
35 35. Masalah Menjelang Fashion Show
36 36. Tidak Ada Pilihan Lain
37 37. Amarah
38 38. Terbongkar
39 39. Fashion Show
40 40. Fashion Show 2
41 41. Fashion Show 3
42 42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43 43. Salah Lawan
44 44. Terungkap
45 45. Kebenaran Dari Pernikahan
46 46. Mudah Emosi
47 47. Penjelasan
48 48. Kabar Buruk dan Baik
49 49. Rencana Retha
50 50. Kembalinya Max
51 51. Tindakan Retha
52 52. Coklat Isi Kentang
53 53. Terasa Asing dan Familiar.
54 54. Curiga
55 55. Dugaan
56 56. Diawasi
57 57. Menerima Clovis
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Awal Pengkhianatan
2
2. Kontrak
3
3. Mecari Tahu
4
4. Berakhir
5
5. Menginap???
6
6. Bersedia
7
7. Janji
8
8. Pernikahan Kilat
9
9. Rencana Di Balik Pernikahan
10
10. Satu Tempat Tinggal.
11
11. Max Retha & Ronan Calia
12
12. "Dream Fashion"
13
13. Tema Alter Ego
14
14. Rencana
15
15. Perubahan Perlahan
16
16. Mencintaimu
17
17. Kesempatan
18
18. Pengulangan Janji
19
19. Terjalin
20
20. Max Datang Ke Apartemen
21
21. Pewaris
22
22. Gagal Ngambek
23
23. Rahasia Yang Terbuka
24
24. Gala Fashion
25
25. Berulah
26
26. Ketty Smith
27
27. Penyusup
28
28. Masalah
29
29. Sebenarnya
30
30. Menghilangkan Kecurigaan
31
31. Macan Tutul
32
32. Terimalah Suamiku
33
33. Mulai Terbuka
34
34. Grandma
35
35. Masalah Menjelang Fashion Show
36
36. Tidak Ada Pilihan Lain
37
37. Amarah
38
38. Terbongkar
39
39. Fashion Show
40
40. Fashion Show 2
41
41. Fashion Show 3
42
42. Keputusan Ketty Smith dan Alasannya
43
43. Salah Lawan
44
44. Terungkap
45
45. Kebenaran Dari Pernikahan
46
46. Mudah Emosi
47
47. Penjelasan
48
48. Kabar Buruk dan Baik
49
49. Rencana Retha
50
50. Kembalinya Max
51
51. Tindakan Retha
52
52. Coklat Isi Kentang
53
53. Terasa Asing dan Familiar.
54
54. Curiga
55
55. Dugaan
56
56. Diawasi
57
57. Menerima Clovis
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!