Tepat pukul dua belas malam. Tuan Rakha tiba di rumah. Dia membuka pintu kamar, dan terlihat Senja yang tertidur pulas di atas sofa.
Tuan Rakha berjalan pelan menuju sofa. Dia menundukkan kepalanya sedikit, memperhatikan intens wajah Senja yang sedang tertidur pulas itu. Tanpa sadar Tuan Rakha menerbitkan senyum untuk pertama kalinya.
Tuan Rakha mengambil selimut. Kemudian menyelimuti tubuh Senja. Setelah itu, Tuan Rakha ikut duduk di sofa tersebut. Dia mengangkat pelan kepala Senja, kemudian memindahkannya ke atas pahanya.
Tuan Rakha terus memperhatikan wajah Senja. Bola mata Tuan Rakha berhenti di mata Senja yang terlihat sembab.
Comments