Senja meremas jari jemarinya. Dia semakin dilanda ketakutan.
Bu Maryam
Kamu bisa duduk
Bu Maryam mengambil ponsel mahalnya, dan segera menjepret Senja yang tengah duduk itu.
Senja hanya diam, dia tak menyangka bahwa interview kerja di sini di luar nalar. Dia pikir dia akan di tes untuk masak atau beres-beres.
Bu Maryam
Kamu diterima
Senja
Hah?
Bu Maryam
Kamu diterima!
Bu Maryam mengambil beberapa berkas-berkas kontrak.
Bu Maryam
Baca terlebih dahulu, waktumu 2 menit
Dengan cepat Senja membaca surat perjanjian kontrak itu. Terdapat beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar.
Senja
100 jt perbulan? Hah?
Senja tak sadar mengucapkan dengan keras gaji yang ditawarkan dikontrak itu.
Bu Maryam
Tidak usah kaget, itu sesuai dengan pekerjaanmu
Bu Maryam
Sudah selesai baca?
Senja
Sudah bu
Bu Maryam
Gajinya besar tapi konsekuensinya juga besar
Bu Maryam
Kau siap kerja?
Senja
Siap bu!
Bu Maryam
Yakin? Setelah kau tanda tangan surat kontrak ini kau tak akan bisa mengundurkan diri sama sekali!
Senja menelan ludah susah payah. Dia tak yakin tugasnya hanya sebagai ART, tapi ketika melihat surat kontrak tersebut tidak ada yang mencurigakan apapun.
Senja
Boleh saya bertanya sebelum tanda tangan kontrak ini?
Bu Maryam
Ya
Senja
Pekerjaan yang saya lakukan benar-benar ART?
Bu Maryam
Ya tentu saja, kau pikir saya membohongi?
Senja
Maaf bu, tidak bermaksud seperti itu
Senja
Hanya saja gajinya sangat besar untuk sekedar menjadi ART
Bu Maryam
Haha anak baik
Bulu kuduk Senja berdiri.
Bu Maryam
Saya tidak punya banyak waktu, tanda tangan segera surat kontrak itu!
Dengan tangan gemetar Senja segera tanda tangan kontrak tersebut.
Bu Maryam
Kau bisa kerja mulai besok, pekerjaannya sangat mudah melayani tuan muda. Kau akan menjadi asisten pribadinya.
Bu Maryam
Kau mulai kerja dari jam 6 sore sampai tuan muda tertidur pulas.
Senja terpatung mendengar hal tersebut.
Senja
T-a-d-i kata -i-b-u menjadi ART kenapa saya—
Bu Maryam
Selamat bergabung di rumah ini!
Bu Maryam
Kau bisa membawa buku-buku itu untuk kau baca mengenai tuan muda
Bu Maryam
Kau bisa keluar
Senja keluar dengan bibir pucat. Tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Comments