Love Me Please, Tuan! Part 9: Cari Kerja

Part 9: Cari Kerja

Senja sudah tiba di rumahnya. Dia mengetuk beberapa kali pintu rumahnya, tapi tidak ada sahutan.

Senja

Nek, ini Senja

Senja kembali berucap agak keras supaya neneknya mendengar.

Nenek

Uhuk! Uhuk!

Pintu terbuka lebar.

Nenek

Maaf nenek ketiduran

Senja

Iya gak apa-apa, nenek udah minum obat?

Nenek

*mengangguk*

Senja membantu neneknya untuk kembali ke kamar.

Sudah satu bulan ini kesehatan neneknya memburuk.

Senja

Nek, istirahat lagi ya.

Senja

Senja mau bikin makan malam dulu

Nenek meraih tangan Senja.

Nenek

Maaf ya Nak, kau begitu kesusahan merawat nenek

Senja

Senja gak pernah kesusahan, cuma nenek yang Senja punya sekarang

Senja

Nenek gak usah banyak pikiran ya

Senja mengecup kening neneknya.

Dia berjalan menuju kulkas, stok makanannya hampir habis. Hanya tersisa dua telur.

Senja

Sepertinya aku harus kerja

Senja

Kebutuhan akhir-akhir ini banyak sekali, obat nenek juga sudah hampir habis

Senja merenung di meja makan. Kenangan-kenangan masa lalunya itu muncul.

Senja

Laki-laki itu benar-benar menghilang sejak Mama meninggal

Senja

Seharusnya aku tidak memikirkan dia!

Senja segera bangkit dan merebus dua telur itu. Kemudian dia membuat teh hangat untuk neneknya.

Tak berlangsung lama dia sudah selesai memasak.

Senja

Nek, maaf ya makanan cuma seadanya

Nenek

Sudah lebih cukup Nak

Nenek

Kamu sudah berjuang keras untuk nenek

Senja

Sepertinya Senja akan kerja Nek

Nenek

Uhuk! Uhuk!

Nenek

Kuliah kamu nanti gimana?

Senja

Gak akan ganggu kok Nek, Senja akan usahain cari kerja part time

Nenek

Nenek masih punya tabungan yang bisa membiayai kita

Senja

Gak usah Nek, itu tabungan darurat nenek

Nenek

Senja kau memang anak baik

Senja tersenyum. Dia segera kembali ke kamarnya setelah memastikan neneknya sudah istirahat kembali.

Dia membuka hp-nya. Terlihat beberapa panggilan video call dari Nico dan pesan dari grup trio cetar membahana.

Ana

[Senja ke klub yuk!]

Tika

[Ayok senang-senang!]

Senja

[Lain kali aja, kasihan nenek kalau gue tinggal sendiri]

Tika

[Oh ya kami lupa, sorry]

Senja

[Kalian ada info lowongan pekerjaan gak?]

Tika

[Ngapain cari kerja Senja, lu punya Nico yang kekayaannya gak habis sampai tujuh turunan]

Ana

[Iya benar, tinggal lu sebut aja mau lu Nico turutin]

Ana

[Apasih yang gak buat bubub Senja hahaha]

Senja

[Gue gak enak dibantu terlalu banyak sama Nico]

Senja

[Gue mau cari kerja aja]

Tika

[Mau jadi lont3? Kek kita? Haha]

Tika

[Lumayan gede penghasilannya]

Senja

[Gak dulu, gue takut sama om-om]

Ana

[Hahaha]



