Senja sudah tiba di depan kamar tuan muda. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu diembuskan secara perlahan.
Tanpa mengetuk pintu, Senja langsung masuk ke dalam kamar itu.
Senja kembali berdecak kagum melihat kamar tuan muda, dengan nuansa hitam kamar itu tetap terlihat elegan. Senja melihat tuan muda sedang berdiri di balkon kamar.
Senja segera memulai tugas pertamanya berdasarkan buku yang telah dibaca.
Senja
Pertama, aku harus mempersiapkan perlengkapan mandi tuan, memeriksa kamar mandinya juga
Senja segera menuju kamar mandi, mengisi air di bathtub. Meletakkan piyama di gantungan.
Senja
Oke selesai, sekarang ke tuan muda
Senja berjalan menuju balkon, dia dilanda ketakutan.
Senja
Tu-an
Senja berdiri di belakang.
Tuan muda membalikkan tubuhnya. Tanpa disuruh Senja segera melakukan tugas keduanya.
Tangan Senja gemetar. Dia sedikit berjinjit, kemudian mulai melepas simpul dasi.
Bau maskulin tercium dari tubuh laki-laki di hadapannya itu membuat Senja menelan ludah susah payah.
Dengan gerak cepat, Senja membuka satu persatu kancing kemeja tuan mudanya.
Tangan Senja semakin bergetar ketika melihat roti sobek di hadapannya.
Senja segera melepaskan kemeja tuannya. Dia bahkan tidak berani menatap wajah laki-laki itu.
Tuan muda segera berlalu tanpa mengucapkan apapun.
Senja
Huft
Senja
Aura tuan muda sangat menyeramkan
Senja
Tapi dia benar-benar mirip dengan dosen itu, apa dia ....
Ketukan pintu kamar terdengar, Senja segera membukanya. Ternyata salah satu dari bodyguard yang memberitahu bahwa tuan muda kedatangan tamu.
Comments