Eps — 09 Rumah sakit

Haechan terbangun dari tidurnya, kedua matanya ia kedipkan untuk menetralkan penglihatannya, rasanya sekitar terlihat sangat terang.
Jeno
Jeno
Udah mendingan?
Haechan menoleh sejenak, ia sudah merasa baikan di bandingkan tadi, rasa pusingnya tak separah sebelumnya.
Saat ia ingin mengangkat tangan Jeno langsung menahannya, Haechan menatap tanya Jeno tanpa ia lihat apa yang ada di tangan kanannya.
Jeno
Jeno
Jangan di angkat dulu, nanti cairannya ga masuk.
Jeno
Jeno
Kamu masih harus di infus.
Haechan hanya menurutinya, ia menurunkan kembali tangannya yang kini malah di genggam dan di usap pelan oleh Jeno.
Jeno
Jeno
Sakit?
Haechan
Haechan
Engga terlalu.
Jeno
Jeno
lanjut istirahat aja dulu.
Baru saja Haechan ingin memejamkan kedua matanya tiba tiba pintu kamar rumah sakit yang ia tempati terbuka lebar, terlihat Umji dengan kedua halisnya yang berkerut.
Ia berjalan menghampiri keduanya tanpa melihat Jeno yang sedari tadi memang tak menoleh.
Umji
Umji
Ga profesional banget kamu, gimana mau buat janji sama petinggi perusahaan itu kalo kamu di kasih tugas gini aja langsung drop.
Umji
Umji
Semua tugas kamu sudah saya pindah alihkan ke karyawan baru. lihat, baru saja saya alihkan dia bisa buat janji.
Haechan terdiam sementara tangannya meremas tangan Jeno yang sedari tadi memang masih mengenggam tangannya.
Jeno
Jeno
Sepertinya itu bukan kata kata yang pantas untuk di lontarkan disini.
Umji menunduk melihat Jeno yang masih memijat tangan Haechan sebari menenangkan lelaki itu.
Umji
Umji
Ini urusan pekerjaan, kamu gaada hak buat ikut campur.
Umji
Umji
Pokoknya sehabis ini kamu ke kantor buat tanda tangani surat serah terima pekerjaan.
Umji langsung berlalu dari sana sementara Haechan menutupi kedua tangannya dengan tangan kirinya, Jeno yang melihat jelas menatap sendu Haechan yang kini mulai terdengar suara isakan.
Jeno masih memijat pelan tangan Haechan, tangan lembut yang entah kenapa membuatnya betah untuk menyentuhkan, tetapi bukan itu yang harus Jeno pikirkan.
Jeno
Jeno
Nangis aja, gaada siapa siapa disini.
Haechan menangis, Jeno tak kuasa mendengar isakan pilu dari Haechan ia benar benar tak suka Haechan menangis, ia lebih suka saat Haechan tersenyum ceria tanpa memikirkan apapun yang membuat lelaki itu menangis.
Jeno
Jeno
Kamu udah bekerja keras Haechan.
Jeno
Jeno
Kerja keras kamu tentu ada batasnya.
Jeno
Jeno
Aku benar benar menghargai kerja keras kamu.
Haechan
Haechan
IYAA!! ITU YANG MAU AKU DENGAR DARI DIA!!
Haechan
Haechan
Atasan Sialan itu selalu aja ga liat kerja kerasnya aku!
wajah yang basah karna air matanya membuat Jeno kembali menatap sedih Haechan, ia bisa merasakan bagaimana sedihnya Haechan dengan pekataan atasannya itu.
Jeno bangkit, mengusap pelan wajah Haechan dengan tisu yang ada disana dan setelahnya ia memeluk tubuh Haechan mengusap tenang tubuh yang lebih kecil darinya itu.
BRAK!!
Keduanya terkejut dengan seseorang yang membuka pintu kamar dengan kencang, Haechan yang terdiam langsung menangis kencang begitu melihat siapa yang datang.
Haechan
Haechan
Kakak!!!
Taeyong yang terkejut mendengar kabar Haechan di bawa kerumah sakit jelas langsung bergegas pergi meninggalkan pekerjaannya yang hampir ia selesaikan.
Ia langsung memeluk bungsunya dan menenangkannya.
Taeyong
Taeyong
Astaga astaga tubuh kamu masih hangat Haechan.
Taeyong
Taeyong
Udah, udah ada kakak disini.
Tak lama Jaehyun datang menyusul dengan tas miliknya dan Taeyong yang berada di kedua tangannya.
Jaehyun
Jaehyun
Astaga, kamu lari kenceng banget.
Jaehyun berjalan masuk menyaksikan kedua adik Kakak yang masih saling berpelukan, sementara dirinya berdiri di samping Jeno.
Jaehyun
Jaehyun
Apa yang terjadi?
Jeno
Jeno
Haechan demam,
Jeno
Jeno
Tadi dia baru sadar tapi ga lama sadar atasannya datang buat marahin dia karna dia kerja ga profesional sampai sakit.
Jaehyun mengusak kasar wajahnya dan menghela nafas panjangnya, lagi lagi dengan orang yang sama. Sudah jelas Jaehyun akan di marahi habis habisan oleh Taeyong setelahnya.
Jaehyun
Jaehyun
Umji, benar benar.
Seketika Jaehyun menoleh menatap Jeno, ia tak mengenali lelaki pirang yang ada di sampingnya itu dan apa hubungannya dengan Haechan?apa ia teman dari Haechan? Atau—
Jaehyun
Jaehyun
Oh, kamu siapa?
Jeno
Jeno
Saya Jeno, tadi saya yang memberi kabar Haechan masuk ke rumah sakit.
Jaehyun
Jaehyun
Kamu siapanya Haechan?
Jeno terdiam terpaku, ia bingung harus menjawab. Jika di sebut teman ia belum sedekat itu dengan Haechan, mau di sebut hanya kenalan biasa tapi Jeno dan Haechan sering bertemu.
Jeno
Jeno
Temannya.
Jaehyun
Jaehyun
Begitu ya.
Jaehyun
Jaehyun
Makasih udah antar Haechan ke rumah sakit ya Jeno.
Jeno hanya mengangguk saat Jaehyun menepuk pelan pundaknya hingga tak lama panggilan dari Taeyong membuat Jaehyun terdiam.
Jaehyun
Jaehyun
Sebaiknya kamu pulang Jeno, Sudah ada kita disini.
Jaehyun
Jaehyun
Sekali lagi makasih banyak.
dengan berat jelas Jeno keluar dari kamar Haechan, seketika ia terkejut dengan ucapan Taeyong yang terdengar tengah marah.
Taeyong
Taeyong
Jaehyun!!!
Tak mau terlibat banyak akhirnya Jeno berlalu dari saya dan mulai memasuki mobilnya yang emang ia parkirkan di parkiran luar.
Ia terdiam sesaat di dalam hingga dering telepon terdengar, ia menunduk untuk melihat siapa yang sudah memanggilnya.
Jeno
Jeno
Jaemin?
....
Terpopuler

Comments

Fitria

Fitria

Jgn lama kak up nya, alur cerita nya smpek lupa, 🙂🙂🙂.

2025-04-01

2

𓆩Huang_Fox°𓆪

𓆩Huang_Fox°𓆪

Gimana kalau dia kerja di perusahaanmu aja Jen, butuh ingfo loker soalnya si bulan😔

2025-04-06

1

𓆩Huang_Fox°𓆪

𓆩Huang_Fox°𓆪

🐶: Ekhem, Calon suami🤚🏻

//menyodorkan tangan dengan penuh percaya diri

2025-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!