Keputusan

Mama Fang mulai bercerita dengan antusias, wajahnya penuh semangat, "Oh ya, Pa, kamu tahu kalau aku membawa Miao Miao dan Xiao Yan ke mall?"

Papa Chen yang mendengarnya hanya mengangguk, "Iya, aku tahu."

Mama Fang melanjutkan, sedikit menghela napas, "Saat di mall ada beberapa kejadian yang bikin mama lelah, kesal, dan marah."

Papa Chen menatapnya dengan penasaran, "Memangnya kenapa, Ma?"

Mama Fang menjelaskan dengan nada sedikit kecewa, "Kamu tahu Pa, Miao Miao berkata dalam hati kalau Xiao Yan itu akan merusak beberapa baju yang dibawa oleh Xiao Yan yang diminta untuk dicoba. Namun Miao Miao tidak mengambil tindakan apa-apa, cuma berkata dalam hatinya."

Papa Chen mengerutkan kening, tampak bingung, "Terus?"

Mama Fang melanjutkan ceritanya, "Setelah mama mendengar ucapan Miao Miao dalam hati, mama langsung memeriksa baju-baju itu. Dan apa yang terjadi? Semua baju itu robek semua! Bahkan mama sempat tuduh-tuduhan dengan pegawai toko karena mereka pasti berpikir itu adalah kesalahan toko. Akhirnya, mama harus membayar semua kerusakan itu."

Papa Chen yang mendengarnya sangat terkejut, "Kamu serius? Tidak mungkin Xiao Yan sengaja merusak baju-baju itu, kan?"

Mama Fang mengangguk perlahan, "Aku juga awalnya tidak percaya, Pa. Tapi setelah Miao Miao berkata begitu, semuanya terjadi persis seperti yang dia katakan. Aku bahkan hampir tidak bisa mengendalikan diri dan sempat merasa marah kepada pegawai toko."

Papa Chen memejamkan mata sejenak, tampak berpikir keras, "Jadi, Miao Miao tahu apa yang akan terjadi sebelumnya?"

Mama Fang mengangguk pelan, "Sepertinya begitu, Pa. Itu bukan kebetulan."

Mama Fang melanjutkan ceritanya dengan suara pelan, namun jelas, "Terus, di toko tas juga ada kejadian lagi."

Papa Chen yang semakin penasaran bertanya, "Keadaan apa lagi, Ma?"

Mama Fang sedikit terdiam, seperti mengenang kejadian itu, lalu menjawab, "Miao Miao berkata dalam hati, kalau salah satu tas yang kita lihat akan dirusak oleh Xiao Yan dan tas itu akan diambil oleh Miao Miao."

Papa Chen terdiam sejenak, lalu bertanya, "Terus bagaimana, Ma?"

Mama Fang melanjutkan, "Tak butuh waktu lama, mama langsung mengecek tas itu. Ternyata ada goresan yang jelas di bagian sisi tasnya. Astaga, Pa, mama hampir tidak percaya. Anak yang kita asuh, yang selalu kita anggap baik, bisa berbuat seperti itu."

Papa Chen mendengar dengan serius, lalu bertanya dengan nada penuh perhatian, "Apakah serigala putih yang dimaksud putri kita adalah Xiao Yan, Ma?"

Mama Fang mengangguk pelan, wajahnya penuh kebingungan dan kekhawatiran, "Sepertinya begitu, Pa. Aku juga mulai merasa takut, ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi dengan keluarga kita."

Papa Chen merenung sejenak, "Coba kau ingat-ingat lagi, Ma. Miao Miao berkata dalam hati tentang apa saja? Mungkin ada petunjuk lain yang bisa kita lihat."

Mama Fang mulai berpikir kembali, mencoba mengingat setiap detail yang mungkin terlupakan, "Mungkin ada beberapa hal lagi yang dia katakan, tetapi aku tidak begitu memperhatikannya dulu. nanti kita bicarakan lagi jika mama sudah ingat."

Papa Chen mengangguk, seolah paham dengan kekhawatiran istrinya. Mereka berdua saling memandang, sadar bahwa Miao Miao mungkin memiliki pengetahuan yang lebih dari yang mereka kira.

Papa Chen berkata dengan suara serius dan penuh kehati-hatian, "Kalau begitu, mari kita hati-hati terhadap Xiao Yan. Kita juga memungutnya dulu, kan tidak jelas latar belakangnya. Kita bahkan tidak tahu siapa sebenarnya dia. Kemungkinan apa yang ia tunjukkan di depan kita hanya kebohongan, Ma."

Mama Fang mengangguk setuju, wajahnya penuh kecemasan. "Benar, Pa. Kita memang sudah menerima dia sebagai bagian dari keluarga, tetapi ada banyak hal yang kita tidak ketahui tentang masa lalunya. Apa yang dia tunjukkan kepada kita bisa jadi hanya topeng belaka."

Papa Chen menarik napas panjang, berpikir dengan dalam. "Kita harus lebih waspada dan jangan mudah percaya begitu saja. Kalau Miao Miao bisa merasakan apa yang akan terjadi, mungkin dia juga tahu lebih banyak tentang Xiao Yan dari yang kita kira."

Mama Fang menggenggam tangan suaminya, matanya penuh tekad. "Kita harus melindungi Miao Miao dan memastikan dia tidak terluka. Jika ada bahaya yang mengancamnya, kita harus siap untuk melindunginya, apa pun yang terjadi."

Papa Chen mengangguk mantap. "Tentu, Ma. Kita akan melindunginya, dan kita akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Xiao Yan. Kita tidak akan membiarkan kebohongan menguasai kita."

Setelah perbincangan panjang yang penuh kecemasan, Papa Chen dan Mama Fang akhirnya sepakat. Mereka memutuskan untuk lebih memanjakan putri kandung mereka, Miao Miao, dan tidak akan terlalu banyak membela anak angkat mereka, Xiao Yan. Keputusan ini diambil setelah mereka mulai merasakan adanya tanda-tanda yang mencurigakan pada perilaku Xiao Yan, serta melihat betapa berbeda perlakuan Miao Miao terhadap keluarga mereka dibandingkan dengan sikap Xiao Yan yang lebih sulit dipahami.

Papa Chen menatap istrinya dengan tekad yang baru. "Kita akan lebih fokus pada Miao Miao, memberikan yang terbaik untuknya. Dia adalah darah daging kita, dan kita harus melindunginya dari semua bahaya, termasuk dari pengaruh buruk yang mungkin datang dari Xiao Yan."

Mama Fang mengangguk setuju, senyum penuh kasih sayang terlukis di wajahnya. "Miao Miao sudah melalui banyak hal sulit dalam hidupnya, dan kita tidak akan membiarkannya merasakan luka lagi. Kita akan pastikan dia merasa dicintai dan dilindungi. Sementara Xiao Yan, kita harus lebih hati-hati."

Mereka berdua sepakat untuk tidak terlalu memperhatikan atau membela Xiao Yan dalam masalah apa pun, karena mereka mulai merasa bahwa mungkin ada sisi gelap yang tersembunyi di balik sikap manisnya yang selama ini ditunjukkan. Mereka lebih memilih untuk memberi perhatian penuh kepada Miao Miao, memastikan bahwa putri mereka tetap merasa dihargai dan dilindungi dalam keluarga ini.

Dengan keyakinan baru, mereka memutuskan untuk lebih terbuka dengan Miao Miao, memberi dukungan yang lebih besar, dan memastikan bahwa segala keputusan yang mereka buat adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan Miao Miao ke depannya.

Terpopuler

Comments

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

kereeeeeennnnn
lanjut up lagi thor

2025-01-02

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mantap ni

2025-01-31

1

Minartin Tikurano

Minartin Tikurano

seru juga

2025-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Kembali Ke Titik Awal
3 Berbagi Kamar? Ogah!
4 Kunjungan Xiao Yan
5 Salah Lawan
6 Miao Miao Benar
7 Hangzhou International School
8 Masalah Di Kantin Sekolah
9 Perdebatan Di Mall
10 Tidak Perlu Malu
11 Renungan Malam
12 Penampilan Memukau
13 Jalanan Yang Sibuk
14 Hampir Lupa
15 Hasil Kerja Tim
16 Shick Shack Shock
17 Happy New Years 2025!
18 Balasan Untukmu
19 Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20 Keputusan
21 CM2
22 CEO Muda Zhenhua Innovations
23 Tertarik
24 Hukuman Untuk Xiao Yan
25 Mendengar Juga
26 Hari Libur
27 Kegiatan Miao Miao
28 Bertemu Zhan Zhao
29 Time Zone Berisik
30 Gosip Murahan
31 Fakta Pertama
32 Xiao Yan Terluka
33 Semoga Cepat Sadar
34 Selebriti Dadakan
35 Kekhawatiran Zhan Zhao
36 Berbagai Pemikiran
37 Live Music
38 Preman Bayaran
39 Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40 Keputusan Papa dan Mama Chen
41 Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42 Tenggelam Dalam Pikiran
43 Masa Depan CEO Zhan Zhao
44 Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45 Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46 Bom Meledak di Tengah Keheningan
47 Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48 Hanya Ingin Menggodamu
49 Apakah Dia Mulai Gila?
50 Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51 Kilatan Iri di Mata nya
52 Membalikkan Keadaan
53 Semakin Lama Semakin Aneh
54 Kedatangan Zhan Zhao
55 Jadi Begitu....
56 Jangan Mudah Percaya
57 Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58 Ada Sesuatu Yang Salah
59 Jangan Biarkan Dia Pergi
60 Kalian Datang Lebih Cepat
61 Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62 Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63 Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64 Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65 Kelulusan Miao Miao
66 Rencana Liburan
67 Terima Kasih, Sayang
68 Asyik Ciuman Pertama
69 Truth Or Dare
70 Hatiku Tak Akan Selamat
71 Kepompong Kecil
72 Melamar Di Kebun Buah
73 Ayo Masuk dan Istirahat
74 Genggaman Tangan Hangat
75 Matanya Membulat Penuh Kejutan
76 Terima Kasih Telah Menjadi...
77 Tanganku Tak Akan Lari
78 Sesuatu Penting
79 Hujan Romantis
80 Lamaran
81 Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82 Hallo Pembaca Setia
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tragedi
2
Kembali Ke Titik Awal
3
Berbagi Kamar? Ogah!
4
Kunjungan Xiao Yan
5
Salah Lawan
6
Miao Miao Benar
7
Hangzhou International School
8
Masalah Di Kantin Sekolah
9
Perdebatan Di Mall
10
Tidak Perlu Malu
11
Renungan Malam
12
Penampilan Memukau
13
Jalanan Yang Sibuk
14
Hampir Lupa
15
Hasil Kerja Tim
16
Shick Shack Shock
17
Happy New Years 2025!
18
Balasan Untukmu
19
Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20
Keputusan
21
CM2
22
CEO Muda Zhenhua Innovations
23
Tertarik
24
Hukuman Untuk Xiao Yan
25
Mendengar Juga
26
Hari Libur
27
Kegiatan Miao Miao
28
Bertemu Zhan Zhao
29
Time Zone Berisik
30
Gosip Murahan
31
Fakta Pertama
32
Xiao Yan Terluka
33
Semoga Cepat Sadar
34
Selebriti Dadakan
35
Kekhawatiran Zhan Zhao
36
Berbagai Pemikiran
37
Live Music
38
Preman Bayaran
39
Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40
Keputusan Papa dan Mama Chen
41
Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42
Tenggelam Dalam Pikiran
43
Masa Depan CEO Zhan Zhao
44
Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45
Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46
Bom Meledak di Tengah Keheningan
47
Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48
Hanya Ingin Menggodamu
49
Apakah Dia Mulai Gila?
50
Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51
Kilatan Iri di Mata nya
52
Membalikkan Keadaan
53
Semakin Lama Semakin Aneh
54
Kedatangan Zhan Zhao
55
Jadi Begitu....
56
Jangan Mudah Percaya
57
Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58
Ada Sesuatu Yang Salah
59
Jangan Biarkan Dia Pergi
60
Kalian Datang Lebih Cepat
61
Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62
Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63
Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64
Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65
Kelulusan Miao Miao
66
Rencana Liburan
67
Terima Kasih, Sayang
68
Asyik Ciuman Pertama
69
Truth Or Dare
70
Hatiku Tak Akan Selamat
71
Kepompong Kecil
72
Melamar Di Kebun Buah
73
Ayo Masuk dan Istirahat
74
Genggaman Tangan Hangat
75
Matanya Membulat Penuh Kejutan
76
Terima Kasih Telah Menjadi...
77
Tanganku Tak Akan Lari
78
Sesuatu Penting
79
Hujan Romantis
80
Lamaran
81
Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82
Hallo Pembaca Setia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!