Hampir Lupa

Ketika Miao Miao sampai di parkiran Hangzhou International School, ia mematikan mesin mobilnya dan meraih tas branded-nya di kursi penumpang depan. Namun, saat akan membuka pintu, ponselnya bergetar di konsol tengah. Dengan alis mengerut, ia membuka notifikasi tersebut.

Ternyata, pesan itu berasal dari asistennya di perusahaan desainer fashion yang dimilikinya, sebuah bisnis yang dulu ia rintis dengan kerja keras saat tinggal di panti asuhan.

Asisten: "Nona Miao, kapan Anda punya waktu untuk datang ke kantor? Ada beberapa keputusan penting yang membutuhkan persetujuan Anda."

Miao Miao terdiam sejenak. Ia mengingat semuanya, di kehidupan pertamanya, ia hampir melupakan sepenuhnya bahwa ia memiliki perusahaan sendiri. Seluruh fokusnya hanya untuk mengejar kasih sayang keluarga Chen, hanya untuk dimanipulasi oleh Xiao Yan.

"Betapa bodohnya aku," gumamnya dalam hati, “Aku mati-matian mencari perhatian mereka, tapi melupakan apa yang sudah kucapai dengan darah dan keringatku sendiri.”

Sekarang, dengan kesempatan kedua ini, ia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ia mengetik balasan dengan cepat.

Miao Miao: "Besok siang aku akan ke kantor. Pastikan semua dokumen siap."

Setelah mengirim pesan itu, ia menarik napas panjang. Hari ini adalah awal dari Miao Miao yang baru, bukan lagi gadis lemah yang hanya mencari perhatian, melainkan wanita mandiri yang tahu apa yang ia inginkan.

Dengan gerakan anggun, ia membuka pintu mobil pengemudi. Proses itu terasa seperti slow motion, seolah-olah waktu melambat saat Miao Miao keluar dari mobilnya. Sepatu hak rendahnya menyentuh lantai parkiran, dan ia berdiri dengan percaya diri. Seragam sekolahnya yang dipadukan dengan outer mahal dan aksesori elegan membuatnya tampak seperti seorang selebriti yang sedang syuting iklan.

Seluruh siswa di sekitar parkiran, baik laki-laki maupun perempuan, terdiam sesaat. Beberapa di antaranya bahkan lupa menutup mulut mereka yang menganga. Sorot mata penuh kekaguman tertuju pada Miao Miao.

“Astaga, siapa itu?” bisik seorang siswa perempuan kepada temannya.

“Itu Miao Miao, kan? Tapi dia... dia terlihat berbeda,” jawab temannya dengan nada tak percaya.

Miao Miao berjalan perlahan, aura percaya dirinya membuat orang-orang secara otomatis memberi jalan. Tanpa memperhatikan kerumunan yang memandanginya, ia mengayunkan tas branded-nya di bahu dengan elegan, lalu melangkah menuju lobi sekolah.

Dari kejauhan, dua mobil mewah tiba di parkiran secara bersamaan. Xiang Yan keluar lebih dulu dari mobilnya. Saat matanya menangkap sosok Miao Miao di tengah kerumunan, ia terdiam sejenak, tersenyum kecil, dan berpikir, “Adikku ini memang luar biasa. Dia bahkan membuat seluruh parkiran terpaku hanya dengan keluar dari mobil.”

Sementara itu, Xiao Yan keluar dari mobilnya dengan ekspresi yang berbanding terbalik. Wajahnya penuh rasa kesal, terutama setelah melihat semua perhatian tertuju pada Miao Miao. Rahangnya mengencang, dan dalam hati ia berkata, “Huh, apa yang hebat darinya? Dia juga baru masuk keluarga Chen. Aku akan memastikan semua ini tidak bertahan lama.”

Xiao Yan menoleh ke arah Xiang Yan yang berdiri tidak jauh darinya. Dengan nada sinis, ia berkata, “Kau lihat itu, Kak? Dia benar-benar suka pamer.”

Namun, Xiang Yan hanya melirik Xiao Yan sekilas dan menjawab dengan santai, “Jika dia punya sesuatu untuk dipamerkan, kenapa tidak? Lagipula, dia keluarga Chen yang kaya, tidak apa. Kakak malah suka gaya nya.”

Jawaban Xiang Yan membuat Xiao Yan semakin kesal. Ia menahan diri agar tidak menunjukkan emosinya terlalu jelas, tetapi dalam hati, ia bersumpah untuk menjatuhkan Miao Miao suatu hari nanti.

Di sisi lain, Miao Miao melanjutkan langkahnya menuju gedung utama tanpa menoleh sedikit pun ke arah keduanya. Ia tahu hari ini adalah miliknya. Masa lalu yang pahit sudah ia kubur dalam-dalam, dan kini, ia bertekad untuk menjalani kehidupannya dengan cara yang baru.

...****************...

Miao Miao melangkah masuk ke kelas dengan penuh percaya diri. Penampilannya yang anggun membuat sebagian besar teman-temannya yang sudah duduk lebih awal terdiam sejenak. Ia tersenyum tipis, lalu membuka sapaan hangat dalam bahasa Inggris.

Miao Miao: "Good morning, everyone! How's your day so far?"

(Selamat pagi, semuanya! Bagaimana harimu sejauh ini?)

Teman-teman sekelasnya langsung terkejut. Mereka tahu bahwa sekolah internasional ini mengharuskan semua siswa fasih berbahasa Inggris, tetapi tidak menyangka Miao Miao yang baru masuk dua hari lalu bisa berbicara dengan begitu lancar.

Teman sekelasnya malah ikut menjawab ucapan Miao Miao dengan berbahasa inggris, mencoba tau apakah Miao Miao benar-benar mengetahui percakapan bahasa inggris, tidak sekedar kata sapaan saja.

Teman 1: "Wow, Miao Miao, you look amazing today! Did something special happen?"

(Wow, Miao Miao, kamu kelihatan luar biasa hari ini! Ada sesuatu yang spesial terjadi?)

Miao Miao: "Thank you!" (Terima kasih!) Ia tertawa kecil. "No, just trying to start my day with a fresh vibe."

(Tidak, aku hanya mencoba memulai hariku dengan suasana yang segar.)

Senyumannya yang tulus membuat suasana di kelas menjadi lebih santai. Setelah berbasa-basi dengan beberapa teman, Miao Miao menuju kursinya di barisan tengah.

Mendengarkan jawaban Miao Miao, akhirnya mereka sadar jika Miao Miao memang benar-benar tau percakapan bahasa inggris. Bahkan mereka melanjutkan berbicara dengan Miao Miao berbahasa inggris.

Miao Miao berjalan menuju ke kursinya, ia menemukan teman sebangkunya, Shen Ling, sedang membaca buku. Dengan sopan, Miao Miao menyapa. "Pagi, Ling. Kamu terlihat sangat fokus! Sedang baca apa?"

Shen Ling, yang dikenal pintar namun agak pendiam, mengangkat wajahnya dan tersenyum. "Pagi, Miao Miao. Ini? Oh, aku sedang membaca ulang PR biologi kita tentang DNA. Sudah selesai belum?"

"Tentu saja, aku begadang untuk menyelesaikannya," jawabnya santai sambil meletakkan tasnya di meja. "Bagaimana denganmu? Apa kamu merasa soal tentang mutasi itu sulit?"

Percakapan mereka segera menarik perhatian teman yang duduk di depan mereka, Yu Yan, seorang gadis ceria yang selalu penasaran. Ia menoleh dengan antusias. "Kalian lagi ngomongin PR? Aku nggak ngerti soal terakhir tentang rekombinasi genetik!"

Shen Ling menjawab "Itu nggak terlalu sulit. Kamu hanya perlu mengingat proses crossing-over saat meiosis. Sini, aku tunjukkan."

Shen Ling mengambil kertasnya dan mulai menjelaskan dengan lancar. Miao Miao mendengarkan serius, tetapi juga menambahkan candaan untuk mencairkan suasana. "Wow, Ling, kamu harusnya jadi guru. Kamu membuatnya terdengar begitu mudah. Mungkin kamu bisa jadi tutor tetap buat Yu Yan di sini."

Yu Yan tertawa sambil pura-pura kesal.

Yu Yan: "Hey! I’m not that bad, okay? Biologi saja yang bukan bidangku. Kalau mau ngomongin matematika, aku yang bakal ngajarin kalian."

Obrolan itu berkembang menjadi topik lain, seperti pelajaran favorit, tugas yang akan dikumpulkan, dan guru baru yang akan masuk minggu depan.

Yu Yan dengan antusias berkata "Oh iya, kalian sudah dengar tentang guru fisika baru? Katanya dia sangat tegas tapi ganteng banget."

"Tegas dan ganteng? Kedengarannya seperti bencana untuk hati dan nilai kita," canda Miao Miao, membuat mereka semua tertawa.

Miao Miao merasa suasana ini menyenangkan. Di kehidupan sebelumnya, ia tidak terlalu dekat dengan teman-temannya. Kini, ia berusaha lebih terbuka dan menikmati interaksi ini.

Tak lama, bel berbunyi, tanda pelajaran pertama akan dimulai, mengharuskan obrolan mereka terhenti.

Terpopuler

Comments

Bak Mis

Bak Mis

betul sekali tuh omongan miou"😃😃😃

2025-02-18

0

mardhia ika

mardhia ika

yah udh gk ada lgi upt,tanya 😭😭😭,,, pdahal lgi seru"nya bacany

2024-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Kembali Ke Titik Awal
3 Berbagi Kamar? Ogah!
4 Kunjungan Xiao Yan
5 Salah Lawan
6 Miao Miao Benar
7 Hangzhou International School
8 Masalah Di Kantin Sekolah
9 Perdebatan Di Mall
10 Tidak Perlu Malu
11 Renungan Malam
12 Penampilan Memukau
13 Jalanan Yang Sibuk
14 Hampir Lupa
15 Hasil Kerja Tim
16 Shick Shack Shock
17 Happy New Years 2025!
18 Balasan Untukmu
19 Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20 Keputusan
21 CM2
22 CEO Muda Zhenhua Innovations
23 Tertarik
24 Hukuman Untuk Xiao Yan
25 Mendengar Juga
26 Hari Libur
27 Kegiatan Miao Miao
28 Bertemu Zhan Zhao
29 Time Zone Berisik
30 Gosip Murahan
31 Fakta Pertama
32 Xiao Yan Terluka
33 Semoga Cepat Sadar
34 Selebriti Dadakan
35 Kekhawatiran Zhan Zhao
36 Berbagai Pemikiran
37 Live Music
38 Preman Bayaran
39 Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40 Keputusan Papa dan Mama Chen
41 Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42 Tenggelam Dalam Pikiran
43 Masa Depan CEO Zhan Zhao
44 Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45 Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46 Bom Meledak di Tengah Keheningan
47 Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48 Hanya Ingin Menggodamu
49 Apakah Dia Mulai Gila?
50 Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51 Kilatan Iri di Mata nya
52 Membalikkan Keadaan
53 Semakin Lama Semakin Aneh
54 Kedatangan Zhan Zhao
55 Jadi Begitu....
56 Jangan Mudah Percaya
57 Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58 Ada Sesuatu Yang Salah
59 Jangan Biarkan Dia Pergi
60 Kalian Datang Lebih Cepat
61 Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62 Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63 Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64 Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65 Kelulusan Miao Miao
66 Rencana Liburan
67 Terima Kasih, Sayang
68 Asyik Ciuman Pertama
69 Truth Or Dare
70 Hatiku Tak Akan Selamat
71 Kepompong Kecil
72 Melamar Di Kebun Buah
73 Ayo Masuk dan Istirahat
74 Genggaman Tangan Hangat
75 Matanya Membulat Penuh Kejutan
76 Terima Kasih Telah Menjadi...
77 Tanganku Tak Akan Lari
78 Sesuatu Penting
79 Hujan Romantis
80 Lamaran
81 Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82 Hallo Pembaca Setia
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tragedi
2
Kembali Ke Titik Awal
3
Berbagi Kamar? Ogah!
4
Kunjungan Xiao Yan
5
Salah Lawan
6
Miao Miao Benar
7
Hangzhou International School
8
Masalah Di Kantin Sekolah
9
Perdebatan Di Mall
10
Tidak Perlu Malu
11
Renungan Malam
12
Penampilan Memukau
13
Jalanan Yang Sibuk
14
Hampir Lupa
15
Hasil Kerja Tim
16
Shick Shack Shock
17
Happy New Years 2025!
18
Balasan Untukmu
19
Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20
Keputusan
21
CM2
22
CEO Muda Zhenhua Innovations
23
Tertarik
24
Hukuman Untuk Xiao Yan
25
Mendengar Juga
26
Hari Libur
27
Kegiatan Miao Miao
28
Bertemu Zhan Zhao
29
Time Zone Berisik
30
Gosip Murahan
31
Fakta Pertama
32
Xiao Yan Terluka
33
Semoga Cepat Sadar
34
Selebriti Dadakan
35
Kekhawatiran Zhan Zhao
36
Berbagai Pemikiran
37
Live Music
38
Preman Bayaran
39
Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40
Keputusan Papa dan Mama Chen
41
Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42
Tenggelam Dalam Pikiran
43
Masa Depan CEO Zhan Zhao
44
Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45
Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46
Bom Meledak di Tengah Keheningan
47
Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48
Hanya Ingin Menggodamu
49
Apakah Dia Mulai Gila?
50
Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51
Kilatan Iri di Mata nya
52
Membalikkan Keadaan
53
Semakin Lama Semakin Aneh
54
Kedatangan Zhan Zhao
55
Jadi Begitu....
56
Jangan Mudah Percaya
57
Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58
Ada Sesuatu Yang Salah
59
Jangan Biarkan Dia Pergi
60
Kalian Datang Lebih Cepat
61
Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62
Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63
Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64
Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65
Kelulusan Miao Miao
66
Rencana Liburan
67
Terima Kasih, Sayang
68
Asyik Ciuman Pertama
69
Truth Or Dare
70
Hatiku Tak Akan Selamat
71
Kepompong Kecil
72
Melamar Di Kebun Buah
73
Ayo Masuk dan Istirahat
74
Genggaman Tangan Hangat
75
Matanya Membulat Penuh Kejutan
76
Terima Kasih Telah Menjadi...
77
Tanganku Tak Akan Lari
78
Sesuatu Penting
79
Hujan Romantis
80
Lamaran
81
Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82
Hallo Pembaca Setia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!