Renungan Malam

Hari sudah hampir gelap ketika mereka tiba di mansion keluarga Chen. Setelah perjalanan panjang, Mama Fang segera mengatur agar barang-barang belanjaan Miao Miao dibawa ke kamarnya.

“Miao Miao, nanti barang-barangmu akan dibawakan ke kamar kalau pembawa barangnya sudah datang. Kamu istirahat saja dulu,” ujar Mama Fang lembut.

“Iya, Ma. Terima kasih,” jawab Miao Miao singkat, lalu masuk ke kamarnya tanpa banyak bicara.

...****************...

Begitu masuk, ia melepaskan sepatunya dan menuju kamar mandi. Miao Miao menyalakan keran bathtub, membiarkan air hangat mengalir memenuhi bak. Setelah memastikan suhu airnya pas, ia masuk ke dalam dan membiarkan tubuhnya tenggelam dalam relaksasi.

Selama 30 menit, ia hanya berdiam diri, membiarkan pikirannya melayang. Matanya menatap langit-langit kamar mandi, tapi pikirannya tidak berada di sana. Ia kembali ke ingatan masa lalunya, saat dirinya menjadi gadis naif yang mudah percaya pada orang lain.

Setelah merasa cukup, Miao Miao keluar dari bathtub, mengeringkan tubuhnya, lalu memakai piyama sutra berwarna lembut yang nyaman. Ia berjalan menuju meja rias di sudut kamar dan duduk di depan cermin besar, memandangi wajahnya yang polos namun tegas.

“Aku adalah gadis paling bodoh di dunia ini,” gumamnya dalam hati sambil menyentuh permukaan cermin.

“Bagaimana bisa aku tidak menyadari semuanya? Xiao Yan, yang selama ini kuanggap saudara baik hati, ternyata adalah ular berbisa yang menusukku dari belakang.”

...****************...

Wajah Miao Miao terlihat dingin. Ia mengingat setiap momen dari kehidupan sebelumnya, di mana Xiao Yan selalu bersikap manis di depan semua orang, membuatnya terlihat seperti kakak sempurna. Namun di balik itu, Xiao Yan diam-diam merencanakan kehancuran keluarganya.

Dahinya berkerut ketika mengingat perbuatannya. “Aku tidak tahu mengapa aku begitu bodoh. Mengapa aku tidak pernah mencurigai sikapnya yang selalu terlalu baik? Mengapa aku tidak melihat tanda-tanda bahwa semua ini adalah rencana besar untuk menghancurkanku dan keluargaku?”

Air mata hampir menetes, tapi Miao Miao cepat menghapusnya. Ia menatap bayangannya di cermin dengan tatapan penuh tekad. “Tapi sekarang semuanya berbeda. Tuhan telah memberiku kesempatan kedua. Kali ini, aku tidak akan membiarkan Xiao Yan menghancurkan keluargaku. Aku akan melindungi mereka, dan memastikan Xiao Yan tidak mendapatkan apa pun yang dia inginkan.”

Sebuah senyum tipis muncul di wajahnya, senyum yang penuh perhitungan. “Xiao Yan, Aku akan memastikan kau merasakan balasan dari setiap luka yang kau buat di kehidupan sebelumnya.”

Miao Miao menyandarkan tubuhnya di kursi, merasa lebih tenang setelah meluapkan emosinya dalam diam. Ia yakin bahwa kali ini, ia tidak akan menjadi gadis bodoh yang bisa dimanipulasi orang lain.

...****************...

Di luar kamarnya, pelayan datang membawa tas belanjaan Miao Miao dan mengetuk pintu dengan sopan. Miao Miao mengembalikan ekspresinya menjadi tenang, lalu berjalan membuka pintu.

“Ini barang-barang Nona Miao Miao,” kata pelayan sambil meletakkan barang-barang itu di dekat pintu.

“Terima kasih,” ujar Miao Miao singkat sebelum menutup kembali pintunya.

Miao Miao meletakkan barang-barang tersebut ke sebuah sofa yang berada di dalam kamarnya.

...****************...

Miao Miao menarik napas panjang dan memutuskan untuk mengerjakan tugas sekolah yang akan dikumpulkan besok. Ia mengambil buku pelajaran dari rak di meja belajarnya dan membuka buku dan yang menjadi materi utama tugas kali ini.

Miao Miao mulai membaca soal dengan seksama, sesekali mengetuk-ngetukkan pensil di meja sambil berpikir. "Kenapa materi ini terasa lebih mudah sekarang? Dulu aku mengerjakan tugas ini dengan terburu-buru dan asal-asalan. Tapi sekarang... semuanya terasa lebih jelas."

Ia tersenyum kecil, merasa senang dengan kemampuannya yang meningkat sejak kesempatan kedua ini. "Mungkin karena aku lebih fokus sekarang. Tidak ada lagi gangguan dari Xiao Yan atau siapa pun yang mencoba mengalihkan perhatianku."

Lembar demi lembar soal dikerjakannya dengan tenang. Sesekali, ia menulis catatan tambahan untuk memastikan jawabannya benar. Dalam waktu 20 menit, tugasnya selesai. Ia memeriksa ulang sebelum menutup buku itu dan menyimpannya kembali di rak.

Miao Miao berdiri, meregangkan tubuhnya yang mulai kaku setelah duduk terlalu lama. Ia berjalan menuju kasurnya, menarik selimut, dan merebahkan tubuhnya yang lelah.

Miao Miao melirik barang-barang yang tadi ia simpan di sofa, Ia memutuskan untuk membereskan barang-barang itu esok hari. Malam ini, ia hanya ingin beristirahat, mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi hari-hari berikutnya di rumah ini, Miao Miao perlahan terlelap dalam keheningan malam.

To be continued...

Terpopuler

Comments

Bak Mis

Bak Mis

semoga slalu bahagia dan hati "sama ular itu

2025-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Kembali Ke Titik Awal
3 Berbagi Kamar? Ogah!
4 Kunjungan Xiao Yan
5 Salah Lawan
6 Miao Miao Benar
7 Hangzhou International School
8 Masalah Di Kantin Sekolah
9 Perdebatan Di Mall
10 Tidak Perlu Malu
11 Renungan Malam
12 Penampilan Memukau
13 Jalanan Yang Sibuk
14 Hampir Lupa
15 Hasil Kerja Tim
16 Shick Shack Shock
17 Happy New Years 2025!
18 Balasan Untukmu
19 Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20 Keputusan
21 CM2
22 CEO Muda Zhenhua Innovations
23 Tertarik
24 Hukuman Untuk Xiao Yan
25 Mendengar Juga
26 Hari Libur
27 Kegiatan Miao Miao
28 Bertemu Zhan Zhao
29 Time Zone Berisik
30 Gosip Murahan
31 Fakta Pertama
32 Xiao Yan Terluka
33 Semoga Cepat Sadar
34 Selebriti Dadakan
35 Kekhawatiran Zhan Zhao
36 Berbagai Pemikiran
37 Live Music
38 Preman Bayaran
39 Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40 Keputusan Papa dan Mama Chen
41 Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42 Tenggelam Dalam Pikiran
43 Masa Depan CEO Zhan Zhao
44 Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45 Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46 Bom Meledak di Tengah Keheningan
47 Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48 Hanya Ingin Menggodamu
49 Apakah Dia Mulai Gila?
50 Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51 Kilatan Iri di Mata nya
52 Membalikkan Keadaan
53 Semakin Lama Semakin Aneh
54 Kedatangan Zhan Zhao
55 Jadi Begitu....
56 Jangan Mudah Percaya
57 Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58 Ada Sesuatu Yang Salah
59 Jangan Biarkan Dia Pergi
60 Kalian Datang Lebih Cepat
61 Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62 Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63 Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64 Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65 Kelulusan Miao Miao
66 Rencana Liburan
67 Terima Kasih, Sayang
68 Asyik Ciuman Pertama
69 Truth Or Dare
70 Hatiku Tak Akan Selamat
71 Kepompong Kecil
72 Melamar Di Kebun Buah
73 Ayo Masuk dan Istirahat
74 Genggaman Tangan Hangat
75 Matanya Membulat Penuh Kejutan
76 Terima Kasih Telah Menjadi...
77 Tanganku Tak Akan Lari
78 Sesuatu Penting
79 Hujan Romantis
80 Lamaran
81 Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82 Hallo Pembaca Setia
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tragedi
2
Kembali Ke Titik Awal
3
Berbagi Kamar? Ogah!
4
Kunjungan Xiao Yan
5
Salah Lawan
6
Miao Miao Benar
7
Hangzhou International School
8
Masalah Di Kantin Sekolah
9
Perdebatan Di Mall
10
Tidak Perlu Malu
11
Renungan Malam
12
Penampilan Memukau
13
Jalanan Yang Sibuk
14
Hampir Lupa
15
Hasil Kerja Tim
16
Shick Shack Shock
17
Happy New Years 2025!
18
Balasan Untukmu
19
Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20
Keputusan
21
CM2
22
CEO Muda Zhenhua Innovations
23
Tertarik
24
Hukuman Untuk Xiao Yan
25
Mendengar Juga
26
Hari Libur
27
Kegiatan Miao Miao
28
Bertemu Zhan Zhao
29
Time Zone Berisik
30
Gosip Murahan
31
Fakta Pertama
32
Xiao Yan Terluka
33
Semoga Cepat Sadar
34
Selebriti Dadakan
35
Kekhawatiran Zhan Zhao
36
Berbagai Pemikiran
37
Live Music
38
Preman Bayaran
39
Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40
Keputusan Papa dan Mama Chen
41
Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42
Tenggelam Dalam Pikiran
43
Masa Depan CEO Zhan Zhao
44
Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45
Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46
Bom Meledak di Tengah Keheningan
47
Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48
Hanya Ingin Menggodamu
49
Apakah Dia Mulai Gila?
50
Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51
Kilatan Iri di Mata nya
52
Membalikkan Keadaan
53
Semakin Lama Semakin Aneh
54
Kedatangan Zhan Zhao
55
Jadi Begitu....
56
Jangan Mudah Percaya
57
Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58
Ada Sesuatu Yang Salah
59
Jangan Biarkan Dia Pergi
60
Kalian Datang Lebih Cepat
61
Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62
Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63
Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64
Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65
Kelulusan Miao Miao
66
Rencana Liburan
67
Terima Kasih, Sayang
68
Asyik Ciuman Pertama
69
Truth Or Dare
70
Hatiku Tak Akan Selamat
71
Kepompong Kecil
72
Melamar Di Kebun Buah
73
Ayo Masuk dan Istirahat
74
Genggaman Tangan Hangat
75
Matanya Membulat Penuh Kejutan
76
Terima Kasih Telah Menjadi...
77
Tanganku Tak Akan Lari
78
Sesuatu Penting
79
Hujan Romantis
80
Lamaran
81
Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82
Hallo Pembaca Setia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!