Balasan Untukmu

Miao Miao melipat tangannya di depan dada sambil tersenyum puas melihat Xiao Yan yang basah kuyup dan tidak bisa membela diri. Dengan santai, ia berkata dalam hati, "Itu balasan untukmu. Lain kali pikirkan baik-baik sebelum bertindak."

Teman-temannya yang duduk di meja ikut bersorak pelan sambil menepuk tangan. Salah satu dari mereka, Shen Ling, berkata dengan kagum, "Miao Miao, kamu benar-benar hebat! Aku tidak menyangka kamu bisa membalikkan keadaan seperti itu."

Teman lainnya, Zhao Ying, menambahkan, "Iya, tadi Xiao Yan sudah terlihat seperti menang, tapi kamu berhasil membuat semua orang mendukungmu! Keren banget!"

Miao Miao tertawa kecil dan mengangkat bahu, "Yah, kalau dia mau bermain licik, aku hanya memastikan dia merasakan akibatnya. Lagipula, aku cuma membela diri."

Seluruh meja mereka tertawa kecil, sementara Xiao Yan pergi dengan Xiang Yan dalam keadaan malu dan kesal. Suasana kantin kembali ramai, tapi sebagian besar siswa masih membicarakan "aksi balas dendam" Miao Miao dengan penuh kekaguman.

Flashback

Miao Miao dengan tenang menyusun rencana saat ia duduk di kantin bersama dua temannya. Sambil memakan makanannya, ia merapikan rambutnya agar menutupi earphone yang dikenakannya. Di layar ponselnya yang sengaja diredupkan hingga nyaris tak terlihat, ia melakukan panggilan video kepada Papa Chen dan Mama Fang.

Tak berselang lama, panggilan video itu tersambung. Tak lupa Miao Miao menekan mode rekam layar.

“Papa, Mama, kalian harus melihat ini. Sebentar lagi, akan ada pertunjukan yang mengagetkan kalian berdua,” ucap Miao Miao pelan dengan nada yang terdengar santai.

Diseberang ponsel berbicara, "pertunjukan apa sayang?" tanya mama Fang.

"Ada aja Ma, Pa, kalian lihatlah baik-baik. Oke," ucap Miao Miao meyakinkan. Dan akhirnya mereka mengiyakan ucapan Miao Miao.

Dua temannya, Shen Ling dan Zhao Ying, hanya duduk diam sambil mencuri pandang sesekali. Mereka sadar Miao Miao sedang berbincang serius dengan keluarganya. Miao Miao berbicara seolah-olah itu adalah obrolan biasa, tapi di dalam hatinya, ia tahu apa yang akan terjadi.

"Jadi, kalian akan melihat sesuatu yang menarik. Jangan panik, biar aku yang urus semuanya,” lanjutnya sambil tersenyum kecil.

Miao Miao sudah mengingat kejadian ini dari kehidupan sebelumnya. Ia tahu Xiao Yan tidak akan tinggal diam, dan akan membuat Miao Miao selalu dalam masalah, salah satunya kejadian ini yang membuat Miao Miao disalahkan, padahal dia yang kepanasan, padahal Miao Miao yang terkena tumpahan. Mengingat kejadian kehidupan sebelumnya, ia sangat miris.

Ia juga sudah tahu bagaimana membuat semua rencana Xiao Yan gagal total.

Ketika Xiao Yan mendekat dengan nampan berisi makanan dan minuman, Miao Miao sudah siap. Ia berdiri tepat di saat yang tepat, membuat rencana licik Xiao Yan berbalik menghantam dirinya sendiri. Saat nasi soto panas tumpah ke arah Xiao Yan, Miao Miao berpura-pura terkejut dan panik. Dalam hati, ia merasa puas.

"Papa, Mama, kalian lihat itu, kan? Aku tidak salah, dia memang berniat menjahiliku," ujar Miao Miao dengan suara kecil ke dalam earphone-nya sambil tetap menjaga ekspresi wajahnya tetap polos di depan umum.

Papa Chen dan Mama Fang yang menyaksikan dari layar ponsel tampak terkejut, tapi lebih pada perilaku Xiao Yan. Mereka tidak menyangka putri angkat mereka yang telah lama ia asuh, sekejam itu pada Miao Miao anak kandung mereka. Saat akhirnya Xiao Yan mulai mengadu, Miao Miao sudah siap mengungkap semuanya dengan satu gerakan: menunjukkan ponselnya yang sejak awal merekam kejadian itu.

“Seperti yang sudah kuduga,” gumam Miao Miao pelan, senyuman kemenangan tersungging di wajahnya.

Flashback Off

Di sisi lain, Xiang Yan yang baru tiba di kantin langsung menghampiri Xiao Yan yang basah kuyup. Melihat kondisi adiknya yang penuh air kotor dan aroma tidak sedap, Xiang Yan menghela napas panjang, namun matanya tajam penuh emosi.

"Ikut aku sekarang!" Xiang Yan menyeret lengan Xiao Yan, membawanya menuju kamar mandi siswa.

Sesampainya di kamar mandi, Xiang Yan melepas jaket yang dikenakannya dan menyodorkannya pada Xiao Yan. "Bersihkan dirimu di sini. Tunggu aku, aku akan bawakan seragam baru," ucapnya tegas, meskipun nada suaranya terdengar dingin.

Xiao Yan hanya mengangguk lemah. Namun, begitu Xiang Yan pergi dan suara langkah kakinya menghilang, ia mengecek satu persatu bilik kamar mandi. Karena tak ada orang disana, amarah Xiao Yan kembali membara. Ia mulai menggerutu, memaki Miao Miao dengan sebutan-sebutan kasar.

“Dasar perempuan licik, bajingan, jal*Ng kecil! Memangnya dia pikir bisa menang terus dariku? Sialan, aku pasti akan balas dia! Miao Miao, lihat saja nanti! Akan aku buat jebakan jebakan lainnya, kemaren di mall dia lolos, sekarang di kantin pun lolos. Tak akan aku biarkan kau menang dengan jebakanku berikutnya, Miao Miao.” teriak Xiao Yan sambil mengepalkan tangan.

Setelah puas meluapkan emosinya, Xiao Yan menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Ia masuk ke bilik kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya dari air kotor. Namun, rasa malu dan dendam terhadap Miao Miao terus membakar dadanya. “Tunggu saja, aku akan pastikan kau tidak bisa seenaknya lagi,” pikir Xiao Yan dalam hati, sambil menyiram tubuhnya dengan air.

Di luar kamar mandi, Xiang Yan yang tadinya terlihat melangkah pergi ternyata hanya berpura-pura. Setelah menjauh beberapa langkah, ia berhenti, tidak benar-benar meninggalkan area tersebut. Dengan hati-hati, ia kembali mendekati pintu kamar mandi, menempelkan telinganya pada daun pintu.

Ia mendengar jelas setiap ucapan Xiao Yan, mulai dari makian kasar hingga rencana balas dendam terhadap Miao Miao. Dada Xiang Yan terasa sesak, bercampur antara kecewa dan tidak percaya. Bagaimana mungkin adik perempuannya yang selama ini ia jaga dan ia sayangi lebih dari apa pun, ternyata memiliki hati sejahat itu? Terlebih, rencana jahat itu ditujukan kepada Miao Miao, adik kandungnya yang baru ditemukan keluarga mereka.

Xiang Yan mengepalkan tangannya, menahan amarah yang mulai berkobar di dalam dirinya. Namun, ia tidak ingin membuat keributan sekarang. “Xiao Yan, apa yang sebenarnya membuatmu berubah seperti ini? Atau ini mungkin sifat asli mu? Di depan kami, kamu terlihat polos dan baik. Namun dibelakang kami, kamu terlihat jahat dan licik.” pikir Xiang Yan dalam hati, penuh gejolak.

Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri sebelum mengambil keputusan apa yang akan dilakukan. Xiang Yan tahu, ini bukan saatnya untuk langsung menegur Xiao Yan. Ia harus mencari cara untuk mengungkapkan kebenaran ini kepada keluarganya tanpa membuat keadaan semakin memburuk. Sementara itu, rasa bersalah mulai muncul di hatinya karena ia merasa bersalah kepada adik kandungnya, Miao Miao, yang sejak adik nya tiba, Xiang Yan tak percaya pada ucapannya.

Dengan langkah berat, Xiang Yan benar-benar meninggalkan kamar mandi kali ini, meninggalkan Xiao Yan untuk membersihkan diri. “Aku harus berbicara dengan Papa dan Mama soal ini, tapi tidak sekarang. Xiao Yan butuh pelajaran, dan aku akan pastikan dia tidak merugikan Miao Miao lagi,” tekad Xiang Yan dalam hati.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

baguslah..tp kenapa enggak km rekam

2025-01-31

1

Andry Lenny

Andry Lenny

bgs Uda 3 yg kebuka matanya tngl kakak pertama n kedua...

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Kembali Ke Titik Awal
3 Berbagi Kamar? Ogah!
4 Kunjungan Xiao Yan
5 Salah Lawan
6 Miao Miao Benar
7 Hangzhou International School
8 Masalah Di Kantin Sekolah
9 Perdebatan Di Mall
10 Tidak Perlu Malu
11 Renungan Malam
12 Penampilan Memukau
13 Jalanan Yang Sibuk
14 Hampir Lupa
15 Hasil Kerja Tim
16 Shick Shack Shock
17 Happy New Years 2025!
18 Balasan Untukmu
19 Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20 Keputusan
21 CM2
22 CEO Muda Zhenhua Innovations
23 Tertarik
24 Hukuman Untuk Xiao Yan
25 Mendengar Juga
26 Hari Libur
27 Kegiatan Miao Miao
28 Bertemu Zhan Zhao
29 Time Zone Berisik
30 Gosip Murahan
31 Fakta Pertama
32 Xiao Yan Terluka
33 Semoga Cepat Sadar
34 Selebriti Dadakan
35 Kekhawatiran Zhan Zhao
36 Berbagai Pemikiran
37 Live Music
38 Preman Bayaran
39 Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40 Keputusan Papa dan Mama Chen
41 Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42 Tenggelam Dalam Pikiran
43 Masa Depan CEO Zhan Zhao
44 Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45 Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46 Bom Meledak di Tengah Keheningan
47 Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48 Hanya Ingin Menggodamu
49 Apakah Dia Mulai Gila?
50 Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51 Kilatan Iri di Mata nya
52 Membalikkan Keadaan
53 Semakin Lama Semakin Aneh
54 Kedatangan Zhan Zhao
55 Jadi Begitu....
56 Jangan Mudah Percaya
57 Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58 Ada Sesuatu Yang Salah
59 Jangan Biarkan Dia Pergi
60 Kalian Datang Lebih Cepat
61 Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62 Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63 Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64 Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65 Kelulusan Miao Miao
66 Rencana Liburan
67 Terima Kasih, Sayang
68 Asyik Ciuman Pertama
69 Truth Or Dare
70 Hatiku Tak Akan Selamat
71 Kepompong Kecil
72 Melamar Di Kebun Buah
73 Ayo Masuk dan Istirahat
74 Genggaman Tangan Hangat
75 Matanya Membulat Penuh Kejutan
76 Terima Kasih Telah Menjadi...
77 Tanganku Tak Akan Lari
78 Sesuatu Penting
79 Hujan Romantis
80 Lamaran
81 Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82 Hallo Pembaca Setia
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tragedi
2
Kembali Ke Titik Awal
3
Berbagi Kamar? Ogah!
4
Kunjungan Xiao Yan
5
Salah Lawan
6
Miao Miao Benar
7
Hangzhou International School
8
Masalah Di Kantin Sekolah
9
Perdebatan Di Mall
10
Tidak Perlu Malu
11
Renungan Malam
12
Penampilan Memukau
13
Jalanan Yang Sibuk
14
Hampir Lupa
15
Hasil Kerja Tim
16
Shick Shack Shock
17
Happy New Years 2025!
18
Balasan Untukmu
19
Ingatan Papa Chen dan Mama Fang
20
Keputusan
21
CM2
22
CEO Muda Zhenhua Innovations
23
Tertarik
24
Hukuman Untuk Xiao Yan
25
Mendengar Juga
26
Hari Libur
27
Kegiatan Miao Miao
28
Bertemu Zhan Zhao
29
Time Zone Berisik
30
Gosip Murahan
31
Fakta Pertama
32
Xiao Yan Terluka
33
Semoga Cepat Sadar
34
Selebriti Dadakan
35
Kekhawatiran Zhan Zhao
36
Berbagai Pemikiran
37
Live Music
38
Preman Bayaran
39
Kakak Gendeng, Ku jadikan Pepes
40
Keputusan Papa dan Mama Chen
41
Obat Vitamin untuk Papa dan Mama Chen
42
Tenggelam Dalam Pikiran
43
Masa Depan CEO Zhan Zhao
44
Perbincangan Asyik Nenek Zhan
45
Perjodohan Masa Kecil Keluarga Chen
46
Bom Meledak di Tengah Keheningan
47
Suasana Kediaman Chen Yang Sibuk
48
Hanya Ingin Menggodamu
49
Apakah Dia Mulai Gila?
50
Harapan Miao Miao Suatu Saat Nanti
51
Kilatan Iri di Mata nya
52
Membalikkan Keadaan
53
Semakin Lama Semakin Aneh
54
Kedatangan Zhan Zhao
55
Jadi Begitu....
56
Jangan Mudah Percaya
57
Berusaha Mencegah Chen Li Ming
58
Ada Sesuatu Yang Salah
59
Jangan Biarkan Dia Pergi
60
Kalian Datang Lebih Cepat
61
Kenapa Perlu Mempertimbangkan
62
Pertunangan Miao Miao dan Zhan Zhao
63
Penangkapan Xiao Yan dan Keluarganya
64
Akhir Xiao Yan dan Keluarganya
65
Kelulusan Miao Miao
66
Rencana Liburan
67
Terima Kasih, Sayang
68
Asyik Ciuman Pertama
69
Truth Or Dare
70
Hatiku Tak Akan Selamat
71
Kepompong Kecil
72
Melamar Di Kebun Buah
73
Ayo Masuk dan Istirahat
74
Genggaman Tangan Hangat
75
Matanya Membulat Penuh Kejutan
76
Terima Kasih Telah Menjadi...
77
Tanganku Tak Akan Lari
78
Sesuatu Penting
79
Hujan Romantis
80
Lamaran
81
Kamu Istriku dan Aku Suamimu
82
Hallo Pembaca Setia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!