Suara Sorakan Memenuhi Arena
"Apa Yang Tadi Itu !!!?"
"Aku Tidak Dapat Melihat Gerakannya Sama Sekali"
Semua Orang Merasa Takjub Dengan Apa Yang Terjadi Sekarang.
"Syukurlah Dia Berhasil" kata Ryo/Ayahnya azami
"Teknik Ini Berhasil Azami gunakan Dalam Kondisi Sekarang Itu Adalah Keajaiban. Jika Saja Dia Gagal Menggunakannya, Tubuhnya Tidak Bisa menahannya Dan Aku Akan Berakhir Terluka Karena Kesalahannya Sendiri" pikir Ryo/Ayahnya Azami
"Huuh !!! Kupikir Aku Akan Gagal Tadi !!! Dari Pada Itu Apa Dia Tidak Apa-Apa !!?" tanya Azami
Karena Azami Merasa Cemas Dia pun Memutuskan Untuk Memastikan Keadaan Shuna Yang Terbaring Ditanah
"Anu.Kotagawa-san Apa Kau Baik-Baik Saja ?" tanya Azami
Tetapi Shuna Tidak Menjawab
"Tunggu Apa Mungkin Aku Telah Membunuhnya ?!" tanya Azami panik
Wasit Datang Dan Memukul Kepala Azami
"Tentu Saja Tidak Bodoh, Jika Nyawanya Terancam Aku Sudah Menghentikan Seranganmu tadi" jawab wasit
"Kalau Begitu Apa Yang Terjadi Dengannya ?. Apa Dia Terluka !!?" tanya Azami khawatir
"Tenang Saja, Walaupun Dia Terluka Nyawanya Tidak Akan Terancam" jawab wasit
"Kalau Begitu, Syukurlah. Kupikir Tadi Aku Sudah Membunuhnya, dan Karena Nyawanya Tidak Terancam, Aku akan Permisi Dulu"kata Azami petgi
" Tunggu Dulu !!!" kata wasit menghentikan Azami
"Hmm? Apa Ada Masalah Wasit ? Kenapa Anda menghentikanku ?" tanya Azami bingung
"Kamu Sekalian Saja, Bawah Gadis Ini Ke Tempat Perawatan. Walaupun Nyawanya Tidak Terancam Dia Tetap Membutuhkan Perawatan" jawab wasit
"Jika Wasit Berkata Begitu, Baiklah Aku Akan Membawanya Kesana" kata Azami setuju
Sambil Mengendong Shuna Dipunggungnya. Azami Pergi Menuju Ruang Perawaran Peserta Untuk Mengantar Shuna Kesana, Walaupun Itu Agak Memalukan Karena Dia Diperhatikan Oleh Orang-Orang
Diatas Arena Ada Seseorang Yang Sedang Tenggelam Didalam Pemikirannya. Dia Adalah Hunter Yang Ditugaskan Untuk Menjadi Wasit Di Turnamen Akademi Golden Lion Kali ini
"Kurogane Azami, Dia Menggunakan Serangan Pedang Dari Jarak Cukup Jauh Untuk Seorang Yang Menggunakan Serangan Menarik Pedang Dari Sarungnya bahkan Kecepatannya sangat Luar Biasa untuk Seorang Siswa
Karena Kupikir Gadis Itu Akan Mendapatkan Luka Parah Karena Serangan Itu Tetapi sat aku memeriksa Tidak Ada Luka Tebasan Sama Sekali, Setelah Aku Memikirkan Berbagai pemikiran Tentang Apa Yang Terjadi Aku Hanya Dapat Mematiskan Dia Kurogane Azami Menyerang Dengan Menggunakan Bagian Belakang Pedangnya.
Dia Melakukan Itu Sambil Memfokuskan Energi Sihirnya Ditubuh Dan Dipedangnya, Sepertinya Dia Melakukannya Tanpa Dia Sadari. Aku Mengetahui Itu Karena Melihat Reaksinya Yang Khawatir Dia Akan Membunuh Lawannya. Kupikir Dia Akan Sangat Cocok Untuk Masuk Agensi Defense" pikir wasit Tersenyum
Di Perjalanan Azami Menuju Ruang Perawatan Peserta, Shuna Bangun Setelah Tidak Sadarkan Diri Untuk Waktu Yang Cukup Lama
"Apa Yang Terjadi ? Dimana Aku?" tanya Shuna Memegang Kepalanya
"Ohh !!. Rupanya Kamu Sudah Bangun !!" jawab Azami terkejut
"Bukannya Kamu Adalah Lawanku Saat Bertanding !!?" tanya Shuna
"Benar, Namaku Adalah Kurogane Azami" jawab Azami
"Bukannya Kita Sekarang sedang Bertanding ?!" tanya Shuna
"Hmm?! Apa Kau Lupa? Aku Sudah Memenangkannya Dan Sedang Mengantarmu Ke Ruang Perawatan Peserta" jawab Azami
Setelah Azami Mengatakan Itu Shuna Pun Mulai Mengingat Apa Yang Terjadi Saat Mereka Bertarung
"Sekarang Aku Ingat, Aku Telah Dikalahkan Oleh Dirinya Saat Itu. Aku Tidak Habis Berpikir Kalau Dia Dapat Menyerangku Dengan Kecepatan Yang Membuatku Tidak Dapat Bereaksi Sama Sekali
Dari Pada Itu Aku Dari Tadi Bingung Kenapa Aku Bisa Bergerak Sendiri. Tunggu Dulu !!!" pikir Shuna
Setelah Banyak Berpikir Shuna Pun Tersadar Dimana Dia Berada
"Apa Yang Kau Lakukan ?!. Turunkan Aku Dari Gendonganmu" tanya Shuna malu
"Hey ! Kenapa Kamu Tiba-Tiba Marah !!?. Aku Harus Membawahmu Ke Ruang Perawatan Peserta, Kamu Sekarang Sedang Terluka Tentu Saja Aku Mengendongmu" jawab Azami
"Ehh !!? Jadi Dia Mengendongku Karena Aku Sedang Terluka !!?. Kenapa Dia Peduli Dengan Diriku !!? Lebih Baik Jika Aku Bertanya Apa Yang Dia Maksud" pikir Shuna
"Memang Jika Aku Terluka, Ada Urusannya Denganmu !!?" tanya Shuna malu-malu
"Tentu Saja, Jika Kamu Terluka Aku Akan Merasa Sedih" jawab Azami
"Maksudku, Aku Adalah Orang Yang Membuatmu Terluka Tentu Saja Ada Urusannya Denganku" pikir Azami
Tetapi Kata-Kata Ini Dapat Menyebabkan Pengertian Yang Salah Bagi Orang Yang Mendengarnya
"Kata-Kata Itu. Tidak Salah Lagi, Dia Merasa Sedih Aku Terluka Karena Dia Menyukaiku" pikir Shuna salah sangka
Pada Saat Itu Juga Kesalapahaman Yang Besar Terjadi, Kesalapahaman Ini Akan Membawah Takdir Yang Akan Sangat Berpengaruh Dengan Kehidupan Azami Kedepannya
.
.
.
Setelah Azami Membawa Shuna Ke Ruang Perawaran Peserta. Dia Terus Memenangkan Pertandingannya Tanpa Sedikitpun Perlawanan Seperti Yang Dilakukan Oleh Shuna, Walaupun Dia Pada Akhirnya Kalah Melawan Peserta No 31 Katsuki Tobio. Dia Tetap Masuk Empat Besar Dan Maju Menuju Babak Final
.
.
.
Pertarungan Dibagian Zoro Juga Tidak Berbeda Jauh Dengan Azami. Zoro Memenangkan Pertanding Dengan Ketenangan Dan Fleksibilitas Yang Tinggi, Membuat Musuhnya Tidak Dapat Memberikan Perlawanan Yang Menonjol Terhadapnya
Simon Pun Juga Sama, Dengan Burning Fang Spear Miliknya Dia Mengalahkan Musuhnya Dengan Membakar Mereka
Dengan Ini Mereka Pun Memasuki Emlat Besar Di Block C
"Karena Sekarang Penyisihan Untuk Final Sudah Selesai, Waktunya Untuk Makan Telah Tiba" pikir Zoro "Simon, Karena Kita Sudah Selesai Bagaimana Kalau Kita Pergi Keluar Untuk Makan !!?" ajak Zoro
"Itu Bukan Ide Buruk, Kalau Begitu Ayo Kita Mencari Restoran Tempat Kita Makan" jawab Simon
"Tunggu Sebentar Disini, Aku akan Memanggil Azami Untuk Ikut Makan Bersama Kita" kata Zoro
"Baiklah Aku Akan Menunggu mu Disini. Jadi Cepat Lah" balas Simon
"Tenang saja, Aku Akan Melakukannya Dengan Cepat" kata Zoro berlari Menuju Block A
Saat Perjalanan kesana Zoro Bertemu Seseorang Yang Keluar Dari Pintu Masuk Block A, Dia Adalah Yamamoto Ichiho
"Hmm? Bukannya Kau Si Sampah !!! Ada Apa Kau Datang Ke Block A !!?" tanya Ichigo sombong
"Orang Ini Sangat Membuatku Jengkel" pikir Zoro
"Memang Kenapa Jika Aku Datang Ke Block A !!? Itu Tidak Ada Urusannya Denganmu" jawab Zoro dengan Urat Nadi Dikepalanya Muncul
"Tidak Apa-Apa Hanya Saja, Aku Tidak Suka Sampah Ada Disekitarku" balas Ichigo sombong
"Lihat Saja, Saat Dimana Aku Akan Melawanmu Kamu Akan Merasakan Tinjuku Dimukamu" pikir Zoro jahat
"Hmm? Zoro !!!. Apa Yang Kau Lakukan Disini ?" tanya Azami bertemu dengan Zoro
"Karena Tidak Mau Mengganggu Kalian Para Sampah Aku Permisi Dulu" kata Ichigo pergi
"Zoro, Apa Kalian Sedang Membicarakan Sesuatu ?" tanya Azami penasaran dan kesal
"Dari Pada Membicarakan Sesuatu Itu Lebih Ke Dia Sedang Menjelek-Jelekkan Diriku" jawab Zoro kesal
"Jadi Begitu Ya ?. Dan Juga Ada Urusan Apa Yang Membawahmu Kesini ?" tanya Azami menganti topik
"Benar Juga. Aku Ingin Mengajakmu Makan DiRestoran Bersama Simon, Apa Kau Mau Ikut ?" ajak Zoro
"Simon? Siapa Itu?" tanya Azami bingung
"Ohh Benar Juga !!, Dia Adalah Orang Yang Kulawan Di Pertarungan Pertama, Sekarang Kita Menjadi Teman" jawab Zoro
"Heeeeh. Kenapa Tidak" kataku Azami
"Kalau Begitu, Ayo Kita Ke Pintu Keluar Bangunan Disana Simon Sedang Menunggu" kata Zoro
Mereka Berdua Pun Pergi Untuk Berkumpul Dengan Simon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
next
2021-06-30
0
Ech.Ptr
ceritanya menarik aku suka, aku suka
2020-03-11
3
izul fadli
semangat
2020-01-03
1