Namaku Zoro Frandes Siswa Hunter Biasa Tahun Pertama Dengan Peringkat ke-300, Karena beberapa alasan aku telah menjadi setengah iblis
Walau Begitu Karena Aku Bisa Menyembunyikannya Aku memutuskan untuk pergi kesekolah seperti biasa
"Zoro, Selamat Pagi!" sapa Azami saat aku memasuki kelas
"Azami, Selamat Pagi" sapaku balik
"Apakah Kau Memiliki Masalah ?, Kau Tidak seperti biasanya" tanya Azami khawatir
"hn?,aku tidak apa-apa ini Bukan Masalah Besar" jawabku
Mana Mungkin Aku Meberitahu Azami Bahwa Aku sekarang Telah Menjadi Setengah iblis
"Baiklah kalau begitu,Btw Apa Kau Sudah Mengerjakan Tugas Menulis 10 Dasar Mantra Sihir Kata-Kata?" tanya Azami
"Sial Aku Lupa !.Azami Pinjam Tugasmu" jawabkupanik
"Tentu .... Boleh Saja, tapi Kau harus Membelikanku Ramen nanti" kata Azami
"Tch.Ok Aku Akan Membelikanmu Ramen" kataku seteju
Setelah aku selesai mengcopy tugas milik Azami waktu Pelajaran pun dimulai Seperti Biasa tetapi itu tiba-tiba berubah sampai Praktek tanding diadakan Mendadak
"Hari ini Kita Akan Melakukan Praktek Tanding" kata sensei yang membimbing siswa
"Heh, sensei Ini Sangat Mendadak Kami tidak siap" kata salah satu siswa
"Tenang Saja Kalian Akan Baik Baik Saja, Kita Akan Melakukan Tanding 1 lawan 1 Dengan Menggunakan Pengaman Jadi Gunakan Seluruh ilmu Yang Kau Pelajari Beberapa Bulan ini" kata sensei itu
Kenapa Harus Mengadakan Latihan Tanding ?! Aku adalah orang Paling Lemah Dikelas satu
"Lawan Kalian Akan ditentukan melalui undian, Kalian Semua Bersiaplah" kata sensei menjelaskan
Semoga Aku Mendapat Lawan Yang kekuatannya tidak jauh berbeda dariku yaitu Diantara peringkat ke-295~299
"Sekarang Giliran Mu Zoro-kun" kata sensei memanggil
Tuhan Kabulkan Permintaanku !!! semoga lawanku tidaklah kuat agar aku tidak perlu dihajar habis-habisan
"Hasilnya,Kau Akan Bertanding Melawan Raizo Eward" kata sensei melihat hasil undian yang kuambil
Harusnya Aku Tau kalau Tuhan Tidak akan pernah untuk Mendengar Doa dari Iblis
"Uahh,Kasian Sekali Dia Harus Melawan Raizo" kata salah satu siswa yang mengikuti sesi latihan tanding
"Memang Kenapa?" tanya siswa lain
"Apa Kau Tidak Tau Kalau Lawannya Raizo itu Peringkat Terbawa Dari Tahun Pertama" kata siswa itu
"Jadi Begitu" kata siswa lain mengerti
Aku Bisa Mendengar Orang-orang sudah mulai membicarakan betapa kasihannya aku karena harus melawan Raizo
"Zoro Apa Kau Baik-Baik Saja?" tanya Azami khawatir
"Entahlah" jawabku
Walau Aku Mengatakan itu Aku anehnya Merasa sangat Tenang Tidak Seperti Diriku Yang Dulu Yang sudah Pastinya Akan Panik tidak karuan
"Hahahaha, Sayang Sekali Kau Harus Melawanku Ya Zoro, Padahal Kita Teman" kata Raizo tertawa
"Ya Sayang Sekali" jawabku tidak peduli
Sepertinya Raizo akan Menggunakan Pedang Bermata Dua tanpa tameng untuk digunakan sebagai senjata
"Karena Kita Teman Jangan Menahan Diri Aku pun Tidak Akan Menahan Diri" kata Raizo tersenyum jahat
Raizo pun Bergerak Dengan Cepat kearahku
"Siapkan Alat Pertolongan, Raizo-Kun Pasti Akan Menghajar dia Habis-Habisan" kata salah satu siswa dikerumunan
Kalian Langsung Bergegas untuk menyiapkan alat penolong ya, Kalian pasti berpikir aku akan dihabisi oleh Raizo sampai Babak belur,kalau aku yang dulu pasti akan merasa lega mengetahui itu, Tapi Entah kenapa aku yang sekarang merasa sangat kesal sekali saat mendengar itu
Saat Aku sudah berada dijangkauan seranganya Raizo langsung menyerangku menggunakan pedangnya, tetapi aku dapat Menhindari Serangan Pedangnya diarah ketubuhku
"Apa ?!!" kata Raizo terkejut
"Ehh, Mustahil.Dia Menghindari Serangan Raizo" kata salah satu siswa tidak percaya
"Dasar Sialan !!" kata Raizo kesal
Dia Menyerangku Dengan Pedangnya Dari Segala Arah, Tapi Aku Bisa Menghindarinya. Entah kenapa semua gerakan yang dilakukan olehnya terlihat seperti slow motion
Dan tepat pasa saat aku melihat celah Aku Menyerangnya dengan Menendang Pinggangnya dan menyebabkan Dia Terlempar Cukup Jauh
"Mustahil. Apakah Dia benar-benar hanya Peringkat ke-300" kata siswa yang menyaksikan latihan tanding itu
"Apa Kau Baik-Baik Saja?" tanyaku
Itu Adalah Pemikiran Seriusku, aku khawatir mungkin ada tulabg yang patah saat aku menendangnya tadi, maksudku dia terlempar cukup jauh karena tendangan tadi
"Jangan Meremehkanku Sampah !!!" kata Raizo marah
Ehhh ?! Dia Menjadi Marah ?!, Kenapa Dia Marah ?! Aku Hanya Menanyakan Keadaannya karena aku khawatir
"Dasar Bodoh Tentu Saja Dia Marah, Kalau Dia Dikasihani Oleh Orang Yang berperingkat jauh lebih rendah darinya" jawab Azel dalan pikiranku
Jadi Seperti itu !!! aku tidak tau kalau itu akan membuatnya marah
Dia Dengan Marah Menyerangku Dengan Pedangnya Tetapi situasinya masih tetap sama Seperti sebelumnya Dia masih Tidak bisa mendaratkan satupun serangan kepadaku
"Kenapa Serangan ku Tidak ada Yang Mengenainya" tanya Raizo tidak bisa percaya dengan apa yabg dia lihat
Karena Aku Bosan hanya Menghindari serangannya terus Aku pun memutuskan untuk Menyerangnya
*jrertt* Suara Pedang Menebas
Aku Menebas Badannya Dengan Pedang Jepang ini Atau Biasa Disebut Katana
'Aaaaaaaaaaah!!!!, Beraninya Kau Menebasku Lihat Saja nanti !!!Aku akan membunuhmu !!!" kata Raizo kssakitan
"Oh?,Kau Mau Membunuhku silahkan saja kalau kau bisa" balasku
Senyum Jahat Muncul Dari Wajahku Entah Kenapa Aku Menjadi Seperti ini Mungkin ini adalah Efek Dari Kekuatan Iblis, Tetapi Aku Sangat Menikmatinya hal-hal seperti Darah Yang Keluar, Teriakan kesakitan Entah kenapa membuatku bersemangat
"Dasar Sampah Sialan !!!" kata Raizo marah
Dia Mencoba Menyerangku Dengan Pedangnya Lagi Tapi Aku Langsung Menendangnya dari belakang
Hm,Bagaimana Kalau Aku Menjadikannya Target Latihan Sihir ?!. Kalau begitu yang pertama
(Basic Tier Fire Magic Art : Fire Ball)
Bola Api Langsung keluar dari telapak tangan ku dan Membakar tubuhnya
"Hiyaaaaa!!!!, Tolong Aku" kata Raizo kesakitan karena kebakar
SepertinyaIl aku Berhasil !, Ok Selanjutnya Karena Dia Terbakar Bagaimana Kalau ini
Advatage Tier Magic Art : Water Bom
"Uagh!!" kata Raizo
Hoo......Aku Bisa Menggunakannya, Aku Tidak menyangkan kalau aku bisa menggunakan sihir tingkat lanjut
"Tidak Mungkin,Bukankah Dia Hanya Peringkat ke-300 Bagaimana mungkin dia bisa menggunakan sihir lanjutan, Lebih Penting Lagi Kita Harus Menghentikan Dia Kalau Tidak Dia Mungkin Membunuh lawannya" pikir sensei tidak percaya
Bagaimana Kalau Sekarang Aku Menggunakan Sihir elemen petir ?! aku akan mencobanya !!!
(Basic Tier Magic Art : Lightning Pillar)
"Huaah,Tolong Aku !!!" tetiak Raizo meminta tolong
"Hentikan Sihir Mu Zoro-Kun." kata Yuna mencova untuk menghentikanku
Tetapi sayangnya aku tidak Mendengarkan karena sedang fokus untuk menyerang Raizo menggunakan sihir
Ini secara tidak terduga Sangat Menyenangkan !!! hm..... Jadi Sihir Apa Yang Harus Aku Gunakan Selanjutnya
"Zoro lebih baik Hentikan, atau Kau Mau Membunuh manusia itu? Apa Kau Tidak Mendengarkan" kata Azel dalam pikiranku
Setelah mendengar suara Azel aku Akhirnya Tersadar bahwa Aku Sekarang sedang Latihan Tanding, aku pun segera menghentikan sihirku
Setelah aku menghentikan sihirku aku melihat semua Orang Terdiam Sambil Menatapku
"Umm, Bukannya Lebih baik kalau kalian Dengan Cepat Menolongya ?" tanyaku
"Ah Betul. Tim Medis Segera Angkut Siswa Yang Terluka itu" perintah sensei
"Tidak Kusangka Zoro Sekuat ini Padahal Dia Hanya Diperingkat ke-300" pikir Yuna terkejut
"Tidak Kusangka Zoro-kun Sekuat itu" kata Yuna kepada Azami
"Aku Juga Tidak Tau Tentang hal itu" kata Azami menambahkan
"Tempat Praktek Sudah Dibereskan, Sekarang Mari Kita Lanjutkan Praktek satu lawan satunya" kata sensei
Setelah Itu Praktek Pun Dilanjutkan
Azami Melawan Yudo Dia Menang Dengan Mutlak
Dan Shorokiba Yuna Melawan Peringkat ke-9 Murasaki Godou
"Tunjukkan Kekuatanmu dan Jangan Menahan Diri" kata Yuna
"Kau seharusnya Santai Saja Shirokiba-chan" balas Godou
Pertarungan Mereka Berlangsung cukup lama Tapi Berakhir dengan Kemenangan Murasaki
Dengan akhir Unjung Katana milik Murasaki Dileher Shirokiba
"Skakmat, benar kan Shirokiba-chan" kata Godou
"Baiklah Aku Menyerah" kata Yuna menyerah
Setelah Itu Pertandingan Yang Lain Pun Juga Cukup Menarik untuk Dilihat
.
.
.
Setelah Selesai Praktek Tanding Azami Menemuiku
"Azami, Tadi Kemenagan Yang Sangat Hebat" kataku
"Terimakasih,...." jawab Azami pelan
"Ada Apa ? Apa Kau Memiliki Masalah" tanyaku kahwatir
"Tidak. Aku Hanya Berpikir Apa Kau akan menepati Janjimu Dan Membelikan Aku Ramen" kata Azami
"Geek Betul Juga. Kalau Begitu Ayo Kita Ke Warung Ramen Aku akan traktir kamu" kataku
"Apakah Tadi Aku Hanya Salah Lihat, Aku Melihat Zoro Menikmati Dimana dia Menyerang Raizo Yang Tak berdaya" pikir Azami
"Zoro !" Azami memanggil
"Hn?, Apa Ada Masalah?" tanyaku bingung
"Tidak, Tidak Jadi" jawab Azami
"Hah?,Sekarang Kau Membuatku Penasaran" kataku
"Hentikan !!, Aku bilang tidak apa apa" kata Azami
.
.
.
.
Disuatu Tempat
"Gwaaaaaah !!!, Selamatkan aku" kata Hunter satu
"Dasar Manusia Rendahan, Apa Susahnya Menerima Nasibmu" kata iblis misterius
"Markas Pusat Disini Kami Membutuhkan Bantuan Ada Iblis Bangsawan Yang Sedang Membunuh Rekan Kami" kata hunter lain
Sambil Memenggal Kepala Orang Itu Dia Terseyum
Dia Adalah Seorang Iblis Dengan Peringkat Duke
"Sudah 2 Hari Sejak Kau Menghilang, Apa Kau Sudah Menyerah Dengan Ambisimu Azel" kata iblis itu
"Dasar Iblis Kenapa Kau Menyerang Kami ?" tanya hunter lain
"Fufufu.Sederhana Aku Hanya Sedikit Lapar, Hunter Memiliki Jiwa Yang Kuat Untuk Menganjal Perutku, Dan Juga Jika Kau Bisa Menjawab Pertanyaanku Mungkin Aku Akan melepaskanmu" jawab Iblis itu
"Pertanyaan Macam Apa?" tanya hunter itu
"Apakah Kau Pernah Bertemu Dengan Iblis Bernama Azel?" tanya iblis itu
" ..... "
"Aku Akan Menganggap Kau Tidak Tahu Kalau Begitu, Sampai Jumpa" kata iblis itu
(High Tier Demon Magic Art : Soul Festival)
"Tidak, Tunggu. Gwahhhhhhh !!!!!!!"
Keesokan Harinya 100 Mayat Hunter Ditemukan Tak Bernyawa Tanpa Terluka Sedikitpun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
John Singgih
kekuatan yang meningkat karena pengaruh kekuatan iblis
2021-08-02
0
Lord
tinggal jejak👣👣👣👣
2021-07-08
0
Selingan Kata
mantap thor ceritanya, baca sampe chap 3 masih belum bosen ma ceritanya, menarik
2020-10-03
0